Evaluasi

Implementasi
Penyelesaian
Sengketa Proses
Pemilihan dan
Pemilu
Rahmat Bagja – Komisioner Bawaslu RI
(Koordinator Divisi Penyelsaian Sengketa Bawaslu RI)

Sorong, ... Oktober 2018

 Objek Sengketa
Pemilihan Pemilu
Perbedaan penafsiran
SK
…
Pengakuan yang berbeda (penolakan,
BA
penghindaran antar peserta)

Keputusan KPU/D

BA KPU/D
ALUR PENYELESAIAN SENGKETA

15
Permohonan-Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

1
5

Diregister
Tidak Dapat Diregister
Tidak Dapat Diterima

56
Jenis Pemilihan - Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

17
5

Gubernur
Bupati
Walikota

40
Pengusung - Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

34

35
28

30

25
Partai Politik
20 Perseorangan

15

10
Perseorangan

Partai Politik
Isu - Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

35

30
30

25

20 19

15

10

5
5
3
2
1 1 1
0
TMS karena Dokumen Syarat Keberatan Dukungan Penolakan MS vs MS Lain-lain
putusan DKPP palsu Dukungan karena MS Parpol ganda syarat
Putusan - Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

35

35

30

25

20

15
12

10
6

5
2
1

0
Gugur Sepakat Tolak Kabul sebagian Kabul seluruhnya
 Upaya Hukum - Pemilihan
TAHAPAN PASCA PENETAPAN CALON

12 11

10

PT TUN
MA
6

2 1

0
Permohonan - Pemilihan
TAHAPAN KAMPANYE DAN DANA KAMPANYE

1 1

Gubernur
Bupati
Walikota
acara cepat (yang terdokumentasi)

2
Pengusung - Pemilihan
TAHAPAN KAMPANYE DAN DANA KAMPANYE

3.5

2.5
Parpol
Perorangan
2

1.5

0.5
0

0
Isu - Pemilihan
TAHAPAN KAMPANYE DAN DANA KAMPANYE

3
3

2.5

1.5
Jadwal Kampanye
Laporan Dana Kampanye
1
1

0.5

0
Putusan - Pemilihan
TAHAPAN KAMPANYE DAN DANA KAMPANYE

1.8

1.6

1.4

1.2 1 1

0.8

0.6

0.4

0.2

0
Tolak Kabul sebagian Kabul seluruhnya
TAHAPAN PENGADAAN DAN
DISTRIBUSI LOGISTIK,
PEMUNGUTAN DAN Tidak ada
PENGHITUNGAN SUARA DAN Sengketa
REKAPITULASI HASIL
PERHITUNGAN SUARA
Das Sein Penyelesaian
Sengketa Proses Pemilu
Deskripsi PSPP Tahun 2019 Berbasis Tahapan :
1. Tahap Pendaftaran dan Penetapan Partai Politik
Peserta Pemilu Tahun 2019

Permohonan Putusan
Tidak Tidak Register Gugur Sepakat Menolak Mengabulka Mengabulka
Permohona n n Sebagian
Dapat dapat Mediasi n Permohonan
Diterima Diregiste Seluruhnya
r

- 2 17 - 2 14 1 -

Total Permohonan 19
2. Tahap Penetapan DCS DPR DAN DPD

PENETAPAN DCS DPR

Permohonan Putusan
Tidak Tidak Register Gugur Sepakat Menolak Mengabulka
n
Mengabulka
n Sebagian
Mediasi Permohon
Dapat Dapat an Permohona
Diterim Diregist n
Seluruhnya
a er
1 2 13 - 9 1 1 2
PENETAPAN DCS DPD
- - 2 - 1 - 1 -
Total Permohonan Tidak Dapat Total Total Putusan Total Putusan Total Putusan Total Putusan Total Putusan
Diterima dan Tidak Dapat Permohonan Gugur = 0 Sepakat Menolak Mengabulkan Mengabulkan
Diregister = 3 Diregister = 15 Mediasi =10 Permohonan = Permohonan Sebagian = 2
1 Seluruhnya = 2
3. Tahap Penetapan DCT

Penetapan DCT DPR

Permohonan Putusan
Tidak
Dapat
Tidak
Dapat
Register Gugur Sepakat Menolak
Permohon
Mengabulk
an
Mengabulk
an
Mediasi Permohon Sebagian
Diterima Diregister an
an
Seluruhnya

- - 4 - 1 1 1 1
PENETAPAN DCT DPD

- - 7 - - 1 - 6
Total Permohonan Tidak Total Total Total Total Total Total
Dapat Diterima dan Tidak Permohona Putusan Putusan Putusan Putusan Putusan
Dapat Diregister = 0 n Diregister Gugur = 0 Sepakat Menolak Mengabulka Mengabulka
= 11 Mediasi =1 Permohona n n Sebagian
n=2 Permohona =7
n
Seluruhnya
=1
 JUMLAH PERMOHONAN
60

50 48

44

40 39
38

30
30

23
22 22
21
20 19
17 17
16
13
12 12 12
11
10 10 10 10
10 9
8 8
7
6 6 6
5
4 4 4 4

0
I I
EH RA AT AU AU B NG LU AN NG EN TA AT AH TA UR TB TT L AT UR AN AH RA AN RA AH RA AT LO KU RA UA AT
AC UTA BAR RI . RI JAM ITU KU AT PU NT AR AR NG AR TIM N N BA AR TIM AT NG TA AT TA NG GA AR TA LU TA AP AR
L NG EL M BA JAK A B TE AK A B L E U L U E B N A U P B
R A ER A KE
P
BE BE A S LA Y W A N AN SE T AN I SE SI I T ENG ESI RO M KU UA
E A KI A W A G A T T N A N T S E E S T O U P
R W O J N A E W I W A
AT MAT K E D J A Y N A T T N A W S A
MA LIM AN AN IMA LAW SUL LA WE SUL
G
MA
L P
M NG AT J I.
. I
SU SU BA M D L M I M L U U
S LA
SU KA KA ALI AL KA S SU
K K
STATUS PERMOHONAN - Pemilu

48

TIDAK DIREGISTER
DIREGISTER

897
 PUTUSAN - Pemilu

450

400 394

350

300

250

200

166

150
128

100 90
80

50 39

0
GUGUR SEPAKAT (MEDIASI) MENGABULKAN MENGABULKAN MENOLAK PROSES
SEBAGIAN SELURUHNYA
 tidak dapat diterima; 1
tidak dapat diregister; 4 dikabulkan sebagian; 3
dikabulkan ; 3 Total Permohonan PSPP
sepakat dalam
mediasi; 13
yang diajukan ke
Bawaslu dalam seluruh
tahapan adalah 48
Permohonan dengan
rincian keseluruhan
digambarkan dalam
grafik disamping:
ditolak; 15

proses; 9
Deskripsi PSPP Di Provinsi dan
Kabupaten/Kota
500
481
450

400

350 Bahwa Permohonan

penyelesaian sengketa
300 proses Pemilu yang
250
diselesaikan Bawaslu
Provinsi dan Bawaslu
200 Kabupaten/Kota
sebanyak 502
150
Permohonan sebagaiman
100 rincian disamping
21
50

0
TIDAK DIREGISTER DIREGISTER
 Dari total 502 permohonan penyelesaian
sengketa proses Pemilu yang diajukan ke
Bawaslu Provinsi dan Bawaslu
Kabupaten/Kota total yang diregister adalah
481, dengan hasil penyelesaian sengketa
sebagai berikut:

Jumlah Status Permohonan Putusan

Permohonan

Register Tidak Gugur Sepakat Mengabulkan Mengabulkan Menolak Proses

Diregister Mediasi Sebagian Seluruhnya

502 481 21 19 195 47 94 52 73

 Koreksi Putusan

Jumlah Permohonan Hasil Koreksi

Hasil Koreksi
Caleg DPRD Caleg DPRD Menerima Menolak
Provinsi Kabupaten/K
ota
6 18 7 17
Total Permohonan = 24
 Beberapa Catatan tentang Penyelesaian Sengketa
Proses Pemilihan dan Pemilu
Pemilihan Pemilu
1. Adanya penentuan objek sengketa yang tidak 1. Adanya penentuan objek sengketa yang tidak
tepat. (SK KPU sebagai tindak lanjut Putusan tepat (Seharusnya merupakan objek pelanggaran
sengketa hasil oleh MK). administrasi)
2. Ketidaktelitian dalam memeriksa legal standing
Pemohon
- Permohonan dari Bakal Calon DPRD
tidak ditandatangani oleh Sekretaris Umum
Partai Politik.
- Kesalahan memahami struktur
organisasi Pemohon Partai Politik.
3. Adanya lebih dari satu putusan terhadap satu
registrasi Permohonan.
4. Adanya Berita Acara Mediasi yang lebih dari satu
kali pada tahapan mediasi.
5. Adanya praktik metode kaukus dalam tahap
Mediasi.
6. Kurangnya koordinasi dan konsolidasi di internal
Komisioner dalam proses penanganan
penyelesaian sengketa.
7. Kurangnya penguatan kapasitas staf sengketa.
8. Belum memadainya penyiapan dan pemanfaatan
SIPS dalam manajemen penyelesaian sengketa
terutama di Kabupaten/Kota.
9. Belum efektifnya penggunaan sarana permohonan
secara tidak langsung oleh Pemohon sengketa.