Anda di halaman 1dari 26

 PENGURUS PADA ORGANISASI PROFESI PERSATUAN AHLI GIZI

INDONESIA (PERSAGI)
 KETUA INDONESIA SPORT NUTRITIONIST ASSOCIATION (ISNA) (
www.isna-persagi.id) 0817-0175-235
 WAKIL KETUA UMUM MARISZA CARDOBA FOUNDATION (MCF)
(WOMEN, CHILDREN, AND THE DISABLE, ESPECIALLY THOSE WHO
LIVE WITH AUTOIMMUNITY)
 WELLNESS COACH-EMPLOYEE ASSISTANCE PROGRAM IRADAT
KONSULTAN RADEN SALEH JAKARTA
 KONSULTAN GIZI PADA ROYAL CAFÉ HEALTHY CATERING DIET,
RUMAH SAKIT ROYAL PROGRESS SUNTER, ROYAL SPORT MEDICINE
CENTER SUNTER, ROYAL SPORT PERFORMANCE CENTER SENAYAN
CITY
OVERVIEW ASUHAN
GIZI UMUM

Dr. Rita Ramayulis,


DCN, M.Kes
MEMAHAMI ;
 PERKEMBANGAN STRATEGI ASUHAN GIZI
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN GIZI
 INTERVENSI GIZI MENURUT STATUS KESEHATAN
 ASSESMEN GIZI
 DIAGNOSIS MEDIS, DIAGNOSIS GIZI DAN KOMPONEN
DIAGNOSIS GIZI
 INTERVENSI BERDASARKAN KOMPONEN DIAGNOSIS GIZI
 MONITORING DAN EVALUASI GIZI
 STUDI KASUS
PERKEMBANGAN STRATEGI ASUHAN GIZI

DULU SEKARANG Suatu metode


pemecahan masalah
SOAP NCP
gizi yang sistimatik
Proses terstandar dan
Nutrition Care sistimatis dengan
Subjektif, objektif
Process (skrining gizi,
assesment, diagnosis
orientasi individual
asesment, planning
gizi, intervensi gizi, Menggunakan
konseling, monev)
Bahasa terstandar
AHLI GIZI BUKAN “NUTRITION CARE BY
ORDER”
NCP Step I
Assesment Ada Proses, Berpikir
Kritis, Membuat
keputusan,
Ahli Gizi
NCP Step IV &
NCP Step II
Diagnosis
Memecahkan
Monev Gizi
Klien Gizi masalah, Kolaborasi
Tediri dari State of
Science dan State of
NCP Step III Intervensi
Gizi
Art
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEADAAN
Faktor Biologi Manusia : Umur, Seks,
GIZI
Faktor Makanan dan Zat Gizi :
Genetik. Komposisi, Kuantitas, Kualitas
Faktor Fisiologi : Pertumbuhan
Faktor Sistem : Sistem Pelayanan,
Kehamilan Menyusui, Penuaan
Pendidikan, Penyediaan Makanan
Faktor Lingkungan : Sosial
Faktor Patologis : Penyakit, Perubahan
(kepercayaan tentang makanan),
Fungsi Organ, Perubahan Metabolisme
Ekonomi (Pendapatan rumah tangga,
perekonomian negara), Sanitasi dan
Faktor Siklus Kehidupan :
Keamanan pangan, Ketersediaan dan
Pengetahuan, Sikap, Perilaku
Akses Makanan (industry, pertanian,
dll)
INTERVENSI GIZI MENURUT STATUS
KESEHATAN P
Resisten e r u b a ha n
; I nt Menurun Fi s i k d a
Memelih ervensi untuk kan Ting n Patolo
gi :
Berisiko ara Kesehatan Penyaki
t se rta M
katkan d
a n D ur a
Meningk : Interve emperba si
atkan St n s i un t u Meningk i ki dan
atus Kes k atkan Ke
M nu r un ehatan d Kondisi s e ha t a n
GejalaeA k a an Penyaki
wal : Inn Risiko Komplik t Kronis
: Menuru
Menceg ter asi, Men
ah dan M vensi untuk Batasan yesuiaka n k an
n de ng a n
Progresi emperlambat Keseimb Optimal (Mem
f Penyak angan E e
it lektrolit lihara
Sakit Te p a d a p as
rminal : D ia lisa) ien
Klinis (m Mer
enyeimb ingankan Keada
pada kon an a
disi reten gkan asupan ca n
si cairan iran
makanan , Member
pilihan) ikan
 Merupakan langkah pertama dalam NCP
 Bertujuan memperoleh informasi yang cukup untuk mengidentifikasi masalah yang
berhubungan dengan gizi
 Merupakan proses yang sistimatik : memperoleh data, memverifikasi dan
meninterpretasikan data
 Membutuhkan data standar sebagai pembanding
 Merupakan pondasi yang kuat untuk menentukan keberhasilan dalam Diagnosis Gizi
KOMPONEN ASSESMEN GIZI

TB, BB, IMT, TILUT, LLA, TLBK, LINGKAT A;


B ; Biokimia
PERUT, RLPP, POLA PERTUMBUHAN, Antropometri
PERUBAHAN BERAT BADAN, RIWAYAT BERAT
BADAN
ST, GIZI (ex. Kadar Elektrolit), ST. METABOLIK (ex. C ; Clinis / D ; Dietary
Kadar Glukosa Darah), GAMBARAN FUNGSI fisik History
ORGAN (ex. Pengosongan lambung).

RIWAYAT OBAT-OBATAN DAN SUPLEMEN GIZI R ; Riwayat


YANG DIKONSUMSI, SOSIAL BUDAYA, RIWAYAT personal klien
PENYAKIT, DATA UMUM PASIEIN
KOMPONEN ASSESMEN GIZI
DATA LAB PROTEIN VISCERAL (ALBUMIN, PRE ALBUMIN,
A;
B ; Biokimia TRANSFERIN, TOTAL PROTEIN), HEMATOLOGI (HB,HT, MCV,
Antropometri
MCHC, MCH, TOTAL FE), LIPID (TOTAL KOLESTEROL, HDL,
LDL, TRIGLISERIDA), ELEKTROLIT (Na, Cl, Ca, P), LAIN-LAIN
(GLUKOSA DARAH, BUN, KREATININ SERUM, PROTEIN
C ; Clinis / D ; Dietary ASUPAN
URIN) GIZI (KECUKUPAN, KOMPOSISI, POLA MAKAN,
fisik History SUASANA SAAT MAKAN, DAYA TERIMA, DIET YANG
SEDANG DIJALANI), KESADARAN GIZI (PENGETAHUAN &
KEPERCAYAAN TERHADAP GIZI, KEMANDIRIAN
MELAKSANAKAN DIET, EDUKASI & KONSELING GIZI
R ; Riwayat
SEBELUMNYA), AKTIVITAS FISIK (POLA KEGIATAN SEHARI-
personal klien
HARI, WAKTU YANG DIHABISKAN UNTUK BERSANTAI,
INTENSITAS DAN FREKUENSI MELAKUKAN OLAHTUBUH),
KETERSEDIAAN MAKANAN (KEMAMPUAN
MERENCANAKAN MENU, MENYIAPKAN MENU, DAYA BELI,
PEMILIHAN MAKANAN, SANITASI DAN HYGINE MAKANAN,
DIAGNOSIS MEDIS DAN GIZI

Diagnosis Medis ; lebih


menggambarkan kondisi Diagnosis Gizi dapat
penyakit/ patologi dari berubah sesuai dengan
suatu organ tt & tdk respon klien, khususnya
berubah selama kondisi terhadap intervensi gizi
patologis/ penyakit itu yang dilakukan
ada
KOMPONEN DIAGNOSIS GIZI

• Menggambarkan masalah gizi klien


P • Dasar utk menentukan tujuan intervensi gizi, prioritas intervensi
(What) gizi & monev perubahan yg terjadi stlh dilakukan intervensi gizi

E • Menunjukkan faktor penyebab / faktor-faktor yg mempunyai


kontribusi terjadinya problem
(Why) • Berkaitan dg patofisiologi, psikososial, lingk, perilaku dll.

S • Merupakan pernyataan yg menggambarkan besarnya / kegawatan


(How kondisi klien
do I • Signs berupa data obyektif & symptoms berupa data subyektif
• Dasar utk monitoring & evaluasi hasil
Know)
CONTOH DIAGNOSIS GIZI

• Asupan energi tidak cukup (P) berhubungan dengan perubahan rasa


dan nafsu makan (E) ditandai dengan asupan per hari rata-rata < 50%
dari kebutuhan

• Kehilangan BB yang tidak direncanakan (P) berhubungan dengan


asupan energi tidak cukup (E) ditandai dengan kehilangan BB 6 kg
dalam 4 minggu
MENULISKAN SATU CONTOH
KALIMAT DIAGNOSIS GIZI
TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI DOMAIN
NI.1. Keseimbangan energi
ASUPAN
NI.2 Asupan oral / dukungan gizi

NI.1.1 Tidak digunakan lagi NI.2.1 Mkn mlli oral tdk adekuat
NI.1.2 Peningkatan energi ekspedinture NI.2.2 Kelebihan mkn mlli oral
NI.1.3. Tdk digunakan lagi NI.2.3 Asupan enteral tdk adekuat
NI.1.4. Asupan energi tdk adekuat NI.2.4 Kelebihan asupan enteral
NI.1.5. Kelebihan asupan energi NI.2.5 Parenteral tdk tepat digunakanZ

NI.3 Asupan Cairan NI.4 Asupan substansi bioaktif (SB)

NI.3.1 Asupan cairan tidak adekuat NI.4.1 Asupan SB tdk adekuat


NI.3.2 Kelebihan asupan cairan NI.4.2 Kelebihan asupan SB
NI.4.3 Kelebihan asupan alkohol
LANJUTAN TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI
DOMAIN ASUPAN
NI.5.1. Peningkatan keb gizi NI.5.8 KH & serat
NI.5.2. Adanya KEP NI.5.8.1 Asupan KH tdk adekuat
NI.5.3. Energi & protein tdk adekuat NI.5.8.2 Kelebihan asupan KH
NI.5.4. Penurunan keb gizi NI.5.8.3 Asupan KH tdk konsisten
NI.5.5. Zat gizi tdk seimbang NI.5.8.4 Asupan serat tdk adekuat
NI.5.6. Lemak & kolesterol NI.5.8.5 Kelebihan asupan serat
NI.5.6.1. Asupan lemak tdk adekuat NI.5.9 Vitamin
NI.5.6.2 Kelebihan asupan lemak NI.5.9.1 Asupan vitamin tdk adekuat
NI.5.6.3 Asupan lemak tdk tepat NI.5.9.2 Kelebihan asupan vitamin
NI.5.7. Protein NI.5.10 Mineral
NI.5.7.1 Asupan protein tdk adekuat NI.5.10.1 Asupan mineral tdk adekuat
NI.5.7.2 Kelebihan asupan protein NI.5.10.2 Kelebihan asupan mineral
N.5.7.2 Asupan AA tdk tepat
LANJUTAN TERMINOLOGI DIAGNOSIS GIZI
NC.1 Fungsional DOMAIN NC.2.
KLINIS
Biokimia

NC.1.1 Kesulitan menelan NC.2.1 Utilisasi zat gizi terganggu


NC.1.2 Kesulitan menunyah/mengigit NC.2.2 Perub nilai Lab yg terkait gizi
NC.1.3 Kesulitan menyusui NC.2.3 Interaksi makanan & Obat
NC.1.4 Gg fungsi gastro intestinal

NC.3. Berat Badan NC.3.1 BB kurang


NC.3.2. Pe (-) BB yg tdk direncanakan
NC.3.3 Kelebihan BB
NC.3.4 Pe (+) BB yg tdk direncanakan
NB.1 Pengetahuan & Kepercayaan

LANJUTAN NB.1.1
NB.1.2
Kurang pengetahuan ttg mkn & gizi
Perilaku & kepercayan yg salah terkait dg mkn/gizi
TERMINOLOG NB.1.3
NB.1.4
Tidak siap utk diet / meruibah gaya hidup
Kurang dapat menjaga diri
NB.1.5 Gangguan pola makan
I DIAGNOSIS NB.1.6
NB.1.7
Pemahaman anjuran gizi yg terbatas
Pemilihan mkn yg salah
GIZI DOMAIN
LINGKUNGAN NB.2. Aktifitas & fungsi fisik
NB.2.1 Aktifitas fisik kurang
NB.2.2 Olahraga yg berlebihan
NB.2.3 Tidak mampu/tidak mau mengurus diri sendiri
NB.2.4 Kemampuan menyiapkan makanan terganggu
NB.2.5 Kualitas hidup yang buruk
NB.2.6 Kesulitan makan sendiri

NB.3 Keamanan dan akses makanan


NB.3.1 Konsumsi makanan yg tdk aman
NB.3.2. Akses makanan terbatas
INTERVENSI BERDASARKAN KOMPONEN
DIAGNOSIS GIZI
• Dijadikan dasar untuk menyusun Tujuan Diet
P • Pada Umumnya Satu Problem Satu Tujuan Diet
(What) • Jumlah tujuan diet sangat tergantung pada banyaknya problem

E • Dijadikan dasar untuk menyusun Preskripsi diet dan Syarat diet


• Satu etiologi akan diselesaikan dengan beberapa syarat diet.
(Why)
S
• Dijadikan dasar untuk menyusun monitoring dan evaluasi
(How • Merupakan indicator keberhasilan dalam menjalankan syarat diet
do I dan pencapaian tujuan
Know)
Monitoring dan Evaluasi Gizi

Dilakukan untuk mengetahui respon klien


terhadap intervensi (tingkat keberhasilan)

Kegiatan mengamati, mengukur, mencatat


hasil sesuai indikator yg selaras dengan
diagnosis gizi dan intervensi gizi

Digunakan sebagai bahan evaluasi sistem


manajemen pelayanan kes secara keseluruhan
HASIL MONEV

Secara Langsung ; perubahan St klinis ; nila lab ; BB, tekanan


perilaku, perubahan zat gizi, darah, perubahan profil faktor
perbaikan status gizi, risiko, tanda dan gejala, status
peningkatan pengetahuan klinis, infeksi & komlikasi lain

Aspek klien ; kualitas hidup, Penggunaan layanan kes & biaya


meliputi ; perubahan obat, prosedur
kenyamanan, kemandirian, khusus, kunjungan klinik yg terencana
kemampuan fungsi klien ataupun tidak terencana, lama rawat
CONTOH DAMPAK PERUBAHAN PERILAKU YANG
BISA DI MONEV
Soal Dampak Perubahan perilaku Dampak biokimia
Klien ; BB normal, LDL Indikator ; kebiasaan makan, Indika\tor ; profil lipid
kolesterol 150 mg/dl. pola makan yg dibandingkan dg (LDL & total kolesterol)
Preskripsi diet : Proporsi target yg telah ditetapkan. dibandingkan dg rujukan
lemak thdp total energi < Misal ; standar
30% dan < 10% -Membawa bekal makan siang 3
mengandung lemak jenuh kali seminggu (sblmnya tidak
pernah)
-Mengurangi asupan fast food
dari 3 kali seminggu menjadi 1
kali seminggu
CONTOH DAMPAK PERUBAHAN PERILAKU YANG
BISA DI MONEV
Dampak Asuhan Gizi Profil Anemia Gizi
(Outcome)
Indikator dampak asuhan Serum feritin
gizi (kadar serum ferritin klien 8 mg/dl)
Kriteria Berdasarkan rujukan standar untuk wanita dewasa.
Nilai tersebut di bawah standar
Dokumentasi Monev Kunjungan awal ;
Serum ferritin klien 8 mg/dl, dibawah rujukan
standar utk wanita dewasa.
Akan dimonitor perubahannya pd kunjungan
berikutnya.
Kunjungan Berikutnya ;
Target / rujukan standar tercapai, serum ferritin klien
saat ini 10.9 mg/dl (dalam batas normal
Kasus :
JW usia 70 th, TB 177,8 cm, BB 58 Kg, Mengalami penurunan
berat badan 6,8 kg dalam sebulan.
Akan dilakukan tindakan operasi by pass jantung.
JW tinggal sendirian, istrinya meninggal 3 bulan yang lalu.
Sejak 6 bulan yang lalu jarang mengolah makanan sendiri,
namun sering memesan makanan siap saji. Makanan yang
dikonsumsi tidak mengandung zat gizi yang lengkap, sering
mengonsumsi kopi, rata-rata asupan sehari 1200 kkal.
Albumin 3,8 g/dl,
Mempunyai riwayat hipertensi, kelainan fungsi kelenjar tiroid,
asma, operasi prostat, menunjukkan gejala depresi dan ksepian
tanpa istri.

Pertanyaan :
1. Bagaimana Asst Gizi Saudara ?
2. Apa Diagnosisi Gizinya ?
3. Bagaimana Intervensinya dan monevnya
Created by: Dr. Rita Ramayulis
EMAIL : ritaramayulis2&gmail.com
FB. Rita Ramayulis
Instagram : ritaramayulis
Created by: Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai