www.indonesiabergegas.com
KASUS NARKOBA TAHUN 2008 – 2012
KELOMPOK USIA
NO TAHUN JUMLAH
< 16 16-19 20-24 25-29 > 30
PENDIDIKAN
NO TAHUN JUMLAH
SD SMP SMA PT
PEKERJAAN
NO TAHUN POL/ SWST
PNS WSWT TANI BRH MHS PLJR PNG
TNI A
1 2008 210 273 17.588 14.631 639 3.580 647 654 6.489
2 2009 250 307 14.550 11.258 780 3.598 653 635 6.374
3 2010 250 227 13.943 7.480 902 3.944 518 531 5.701
4 2011 337 294 17.444 7.730 1.079 3.525 611 605 5.107
5 2012 291 264 14.855 6.964 1.245 3.674 648 617 4.185
JUMLAH 1.338 1.365 78.380 48.063 4.645 18.321 3.077 3.042 27.856
Provinsi Coba Pakai Teratur Pakai Pecandu Suntik Pecandu Bukan Total
Suntik
Min Max Min Max Min Max Min Max Min Max
Kalimantan 19.144 23.621 35.512 46.468 1.122 1.372 19.758 26.437 75.536 97.898
Timur
DKI Jakarta 140.923 171.925 221.590 269.405 9.541 11,.34 131.808 165.689 7,0
Jawa Barat (6) 204.941 250.816 336.721 430.869 12.001 14.813 199.187 264.437 2,5
Banten 37.561 47.915 67.133 91.192 2.125 2.646 41.956 59.711 2,1
Jawa Tengah (9) 119.531 145.068 200.177 256.847 6.963 8.298 118.386 158.837 1,9
DI Yogyakarta (5) 21.843 27.414 31.670 40.384 1.414 1.717 18.638 24.822 2,8
Jawa Timur (8) 140.485 174.247 252.096 325.186 9.076 11.144 142.468 187.085 2,0
Aceh (8) 19.624 24.583 25.400 31.839 1.016 1.235 15.303 19.918 2,0
Sumatera Utara (4) 80.430 97.961 119.140 148.727 4.937 6.084 65.133 83.679 3,0
Sumatera Barat 14.548 18.442 20.465 26.465 891 1.069 12.189 16.472 1,4
Riau (7) 19.989 24.809 33.344 44.573 1.396 1.631 21.854 30.164 2,1
Kepulauan Riau 11.854 15.080 20.716 28.406 810 972 14.092 19.847 4,3
Jambi 8.726 11.134 14.022 19.302 501 592 8.832 12.593 1,5
Sumatera Selatan 22.457 27.241 35.775 44.724 1.422 1.674 21.964 28.141 1,5
Bangka Belitung 3.301 4.407 5.792 8.334 213 263 3.919 5.780 1,6
Bengkulu 4.787 6.028 6.962 9.289 300 358 4.270 5.919 1,4
Lampung 13.952 16.772 21.890 27.430 921 1.092 12.733 16.422 0,9
Kalimantan Barat 14.725 17.898 23.061 29.983 892 1.044 13.983 18.847 1,7
Kalimantan Tengah(10) 7.375 8.887 11.870 15.329 487 561 7.302 9.766 1,8
Kalimantan Selatan 11.125 13.872 18.420 24.579 673 799 11.054 15.353 1,7
Kalimantan Timur 19.144 23.621 35.512 46.468 1.122 1.372 19.758 26.437 3,1
Sulawesi Utara (7) 10.363 12.863 15.333 19.380 635 804 8.189 10.473 2,1
Gorontalo 2.999 3.650 4.385 5.351 194 234 2.446 3.035 1,4
Sulawesi Tengah (10) 9.846 12.251 15.008 19.227 548 682 7.785 9.786 1,8
Sulawesi Selatan (9) 35.371 43.430 49.679 60.331 1.875 2.324 25.405 30.473 1,9
Sulawesi Barat (10) 4.025 5.158 6.248 8.237 275 379 3.199 4.126 1,8
Sulawesi Tenggara 5.598 6.921 7.678 9.686 378 482 4.054 5.030 1,2
Maluku 6.036 7.203 8.249 9.931 365 431 4.706 5.808 1,9
Maluku Utara 3.418 4.172 4.906 6.335 183 217 2.284 3.777 1,7
Bali 14.430 17.678 22.503 28.331 840 994 12.780 16.731 1,8
Nusa Tenggara Barat 12.288 13.997 16.908 21.148 442 522 9.693 12.554 1,2
Nusa Tenggara Timur 12.492 14.955 17.342 20.754 385 459 8.520 10.018 1,2
Papua 4.795 5.856 6.914 8.567 248 301 3.789 4.657 0,8
Papua Barat 2.289 2.746 3.194 3.877 124 146 1.827 2.282 1,4
Total 1.040.267 1.279.030 1.680.105 2.140.484 63.190 76.872 980.047 1.288.668 2,2
2011
JUMLAH BARANG BUKTI
Tahun JML. JML.
SATWIL
KASUS TSK SHABU GANJA HEROIN EKSTASI LL
No 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Dit Reskoba 27 35 41,41 8.512,30 7.99 1.000 53.312
2 Tabes Samarinda 183 339 1439,68 0.50 0.28 72 219.691
3 Res Balikpapan 87 106 108,79 61.30 - - 67.743
4 Res Tarakan 60 100 83,69 - - - 2.526
5 Res Berau 38 76 52,69 - - - 3.960
6 Res Kukar 75 111 150,83 - - - 32.100
7 Res Paser 19 22 30,75 - - - 960
8 Res Bontang 35 48 73,19 0.30 - - 2.412
9 Res Bulungan 5 7 7,08 - - - 1.103
10 Res Kutim 33 59 79,82 - - - 7.998
11 Res Nunukan 48 69 5.688,81 - - - -
12 Res Malinau 15 20 46,44 - - - -
13 Res Kubar 16 22 41,80 - - - 1.158
14 Res PPU 17 21 5.71 1.00 - - 1.093
Pekerjaan
No Satwil
Mhs/Pljr PNS/Plri Sws Wswst Tani/Pdgg Buruh Png
1 Dit Reskoba - 1 27 4 1 7 8
2 Resta Smd 10 8 245 1 - 19 56
3 Res Bpn - - 52 3 - 20 31
4 Res Tarakan 3 2 48 2 2 24 15
5 Res Berau - 1 49 1 - - 7
6 Res Kukar 6 2 71 1 - 5 27
7 Res Paser 1 - 14 - - - 7
8 Res Bontang - 5 37 - - 4 4
9 Res Bulungan - - 12 - - - 1
10 Res Kutim - 2 38 - - - 17
11 Res Nunukan - 1 47 - - 8 7
12 Res Malinau 2 - 11 - - 2 -
13 Res Kubar 1 - 17 - - - -
14 Res PPU - 1 14 - - 1 2
Pekerjaan
No Satwil
Mhs/Pljr PNS/Plri Sws Wswst Tani/Pdgg Buruh Png
1 Dit Reskoba 2 4 44 2 - 2 8
2 Resta Smd 5 7 276 5 1 18 36
3 Res Bpn 2 3 92 11 - 23 52
4 Res Tarakan 1 2 48 5 - 5 16
5 Res Berau - 2 69 2 - - 4
6 Res Kukar 1 3 59 2 - 3 16
7 Res Paser - - 13 2 - - 1
8 Res Bontang 1 1 22 1 - - 8
9 Res Bulungan - - 16 - - 2 1
10 Res Kutim 2 - 75 6 1 - 6
11 Res Nunukan 1 1 38 2 - 1 2
12 Res Malinau - 3 6 - - - 2
13 Res Kubar - - 11 - - - -
14 Res PPU - - 11 3 - - -
Pekerjaan
No Satwil
Mhs/Pljr PNS/Plri Sws Wswst Tani/Pdgg Buruh Png
1 Dit Reskoba - - 36 1 1 2 20
2 Resta Smd 9 10 290 26 25 80
3 Res Bpn 1 2 85 29 3 40 57
4 Res Tarakan 3 78 21 6 21 28
5 Res Berau 1 1 54 15 - 1 12
6 Res Kukar 2 4 102 12 8 19
7 Res Paser - 1 37 2 1 6
8 Res Bontang 1 30 2 1 4
9 Res Bulungan - 3 24 1 - 1 2
10 Res Kutim 4 61 9 10 13
11 Res Nunukan - 2 30 8 - 4 7
12 Res Malinau - - 20 2 1 - 2
13 Res Kubar 1 1 18 3 - -
14 Res PPU - 1 14 - - 2 -
3. NARKOTIKA SINTETIS;
NARKOTIKA SINTETIS ADALAH NARKOTIKA PALSU YANG DIBUAT DARI
BAHAN KIMIA.DIGUNAKAN UTK PEMBIUSAN & PENGOBATAN BAGI
ORANG YG MENDERITA KETERGANTUNGAN OBAT
CONTOH; PETHIDINE, METHADON DAN NALTREXON
Jenis-Jenis Narkotika
Berasal Dari Alami (Golongan I)
Proses Tanaman Alami (Papaver somniferrum) menjadi Heroin
Cocain base
Tanaman Cannabis sativa (Ganja)
Tanaman ganja termasuk
golongan I dalam UU No. 35
Tahun 2009. Tanaman ganja
banyak ditemukan ditanam
secara ilegal di daerah Aceh,
daerah Sumatra Utara di
Ganj Mandailing Natal dan
a beberapa daerah Provinsi
Riau dan tanaman ganja ini
diperdagangkan sampai di
seluruh wilayah Indonesia
Hashish / Minyak Sari Biji
Ganja
Berasal dari Sintesis
Narkotika Sintetis Berasal Dari Prekursor Menjadi
Ekstasi/ MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine)
Narkotika jenis ekstasi dibuat dari
bahan dasar prekursor. Prekursor
adalah zat atau bahan pengguna
atau bahan kimia yang dapat
digunakan dalam pembuatan
Narkotika. Bahan precursor dapat
ditemukan di beberapa farmasi
Bahan Prekursor maupun apotik yang diatur dan
diawasi penggunaannya oleh
pemerintah. Dalam memproduksi
jenis ekstasi prakteknya telah dapat
dibuat atau diproduksi dalam
produksi rumahan (home industri)
Ekstasi
Narkotika Sintetis dari Bahan Efedrin
(Ephedrine),
Prekursor Menjadi Shabu (Metamfetamin)
Narkotika jenis shabu dibuat
dari bahan dasar pemula jenis
prekursor yang dapat
ditemukan di beberapa
Efedrin farmasi atau apotik diatur
dan diawasi penggunaannya
oleh pemerintah namun
banyak disalahgunakan
peruntukannya termasuk
untuk pembuatan Narkotika
jenis shabu
Shabu (metamfetamin)
Daftar Narkotika Golongan I (65 Jenis)
Tanaman Papaver Somniferum L dan semua bagian-bagiannya termasuk buah dan jeraminya,
kecuali bijinya.
Opium mentah, yaitu getah yang membeku sendiri, diperoleh dari buah tanaman Papaver
Somniferum L yang hanya mengalami pengolahan sekedar untuk pembungkus dan pengangkutan
tanpa memperhatikan kadar morfinnya.
Opium masak terdiri dari : a. candu, hasil yang diperoleh dari opium mentah melalui suatu
rentetan pengolahan khususnya dengan pelarutan, pemanasan dan peragian dengan atau tanpa
penambahan bahan-bahan lain, dengan maksud mengubahnya menjadi suatu ekstrak yang cocok
untuk pemadatan. b. jicing, sisa-sisa dari candu setelah dihisap, tanpa memperhatikan apakah
candu itu dicampur dengan daun atau bahan lain. c. jicingko, hasil yang diperoleh dari
pengolahan jicing.
Tanaman koka, tanaman dari semua genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae
termasuk buah dan bijinya.
Daun koka, daun yang belum atau sudah dikeringkan atau dalam bentuk serbuk dari semua
tanaman genus Erythroxylon dari keluarga Erythroxylaceae yang menghasilkan kokain secara
langsung atau melalui perubahan kimia.
Kokain mentah, semua hasil-hasil yang diperoleh dari daun koka yang dapat diolah secara
langsung untuk mendapatkan kokaina.
Kokaina, metil ester-1-bensoil ekgonina.
Tanaman ganja, semua tanaman genus genus cannabis dan semua bagian dari
tanaman termasuk biji, buah, jerami, hasil olahan tanaman ganja atau bagian
tanaman ganja termasuk damar ganja dan hasis.
Tetrahydrocannabinol , dan semua isomer serta semua bentuk stereo kimianya.
Delta 9 tetrahydrocannabinol, dan semua bentuk stereo kimianya.
Asetorfina: 3-0-acetiltetrahidro-7α-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6, 14-endoeteno-oripavina
Acetil – alfa – metil fentanil : N-[1-(α-metilfenetil)-4-piperidil] asetanilida
Alfa-metilfentanil : N-[1 (α-metilfenetil)-4-piperidil] propionanilida
Alfa-metiltiofentanil : N-[1-] 1-metil-2-(2-tienil) etil]-4-iperidil] priopionanilida 15.
Beta-hidroksifentanil : N-[1-(beta-hidroksifenetil)-4-piperidil] propionanilida
Beta-hidroksi-3-metil-fentanil: N-[1-(beta-hidroksifenetil)-3-metil-4 piperidil] propio-
nanilida. 17. Desmorfina : Dihidrodeoksimorfina
Etorfina: tetrahidro-7α-(1-hidroksi-1-metilbutil)-6, 14- endoeteno-oripavina
Heroina : Diacetilmorfina
Ketobemidona : 4-meta-hidroksifenil-1-metil-4- propionilpiperidina
3-metilfentanil : N-(3-metil-1-fenetil-4-piperidil) propionanilida
3-metiltiofentanil : N-[3-metil-1-[2-(2-tienil) etil]-4-piperidil] propionanilida
MPPP : 1-metil-4-fenil-4-piperidinol propianat (ester)
Para-fluorofentanil : 4‘-fluoro-N-(1-fenetil-4-piperidil) propionanilida
PEPAP : 1-fenetil-4-fenil-4-piperidinolasetat (ester)
Tiofentanil : N-[1-[2-(2-tienil)etil]-4-piperidil] propionanilida
BROLAMFETAMINA, nama lain DOB : (±)-4-bromo-2,5-dimetoksi- α -
metilfenetilamina
DET : 3-[2-( dietilamino )etil] indol
DMA : ( + )-2,5-dimetoksi- α -metilfenetilamina
DMHP : 3-(1 ,2-dimetilheptil)-7 ,8,9, 10-tetrahidro- 6,6,9-trimetil-6H- dibenzo[b, d]piran-
1-ol
DMT : 3-[2-( dimetilamino )etil] indol
DOET : (±)-4-etil-2,5-dimetoksi- α -metilfenetilamina
ETISIKLIDINA, nama lain PCE : N-etil-1-fenilsikloheksilamina
ETRIPTAMINA : 3-(2aminobutil) indole
KATINONA : (-)-(S)- 2-aminopropiofenon
LISERGIDA, nama lain LSD, LSD-25 : 9,10-didehidro-N, N-dietil-6-metilergolina-8 β –
karboksamida
MDMA : (±)-N, α -dimetil-3,4- (metilendioksi)fenetilamina
meskalina : 3,4,5-trimetoksifenetilamina
METKATINONA : 2-(metilamino )-1- fenilpropan-1-on
4- metilaminoreks : (±)-sis- 2-amino-4-metil- 5- fenil- 2-oksazolina
MMDA : 5-metoksi- α -metil-3,4- (metilendioksi)fenetilamina
N-etil MDA : (±)-N-etil- α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamin
N-hidroksi MDA : (±)-N-[ α -metil-3,4- (metilendioksi)fenetil]hidroksilamina
paraheksil : 3-heksil-7,8,9, 10-tetrahidro-6,6, 9-trimetil-6H- dibenzo [b,d] piran-1-ol
PMA : p-metoksi- α -metilfenetilamina
psilosina, psilotsin : 3-[2-( dimetilamino )etil]indol-4-ol
PSILOSIBINA : 3-[2-(dimetilamino)etil]indol-4-il dihidrogen fosfat
ROLISIKLIDINA, nama lain PHP,PCPY : 1-( 1- fenilsikloheksil)pirolidina
STP, DOM : 2,5-dimetoksi- α ,4-dimetilfenetilamina
TENAMFETAMINA, nama lain MDA: α -metil-3,4-(metilendioksi)fenetilamina
TENOSIKLIDINA, nama lain TCP : 1- [1-(2-tienil) sikloheksil]piperidina
TMA : (±)-3,4,5-trimetoksi- α -metilfenetilamina
AMFETAMINA : (±)- α –metilfenetilamina
DEKSAMFETAMINA : (+)- α –metilfenetilamina
FENETILINA : 7-[2-[(α -metilfenetil)amino]etil]teofilina
FENMETRAZINA : 3- metil- 2 fenilmorfolin
FENSIKLIDINA, nama lain PCP : 1-( 1- fenilsikloheksil)piperidina
LEVAMFETAMINA, nama lain levamfetamina : (-)-(R)- α -
metilfenetilamina
levometamfetamina : (-)- N, α -dimetilfenetilamina
MEKLOKUALON : 3-( o-klorofenil)- 2-metil-4(3H)- kuinazolinon
METAMFETAMINA : (+ )-(S)-N, α –dimetilfenetilamina
METAKUALON : 2- metil- 3-o-to lil-4(3H)- kuinazolinon
ZIPEPPROL : α - (α metoksibenzil)-4-(β-metoksifenetil)-1-
piperazinetano
Opium Obat
Campuran atau sediaan opium obat dengan bahan lain bukan narkotika
Narkotika
Narkotika jenisGolongan
golongan II II
(86 Jenis) penggunaannya diatur dengan
peraturan menteri Pasal 37 UU No.35/2009 dengan ketergantungan
tinggi. Adapun jenis yang termasuk golongan II antara lain
Alfasetilmetadol, Alfameprodina, Alfametadol, Alfaprodina,
Alfentanil, Allilprodina, Anileridina, Asetilmetadol, Benzetidin,
Benzilmorfina, Betametadol, Betaprodina, Betasetilmetadol,
Bezitramida, Dekstromoramida, Diampromida, Dietiltiambutena,
Difenoksilat, Difenoksin, Dihidromorfina, Dimefheptanol,
Dimenoksadol, Dimetiltiambutena, Dioksafetil Butirat, Drotebanol,
Ekgonina, termasuk ester dan derivatnya yang setara dengan
ekgonina dan kokaina, Etilmetiltiambutena, Etokseridina,
Etonitazena, Furetidina, Hidrokodona, Hidroksipetidina,
Hidromorfinol, Hidromorfona, Isometadona, Fenadoksona,
Fenampromida, Fenazosina, Fenomorfan, Fenoperidina,
Fentanil, Klonitazena, Kodoksima, Levofenasilmorfan,
Levomoramida, Levometorfan, Levorfanol, Metadona,
Metadona Intermediate, Metazosina, Metildesorfina,
Metildihidromorfina, Metopon, Mirofina, Moramida
intermediate, Morferidina, Morfina-N-oksida, Morfin
metobromida dan turunan morfina nitrogen pentafalent
lainnya termasuk bagian turunan morfina-N-oksida, salah
satunya kodeina-N-oksida, Morfina, Nikomorfina,
Norasimetadol, Norlevorfanol, Petidina intermediat,
Petidina intermediat, Petidina, Piritramida, Proheptasina,
Properidina, Rasemetorfan, Rasemoramida, Rasemorfan,
Sufentanil, Tebaina, Tebakon, Tilidina, Trimeperidina, dan
Garam-garam dari Narkotika dalam golongan tersebut di
atas.
Narkotika Golongan III
Narkotika jenis golongan III (14 jenis) penggunaannya
diatur dengan peraturan menteri Pasal 37 UU No.
35/2009 dengan) ketergantungan rendah. Adapun jenis
yang termasuk golongan III antara lain
Asetildihidrokodeina, Dekstropropoksifena,
Dihidrokodeina, Etilmorfina, Kodeina, Nikodikodina,
Nikokodina, Norkodeina, Polkodina, Propiram,
Buprenorfina, dan Garam-garam dari Narkotika dalam
golongan tersebut di atas, Campuran atau sediaan
difenoksin dengan bahan lain bukan narkotika,
campuran atau sedian difenoksilat dengan bahan lain
bukan narkotika.
POHON KHAT MERAH
Ciri-ciri tanaman Khat Merah adalah ranting/batang tanaman berwarna
agak kemerahan
POHON KHAT HIJAU
Ciri-ciri tanaman Khat hijau adalah ranting/batang tanaman
berwarna hijau normal
PSIKOTROPIKA
UU NO.35 TAHUN 2009
SHABU/
Lexsotan / L12 Double L / LL
Zat atau Bahan Pemula atau Bahan Kimia yang
dapat di gunakan dalam pembuatan
Psikotropika dan Narkotika
MENINGGAL
Dampak Narkotika
1. STIMULAN
JENIS NARKOTIKA YANG MEMACU KERJA OTAK & MENINGKATKAN
AKTIFITAS TUBUH. ORANG MENJADI GEMBIRA & AKTIFITAS
MENINGKAT
Cara kerja: merangsang otak dengan cara meningkatkan kadar “dopamin”
( secara tidak langsung) sehingga berkibat:
- Keadaan segar yg terus menerus
- Denyut jantung meningkat
- Tekanan darah meningkat
- frekwensi nafas meningkat
- Kadar gula darah meningkat
- Produksi keringat meningkat
Contoh : Coccaine (snow, coke, toot, crack, rock, base),
Amphetamines (benzedrine, crosstops), Methamphetamine
(crank, meth, crystal, shabu-shabu), caffeine, nicotine
STIMULANTS
STIMULANTS
STIMULANTS
Dampak Narkotika
2. DEPRESAN
JENIS NARKOTIKA YANG MENGHAMBAT KERJA OTAK DAN
MEMPERLAMBAT AKTIFITAS TUBUH. ORANG MENJADI
MENGANTUK, TENANG, RASA NYERI & STRES MENGHILANG.
Cara kerja : Memblokade reseptor nyeri di otak & sel-sel
syaraf timbul rasa nyaman, hilang rasa lapar, hilang
dorongan seksual anggota tubuh terasa berat, frekwensi
nafas melambat, kesadaran menurun
benzodiazepine / penenang
HEROIN
( White , Smack ,Junk ,Serbuk putih , Medicine , Ubat )
Dampak :
-Detak jantung lemah &
sesak napas.
-Kerusakan paru-paru,hati
dan ginjal.
-Sulit buang air besar.
-Sulit konsentrasi.
Gejala :
-Sulit tidur.
-Mata dan hidung berair
-Mudah marah & gelisah
-Tremor & kram tubuh
-Menggigil & berkeringat
Overdosis bisa menyebabkan kematian -Diare & muntah
karena pusat pernafasan di otak tertekan
dan lumpuh.
CANDU
Berbagai bentuk fisik OPIAT
(PT,ETEP,PUTAW,EM,O)
Dampak Narkotika
3. HALUSINOGEN
a) Jenis Narkotika yang membuat halusinasi, dapat
mengubah & menyebabkan distorsi persepsi, pikiran &
lingkungan.
b) Mengakibatkan rasa teror hebat dan kekacauan indera
(seperti “mendengar” suara atau “melihat” warna),
paranoid (seperti dikejar-kejar orang). Meningkatkan
resiko gangguan mental.
Contoh : Ganja, Marijuana, Hashish dll
Dampak :
Saat pecandu
mengkonsumsi
bahan-bahan
berbahaya
tersebut, maka otak
akan mulai rusak
dan sifatnya adalah
permanen.
2. Kerusakan seluruh tubuh
Kerusakan yang
ditimbulkan pada bagian ini
adalah kerusakan
terhadap bagian tubuh
seperti rusaknya
pendengaran, penglihatan,
keseimbangan tubuh dan
rusaknya hati. Seluruh
pembuluh darah dan otot-
otot akan rusak.
DAMPAK DARI PENYALAGUNAAN NARKOBA
Gambar Hati (Hepar)
Normal Abnormal
B. Bahaya yang bersifat keluarga
1. Tidak lagi segan untuk mencuri uang dan bahkan
menjual barang barang dirumah untuk mendapatkan
uang secara cepat.
2. Tidak lagi menjaga sopan santun dirumah bahkan
melawan kepada orang tua.
3. Kurang menghargai harta milik yang ada seperti
mengendarai kendaraan tanpa perhitungan rusak atau
menjadi hancur sama sekali.
4. Mencemarkan nama keluarga
C. Bahaya yang bersifat sosial
1. Berbuat yang tidak senonoh ( cabul/mesum ) secara
bebas, berakibat buruk dan mendapat hukuman
masyarakat.
2. Mencuri milik orang lain demi memperoleh uang.
3. Mengganggu ketertiban umum, seperti ngebut di
jalanan dll.
4. Menimbulkan bahaya bagi ketentraman dan
keselamatan umum antara lain karena kurangnya rasa
sosial manakala berbuat kesalahan.
5. Timbulnya keresahan masyarakat karena gangguan
keamanan dan penyakit kelamin lain yang
ditimbulkan oleh sex bebas.
Penyitaan Narkotika
Oleh BNN
www.indonesiabergegas.com
TELAN DALAM PERUT, DIMASUKAN MELALUI ANUS DAN ALAT VITAL
28 71 106 400 Gr 84
Ms. Megambe 82 Kapsul ,
3 Sept 2011
Nama : Mr. CKY
WN : Taiwan
BB Shabu : 1.044 KOPER / TRAVEL BAG / DINDING TAS
Gram
Tanggal : 25 Feb
Nama 2011
: Mr. ERU
WN : Portugis
BB Shabu : 4.500
Gram
Tanggal : 03 Apr
Nama : 2011
Mr. WCM
WN :
China/Taiwan
BB Shabu : 1.150 Gram
Tanggal : 22 Apr 2011
Nama : Mr. MH
WN : Malaysia
BB Shabu : 2.100 Gram
Tanggal : 22 Apr 2011
Nama : Ms. NP
WN : Thailand
BB Shabu : 3.370 Gram
Tanggal : 27 Agt 2011
Nama : Ms. FH
WN : German
BB Shabu : 2.400 Gram
Tanggal : 22 Sept 2011
KEMASAN MAKANAN
Nama : Mr. STH
WN : Malaysia
BB Shabu : 3.000
Gram
Tanggal : 24 Mei
2011
Nama : Mr. CF
WN : China
BB Shabu : 2.000 Gram
Tanggal : 17 Jun 2011
Nama : Mr. AS
WN : Iran
BB Shabu : 1.582 Gram
Tanggal : 23 Jan 2010
Nama : Mr. AS
WN : Iran Nama : Ms. NNC
BB Shabu : 1.130 Gram WN : Afrika
Tanggal : 06 Mar 2011 BB Shabu : 1.050 Gram
Tanggal : 3 Sept 2011
Nama : Mr. AF
WN : Iran
BB Shabu : 1.130 Gram
Tanggal : 06 Mar 2011
DALAM PANCI ES KRIM
Nama :BM
WN
:Indonesi
a
06 Mei 2011
BB 26 Kg Kethamine
DIMASUKAN KE DALAM BUKU TEBAL
Penerima :S
Alamat : Kp. Walahir Desa
Nambo Bogor
HAWB No. : EMS No. EG 45036174 5
IN
Asal : INDIA
Tanggal : 05 September 2011
Lokasi : Kantor Pos Soekarno
Hatta
KEMASAN PARFUM DAN SHAMPO
Nama : Mr. JV
WN : Iran
BB Shabu : 6 Botol
Cair
Tanggal : 20 Okt
2009
Nama : Mr. NM
WN : Iran
BB Shabu : 13
Botol
Tanggal : 2010
DIMASUKAN KE DALAM PAKET SPARE-PART KENDARAAN
Penerima : Mr. A
Alamat : Jalan Bukit besar 1 RT 01/02
N.29 kel. Bukit Besar Pangkal
AWB No. : 8755 2634 6633
Asal : Togo-Afrika
Tanggal : 29 Juli 2011
Lokasi : FEDEX
Penerima : JMM
Alamat : Perumahan Indah Buncit
Jl. Mimosa Raya Block E-1
No.1 Mampang-Buncit -Jakarta
EMS No. : EE 941109642MY
Asal : Malaysia
Tanggal : 24 Mei 2011
Lokasi : Kantor Tukar Pos Udara
BB 322 Gram
Shabu
Nama : Mr. MZ
WN : Indonesia
BB Shabu : 322 Gram
Tanggal : 2010
DIMASUKAN DI KAKI PALSU
Nama : Mr. X
WN : Iran
BB Shabu : 1.000 Gram
Tanggal : 22 Jun 2010
Nama : Mr. MV
WN : Iran
BB Shabu : 1.660 Gram
Tanggal : 09 Nov 2009
DIMASUKAN DI DALAM TABUNG OKSIGEN
Nama : Mr. RS
WN : Iran
BB Shabu : 9.000 Gram
Tanggal : 21 Sept 2011
DIRENDAM KE DALAM HANDUK BASAH
DIMASUKAN KE DALAM BATU NISAN
DIMASUKAN KE DALAM KANCING PAKAIAN
Dimasukkan Kedalam Kerajinan Kayu
Pengiriman Kargo Dengan Heroin
Disembunyikan Di Dalam Tabung Televisi
Heroin Disembunyikan Dalam Batu
Disembunyikan Di Dalam Mobil
a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 4
(empat) tahun;
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 2
(dua) tahun;dan
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara paling lama 1
(satu) tahun.
2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hakim wajib
memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 54, Pasal 55, dan Pasal 103.
(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dibuktikan atau
terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika, Penyalah Guna tersebut wajib
menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Rehabilitasi
Pasal 54
Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Pasal 55
Orang tua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup umur wajib
melaporkan kepada pusat kesehatan masy.arakat, rumah sakit, dan/atau lembaga
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk
mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial
Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau dilaporkan
oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh Pemerintah
untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial (Dalam Penjelasan Umur dimaksud 18 Tahun).
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK
INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2011
KETENTUAN WAJIB LAPOR
1. Wajib Lapor dilakukan oleh:
a. orang tua atau wali Pecandu Narkotika yang belum cukup umur; dan
b. Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur atau keluarganya.
2. Bagian Kedua Institusi Penerima Wajib Lapor:
a. Wajib Lapor Pecandu Narkotika dilakukan di Institusi Penerima Wajib Lapor.
b. Pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis
sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor ditetapkan oleh Menteri.
c. Lembaga rehabilitasi sosial sebagai Institusi Penerima Wajib Lapor ditetapkan ole
menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang sosial.
3. Persyaratan Institusi Penerima Wajib Lapor :
a. ketenagaan yang memiliki keahlian dan kewenangan di bidang
ketergantungan Narkotika; dan
b. sarana yang sesuai dengan standar rehabilitasi medis atau standar
rehabilitasi sosial.
INSTITUSI PENERIMA WAJIB LAPOR ( IPWL )
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2011
No Nama IPWL Alamat No.Telepon
NARKOBA
PERAN MASY DLM MEMBERANTAS
LAHGUNA NARKOBA