Anda di halaman 1dari 33

SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Nama : ONE IMELDA SEPTIVARA (17430096)


SISTEM PENGAWASAN PRODUKSI

• Deskripsi Kegiatan
• Sistem pengawasan produksi ditujukan
untuk mengawasi pelaksanaan order
produksi yang dikeluarkan oleh fungsi
produksi. Dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan dari
pembeli, order produksi erat hubungannya
dengan order yang diterima oleh fungsi
penjualan dari pembeli.
Dokumen yang Digunakan
• Dokumen yang digunakan dalam sistem pengawasan produksi
adalah:

1. Surat order produksi;


2. Daftar kebutuhan bahan;
3. Daftar kegiatan produksi;
4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang;
5. Bukti pengembalian barang gudang;
6. Kartu jam kerja;
7. Laporan produk selesai.
Fungsi yang Terkait
• Fungsi yang terkait dalam sistem pengawasan produksi
adalah:
1. Fungsi penjualan.
2. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.
3. Fungsi produksi.
4. Fungsi gudang.
5. Fungsi akuntansi biaya.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

• Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengawasan


produksi adalah:

1. Prosedur order produksi.


2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang
gudang.
3. Prosedur pencatatan jam tenaga kerja langsung.
4. Prosedur produk selesai.
Bagan Alir Sistem Pengawasan
Produksi

• Karena eratnya hubungan antara sistem pengawasan produksi dan


sistem akuntansi biaya, maka bagan alir dokumen sistem pengawasan
produksi dan sistem akuntansi biaya tidak dapat dipisahkan yang satu
dari lainnya. Oleh karena itu, bagan alir dokumen sistem pengawasan
produksi disajikan dalam satu gambar dengan sistem akuntansi biaya.
SISTEM AKUNTANSI BIAYA
• Deskripsi Kegiatan Pengumpulan Biaya

• Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur


yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menyajikan laporan biaya.

• Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi


biaya merupakan jaringan prosedur untuk
mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi,
beban pemasaran, dan beban administrasi dan
umum.
Deskripsi Kegiatan Pengumpulan Biaya - lanjutan

• Faktor yang memengaruhi perancangan sistem akuntansi


biaya dalam suatu perusahaan adalah:

1. Metode costing yang digunakan: full costing atau


variable costing.
2. Sistem akuntansi biaya standar atau sistem
akuntansi biaya historis.
3. Proses produksi: produksi berdasar pesanan atau
produksi berdasar proses.
Deskripsi Kegiatan Pengumpulan Biaya -
lanjutan
Informasi yang Diperlukan
oleh Manajemen
• Informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem
akuntansi biaya adalah sebagai berikut:

1. Order produksi yang belum selesai.


2. Order produksi yang telah selesai.
3. Harga pokok produk jadi.
4. Harga pokok produk yang masih dalam proses
pada saat tertentu.
5. Biaya menurut pusat biaya.
Dokumen yang Digunakan
• Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya sebagian
besar terdiri dari dokumen yang digunakan dalam sistem
pengawasan produksi. Dokumen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Surat order produksi.


2. Daftar kebutuhan bahan.
3. Daftar kegiatan produksi.
4. Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang.
5. Bukti pengembalian barang gudang.
6. Kartu jam kerja.
7. Laporan produk selesai.
8. Bukti memorial (journal voucher).
9. Bukti kas keluar.
Catatan Akuntansi yang Digunakan

• Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya


adalah sebagai berikut:

1. Jurnal pemakaian bahan baku.


2. Jurnal umum.
3. Register bukti kas keluar.
4. Kartu harga pokok produk.
5. Kartu biaya.
Fungsi yang Terkait
• Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi biaya adalah:

1. Fungsi penjualan.
2. Fungsi produksi.
3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi.
4. Fungsi gudang.
5. Fungsi akuntansi biaya.
Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

• Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengawasan produksi dan


sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur adalah:

1. Prosedur order produksi.


2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
3. Prosedur pengembalian barang gudang.
4. Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung.
5. Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead
pabrik.
6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan beban pemasaran.
Unsur Pengendalian Internal
Bagan Alir Sistem Pengawasan
Produksi dan Sistem Akuntansi Biaya
1. Prosedur order produksi.
2. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang.
3. Prosedur pengembalian barang gudang.
4. Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung.
5. Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead pabrik.
6. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan beban pemasaran yang berasal dari pengeluaran
kas dan yang menggunakan register bukti kas keluar dan jurnal umum.
7. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan beban pemasaran yang berasal dari pengeluaran
kas dan yang menggunakan register bukti kas keluar.
8. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban
administrasi dan umum, dan beban pemasaran yang berasal dari penyusutan,
amortisasi, deplesi, dan terpakainya uang muka biaya.
Bagan Alir Dokumen Prosedur
Order Produksi
• prosedur order produksi ditujukan untuk mengoordinasikan
kegiatan produksi produk guna memenuhi pesanan pembeli atau
kebutuhan produk untuk jangka waktu tertentu.
• Contoh prosedur order produksi ini diterapkan dalam
perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Permintaan
dan Pengeluaran Barang Gudang

• Karena umumnya perusahaan manufaktur menyelenggarakan persediaan untuk bahan


bakunya, maka pengambilan bahan baku dari gudang, digunakan prosedur permintaan
dan pengeluaran barang gudang.
• Prosedur ini digunakan untuk meminta dan mengeluarkan barang-barang yang
digudangkan seperti: bahan baku, bahan penolong, suku cadang, dan lain sebagainya.
• Contoh prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang ini diterapkan dalam
perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan.
Bagan Alir Dokumen Prosedur
Pengembalian Barang Gudang
• Bahan baku yang sudah diminta oleh fungsi produksi ada kalanya tidak semuanya habis
dikonsumsi untuk memproduksi pesanan tertentu.
• Jika terjadi kelebihan bahan baku yang diminta oleh fungsi produksi, bahan baku tersebut
harus dikembalikan ke fungsi gudang.
• Pengembalian barang gudang dan pengurangan biaya sebagai akibat pengembalian barang
tersebut dilakukan dengan prosedur pengembalian barang gudang.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan
Jam Kerja dan Biaya Tenaga Kerja
Langsung
• Setelah fungsi produksi menerima surat order produksi dari Departemen Produksi
(yang disiapkan oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi) dan telah
meminta bahan baku melalui prosedur permintaan dan pengeluaran barang
gudang, pengerjaan order produksi selanjutnya memerlukan tenaga kerja yang
waktu kerja serta upahnya perlu dicatat melalui prosedur pencatatan waktu kerja
dan biaya tenaga kerja langsung.
• Contoh prosedur ini diterapkan dalam perusahaan manufaktur yang produksinya
berdasarkan pesanan.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Produk Selesai dan
Pencatatan Pembebanan Biaya Overhead Pabrik

• Setelah suatu pesanan selesai dikerjakan, fungsi produksi


memberitahukan informasi selesainya pesanan tersebut melalui
prosedur produk selesai.
• Dalam perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan, produk
dibebani dengan biaya overhead pabrik berdasarkan tarif yang
ditentukan di muka.
• Pembebanan biaya overhead pabrik kepada pesanan tertentu biasanya
dilakukan setelah produk selesai dikerjakan.
• Dasar yang dapat dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik
kepada produk adalah: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
atau jam tenaga kerja langsung.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya,
Beban Administrasi dan Umum, dan Beban
Pemasaran
• Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan beban pemasaran
terjadi melalui berbagai transaksi berikut ini: transaksi pengeluaran kas, transaksi pemakaian barang
gudang, transaksi penyusutan dan deplesi aset tetap berwujud, amortisasi aset takberwujud, dan
transaksi terpakainya uang muka biaya.
• Berikut ini diuraikan prosedur pencatatan berbagai biaya tersebut yang dibagi menjadi 4 golongan
berikut ini:
1. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan
beban pemasaran yang berasal dari pemakaian barang gudang.
2. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan
beban pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register kas keluar
dan jurnal umum.
3. Prosedur pencatatan beban overhead pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan
beban pemasaran yang berasal dari pengeluaran kas dan yang menggunakan register bukti kas
keluar.
4. Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan
beban pemasaran yang berasal penyusutan, amortisasi, deplesi, dan terpakainya uang muka
biaya.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Beban Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Pemakaian Barang
Gudang

• Jika fungsi perbaikan dan pemeliharaan memakai suku cadang dan


minyak pelumas untuk pemeliharaan mesin pabrik, maka biaya ini
dikelompokkan dalam biaya overhead pabrik dan dicatat dalam jurnal
umum dengan jurnal:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx


Persediaan Suku Cadang xx
Persediaan Minyak Pelumas xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Beban Overhead Pabrik
Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan Beban Pemasaran
yang Berasal dari Pemakaian Barang Gudang - lanjutan

• Jika fungsi personalia memakai bahan bangunan untuk


memperbaiki ruang kantor yang rusak, biaya ini diklasifikasikan
dalam beban administrasi dan umum dan dicatat dalam jurnal
umum dengan jurnal sebagai berikut:

Beban Administrasi dan Umum xx


Persediaan Bahan Bangunan xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Beban Overhead Pabrik
Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan Beban
Pemasaran yang Berasal dari Pemakaian Barang Gudang - lanjutan

• Jika fungsi pengiriman barang (di bawah Departemen


Penjualan) memakai suku cadang untuk memperbaiki kendaraan
truk, biaya ini diklasifikasikan dalam beban pemasaran, dan
dicatat dalam jurnal umum dengan jurnal sebagai berikut:

Beban Pemasaran xx
Persediaan Suku Cadang xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Pengeluaran Kas dan
yang Menggunakan Register Kas Keluar dan Jurnal Umum

• Dalam pembayaran gaji dan upah tenaga kerja tidak langsung,


digunakan akun antara (clearing account) Gaji dan Upah untuk
menjembatani catatan dalam register bukti kas keluar dengan jurnal
umum. Distribusi gaji dan upah dilakukan dengan menggunakan jurnal
umum dengan jurnal sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Beban Administrasi & Umum xx
Beban Pemasaran xx
Gaji dan Upah xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Pengeluaran Kas dan yang
Menggunakan Register Kas Keluar dan Jurnal Umum -
lanjutan

• Pencatatan utang yang timbul dari gaji dan upah dicatat dalam register
bukti kas keluar dengan jurnal sebagai berikut:
Gaji dan Upah xx
Bukti Kas Keluar yang Akan Dibayar xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Pengeluaran Kas dan yang
Menggunakan Register Bukti Kas Keluar - lanjutan

• Jurnal yang dibuat oleh Bagian Utang dalam register kas keluar adalah sebagai berikut:
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx
Beban Administrasi dan Umum xx
Beban Pemasaran xx
Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Penyusutan, Amortisasi,
Deplesi, dan Terpakainya Uang Muka Biaya

• Biaya yang timbul dari penyusutan, deplesi, amortisasi, dan terpakainya


uang muka biaya dicatat berdasarkan bukti memorial (journal voucher)
yang dibuat oleh Bagian Kartu Biaya.
Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Biaya Overhead
Pabrik Sesungguhnya, Beban Administrasi dan Umum, dan
Beban Pemasaran yang Berasal dari Penyusutan, Amortisasi,
Deplesi, dan Terpakainya Uang Muka Biaya - lanjutan

• Biaya overhead pabrik, beban administrasi dan umum, dan beban


pemasaran yang berasal dari penyusutan, amortisasi, depelesi dan
terpakainya uang muka biaya, dicatat oleh Bagian Jurnal di dalam jurnal
umum dengan jurnal sebagai berikut:

Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya xx


Beban Administrasi dan Umum xx
Beban Pemasaran xx
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap xx
Aset Takberwujud xx
Asuransi Dibayar di Muka xx
RANGKUMAN
• Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur
terdiri dari dari berbagai prosedur:
• (1) prosedur order produksi,
• (2) prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang,
• (3) prosedur pengembalian barang gudang,
• (4) prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja
langsung,
• (5) prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan
biaya overhead pabrik, dan
• (6) prosedur pencatatan biaya overhead pabrik
sesungguhnya, beban administrasi dan umum, dan beban
pemasaran.
RANGKUMAN - lanjutan
• Dokumen penting yang digunakan dalam berbagai prosedur
yang membentuk sistem akuntansi biaya suatu perusahaan
manufaktur adalah:
• (1) surat order produksi,
• (2) daftar kebutuhan bahan,
• (3) daftar kegiatan produksi,
• (4) bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang,
• (5) bukti pengembalian barang gudang,
• (6) kartu jam kerja,
• (7) laporan produk selesai,
• (8) bukti memorial, dan
• (9) bukti kas keluar.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai