Anda di halaman 1dari 19

KELOMPOK V

1. Aldo Simaremare 198330211 (Ketua)


2. Kurniawati Giawa 198330169
3. Noverlina Buulele 198330092
4. Astika Wulandari 198330144
5. Dinda Rahmita 198330032
6. Ferry Afrizal 198330128
7. Enjel Gress sagala 198330162
CATATAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN
PENGERTIAN

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Catatan atas
laporan keuangan memuat penjelasan mengenai gambaran umum entitas, ikhtisar kebijakan akuntansi,
penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.

• Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.

• Catatan atas laporan keuangan harus menyajikan pernyataan yang eksplisit


bahwa laporan keuangan telah patuh terhadap SAK.

• Catatan atas laporan keuangan maupun pengungkapan kebijakan akuntansi


tidak dapat digunakan sebagai sarana untuk mengungkapan atas perbaikan
kebijakan akuntansi yang tidak tepat.
Secara umum, catatan atas laporan keuangan
mengungkapkan:
a. informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting;

b. informasi yang diwajibkan dalam SAK tetapi tidak disajikan dalam laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus
kas;

c. informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan posisi keuangan, laporan laba
rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar;

d. informasi tentang asumsi yang dibuat mengenai masa depan, dan sumber utama dari
estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan
yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas
dalam periode pelaporan berikutnya;

e. informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi tujuan,


kebijakan, dan proses entitas dalam mengelola pemodalannya.
Untuk pos-pos yang nilainya material, harus dirinci dan dijelaskan dalam catatan
atas laporan keuangan. Sedangkan untuk pos-pos yang bersifat khusus harus
dirinci dan dijelaskan pada catatan atas laporan keuangan tanpa
mempertimbangkan materialitasnya;

Untuk pos yang merupakan hasil penggabungan beberapa pos sejenis dirinci dan
dijelaskan sifat dari unsur utamanya dalam catatan atas laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan harus menunjukkan secara terpisah jumlah dari
setiap jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi. Ikhtisar terpisah
tersebut diperlukan untuk piutang, utang, penjualan atau pendapatan dan beban.
DASAR
PENGATURAN
Dasar pengaturan antara lain adalah PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
dan SAK lain.

PENJELASAN
Pada beberapa kasus, informasi naratif yang disajikan dalam laporan keuangan periode
sebelumnya masih tetap relevan untuk diungkapkan pada periode berjalan. Misalnya,
rincian tentang sengketa hukum yang dihadapi dengan hasil akhirnya belum diketahui
secara pasti pada periode sebelumnya dan masih dalam proses penyelesaian, perlu
diungkapkan kembali pada periode berjalan. Pengguna laporan keuangan akan
memperoleh manfaat dari informasi adanya ketidakpastian pada akhir periode
pelaporan sebelumnya, dan langkah yang telah dilakukan selama periode berjalan
untuk mengatasi ketidakpastian tersebut.
Peningkatkan daya banding informasi antar periode membantu pengguna laporan keuangan
dalam membuat keputusan ekonomi, khususnya memungkinkan penilaian atas trend informasi
keuangan untuk tujuan prediksi. Dalam beberapa keadaan, reklasifikasi informasi komparatif
tidak praktis untuk dilakukan untuk periode tertentu sebelumnya untuk mencapai daya banding
dengan periode berjalan. Misalnya, entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode
sebelumnya yang memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi, dan mungkin tidak praktis
untuk menyusun kembali informasi tersebut.

Rincian subklasifikasi bergantung pada ketentuan SAK, serta ukuran dan fungsi jumlah yang
terkait. Pertimbangkan apakah pos-pos tambahan disajikan secara terpisah didasarkan pada
penilaian dari: a. sifat, likuiditas, fungsi dan aset;
b. jumlah, sifat dan jangka waktu liabilitas.

Catatan atas laporan keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian jumlah yang tertera dalam
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan arus kas dan laporan
perubahan ekuitas serta informasi tambahan seperti liabilitas kontinjensi dan komitmen.
Entitas menyajikan catatan atas laporan keuangan dengan urutan sebagai
berikut:

a. pernyataan atas kepatuhan terhadap SAK;

b. ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan;

c. informasi tambahan untuk pos-pos yang disajikan dalam laporan perubahan posisi
keuangan dan laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan
arus kas, sesuai dengan urutan penyajian laporan dan penyajian masing-masing pos; dan

d. pengungkapan lainnya

Hal yang penting bagi entitas untuk menginformasikan kepada pengguna laporan
keuangan mengenai dasar pengukuran yang digunakan dalam laporan keuangan
(misalnya, biaya historis, biaya perolehan kini, nilai realisasi neto, nilai wajar atau
jumlah terpulihkan).
Entitas menyajikan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian dalam suatu cara yang
dapat membantu pengguna laporan keuangan untuk memahami pertimbangan yang
dibuat manajemen tentang masa depan dan tentang sumber estimasi ketidakpastian lain.
Sifat dan luasnya informasi yang diberikan bervariasi sesuai dengan sifat asumsi dan
kondisi lainnya.

Contoh pengungkapan yang dibuat adalah:

a. sifat asumsi atau estimasi ketidakpastian lain;

b. sensitivitas jumlah tercatat terhadap metode, asumsi dan estimasi yang mendasari penghitungan
jumlah tercatat tersebut, termasuk alasan atas sensitivitas tersebut

c. penyelesaian yang diharapkan atas ketidakpastian dan kisaran hasil yang mungkin selama
periode pelaporan berikutnya atas jumlah tercatat aset dan liabilitas yang terpengaruh; dan

d. penjelasan tentang perubahan yang dilakukan terhadap asumsi sebelumnya yang terkait dengan
aset dan liabilitas tersebut, jika ketidakpastian tetap belum dapat diselesaikan
GAMBARAN UMUM ENTITAS

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:


a. pendirian.

b. riwayat ringkas.

c. nomor dan tanggal akta pendirian serta perubahan terakhir, pengesahan kementerian hukum dan
hak asasi manusia dan atau nomor dan tanggal berita negara yang bersangkutan.

d. bidang usaha utama sesuai anggaran dasar dan kegiatan utama pada periode pelaporan.

e. tempat kedudukan dan lokasi utama kegiatan usaha.

f. tanggal mulai beroperasi. apabila entitas melakukan ekspansi atau penciutan usaha secara
signifikan pada periode laporan yang disajikan, harus disebutkan saat dimulainya ekspansi atau
penciutan usaha dan kapasitas usaha.

g. karyawan, direksi dan komisaris: 1) nama anggota direksi dan dewan komisaris; 2) jumlah
karyawan pada akhir periode atau rata-rata jumlah karyawan selama periode yang bersangkutan.
h. struktur kepemilikan entitas dan entitas anak.

i. penjelasan hubungan kepemilikan antara entitas dan entitas anak baik yang dimiliki
secara langsung maupun tidak langsung. Penjelasan tersebut mencakup hal-hal
berikut:
1) nama entitas anak yang dimiliki;
2) tempat kedudukan entitas anak;
3) Jenis usaha entitas anak;
4) tahun beroperasi entitas anak secara komersial;
5) persentase kepemilikan pada entitas anak;
6) total aset entitas anak;
7) informasi penting lain:

j. penjelasan kerja sama usaha antara entitas dan entitas anak dengan mitra usahanya.
Penjelasan tersebut mencakup hal-hal berikut:
8) nama mitra usaha;
9) jenis aktivitas yang tercakup dalam kerja sama usaha;
10)jangka waktu kerja sama usaha;
11)aset entitas/entitas anak dan mitra usaha yang digunakan dalam kerja sama usaha;
12)persentase pembagian hasil;
13)informasi penting lain yang berkaitan dengan kerja sama usaha.
IKHTISAR KEBIJAKAN
AKUNTANSI
Dalam bagian ini harus diungkapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan.


b. Hal-hal yang meliputi kebijakan akuntansi.

PENJELASAN ATAS POS-POS LAPORAN


KEUANGAN
Penjelasan atas pos-pos laporan keuangan disusun dengan memperhatikan urutan penyajian laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas,
serta informasi tambahan sesuai dengan ketentuan pengungkapan pada setiap pos pada bagian yang
terkait, ditambah dengan pengungkapan:
a. Kepentingan nonpengendali
b. Bagian kepentingan nonpengendali
c. Transaksi pihak-pihak berelasi
d. Perubahan akuntansi dan koreksi kesalahan
e. Sumber estimasi ketidakpastian
f. Komitmen dan kontinjensi
g. Modal
h. Peristiwa setelah periode pelaporan
i. Perkembangan terakhir SAK dan peraturan lainnya
j. Informasi penting lainnya
ILUSTRASI LAPORAN POSISI KEUANGAN
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN INTERIM FINANCIAL POSITION
Tanggal 31 Maret 2020 As of March 31, 2020
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2020/ 31 Desember 2019/


March 31, 2020 December 31, 2019
(Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Diaudit)/
(Unaudited) Notes (Audited)

Aset Assets
Aset Lancar Current Assets
Kas dan setara kas 1.393.357 5 1.131.575 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 3,6 Trade receivables
Pihak berelasi 329.396 29 251.318 Related parties
Pihak ketiga 34.563 115.861 Third parties
Piutang lain-lain 6 Other receivables
Pihak berelasi 87.698 29 84.377 Related parties
Pihak ketiga 16.820 17.062 Third parties
Persediaan 379.325 3,7 341.851 Inventories
Pajak dibayar di muka 115 20 316 Prepaid taxes
Uang muka pemasok 26.970 19.512 Advances to suppliers
Biaya dibayar di muka 11.591 9 4.555 Prepaid expenses
Aset biologis 101.182 8 182.920 Biological assets
Aset tidak lancar yang
dimiliki untuk dijual 43.147 15 43.147 Non-current asset held for sale

Total Aset Lancar 2.424.164 2.192.494 Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-current Assets


Beban tangguhan 24.975 10 26.353 Deferred charges
Tagihan dan keberatan atas Claims for tax refund and tax
hasil pemeriksaan pajak 60.541 3,20 60.541 assessments under appeal
Piutang plasma 55.400 3,11 61.309 Plasma receivables
Investasi pada entitas asosiasi 1.272.720 12 1.273.441 Investment in associates
Aset pajak tangguhan 5.583 3,13 1.072 Deferred tax assets
Aset hak-guna 9.558 3,14,29 - Right-of-use assets
Aset tetap 6.310.701 3,15 6.311.102 Fixed assets
Aset tidak lancar lainnya 306.947 16 299.010 Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 8.046.425 8.032.828 Total Non-current Assets

Total Aset 10.470.589 10.225.322 Total Assets


PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
KONSOLIDASIAN INTERIM (lanjutan) FINANCIAL POSITION (continued)
Tanggal 31 Maret 2020 As of March 31, 2020
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

31 Maret 2020/ 31 Desember 2019/


March 31, 2020 December 31, 2019
(Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Diaudit)/
(Unaudited) Notes (Audited)

Liabilitas dan Ekuitas Liabilities and Equity


Liabilitas Liabilities
Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities
Utang usaha 17 Trade payables
Pihak ketiga 192.347 212.130 Third parties
Pihak berelasi 6.983 29 22.737 Related parties
Utang lain-lain 18 Other payables
Pihak ketiga 91.947 76.385 Third parties
Pihak berelasi 11.112 29 8.237 Related parties
Biaya masih harus dibayar 8.659 18 18.733 Accrued expenses
Uang muka pelanggan 23.453 19 7.169 Advances from customers
Uang muka dari pihak berelasi 40.000 19,29 40.000 Advances from related parties
Utang pajak 94.848 3,20 26.825 Taxes payable
Bagian lancar atas: Current maturities of:
Liabilitas imbalan kerja 162.465 18 54.590 Employee benefits liability
Liabilitas sewa 7.373 3,14,29 - Lease liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 639.187 466.806 Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-current Liabilities


Liabilitas pajak tangguhan 144 13 42.239 Deferred tax liabilities
Liabilitas imbalan kerja 1.247.813 3,21 1.217.777 Employee benefits liability
Liabilitas sewa 2.122 3,14,29 - Lease liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 1.250.079 1.260.016 Total Non-current Liabilities

Total Liabilitas 1.889.266 1.726.822 Total Liabilities

Ekuitas Equity
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to the Owners
kepada Pemilik Entitas Induk 22 of the Parent
Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value
Rp100 per saham (angka penuh) per share (full amount)
Modal dasar - 8.000.000.000 saham Authorized - 8,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -
penuh - 6.822.863.965 saham 682.286 1d 682.286 6,822,863,965 shares
Tambahan modal disetor 1.030.312 1.030.312 Additional paid-in capital
Saham tresuri - 2.900.000 saham (3.270) (3.270) Treasury shares - 2,900,000 shares
Komponen lainnya dari ekuitas 11.248 11.248 Other components of equity
Selisih kurs atas penjabaran Exchange differences
akun-akun kegiatan on translation of accounts
usaha luar negeri 7.025 3.365 of foreign operations
Perubahan nilai wajar Change in fair value of
aset keuangan tersedia untuk dijual (3.786) (3.216) available-for-sale financial asset
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan untuk cadangan umum 80.000 80.000 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan penggunaannya 6.775.045 6.695.153 Unappropriated

8.578.860 8.495.878

Kepentingan Nonpengendali 2.463 2.622 Non-controlling Interests

Total Ekuitas 8.581.323 8.498.500 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 10.470.589 10.225.322 Total Liabilities and Equity
PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN PT PERUSAHAAN PERKEBUNAN
LONDON SUMATRA INDONESIA TBK LONDON SUMATRA INDONESIA TBK
DAN ENTITAS ANAKNYA AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN INTERIM CONSOLIDATED STATEMENT OF
KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND OTHER
KONSOLIDASIAN INTERIM COMPREHENSIVE INCOME
Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada For the Three-month Period Ended
Tanggal 31 Maret 2020 March 31, 2020
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, (Expressed in Millions of Rupiah,
Kecuali Dinyatakan Lain) Unless Otherwise Stated)

2020 2019
(Tiga Bulan)/ (Tiga Bulan)/
(Three Months) (Three Months)
(Tidak Diaudit)/ Catatan/ (Tidak Diaudit)/
(Unaudited) Notes (Unaudited)

Penjualan 810.016 23,29 927.936 Sales


Beban pokok penjualan (658.381) 24,29 (792.007) Cost of goods sold

Laba bruto 151.635 135.929 Gross profit

Keuntungan/(kerugian) yang timbul


dari perubahan nilai wajar Gain/(loss) arising from change in
aset biologis (81.738) 8 5.984 fair value of biological assets
Beban penjualan dan distribusi (15.050) 25,29 (15.474) Selling and distribution expenses
Beban umum dan administrasi (55.490) 25,29 (82.338) General and administrative expenses
Penghasilan operasi lain 92.431 25,29 6.720 Other operating income
Beban operasi lain (6.150) 25 (19.907) Other operating expenses

Laba usaha 85.638 30.914 Operating profit

Penghasilan keuangan 10.380 26,29 19.104 Finance income


Beban keuangan (99) 26 (136) Finance costs
Bagian atas laba/(rugi) entitas asosiasi (721) 12 318 Share in profit/(loss) of associates

Laba sebelum pajak penghasilan 95.198 50.200 Profit before income tax

Beban pajak penghasilan (14.317) 20 (12.096) Income tax expense

Laba periode berjalan 80.881 38.104 Profit for the period

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


Pos yang tidak akan Item that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
Rugi pengukuran kembali atas Re-measurement loss on
liabilitas imbalan kerja (1.148) (893) employee benefits liability
Pos yang akan direklasifikasi Item that may be reclassified
ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Exchange differences on
Selisih kurs atas penjabaran akun- translation of accounts of
akun kegiatan usaha luar negeri 3.660 (356) foreign operations
Perubahan nilai wajar Change in fair value of
aset keuangan tersedia available-for-sale
untuk dijual (570) 55 financial asset

Penghasilan komprehensif lain Other comprehensive income


periode berjalan setelah pajak 1.942 (1.194) for the period, net of tax
Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income
periode berjalan 82.823 36.910 for the period
1. Kasus penyalahgunaan asset. Jadi yang termasuk asset kan tanah sawit, kemudian ada pihak yang
malah menyewakan beberapa hektar tanah sawit untuk dananya di pakai secara pribadi.

2. Kasus gaji Fiktif misal di PT perkebunan itu ada pengeluaran gaji Fiktif dimana ada karyawan
yang udah resign tapi gajinya masih ngalir. Itu untuk kepentingan pribadi

3. Kasus fraud financial statement, dimana untuk menjaga reputasi perkebunan tersebut. Jumlah
utang diubah menjadi piutang, agar investor tidak kabur gitu dan laporan keuangan nya stabil

PENYELESAIAN
1. Memperketat pengendalian internal yang ada di perkebunan tersebut

2. Memeriksa catatan keuangan dengan metode analitik dimana saat memeriksa laporan keuangan
melihat akun akun yang tiba-tiba lebih besar daripada tahun sebelumnya

3. Membuat pengawasan secara rutin terkait bidang bidang dalam perkebunan tersebut apalagi
dalam bidang Keuangan

Anda mungkin juga menyukai