PERTEMUAN KE-3
“KOMPONEN DAN JENIS LAPORAN KEUANGAN”
Kelompok 2:
No. Presensi Nama NPM
01 Afia Maulina 1401170028
02 Anikmah Musfirati 1401170063
12 Hasna Rosyida 1401170024
13 Ihsanu Ramdan Mustofa 1401170016
20 Muh Ramadhan 1401170054
Subbahasan:
1. Penyajian Laporan Keuangan (PSAK 1)
2. Laporan Arus Kas (PSAK 2)
3. Laporan Keuangan Interim (PSAK 3)
4. Laporan Keuangan Konsolidasian (PSAK 65)
5. Laporan Keuangan Tersendiri (PSAK 4)
6. Laporan Segmen (PSAK 5)
A. Tujuan
mensyaratkan ketentuan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara
kas suatu entitas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan selama satu periode
B. Manfaat
1. Menyediakan informasi yang memungkinkan pengguna untuk mengevaluasi perubahan
dalam asset neto entitas, struktur keuangannya (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan
kemampuannya untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka
penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah
2. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan
pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai kini arus kas
masa depan dari berbagai entitas
3. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas karena dapat
meniadakan dampak penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan
peristiwa yang sama
C. Kas dan Setara Kas
Kas: saldo kas (Cash on hand) dan rekening giro (demand deposit)
Setara kas: dimiliki untuk tujuan memenuhi komitmen kas jangka pendek, dapat dikonversi
menjadi kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang
tidak signifikan
Contoh: investasi yang segera jatuh tempo (tiga bulan atau kurang), saham tidak termasuk
kecuali preferen yang jatuh temponya telah ditentukan, bank overdraft
D. Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut
aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan
1. Aktivitas operasi: aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang
bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan
Contoh: penjualan barang dan pemberian jasa
2. Aktivitas investasi: perolehan dan pelepasan asset jangka panjang serta investasi lain
yang tidak termasuk setara kas
Contoh: pembayaran dan penerimaan kas dari perolehan dan penjualan asset tetap, asset
tak berwujud, dan asset jangka panjang lain
3. Aktivitas pendanaan: aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi kontribusi ekuitas dan pinjaman entitas
Contoh: penerimaan kas dari penerbitan sahan atau instrument ekuitas lain, obligasi,
pinjaman, wesel, dll
E. Pelaporan Laporan Arus Kas
1. Aktivitas operasi:
a. Metode langsung: kelompok utama dari penerimaan kas bruto dan pembayaran kas bruto
diungkapkan
b. Metode tidak langsung: laba atau rugi disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh
transaksi yang bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual, dari penerimaan atau
pembayaran kas untuk operasi di masa lalu atau masa depan, dan pos penghasilan atau
beban yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan
2. Aktivitas investasi dan pendanaan
Entitas melaporkan secara terpisah kelompok utama penerimaan kas bruto dan pembayaran
kas bruto yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan kecuali yang dilaporkan atas dasar
arus kas neto, yakni:
a. Penerimaan dan pembayaran kas untuk kepentingan pelanggan jika arus kas tersebut lebih
mencerminkan aktivitas pelanggan daripada aktivitas entitas.
Contoh: penerimaan dan pelunasan rekening giro bank, dana pelanggan yang dikelola oleh
entitas investasi, rental yang ditagih oleh pengelola untuk kepentingan dari dan selanjutnya
disetor kepada pemilik properti
b. Penerimaan dan pembayaran kas untuk pos-pos dengan perputaran cepat, jumlah yang
besar, dan jangka waktu yang singkat.
Contoh: jumlah pokok yang berhubungan dengan kartu kredit nasabah, pembelian dan
penjualan investasi, pinjaman jangka pendek yang memiliki periode jatuh tempo dalam tiga
bulan atau kurang
c. (khusus arus kas yang timbul dari aktivitas Lembaga keuangan):
1. Penerimaan dan pembayaran kas sehubungan dengan penerimaan dan pelunasan
deposito berjangka dengan jatuh tempo tetap
2. Penempatan dan penarikan deposito pada dan dari Lembaga keuangan lain
3. Pemberian dan pelunasan uang muka dan pinjaman yang diberikan kepada nasabah
F. Ketentuan lain:
1. Arus kas yang timbul dari transaksi valuta asing dicatat dalam mata uang fungsional
entitas
2. Arus kas dari bunga dan dividen yang diterima dan dibayarkan dilaporkan secara terpisah
dan diklasifikasikan secara konsisten sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan
3. Arus kas yang timbul dari pajak penghasilan diungkapkan secara terpisah dan
diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi kecuali dapat diidentifikasikan
secara spesifik sebagai aktivitas pendanaan dan investasi
4. Gabungan arus kas yang timbul dari perolehan dan kehilangan pengendalian atas entitas
anak atau bisnis lain disajikan secara terpisah dan diklasifikasikan sebagai aktivitas
investasi
5. (transaksi nonkas) transaksi investasi dan pendanaan yang tidak mensyaratkan
penggunaan kas atau setara kas dikeluarkan dari laporan arus kas. Contoh: konversi
utang menjadi ekuitas
G. Contoh Ilustratif
Laporan Arus Kas untuk Lembaga Keuangan
PSAK 3: LAPORAN KEUANGAN INTERIM
A. Perkembangan PSAK 3
B. Tujuan
1. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim
2. Mengetahui prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau
ringkas untuk periode interim
3. Memahami kapasitas entitas menghasilkan laba dan arus kas serta keadaan dan likuiditas
keuangannya
C. Definisi
Laporan keuangan interim merupakan laporan keuangan yang berisi baik laporan keuangan
lengkap (seperti yang dijelaskan di PSAK 1) atau laporan keuangan ringkas (seperti yang
dijelaskan di Pernyataan ini) untuk suatu periode interim. Periode interim adalah suatu periode
laporan keuangan yang lebih pendek dari satu tahun buku penuh.
D. Isi Laporan Keuangan Interim
Penyaijian Laporan Keuangan interim bisa dilakukan menggunakan laporan keuangan
lengkap (PSAK 1) maupun laporan keuangan ringkas (PSAK 3). Terkait dengan masalah
ketepatan waktu dan pertimbangan biaya serta untuk menghindari pengulangan informasi yang
telah dilaporkan sebelumnya, entitas disyaratkan atau memilih untuk menyediakan informasi
yang lebih sedikit pada tanggal interim dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan.
Pernyataan ini menetapkan isi minimum laporan keuangan interim yaitu meliputi laporan
keuangan ringkas dan catatan penjelasan tertentu.
E. Komponen Minimum Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim minimum mencakup komponen berikut:
1. laporan posisi keuangan ringkas;
2. laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain ringkas baik digabung maupun dipisah;
3. laporan perubahan ekuitas ringkas;
4. laporan arus kas ringkas; dan
5. catatan penjelasan tertentu.
F. Peristiwa dan Transaksi Signifikan
Contoh peristiwa yang perlu diungkapkan jika signifikan
1. Penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto dan pembalikan penurunan
2. Pengakuan rugi penurunan nilai atas aset keuangan, aset tetap, aset tidak berwujud, atau
aset lain, dan pembalikan rugi penurunan
3. Pembalikan provisi biaya restrukturisasi
4. Akusisi dan pelepasan aset tetap
5. Komitmen pembelian aset tetap
6. Penyelesaian litigasi
7. Koreksi kesalahan periode sebelumnya
8. Perubahan keadaan bisnis atau ekonomik yang mempengaruhi nilai wajar dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan entitas, baik aset atau liabilitas diakui sebesai nilai wajar
atau biaya perolehan
9. Setiap wanprestasi atau pelanggaran perjanjian pinjaman yang belum diatasi pada atau
sebelum akhir periode pelaporan
10. Transaksi pihak berelasi
11. Pengalihan antar tingkat hirarki nilai wajar yang digunakan dalam mengukur nilai wajar
instrument keuangan
12. Perubahan klasifikasi aset keuangan akibat perubahan dalam tujuan atau penggunaan aset
13. Perubahan liabilitas kontinjensi atau aset kontinjensi
G. Pengungkapan Lainnya
1. Pengungkapan fakta bila LK interm mematuhi SAK
2. Pernyataan bahwa kebijakan akuntansi dan metode perhitungan sama dengan yang
digunakan pada LK tahunan terkini, jika berubah maka terdapat penjelasan tentang sifat
dan dampak perubahan tersebut.
3. Penjelasan tentang sifat musiman dan siklusan operasi interim
4. Sifat dan jumlah pos-pos yang mempengaruhi aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan neto,
atau arus kas yang tidak biasa dikarenakan sifat, ukuran, atau keterjadiannya
5. Sifat dan jumlah perubahan dalam estimasi jumlah yang dilaporkan
6. Penerbitan, pembelian kembali, dan pembayaran kembali efek utang dan efek ekuitas
7. Dividen yang dibayarkan
8. Informasi segmen (sesuai PSAK 5)
9. Peristiwa setelah akhir periode interm yang belum tercermin dalam LK
10. Dampak perubahan komposisi entitas (kombinasi bisnis, perolehan atau hilangnya
pengendalian, restrukturisasi, dan operasi yang dihenrtikan
11. Pengungkapan tentang nilai wajar untuk instrumen keuangan
H. Periode Penyajian Laporan Keuangan Interim
Segmen
Segmen Persentase
Segmen dilaporkan
aset kombinasi aset
terpisah
Produk Makanan 411.000 32,2% Ya
Plastik dan pengepakan 375.000 29,4% Ya
Produk konsumsi 100.000 7,8% Tidak
Produk kesehatan 310.000 24,3% Ya
Produk kimia 80.000 6,3% Tidak
Total 1.276.000 100%
Uji
Segmen Uji Laba (Rugi) Uji Aset
Pendapatan
Produk Makanan Ya Ya Ya
Plastik dan pengepakan Ya Ya Ya
Produk konsumsi Tidak Tidak Tidak
Produk kesehatan Ya Tidak Ya
Produk kimia Tidak Tidak Tidak
Uji Pengungkapan Komprehensif: Uji Pendapatan Konsolidasi 75%
Catatan Kaki X
Informasi Operasi Perusahaan dalam Segmen Operasi yang Berbeda
Segmen Operasi
Seluruh
Pos Produk Plastik dan Produk
Segmen Gabungan
Makanan Pengepakan Kesehatan
Lain
Pend thd pelanggan ekster 317.000 95.000 86.000 74.000 572.000
Pend antarsegmen 6.000 18.000 4.000 28.000
Pend bunga antarsegmen 12.000 12.000
Beban bunga nonafiliasi 30.000 30.000
Beban bunga antarsegmen 12.000 12.000
Penyusutan 10.000 5.000 9.000 12.000 36.000
Laba (Rugi) segmen 198.000 59.000 22.000 (34.000) 245.000
Aset Segmen 411.000 375.000 310.000 180.000 1.276.000
Pengeluaran u/ aset segmen 48.000 21.000 29.000 22.000 120.000