o Berdasarkan Morfologi :
- Katarak nuklear
o Katarak yang paling sering terjadi
o Terjadi pada bagian tengah lensa, tepat pada nukleus lensa
o Dikarenakan proses penuaan
o Keluhan yang biasa terjadi biasanya lebih rabun jauh, sehingga melihat
dekat lebih mudah (sampai harus membuka kacamata) atau disebut
penglihatan kedua
- Katarak kortikoid
o Terjadi pada korteks lensa
o Mulai dengan kekeruhan putih dari tepi lensa dan berjalan ketengah
sehingga mengganggu penglihatan
o Banyak terjadi pada penderita DM
o Keluhan yang biasa ada misal penglihatan jauh dan dekat terganggu,
penglihatan merasa silau dan hilangnya penglihatan kontra
- Katarak subkapsular
o Mulai terjadi kekeruhan kecil dibawah kapsul lensa
o Pencetusnya bisa karena DM, retinitis pigmentosa, pemakaian
kortikosteroid dalam jangka waktu panjang
o Keluhan yang penderita rasakan biasanya terganggu saat membaca,
silau atau seperti ada warna disekitar cahaya (halo)
o Berdasarkan Development :
- Katarak kongenital
o Terjadi sebelum atau sesudah lahir dan bayi < dari 1 tahun
o Merupakan penyebab kebutaan pada bayi
o Sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami
infeksi dari rubella dan toxoplasma
o Bisa bersifat herediter
o Pada pupil bayi katarak kongenital, akan ada bercak putih (leukokoria)
- Katarak juvenil
o Terjadi pada usia 1 – 13 tahun
o Biasanya merupakan kelanjutan dari katarak kongenital
o Katarak yang lembek
o Kekeruhan lensa yang terjadi pada saat masih terjadi perkembangan
serat –serat lensa, sehingga biasanya konsistensinya lembek seperti
bubur
- Katarak senile
o