LENSA
✗ Lensa adalah bagian dari bola mata yang berbentuk bikonveks, avaskular, transparan, terletak di
belakang iris dan di depan vitreus, ditopang oleh Zonula Zinii yang melekat ke korpus siliaris.
✗ Lensa terdiri dari kapsul, epitel, korteks, dan nukleus
1
Definisi
Katarak
2
Etiologi & Faktor Risiko
Katarak
3
4
Klasifikasi Katarak
5
Katarak Kongenital
✗ mulai terjadi sebelum / segera setelah lahir & bayi berusia < 1 tahun
✗ Paling sering karna infeksi intrauterin, kelainan metabolik, dan kelainan genetik
✗ Umum ditemukan pd bayi premature dan retardasi mental
✗ Terlihat seperti leukocoria (pupil putih)
6
Katarak
Kongenital
7
Katarak
Kongenital
8
Katarak
Kongenital
Katarak zonularis
(lamelaris)
kekeruhan lebih padat
berupa cakram
diskus,tersusun garis
mengelilingi bagian yang
keruh disebut riders.
Kadang herediter dan
disertai kejang.
9
Katarak
Kongenital
Arteri Hialoidea yang persisten
arteri ini merupakan cabang dari arteri retina sentral yang
memberi makan lensa. pada umur 6 bulan di kandungan, arteri
hialoidea mulai diserap sehingga pada keadaan normal, saat lahir
sudah tidak tampak lagi.
kadang penyerapan tidak sempurna, sehingga tertinggal sebagai
bercak putih dibelakang lensa, berbentuk ekor di
di posterior lensa.
Katarak Aksialis
Kekeruhan terletak pada aksis lensa.
10
Katarak
Katarak Stelata/Sutura Kongenital
11
Katarak
Kongenital
Katarak Kongenital Membranasea
terjadi kerusakan kapsul lensa sehinggasubstansi
lensa keluar dan diserap maka lensa semakin tipis
akhirnya timbul kekeruhan seperti membran.
12
Katarak Juvenil
13
Katarak Traumatik
14
Katarak komplikata
15
Katarak peny. Sistemik (DM)
✗ hiperglikemia ➡️
meningkatkan glukosa dalam
AH ➡️berdifusi ke dalam
lensa. Glukosa di metabolisme
oleh sorbitol dan
berakumulasi di dalam lensa,
➡️mengakibatkan tekanan
osmotik berlebihan ➡️hidrasi
lensa.
✗ Ada gambaran diabetik
“snowflake”
16
Katarak Toksik/Obat-obatan
✗ STEROID (kataraktogenik) ✗ CHOLPROMAZINE
17
Katarak Toksik/Obat-obatan
✗ BUSULPHAN ✗ AMIODARONE
Lensa keruh
Deposit di anterior subskapsular lensa
18
Katarak Toksik/Obat-obatan
✗ ALLOPURINOL
Pengobatan hiperurisemia
& gout kronik
Resiko katarak
19
KATARAK SENILIS
✗ Pada usia lanut diatas 50 thn dan
terjadi perubahan lensa:
a) Kapsul menebal/tdk elastis
b) Serat lensa korteks rusak
c) Brown sclerotic nucleus, karena
paparan sinar uv terus menerus
akhirnya merubah protein
nucleus
d) Korteks tidak berwarna, karena
kadar as. Askorbat tinggi &
hambat fotooksidasi
20
Klasifikasi Katarak berdasar morfologi
KLASIFIKASI KATARAK
BERDASARKAN DERAJAT
✗
KEKERUHAN DI L E N S A
Grade 1 : Nukleus lunak.
✗ Pada katarak grade 1 biasanya visus masih lebih baik dari 6/12, tampak sedikit
keruh dengan warna agak keputihan. Refleks fundus juga masih dengan mudah
diperoleh dan usia penderita juga biasanya kurang dari 50 tahun
✗ Grade 2 : Nukleus dengan kekerasan ringan
✗ Pada katarak jenis ini tampak nukleus mulai sedikit berwarna kekuningan,
visus biasanya antara 6/12 sampai 6/30. Reflek fundus juga masih mudah
diperoleh dan katarak jenis ini paling sering memberikan gambaran katarak
subkapsularis posterior.
22
✗ Grade 3 : Nukleus dengan kekerasan medium.
✗ Katarak ini paling sering ditemukan dimana nukleus tampak berwarna kuning
disertai dengan kekeruhan korteks yang berwarna keabu-abuan. Visus
biasanya antara 3/60 sampai 6/30 dan bergantung juga dari usia pasien.
Semakin tua pasien tersebut maka semakin keras nukleusnya.
✗ Grade 4 : Nukleus keras
✗ Pada katarak ini warna nukleus sudah berwarna kuning kecoklatan, dimana
usia penderita biasanya sudah lebih dari 65 tahun. Visus biasanya antara 3/60
sampai 1/60, dimana reflek fundus maupun keadaan fundus sudah sulit dinilai.
✗ Grade 5 : Nukleus sangat keras
✗ Pada katarak ini nukleus sudah berwarna kecoklatan bahkan ada yang sampai
berwarna agak kehitaman. Visus biasanya hanya 1/60 atau lebih jelek dan usia
penderita sudah di atas 65 tahun. Katarak ini sangat keras dan disebut juga
brunescent cataract atau black kataract.
23
KLASIFIKASI KATARAK
1.
BERDASARKAN MATURITASNYA
Iminens/insipiens: lensa bengkak karena termasuki air, kekeruhan lensa masih
ringan, visus biasanya > 6/60. Pada pemeriksaan dapat ditemukan iris normal, bilik mata
depan normal, sudut bilik mata normal, serta shadow test negatif.
2. Imatur: opasitas lensa bertambah dan visus mulai menurun menjadi 5/60 sampai 1/60.
Cairan lensa bertambah akibatnya iris terdorong dan bilik mata depan menjadi dangkal,
sudut bilik mata sempit, dan sering terjadi glaukoma. Pada pemeriksaan didapatkan
shadow test positif.
3. Matur: lensa akan menjadi keruh seluruhnya dan visus menurun drastis menjadi
1/300 atau hanya dapat melihat lambaian tangan dalam jarak 1 meter. Pada pemeriksaan
didapatkan shadow test negatif.
4. Hipermatur: pada tahap akhir, korteks mencair sehingga nukleus jatuh dan lensa
jadi turun dari kapsulnya (Morgagni). Lensa terlihat keruh seluruhnya, visus sudah
sangat menurun hingga bisa mencapai 0,dan dapat terjadi komplikasi berupa uveitis dan
glaukoma. Pada pemeriksaan didapatkan iris tremulans, bilik mata depan dalam, sudut
bilik mata terbuka, serta shadow test positif palsu
24
KLASIFIKASI KATARAK
BERDASARKAN
MATURITAS/STADIUM
25
MATURITAS Katarak
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
27
PEMERIKSAAN
TANDA KLINIS
1. Pemeriksaan visus
2. Test for iris shadow
3. Pemeriksaan oftalmoskop
4. Pemeriksaan slit-lamp
28
PEMERIKSAAN TANDA KLINIS
1. Pemeriksaan visus
2. Test for iris shadow
3. Pemeriksaan oftalmoskop
4. Pemeriksaan slit-lamp
Lens Opacity Classification System III (LOCS III)
29
TATALAKSANA
✗ Farmakologis
✗ Hingga saat ini belum ditemukan obat-obatan yang
terbukti mampu memperlambat atau menghilangkan
katarak. Beberapa agen yang diduga dapat
memperlambat pertumbuhan katarak adalah penurun
sorbitol, dan vitamin C, namun belum ada bukti yang
signifikan mengenai hal tersebut.
30
PEMBEDAHAN
Tujuan tindakan bedah: mengoptimalkan fungsi
penglihatan.
Keputusan melakukan tindakan bedah tidak spesifik
tergantung dari derajat tajam penglihatan, namun
seberapa besar penurunan tersebut mengganggu
aktivitas pasien.
Indikasi lainnya adalah bila terjadi gangguan stereopsis,
hilangnya penglihatan perifer, rasa silau yang sangat
mengganggu, dan simtomatik anisometrop
31
Jenis operasi katarak
EKIK SICS
Ekstraksi Katarak
Intrakapsuler jenis operasi Small Incision Cataract Surgery
katarak dengan membuang Teknik operasi dengan irisan
lensa dan kapsul secara sangat kecil (7-8 mm) dan hampir
keseluruhan. tidak memerlukan jahitan
EKEK FAKOEMULSIFIKASI
Ekstraksi Katarak
Ekstrakapsuler jenis menggunakan alat tip ultrasonik
operasi katarak dengan untuk memecah nukleus lensa
membuang nukleus dan dan selanjutnya pecahan nukleus
korteks lensa melalui lubang dan korteks lensa diaspirasi
di kapsul anterior.