Anda di halaman 1dari 4

Klasifikasi Katarak

Pembagian klasifikasi katarak ada 4. yakni maturitas, etiologi, morfologi dan


development.
o Berdasarkan Maturitas :
- Insipien
- Immature
- Intumesen
- Mature
- Hypermature
- Morgagnian
o Berdasarkan Etiologi :
- Degeneratif
- Traumatik
- Komplikasi penyakit lain
- Penyakit sistemik
- Toxic obat-obatan
- Radiasi
o Berdasarkan Morfologi :
- Katarak nuklear
- Katarak kortikoid
- Katarak subkapsular
o Berdasarkan Development :
- Katarak kongenital
- Katarak juvenil
- Katarak senile
- Katarak infantil
- Katarak presenelis
o Katarak berdasarkan maturitas ini dilihat dari tingkat kematangan dari kerusakan
lensa tersebut
- Insipien
merupakan stadium katarak paling dini. Pada lensanya yang mengalami
kekeruhan itu berada di perifer. Sedangkan axis dari lensa tersebut masih
relaitf jernih.
- Immature
kekeruhan lensa terjadi pada bagian posterior, belum mengenai seluruh lensa.
Pasa saat dilakukan pemeriksaan (mengarahkan penlight ke pupil mata) letak
bayangan jauh dan besar.
- Intumesen
pada stadium immature mungkin terjadi hidrasi korteks yang membuat lensa
menjadi cembung, sehingga terjadi perubahan indeks bias dan mata menjadi
myopi.
- Mature
lensa telah keruh selamanya, dan terjadi pengeluaran air sehingga lensa akan
kembali ke ukuran normal.
- Hypermature
korteks lensa mencair sehingga nukleus lensa turun kebawah. Melalui pupil,
nukleus ini akan tampak sebagian setengah lingkaran berwarna kecoklatan
dibagian bawah
- Morgagnian
pada stadium ini dapat terjadi kerusakan kapsul lensa sehingga isi korteks
yang telah mencair dapat keluar dan lensa menjadi kempis.

o Klasifikasi batarak berdasarkan etiologi ini berasal dari penyebab terjadinya


katarak, sebagai berikut :
- Degeneratif
terjadi pada usia lanjut, karena fungsi fisiologisnya menurun. Perubahan lensa
yang terjadi antara lain, kapsul menebal, kurang elastis, epitelnya makin tipis,
nukleusnya menebal dan mengalami kompresi dan pengerasan. Pembentukan
lapisan baru serat kortikal konsentris (nuklear lens)
- Traumatik
Adanya trauma tumpul (blunt contusion) atau trauma tembus, ada juga trauma
yang diakibatkan oleh opreasi mata (vitrektomi). Kerusakan serat-serat dan
perforasi kapsul lensa sehingga aquos humor masuk kedalam lensa dan lensa
membengkak.
- Komplikasi penyakit lain
a. Inflamasi : uveitis kronik, endoftalmitis, toxoplasmosis, Rubella
b. Tumor : melanoma koroid
c. Distrofi : retinitis pigmentosa
d. Malformasi : mikroftalmus, PHPV, aniridia
- Penyakit sistemik
a. Kelainan metabolik : DM, galaktosemia, tetani (hyperkalsemia)
b. Kelainan sirkulasi : stenosis karotid, takayasu disease
- Toxic obat-obatan : steroid, parasimptomatetik lokal, amiodarone
- Radiasi
a. Ionizing : sinar X
b. Non-Ionizing : Sinar UV, infrared, microwave, sengatan listrik

o Berdasarkan Morfologi :
- Katarak nuklear
o Katarak yang paling sering terjadi
o Terjadi pada bagian tengah lensa, tepat pada nukleus lensa
o Dikarenakan proses penuaan
o Keluhan yang biasa terjadi biasanya lebih rabun jauh, sehingga melihat
dekat lebih mudah (sampai harus membuka kacamata) atau disebut
penglihatan kedua
- Katarak kortikoid
o Terjadi pada korteks lensa
o Mulai dengan kekeruhan putih dari tepi lensa dan berjalan ketengah
sehingga mengganggu penglihatan
o Banyak terjadi pada penderita DM
o Keluhan yang biasa ada misal penglihatan jauh dan dekat terganggu,
penglihatan merasa silau dan hilangnya penglihatan kontra
- Katarak subkapsular
o Mulai terjadi kekeruhan kecil dibawah kapsul lensa
o Pencetusnya bisa karena DM, retinitis pigmentosa, pemakaian
kortikosteroid dalam jangka waktu panjang
o Keluhan yang penderita rasakan biasanya terganggu saat membaca,
silau atau seperti ada warna disekitar cahaya (halo)
o Berdasarkan Development :
- Katarak kongenital
o Terjadi sebelum atau sesudah lahir dan bayi < dari 1 tahun
o Merupakan penyebab kebutaan pada bayi
o Sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang mengalami
infeksi dari rubella dan toxoplasma
o Bisa bersifat herediter
o Pada pupil bayi katarak kongenital, akan ada bercak putih (leukokoria)
- Katarak juvenil
o Terjadi pada usia 1 – 13 tahun
o Biasanya merupakan kelanjutan dari katarak kongenital
o Katarak yang lembek
o Kekeruhan lensa yang terjadi pada saat masih terjadi perkembangan
serat –serat lensa, sehingga biasanya konsistensinya lembek seperti
bubur
- Katarak senile
o

Anda mungkin juga menyukai