Anda di halaman 1dari 9

MAKKIYAH DAN

MADANIYAH
Kelompok 3
Nurhayadi
Moch. Yasin S.I.
Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
1. Ada banyak teori tentang pengertian makkiyah dan madaniyah,
seperti teori geografis, teori historis, teori subjektif, teori content
analysis. Salah-satu dari pengertian dari makkiyah dan madaniyah
dari teori geografis
2. Menurut teori ini, pengertian Makkiyah adalah ayat yang turun di
Makkah, baik waktu turunnya sebelum Rasulullah SAW hijrah
maupun sesudahnya. Sedangkan pengertian Madaniyah adalah ayat
yang turun di Madinah baik waktu turunnya sebelum Rasulullah
SAW hijrah maupun sesudahnya.
Dasar Penetapan Makkiyah dan Madaniyah
• Ada dua cara untuk mengenali ayat yang termasuk kategori Makkiyah dan Madniyyah.
• Cara Sima’iy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyah yang diperoleh
berdasarkan riwayat.
• Cara Qiyasiy : adalah pengetahuan ayat Makkiyah dan Madaniyyah berdasarkan
kriterianya yang menonjol, kandungannya, redaksi dan uslubnya, dan lain sebagainya.
Dalam Qiyasiy ada dua dasar yaitu:
• Dasar Aghlabiyah (mayoritas) : Bila mayoritas ayat-ayatnya adalah Makkiyah.
Maka surah tersebut disebut Makkiyah. Begitu juga sebaliknya.
• Dasar Tabi’iyah (Kontinuitas) : Bila didahului dengan ayat-ayat yang turun di
Makkah (sebelum hijrah), maka surah tersebut disebut Makkiyah. Begitu juga
sebaliknya.
Macam Makkiyah dan Madaniyyah
● Surah Makkiyah Murni
● Surah Madaniyah Murni
● Surah Makkiyah yang berisi ayat
Madaniyyah
● Surah Madaniyah yang berisi ayat-ayat
Makkiyah
Pengelompokan Surah Al-Qur’an Berdasarkan Teori Makkiyah dan
Madaniyyah
1. Penulisan mushaf Al-Qur’an telah dilakukan pada masa
pemerintahan sahabat Utsman bin Affan yang didasarkan pada
modifikasi Al-Qur’an melalui dua tahap, yaitu tahap penelusuran
melalui dat tulisn ayat-ayat Al-Qur’an yang mendapat legalitas dari
Rasulullah SAW dan tahap penelusuran melalui data hafalan para
sahabat yang telah ditashih oleh Rasulullah SAW.
Ciri-ciri Surah atau Ayat Makkiyah dan Madaniyah

Ciri-ciri Surah atau Ayat Makkiyah dan Madaniyah dapat dilihat dari 2 sudut pandang, sebagai
berikut: Kata-kata atau Kalimat yang digunakan, Kandungan atau Isi.
Dari segi kata, Surah atau ayat-ayat Al-Makkiyah memiliki ayat atau suku kata yang pendek-
pendek dan kata-kata yang digunakan dalam ayat tersebut sangat mengesankan karena penuh
dengan sajak-sajak atau syair serta ungkapan perasaan. Sedangkan Ayat atau surah-surah yang
menandakan A-Madaniyah menggunakan kata-kata atau kalimat yang bermakna mendalam, kuat,
dan juga kokoh
Dari segi isi Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Mekkah banyak berisikikan tentang ajakan
untuk bertauhid, beribadah kepada Allah SWT, serta meninggalkan segala bentuk peribadatan
kepada yang selain Allah SWT Di dalam surah atau ayat-ayat Al-Madaniyah mengandung kewajiban
bagi setiap makhluk serta sanksi- sanksinya, seperti; perintah untuk beribadah serta beramal
sholeh, perintah untuk berjihad, perintah kepada ahli kitab untuk masuk islam, perintah unutk
berdakwah, dsb.
Kegunaan Mempelajari Teori Makkiyah dan Madaniyyah

• Dapat membedakan dan mengetahui ayat mana yang


Mansukh dan Nasikh.
• Dapat mengetahui Sejarah Hukum Islam dan
perkembangannya yang bijaksana secara umum.
• Dapat meningkatkan keyakinan kita terhadap kebesaran,
kesucian, dan keaslian al-Qur’an
KESIMPULAN

Ilmu Makkiyah dan Madaniyah merupakan suatu kajian yang membedakan fase penting yang
memiliki andil dalam membentuk teks, baik dalam tataran maupun dalam struktur. Sehingga dapat
membuktikan bahwa teks merupakan hasil dari interaksinya dengan realitas yang dinamis-historis.
 
Ada empat teori dalam menentukan pengertian Makkiyah dan Madaniyah;
1. Teori Mulahazah Makan an-Nuzul (Teori Geografis).
2. Teori Mulahazah Zaman an-Nuzul (Teori Historis).
3. Teori Mulahazah Mukhatabin fi an-Nuzul (Teori Subjektif).
4. Teori Mulahazah Ma Tadammanat an-Nuzul (Teori Konten Analisis).
 
Ada dua cara untuk mengenali ayat dan surah yang termasuk dalam kategori Makkiyah dan
Madaniyah; yaitu cara sima’iy dan qiyasiy. Dan dalam menentukan suatu surah masuk dalam kategori
Makkiyah dan Madaniyah menurut cara qiyasiy ada dua yaitu:
5. Dasar Aghlabiyah (mayoritas)
6. Dasar Tabi’iyah (kontinuitas)
MALU BERTANYA SESAT DI JALAN
INI DI KELAS BUKAN DI JALAN
JADI GUAUSAH NANYAK.
GAKBAKAL KESESAT

Anda mungkin juga menyukai