PRESSURE (CPAP)
Komplikasi
Inflamasi ↓ pernapasan <<
• Jaga agar ujung peralatan CPAP tidak mengenai nasal septum dalam
keadaan apapun
Mempertahankan CPAP
• Isap rongga hidung, mulut, faring dan perut setiap 2-4 jam dan sesuai
dengan kebutuhan
- Meningkatnya upaya respirasi, kebutuhan akan 02 dan episode
apnea/bradikardia mungkin merupakan indikasi untuk dilakukannya
pengisapan
- Perhatikan jumlah, konsistensi dan warna sekresi
Untuk mengencerkan sekresi kental yang htelah mongering,
gunakan beberapa tetes larutan salin steril 0,9 %
Mempertahankan CPAP
• Periksa integritas seluruh system CPAP
- Apakah mesin pencampur telah dipasang pada persentase yang sesuai ?
- Apakah Flow meter telah diset pada kecepatan 5 dan 7 liter/menit?
- Apakah humidifier berisi air dalam jumlah yang benar?
- Apakah suhu gas yang dihisap telah sesuai ?
- Apakah selang korugasi tidak berisi air?
- Apakah ujung selang pada botol outlet berada pada ketinggian 5 cm
dan asam asetat pada ketinggian 0 cm?
- Apakah botol outlet mengeluarkan gelembung?
Pemberian Asupan Dengan CPAP
• CPAP nasal bukan kontraindikasi untuk pemberian asupan secara
enteral
• Mungkin perlu dilakukan tindakan aspirasi kelebihan udara dari perut
sebelum pemberian asupan
• Jika stabil secara klinis, neonatus yang dipasangi CPAP dapat diberi
asupan dengan cara disusui dengan metode sonde, atau pemberian
asupan secara berkesinambungan
Melepas CPAP
• Setelah pemasangan CPAP, Neonatus harus dapat bernapas dengan
mudah dengan adanya penurunan kecepatan respirasi dan retraksi
yang terlihat jelas
• FiO2 harus diturunkan secara bertahap dengan penurunan 2-5%
secara bertahap dipandu oleh pembacaan pulse-oximeter atau hasil
pemeriksaan gas darah
• Kebutuhan akan FiO2 akan menurun hingga ke tingkat udara kamar
Melepas CPAP
• Jika neonatus bernafas dengan nyaman dengan menggunakan CPAP
dengan FiO2 21 %, ia harus dicoba untuk lepas dari CPAP
• Nasal prong harus dilepas dari selang korugasi dengan selang melekat
pada tempatnya
• Neonatus harus dinilai selama percobaan tersebut apakah dijumpai
takipnea, retraksi, desaturase oksigen atau apnea
• Jika tanda ini teramati maka percobaan dianggap gagal
• CPAP harus segera dipasang kembali setidaknya satu hari sebelum
percobaan pelepasan CPAP dilakukan kembali
Melepas CPAP
• Jangan menukar CPAP dengan FiO2
• Jika Terdapat keraguan mengenai gangguan pernapasan selama
proses pelepasan, jangan melepas CPAP
• Merupakan hala yang bijak untuk mengantisipasi dan mencegah
kolaps paru daripada menangani paru yang sudah mengalami kolaps
Kegagalan CPAP
• Neonatus dengan CPAP nasal H2O/PEEP = 7 cm akan memrlukan
ventilasi mekanik jika salah satu dibawah ini terjadi:
- FiO2 pada CPAP > 40 %
- PaCO2 > 60 mmHg
- Asidosis metabolic yang terus bertahan dengan deficit basa ≥ -10
- Retraksi yang jelas teramati ketika sedang diterapi CPAP
- Sering terjadi episode apnea dan / atau bradicardia
Kegagalan CPAP
• Sebelum memulai ventilasi Mekanik periksa :
- Apa system CPAP telah diset dengan baik dan dipasng pada hidung
neonatus?
- Bagaimana penampilan neonatus secara klinis? Jika ia terlihat sehat,
ulangi pemeriksaan gas darah untuk menyisihkan kemungkinan
kesalahan laboratorium
Kesimpulan
• Pemakaian dini CPAP dikaitkan dengan insidensi BPD yang lebih
rendah serta masa rawat inap di rumah sakit yang lebih pendek
• Ventilasi mekanik, bahkan untuk waktu yang singkat, memiliki
hubungan dengan risiko BPD yang meningkat
• Sistem CPAP saat ini memerlukan waktu dan pengalaman untuk dapat
mencapai tingkat keberhasilan yang memuaskan
TERIMA KASIH