Setelah menulis penulisan ini Manfaat mahasiswa mampu untuk memberikan obat yang berhubungan dengan praktek kebidanan sesuai dnegan standard an kewenangannya yaitu tentang konsep farmakologi yang meliputi: farmokodinamika, farmokokinetik dan kefarmasian, obat – obatan yang lazim digunakan dalam palayanan kebidanan. Pengertian Obat antijamur adalah sekelompok obat yang bermanfaat untuk mengatasi infeksi jamur. Obat antijamur juga disebut obat mikotok, dipakai untuk mengobati 2 jenis infeksi jamur: infeksi jamur superficial pada kulit atas selaput lender dan infeksi jamur sistemik pada paru – paru atau system saraf pusat. Antijamur untuk Infeksi Sistematik Amfoterisin B menyerang sel yang Amfoterisin B sedang tumbuh dan sel matang.
Flusitosin merupakan antijamur sistetik
Flusitosin yang bersal dari fluorinasi perimidin dan
mempunyai persamaa struktur dengan flurourasil dan floksuridin.
Imidazol dan Triazol
Kaspofungin adalah antijamur sistemik Kaspofungin dari suatu klas baru yang disebut ekinokandin
ASPERGILOSIS invasi aspergilosis paru sering terjadi pada
01 pasien penyakit imunosupresi yang berat dan tidak memberi respons yang memuaskan terhadap pengobatan antijamur.
02 BLASTOMIKOSIS, obat terpilih untuk kasus ini adalah
ketokonazol peroral 400mg sehari selama 6-12 bulan.
KANDIDIASIS. Bila invasi tidak mengenai parenkin ginjal
03 pengobatan cukup dengan amfotenisin B 50mg/ml dalam air steril selama 5-7 hari.
KOKSIDIOIDOMIKOSIS. Bila terdapat penyebaran
04 ekstrapulmonar, amfoterisin BIV bermanfaat untuk penyakit berat ini, juga pada pasien dengan penyakit imunosuprasi dan AIDS Pengobatan Infeksi Jamur Sistemik
KRIPTOKOKOSIS. Obat terpilih adalah amfoterisin BIV dengan
01 dosis 0.4 – 0.5mg/KgBB/hari pengobatan dilanjutkan sampai hasil pemeriksaan kultur negatif.
HISTOPLASMOSIS. Pasien dengan histoplasmosis paru yang
02 kronis sebagian besar dapat diobati dengan ketokronazol 400mg perhari selama 6-12 bulan
MUKORMIKOSIS. Amfoterisin B merupakan obat pilihan untuk
Anti Jamur untuk infeksi dermatofit dan Mukokutan 1 Griseufulvin
2 Imidozal Dar Triazol
3 Tolnaftat dan Tolsiklat
1 2
3 4 Nystatin 4
5 Anti Jamur Topikal
KESIMPULAN Antijamur topical digunakan pada infeksi jamur yang menyerang stratum korreum, mukosa Antijamur topical antara lain: golongan azole, squamose atau kornea nystatin, tolnaftat dan noftitin, asam undesilenat, haloprogin, siklopirolos olamine, whitfield ointrent.
Perkembangan obat antijamur tidak begitu
maju, karena jamur mempunyai jenis sel Antijamur sistemarik digunakan untuk yang mirip dengan sel mamalia mengobati infeksi jamur yang berlangsung sistematik.
Sasaran pengobatan antijamur adalah
Antijamur sistematik antara lain: amfoterisin menghambat sintesis ergosterol, sintesis B, Flusitosin, golongan Azole, Griseofulvin, dinding sel terbinafine.
Metode pemeriksaan jui sensitifitas antojamur terdiri dari
beberpa antara lain: NCCLS macrobath, NCCLS microbroth, Colometri, E-test, Agar dilution, disk diffusion. THANK YOU Insert the Subtitle of Your Presentation