Anda di halaman 1dari 15

G I

UN
I F
N T
A
OLEH:
A P T. M . D W I S U P R O B O . , M . FA R M .
FA R M A S I
P O L I T E K N I K M I T R A K A R YA M A N D I R I
K E TA N G G U N G A N
ANTIFUNGI
Antifungi atau antijamur adalah suatu obat yang
bersifat fungisida atau fungistatik yang dapat
digunakan untuk mengobati dan mencegah mikosis
seperti kutu air, kurap, kandidas, infeksi sistemik serius
seperti miningitis, kriptokokus, dan lain-lain.
PENGGOLONGAN ANTI FUNGI

GOLONGAN GOLONGAN
POLYENE ALLYLAMINES
Golongan ini
Bekerja dengan cara bekerja dengan
mengikat sterol menghambat
dalam membran sel epoxidase squalene
jamur. GOLONGAN
GOLONGAN
AZOLES
ECHINOCANDINS
Bekerja dengan
Bekerja dengan cara
menghambat sintesas
menghambat α-
glutan dalam dinding
lanosterol 14-
sel
dimethlase.
MEKANISME KERJA
ANTIFUNGI

Anti jamur infeksi sistemik Anti Jamur Topikal

Antijamur untuk Infeksi


Dermatofit dan Mukokutan
ANTI JAMUR INFEKSI SISTEMIK
Amfoterisin B
Mekanisme kerja Amfoterisin B berikatan kuat dengan ergosterol
yang terdapat pada membrane sel jamur.
Flusitosin
Antijamur ini memiliki spectrum kerja agak sempit. Mekanisme
kerja antijamur ini yaitu flusistosin masuk kedalam sel jamur dengan
bantuan sitosin diaminase.
Imidazol dan Triazol
- Ketokonazole : Obat ini bersifat liofilik
- Intrakonazol : Obat ini dapat diberikan peroral dan IV
- Flukonazol : Obat ini diserap sempurna melaui saluran cerna
Kaspofungin
Mekanisme kerja obat ini menghambat sintesis beta (1,3)-degelukan,
suatu komponen essensial yang membentuk sel jamur.
ANTIJAMUR UNTUK INFEKSI
DERMATOFIT
Griseofulvin
DAN MUKOKUTAN
Obat ini akan dihimpun dalam sel pembentuk ketain, lalu muncul bersama sel yang baru
berdiferesiansi, terikat kuat dengan keratin sehingga sel baru ini akan resisten terhadap serangan jamur.
Imidazole dan Triazol
 Mikonazol : Mikonazol mkenghambat aktivitas jamur
 Klotrimazol : Klotrimazol mempunyai efek antijamur dan bakteri
dengan mekanisme kerja mirip mikonazol
Tolnaftat dan Tolsiklat
Antijamur ini memiliki spectrum yang sempit digunaklan
untuk pengobatan dermatofitosis tetapi tidak efektif terhadap
candida.
Nistatin
Nistatin merupakan suatu antibiotic polien yang
dihasilkan oleh Streptomices noursei nistatin menghambat
pertumbuhan berbagai jamur dan ragi tetapi tidak aktif
terhadap bakteri, protozoa dan virus.
ANTI JAMUR TOPIKAL
Asam benzoate dan Asam salisilat
Antijamur kombinasi ini biasanya digunakan untuk pengobatan
Tinea pedis dan kadang-kadang juga untuk tinea kapitis.
Asam Undesilenat
Obat ini dapat menghambat pertumbuhan jamur pada tinea pedis,
tetapi efektifitasnya tidak sebaik mikonazol, haloprogin atau tolnaftat.
Haloprogin
Haloprogin bersifat fungisidal terhadap epiderphyton,
Trichophyton, Miciosporum dan malassesia furfur.
Siklopiroks Olamin
Obat ini merupakan antijamur topical berspektrum luas.
Penggunaan kliniknya untuk dermatofitosis, kandidiasis dan
tinea versikolor.
Terbinafin
Obat ini digunakan untuk terapi dermatofitosis, terutama
Onikomikosis dan juga digunakan secara topical untuk
dermatopitosis.
JENIS MIKOSIS
1. Mikosis superfisial
Tineacapitis
Mikosis ini merupakan jamur yang menyerang stratum coneum
kulit kepala dan rambut kepala yang disebabkan oleh jamur
Mycrosporum dan Tricophyton.
Tineafavosa
Mikosis ini menginfeksi kulit kepala, kulit badan yang tidak
berambut dan kuku. Jamur yang menginfeksi adalah Tricophyton
Schoenleinii.
Tineabarbae
Merupakan infeksi jamur yang menyerang daerah yang
berjanggut dan kulit leher, rambut dan folikel rambut.
2. Mikosis sistematik
Nocardiosis
Mikosis jenis ini menyerang bagian subkutan yang disebabkan
oleh Nocardia asteroids.
Candidiasis
Mikosis ini menginfeksi kulit, kuku atau organ tubuh seperti jantung
dan paru-paru, selaput lender dan juga vagina. Penyebab dari infeksi ini
adalah jamur Candida albicans.
Actinomycosis
Mikosis ini ditandai dengan adanya jaringan granulomatous,
bernanh diserati dengan abses dan fistula dan penyebabnya adalah
Actinomyces bovis.
Maduromycosis
Merupakan mikosis yang terjadi pada kaki yang disebabkan oleh
Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi
dan Madurella grisea.
Coccidioidomycosis
Mikosis ini mengenai paru-paru yang disebabkan oleh
Coccidioides immitis, yang ditandai dengan gejala mirip pneumonia.
Sporotrichosis
Mikosis yang menimbulkan terjadinya benjolan gumma, ulcus
dan abses yang biasanya mengenai kulit dan kelenjar lympha yang
disebabkan oleh Sporotrichum schenckii.
Kesimpulan

Jamur (fungi) merupakan organisme uniseluler maupun multiseluler yang dapat


bermaaf bagi kehidupan namun dapat juga merugikan untuk kehidupan, sedangkan
antijamur adalah senyawa yang digunakan untuk pengobatan penyakit yang
disebabkan oleh jamur. Infeksi yang disebabkan oleh fungi dinamakan mikosis.
Antijamur (antifungi) memiliki beberapa golongan yang mekanisme kerjanya
spesifik terhadap jamur pathogen tertentu.

Anda mungkin juga menyukai