OLEH :
ANITA FIRDAUSY
160221100032
Kantor Pusat BPRS Kotabumi terletak di Jalan Soekarno Hatta No. 181
Kotabumi Lampung Utara. Memiliki dua kantor cabang yaitu Kantor Cabang Bandar
Lampung dan Kantor Cabang Tulang Bawang Barat, serta satu Kantor Kas Bukit
Kemuning. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Kotabumi yang telah beroperasi selama
± 11 tahun ini memiliki website resmi yaitu https://bprskotabumi.co.id/. Didalamnya
terdapat informasi mulai dari sejarah pendirian, struktur organisasi perusahaan,
berbagai produk yang ditersedia, berbagai event perusahaan sampai publikasi Laporan
Keuangan.
Dalam hal ini, PT. BPRS Kotabumi belum menerapkan syarat dan ketentuan
penyajian laporan keuangan seperti yang telah disebutkan bagi entitas perbankan
syariah. Hanya terdapat 5 laporan keuangan yang disajikan oleh PT. BPRS Kotabumi
dengan tiga informasi keuangan tambahan. Hal ini menunjukkan bahwa informasi
keuangan yang ada tidak dapat di andalkan, hal-hal yang bersifat material tidak tersaji
secara lengkap. Dua komponen Laporan Keuangan yang mencerminkan fungsi sosial
entitas syariah tidak bernominal alias kosong (Laporan Sumber dan Penyaluran Dana
Zakat dan Laporan dan Sumber Penggunaan Dana Kebajikan). Serta Laporan Arus
Kas yang merupakan informasi dasar dalam menilai kemampuan entitas syariah
dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan kebutuhan penggunaan arus kas oleh
entitas syariah (paragraf 117, PSAK 101) tidak tersaji dalam pulikasi online pada
website PT. BPRS Kotabumi. CALK BPRS Kotabumi pun tidak disajikan dalam
pulikasi online nya selama ± 8 tahun. CALK penting disajikan karena memuat
informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi
spesifik yang digunakan sesuai paragraf 133-140, mengungkapkan informasi yang
disyaratkan oleh SAK yang tidak disajikan dibagian manapun dalam laporan
keuangan dan pengungkapan informasi relevan lainnya yang tidak tersaji (paragraf
128, PSAK 101). Beberapa ketimpangan informasi yang tercermin dari Penyajian
laporan keuangan membatasi pemahaman pengguna laporan keuangan terhadap
kondisi ekonomi entitas syariah (BPRS Kotabumi) sehingga sulit jika harus
membandingkan kinerja entitas ini dengan entitas sejenis yang memiliki kompleksitas
penyajian laporan keuangan.
Namun, yang terjadi pada PT. BPRS Kotabumi ialah periode penyajian
laporan keuangan hanya dalam triwulan selama 8 tahun publikasi. Tentu hal ini
semakin menunjukkan ketidak patuhan entitas syariah BPRS Kotabumi pada Standar
Akuntansi Keuangan. Dua syarat pengungkapan diatas mengenai adanya perubahan
periode pelaporan oleh entitas syariah, tidak disebutkan. Sangat memungkinkan jika
BPRS Kotabumi melakukan penyajian komparatif dalam laporan keuangan
tahunannya sehingga dapat memudahkan pengguna laporan keuangan memahami
kondisi ekonomi entitas selama satu periode tahunan dalam langkah pertimbangan
pengambilan keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.
PT. BPRS Kotabumi dalam menyajikan Laporan Laba Rugi ini tidak dengan
Penghasilan Komprehensif Lainnya. BPRS Kotabumi hanya menyajikan informasi
yang meliputi :
1. Pendapatan usaha (operasional)
2. Bagi hasil untuk pemilik dana
3. Beban operasional
4. Beban pajak
5. Zakat
Zakat dalam hal ini seyogyanya disajikan secaa terpisah dalam Laporan
Sumber dan Penyaluran Dana Zakat. Format tiap komponen Laporan Keuangan yang
ada pada SAK Syariah di Lampiran PSAK 101 menunjukkan tidak adanya komponen
zakat yang diperhitungkan dalam Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif
Lainnya. Dana Zakat memiliki pelaporan tersendiri yang wajib disajikan oleh entitas
syariah karena merupakan wujud pertanggungjawaban fungsi sosial entitas.
f. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan ini tidak dipulikasikan dalam website resmi PT. BPRS Kotabumi.
Urgensi penyajian laporan ini ialah memuat informasi pergerakan ekuitas dalam satu
periode (jumlah ekuitas awal dan akhir entitas) yang mencerminkan naik turunnya
aset neto selama satu periode. Dalam penjelasan paragraf 111 PSAK 101, Laporan
Perubahan Ekuitas yang disyaratkan penyajiannya pada paragraf 10 memuat
informasi :
1. Total penghasilan komprehensif selama satu periode, yang menunjukkan
secara terpisah jumlah total yang dapat diatribusikan kepada pemilik
entitas induk dan kepada kepentingan non pengendali
2. Untuk setiap pos ekuitas, dampak penerapan retrospektif atau penyajian
kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25 :
Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan.
3. Untuk setiap pos ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan
akhir periode, secara terpisah mengungkapkan setiap perubahan yang
timbul dari :
a. Laba rugi;
b. Penghasilan komprehensif lain; dan
c. Transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik,
yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan
distribusi kepada pemilik dan perubahan kepemilikan pada entitas
anak (jika ada) yang idak menyebabkan hilang pengendalian.
Laporan Arus Kas juga tidak ikut disajikan dalam pulikasinya. Sehingga
pengguna laporan keuangan tidak mendapatkan informasi arus kas (sumber dan
penggunaan kas) entitas pada tiga aktivitasnya yaitu operasi, investasi, dan
pendanaan.
h. Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat
Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat oleh PT. BPRS Kotabumi turut
serta dalam publikasi online di tahun 2017 namun tidak menunjukkan adanya
transaksi yang terjadi dikarenakan pos-pos laporan ini tidak bernominal. Pos-pos
dasar laporan ini meliputi sumber dana dan penggunaan dana, selama satu periode,
serta saldo dana zakat yang menunjukkan dana zakat yang belum disalurkan pada
tanggal tertentu. Paragraf 118 PSAK 101 menyebutkan isi Laporan Sumber dan
Penyaluran Dana Zakat yang meliputi :
1. Dana zakat yang berasal dari wajib zakat
2. Dari dalam entitas syariah
3. Dari luar entitas syariah
4. Penyaluran dana zakat melalui entitas pengelola zakat sebagaimana yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku
5. Kenaikan atau penurunan dana zakat
6. Saldo akhir dana zakat
Sama seperti Laporan Sumber dan Penyaluran Dana Zakat, laporan ini tersaji
namun tidak bernominal. Pos-pos dasar laporan ini meliputi sumber dana dan
penggunaan dana, selama satu periode, serta saldo dana kebajikan yang
menunjukkan dana kebajikan yang belum disalurkan pada tanggal tertentu. Paragraf
123 PSAK 101 menyebutkan isi Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
yang meliputi :
1. Sumber dana kebajikan berasal dari penerimaan :
a. Infak;
b. Sedekah;
c. Hasil pengelolaan wakaf;
d. Pengembalian dana kebajikan produkif;
e. Denda; dan
f. Penerimaan non halal
2. Penggunaan dana kebajikan untuk :
a. Dana kebajikan produktif
b. Sumbangan
c. Penggunaan lain untuk kepentingan umum
3. Kenaikan atau penurunan sumber dana kebajikan
4. Saldo awal dana kebajikan
5. Saldo akhir dana kebajikan
CALK PT. BPRS Kotabumi selama publikasinya yang kurang lebih 8 tahun,
tidak pernah menyajikan catatan ini sebagai bagian utama dari laporan keuangan.
CALK sangat penting bagi para pengguna laporan keuangan karena didalamnya
memuat informasi yang tidak tersaji dalam komponen laporan keuangan yang utama.
Berikut informasi yang dimuat dalam CALK (paragraf 128 PSAK 101) :
1. Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan Laporan Keuangan dan
kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan sesuai dengan paragraf 133-
140;
2. Mengungkapkan informasi yang disyaratkan oleh SAK yang tidak
disajikan di bagian manapun dalam laporan keuangan; dan
3. Memberikan informasi yang tidak disajikan di bagian manapun dalam
laporan keuangan, tetapi informasi tersebut relevan untuk memahami
laporan keuangan.