Anda di halaman 1dari 15

Aliran – Aliran Agama

Islam Yang Ada Di


Indonesia
Agama Islam
Agama islam dalam salah satu hadist nabi Muhammad
SAW konon akan terpecah menjadi 73 golongan. Dari
setiap golongan ini kemudian memahami dan
menyampaikan islam sesuai dengan versinya masing-
masing.
Hadist tersebut dalam kitab Thabrani, bahwa Nabi bersabda:

Artinya: “ Demi tuhan yang memegang jiwa Muhammad di


tangannya, berfirqah ummatku sebanyak 73 firqah; yang satu
masuk surga dan yang lain masuk neraka; para sahabat
bertanya:” siapakah firqah ( yang tidak masuk neraka) itu ya
Rosulallah?”. Nabi menjawab:” ahlusunnah wal jama’ah”. ( At-
Tabrani )
Dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, karangan Mufti Sayyid

Abdurrahman bin Muhammad bin Husein bin Umar, yang di

masyhurkan dengan gelar B’alawi pada halaman 398, cetakan

Mathba’ah Amin Abdul Masjid cairo (1381 H), bahwa 72 firqah

yang sesat itu berpokok pada 7 firqoh, yaitu :

1. Kaum Syiah, kaum yang berlebih-lebihan memuja Ali bin

Abdul Thalib. Mereka tidak mengakui khalifah Abu Bakar,

Umar dan Utsman radliyallahu anhum. Kaum Syiah kemudian

terpecah menjadi 22 aliran.


2. Kaum Khawarij, yaitu kaum yang berlebih lebihan membenci
Ali bin Abu Thalib. Bahkan ada diantaranya yang
menganggap Ali kafir. Firqah ini berfatwa bahwa orang-orang
yang berbuat dosa besar menjadi kafir. Kaum Khawarij
terpecah menjadi 20 aliran.
3. Kaum Mu’tazilah, yaitu kaum yang berfaham bahwa Allah
tidak mempunyai sifat, bahwa manusia berbuat karena
kaumnya sendiri, bahwa tuhan tidaak bisa dilihat dengan
mata di surga, bahwa orang yang mengerjakan dosa besar
diletakkan dianta dua tempat,
dan mi’raj Nabi Muhammad hanya dengan ruh saja, dan
lain-lain. Kaum Mu’tazilah terpecah menjadi 20 aliran.
4. Kaum Murji’ah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa
berbuat maksiat tidak memberikan mudharat kalu sudah
beriman, sebagai keadaannya membuat kebajikan tidak
memberi manfaat kalau ia kafir. Kaum Mujri’ah terpecah
menjadi 5 aliran.

5. Kaum Najaiyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa


manusia adalah makhluk, yakni dijadikan Tuhan, tetapi
mereka berpendapat bahwa sifat tuhan tidak ada.
kaum Najariyah terpecah menjadi 3 aliran.

6. Kaum Jabariyah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa


perbuatan manusia “majbur”, artinya tidak berdaya apa-apa.
Usaha tidak ada sama sekali. Kaum ini hanya ada 1 aliran.

7. Kaum Musyabihah, yaitu kaum yang memfatwakan bahwa


ada keserupaan Tuhan dengan manusia. Misalnya bertangan,
berkaki, duduk di kursi, naik tangga, turun tangga dan lain-
lain. Kaum ini hanya ada 1 aliran.
Dari aliran aliran diatas terdapat paham-paham yang
berkembang dimasyarakat saat ini yang aqidah dan ajaran-
ajarannya sangant bertentangan dengan ajaran Ahlussunah
Waljamaah/agama islam, diantaranya adalah:
1. Aliran Bahaiyyah
bahaiyyah muncul pada tahun 1260 H/ 1844 M. pendiri
dari bahaiyyah Ahmad Zainuddin al-Ahsai. dibawah asuhan
Rusia, Yahudi Internasional dan kolonialis inggris dengan
sasaran utamanya menghancurkan aqidah islam,
memecah belah ummat dan memalingkan ummat dari
persoalan-persoalan yang mendasar. Adapun gelar Al-Bab,
artinya pintu. Maksudnya pintu yang menghubungkan
manusia dengan imam yang hilang yang akan keluar pada
akhir zaman.
2. Aliran Ahmadiyah

pendiri aliran ini adalah Mirza Ghulam Ahmad, lahir di


qodiyan sebuah desa di daerah punjab, pakistan pada tahun
1836 M.
Mirza Ghulam Ahmad ini mengaku sebagai Nabi setelah Nabi
Muhammad SAW dan Nabi yang paling akhir. Aliran ini masuk
ke indonesia setelah perang dunia I dan muncul pertama kali di
daerah Jakarta, medan, padang dan daerah- daerah lainnya di
Indonesia.

3. Aliran Najariyah

pendiri aliran ini adalah Abu Abdillah Husein bin


Muhammad An Najar, hidup pada masa khalifah Al Makmun
sekitar tahun 198 H. Ajarannya dari paham ini adalah berusaha
hendak mempersatukan berbagai macam aliran. Aliran
Najariyah terbagi menjadi 3 aliran, yakni: aliranMargatshiyah,
aliran Za’faroniyah dan aliran Mustadrikah
Saat ini di Indonesia, kita mengenal berbagai kelompok, baik
yang berbentuk organisasi maupun yang bukan organisasi,
yang dianggap ahlussunnah Waljama'ah, yaitu :
1. Nahdlatul Ulamma (NU)
Bentuk : Organisasi Resmi
Pemimpin : K. H. Hasyim Asy'ariy (1947)
Aktif sejak : 31 Januari 1926
Pendapat :
 Mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlus
Sunnah di Indonesia
 Menegakkan syariat Islam menurut haluan Ahlus Sunnah
wal Jama'ah, dalam hal ini 4 Madzhab terbesar : Hanafi,
Maliki, Syafi'i dan Hanbali
 Dalam tasawuf mengikuti paham Abul Qasim Junaidi Al-
Bagdadiy
2. Muhammadiyah
Bentuk : Organisasi Resmi
Pemimpin : K.H. Achmad Dahlan (nama asli:Muhammad
Darwis,1868-1923)
Aktif mulai : 1912
Pendapat :
Mengembalikan umat Islam pada agama Islam yang
sebenarnya yaitu kembali pada Al-Quran dan Hadits
Mengikis habis bid'ah, kufarat, takhayul, dan klenik
Membuka pintu ijtihad dan membunuh taqlid yang
membabi buta

 
3. Hizbut Tahrir
Bentuk : Organisasi Resmi di Indonesia bernama HTI
Pendiri : Syekh Taqiyuddin An-Nabhahani
Berdiri : 1953 di Al-Quds, Jerussalem sebagai partai politik
Islam
Pemimpin pertama : Abdurahman Albagdadi
Aktif sejak : 1982-1983
Pendapat :
 Menggagas terbentuknya negara Islam sedunia alias khilafah
islamiyah
 Demokrasi itu tidak Islami karena demokrasi adalah
kedaulatan itu di tangan rakyat. Implikasinya hak membuat
hukum ada di tangan rakyat, bukan di tangan Allah. Jika
demikian. Maka demokrasi itu bertentangan dengan Islam yang
mengakui hak membuat hukum itu hanya milik Allah.
4.  Front Pembela Islam (FPI)
Bentuk : Organisasi Resmi
Pemimpin pertama : KH Cecep Bustomi
Pemimpin sekarang : Habib Rizieq Syihab
Aktif sejak : 17 Agustus 1998
Pendapat :
 Mempertahankan dan mengembangkan paham Ahlus
Sunnah di Indonesia.
 Menegakkan Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar

5. Jemaah Tabligh
Bentuk : Non Organisasi
Jama'ah Tabligh Di Indosesia berkembang sejak l952,
dibawa oleh rombongan dari India yang dipimpin oleh Miaji
Isa. Tapi gerakan ini mulai marak pada awal 1970- an.
Mereka menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya.
Berdakwah dari pintu ke pintu.
6. Wahabi
Bentuk : Non Organisasi
Agak berbeda, penyebutan nama Wahabi justru bukan dari
kelompok mereka sendiri, bahkan mereka tidak merasa
membentuk kelompok. Ada juga yang menyebut mereka
dengan nama salafi.
Pendiri : Muhammad bin Abdul Wahab (1702-1787) di
Saudi Arabia.
Dalam Munjid disebutkan bahwa tariqat mereka dinamai
Al-Muhammadiyyah dan fiqih mereka berpegang pada
madzhab Hanbali diseuaikan dengan tafsir Ibnu Taimaiyyah.
Pendapat :
 Berpegang teguh pada kemurnian Alqur'an dan hadist.

Anda mungkin juga menyukai