Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan atas
laporan keuangan memuat penjelasan mengenai gambaran umum entitas, ikhtisar kebijakan akuntansi,
penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.
b. informasi yang diwajibkan dalam SAK tetapi tidak disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus
kas;
c. informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar;
d. informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama dari
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya;
Untuk pos yang merupakan hasil penggabungan beberapa pos sejenis dirinci dan
dijelaskan sifat dari unsur utamanya dalam catatan atas laporan keuangan.
Catatan atas laporan keuangan harus menunjukkan secara terpisah jumlah dari
setiap jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. Ikhtisar terpisah
tersebut diperlukan untuk piutang, utang, penjualan atau pendapatan dan beban.
DASAR
PENGATURAN
Dasar pengaturan antara lain adalah PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
dan SAK lain.
PENJELASAN
Pada beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan periode
sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan. Misalnya,
rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui
secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian, perlu
diungkapkan kembali pada periode berjalan. Pengguna laporan keuangan akan
memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode
pelaporan sebelumnya, dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan
untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.
Peningkatkan daya banding informasi antar periode membantu pengguna laporan keuangan
dalam membuat keputusan ekonomi, khususnya memungkinkan penilaian atas trend informasi
keuangan untuk tujuan prediksi. Dalam beberapa keadaan, reklasifikasi informasi komparatif
tidak praktis untuk dilakukan untuk periode tertentu sebelumnya untuk mencapai daya banding
dengan periode berjalan. Misalnya, entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode
sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi, dan mungkin tidak praktis
untuk menyusun kembali informasi tersebut.
Rincian subklasifikasi bergantung pada ketentuan SAK, serta ukuran dan fungsi jumlah yang
terkait. Pertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan pada
penilaian dari: a. sifat, likuiditas, fungsi dan aset;
b. jumlah, sifat dan jangka waktu liabilitas.
Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti liabilitas kontinjensi dan komitmen.
Entitas menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai
berikut:
c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan
arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos; dan
d. pengungkapan lainnya
Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna laporan
keuangan mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan
(misalnya, biaya historis, biaya perolehan kini, nilai realisasi neto, nilai wajar atau
jumlah terpulihkan).
Entitas menyajikan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian dalam suatu cara yang
dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang
dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lain.
Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan
kondisi lainnya.
b. sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode, asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan
jumlah tercatat tersebut, termasuk alasan atas sensitivitas tersebut
c. penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama
periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh; dan
d. penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan
aset dan liabilitas tersebut, jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan
GAMBARAN UMUM ENTITAS
b. riwayat ringkas.
c. nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan kementerian hukum dan
hak asasi manusia dan atau nomor dan tanggal berita negara yang bersangkutan.
d. bidang usaha utama sesuai anggaran dasar dan kegiatan utama pada periode pelaporan.
f. tanggal mulai beroperasi. apabila entitas melakukan ekspansi atau penciutan usaha secara
signifikan pada periode laporan yang disajikan, harus disebutkan saat dimulainya ekspansi atau
penciutan usaha dan kapasitas usaha.
g. karyawan, direksi dan komisaris: 1) nama anggota direksi dan dewan komisaris; 2) jumlah
karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan selama periode yang bersangkutan.
h. struktur kepemilikan entitas dan entitas anak.
i. penjelasan hubungan kepemilikan antara entitas dan entitas anak baik yang dimiliki
secara langsung maupun tidak langsung. Penjelasan tersebut mencakup hal-hal
berikut:
1) nama entitas anak yang dimiliki;
2) tempat kedudukan entitas anak;
3) Jenis usaha entitas anak;
4) tahun beroperasi entitas anak secara komersial;
5) persentase kepemilikan pada entitas anak;
6) total aset entitas anak;
7) informasi penting lain:
j. penjelasan kerja sama usaha antara entitas dan entitas anak dengan mitra usahanya.
Penjelasan tersebut mencakup hal-hal berikut:
8) nama mitra usaha;
9) jenis aktivitas yang tercakup dalam kerja sama usaha;
10)jangka waktu kerja sama usaha;
11)aset entitas/entitas anak dan mitra usaha yang digunakan dalam kerja sama usaha;
12)persentase pembagian hasil;
13)informasi penting lain yang berkaitan dengan kerja sama usaha.
IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Dalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:
Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 1.393.357 5 1.131.575 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 3,6 Trade receivables
Pihak berelasi 329.396 29 251.318 Related parties
Pihak ketiga 34.563 115.861 Third parties
Piutang lain-lain 6 Other receivables
Pihak berelasi 87.698 29 84.377 Related parties
Pihak ketiga 16.820 17.062 Third parties
Persediaan 379.325 3,7 341.851 Inventories
Pajak dibayar di muka 115 20 316 Prepaid taxes
Uang muka pemasok 26.970 19.512 Advances to suppliers
Biaya dibayar di muka 11.591 9 4.555 Prepaid expenses
Aset biologis 101.182 8 182.920 Biological assets
Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual 43.147 15 43.147 Non-current asset held for sale
Ekuitas Equity
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners
kepada Pemilik Entitas Induk 22 of the Parent
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value
Rp100 per saham (angka penuh) per share (full amount)
Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 6.822.863.965 saham 682.286 1d 682.286 6,822,863,965 shares
Tambahan modal disetor 1.030.312 1.030.312 Additional paid-in capital
Saham tresuri - 2.900.000 saham (3.270) (3.270) Treasury shares - 2,900,000 shares
Komponen lainnya dari ekuitas 11.248 11.248 Other components of equity
Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences
akun-akun kegiatan on translation of accounts
usaha luar negeri 7.025 3.365 of foreign operations
Perubahan nilai wajar Change in fair value of
aset keuangan tersedia untuk dijual (3.786) (3.216) available-for-sale financial asset
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan untuk cadangan umum 80.000 80.000 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan penggunaannya 6.775.045 6.695.153 Unappropriated
8.578.860 8.495.878
Total Liabilitas dan Ekuitas 10.470.589 10.225.322 Total Liabilities and Equity
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER
KONSOLIDASIAN INTERIM COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada For the Three-month Period Ended
Tanggal 31 Maret 2020 March 31, 2020
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)
2020 2019
(Tiga Bulan)/ (Tiga Bulan)/
(Three Months) (Three Months)
(Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Tidak Diaudit)/
(Unaudited) Notes (Unaudited)
Laba sebelum pajak penghasilan 95.198 50.200 Profit before income tax
2. Kasus gaji Fiktif misal di PT perkebunan itu ada pengeluaran gaji Fiktif dimana ada karyawan
yang udah resign tapi gajinya masih ngalir. Itu untuk kepentingan pribadi
3. Kasus fraud financial statement, dimana untuk menjaga reputasi perkebunan tersebut. Jumlah
utang diubah menjadi piutang, agar investor tidak kabur gitu dan laporan keuangan nya stabil
PENYELESAIAN
1. Memperketat pengendalian internal yang ada di perkebunan tersebut
2. Memeriksa catatan keuangan dengan metode analitik dimana saat memeriksa laporan keuangan
melihat akun akun yang tiba-tiba lebih besar daripada tahun sebelumnya
3. Membuat pengawasan secara rutin terkait bidang bidang dalam perkebunan tersebut apalagi
dalam bidang Keuangan