Anda di halaman 1dari 11

Tugas MK ulumul qur’an

‫مكية والمدنية‬
DISUSUN OLEH
Dwi Puspita Sari (230202183)

Suciayu Ananda(230202120)

Cut rosmawar(230202087)

Fatima Aisyah(230202181)

DOSEN PEMBIMBING:

Prof.Dr.H.Muhibbuthabry,M. Ag

Diva Dina, M pd

‫قسم التعليم اللغة العرابية‬


‫كلية التربية والتاهيل المعلمين‬
‫جامعة الرانري االسالمية الحكومية‬
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................i

BAB 1 PENDAHULUAN..........................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2 RumusanMasalah....................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................2

2.1 Definisi Surah Makiyyah dan Madaniyyah.............................................2

2.2 Sejarah turunnya surah Makiyyah dan Madaniyyah...............................2

2.3 ciri-ciri surah Makiyyah dan Madaniyyah..............................................3

2.4 Perbedaan antara surah Makiyyah dan Madaniyah.................................5

BAB 3 PENUTUPAN................................................................................7

3.1 Kesimpulan.............................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................8

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam Al-Quran terdapat 114 surah.Surah –surah tersebut terbagi menjadi 2


yaitu: makiyyah dan madaniyyah.Ayat al –Quran yang turun sebelum hijrah atau
saat nabi berada di mekkah di sebut ayat makiyyah.Sedangkan ayat al-qur’an yang
turun ketikaka nabi di madinah di sebut madaniyyah.Dengan turunnya ayat
makiyyah ini membuat goncangan goncangan yang mencekam dan menghancurkan
kepercayaan mereka pada berhala. Dan dengan di turunkannya ayat madaniyyah
mereka lebih mengutamakan apa yang ada di sisi allah dari pada kesenengan hidup
duniawi.
1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Makiyyah dan Madaniyyah?

2. Bagaimana sejarah turunnya surah Makiyyah dan Madaniyyah?

3. Bagaimana ciri-ciri surah Makiyyah dan Madaniyyah?

4. Apa perbedaan antara surah Makiyyah dan Madaniyyah?

1.3 Tujuan

1. Memahami definisi Surah Makiyyah dan Madaniyyah

2. Memahami tentang sejarah turunnya surah Makiyyah dan Madaniyyah

3. Mengetahui ciri-ciri surah Makiyyah dan Madaniyyah

4. Dapat membedakan antara surah Makiyyah dan Madaniyyah

1
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Surah Madaniyyah dan Makiyyah

Para sarjana muslim mengemukakan empat persetujuan dalam mendefinisikan


Makkiyah dan Madaniyah yaitu:

1. Dari perspektif masa turunnya Al-Qur’an. Makkiyah adalah ayat-ayat yang turun
sebelum Rasulullah saw. hijrah ke Madinah yang diturunkan di Mekkah, Sedangkan
Madaniyah adalah ayat-ayat yang turun sesudah Rasulullah saw. hijrah ke Madinah
dan diturunkan di Madinah.

Ayat-ayat yang turun setelah hijrah disebut madaniyah walaupun turun di Mekkah
atau Arafah seperti surat An-Nisa’ ayat 58[ Muhammad Husni, Studi Al Quran |71]
termasuk kategori Madaniyah meskipun turun di Mekkah yaitu pada saat peristiwa
fathul Mekkah. Demikian juga Surat Al-Maidah ayat 3 termasuk kategori Makkiyah
meskipun diturunkan di Madinah karena ayat ini terjadi peristiwa haji wada’

2. Dari perspektif tempat turun Al-Qur’anMakkiyah adalah ayat-ayat yang turun di


Mekkah dan sekitarnya seperti Mina, Arafah Hudaibiyah, Sedangkan Madaniyah
adalah ayat-ayat yang turun di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Hula.
3. Dari perspektif obyek atau khitab pembicaraanMakkiyah adalah ayat-ayat yang
menjadi khitab bagi orang-orang Mekkah. Sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat
yang menjadi khitab bagi orang-orang Madinah

2.2 SEJARAH TURUNNYA SURAH MAKIYYAH DAN MADANIYYAH

Dalam turunnya surat makiyyah di Juhfah, di Baitul Makdis, di Ta'if atau di


Hudaibiyah.

2
Demikian juga tentang yang di turunkan waktu malam, di waktu siang, diturunkan
secara bersama-sama1, dan secara tersendirinya, yang di bawa dari

mekkah ke madinah dan dari madinah ke mekkah. Didalam penurunan ini terjadinya
perselisihan sehingga" sebagian orang mengatakan madani dan sebagian yang lain
mengatakan makki. Maka saat itu orang yang tidak mengetahuinya dan tidak dapat
membeda-beda kannya, ia tidak berhak berbicara tentang al-qur'an2

Para ahli bertengkar dengan sengit sekali, sehingga makki( yang di turunkan di
mekkah) juga berupa goncangan-goncangan yang mencekam, menyala -nyala seperti
api yang memberi tanda bahaya disertai argumentasi sangat tegas dan kuat. Semua ini
dapat menghancurkan keyakinan mereka pada berhala, kemudian mengajak mereka
kepada agama tauhid. Demikianlah akan kita lihat qur'an surah makiyyah
itupenuhdengan ungkapan-ungkapan yang kedengarannya amat keras di telinga, huruf-
hurufnya seolah mengantarkan api ancaman dan siksaan seperti dalam surah al-Qari'ah,
al-Gasyiyah dan al-Waqi'ah.

Saat di turunkannya surat madaniyyah seluruh kaum pada saat masa itu telah terbentuk
jama'ah yang beriman kepada Allah serta akidah nya, telah di uji dengan berbagai
cobaan dari orang musyrik dan ternyata dapat bertahan dengan agamanya.mereka lebih
mengutamakan apa yang di sisi Allah dari pada kesenangan hidup duniawi,maka di
saat itu ,kita melihatayat-ayat madaniyah yang panjang membicarakan hukum-
hukumislam serta ketentuan-ketentuanya mengajak berjihad dan berkorban dijalan nya
allah.

2.3 Ciri-ciri surat makiyyah dan madaniyyah3

Ciri ciri makiyyah:

 lafadzh kalla Terdapat di Sebagian besar atau seluruh ayatnya


 Terdapat sujud tilawah di Sebagian atau seluruh ayatnya
 Diawali huruf Tahajji, seperti qaff,nun, dan ha mim
 Memuat kisah Adam dan iblis (kecuali suyrat Al-baqarah.

3
1
seperti di riwayatkan mengenai beberapa surah dan ayat , misalnya surat al-an’am/6,al-fatihah/1 dan ayat
kursi
2
Periksa al-itqan fi ullumil quran oleh as-sayuti,cetakkan ke 3,al-halabi jilid 1, halaman 8
3
Pengkajian studi Al-qur’an oleh Moch Tolchah
 Memuat kisah para nabi dan umat-umat terdahulu.
 Di dalamnya terdapat seruan kepada semua manusia (wahai semua
manusia)
 Isi suratnya berupa seruam demgam kalimat “anak Adam”
 Isinya memberi penekanan pada masalah akidah
 Ayatnya pendek pendek
 Peringatan terhadap prinsip-prinsip akidah, seperti iman kepada
Allah,hari akhir,gambaran tentang hari pembalasan, penghuni surga dan
neraka
 Ajakan untuk berperang pada akhlak luhur dan berbuat baik.
 Secara umum ayatnya berisa ayat-ayat yang pendek
 Bantahan terhadap kaum musyrikin serta penegasan tentang batilnya
akidah mereka
 banyaknya menggunakan ya ayyuha al-nas dan jarang menggunakan
ungkapan ya aladzina amanuu
 Banyak kisah para nabi dan pengikutnya
 Kurang lebih lafadz kalla di sebutkan sebanyak tiga puluh kali dalam
suratnya
 Setiap surat yang di buka ddengan huruf-huruf yang singkat ,seperti :alif
lam mmmim, alif lam ra, hamim, dan lain-lainnya.

Ciri -ciri surat madaniyyah:

 Terdapat kalimat “orang -orang yang beriman” pada ayat-ayatnya


 Terdapat hukum-hukum faraidh,hudud,qaishash dan juhad di
dalamnya.
 Ayatnya banyak menyebut kalimat “orang – orangf
munafik”(kecualisurat Al-Ankabut)
 Membuat bantahan terhadap ahli Alkitab (yahudi dan Nasrani)
 Memuat hukum syara’,seperti:ibadah,mu’amalah , al-ahwal dan al-
syakhshiyah
 Ayatnya panjang-panjang

4
2.4 Perbedaan surat makiyyah dan madaniyyah

Para ulama Al-qur’an membedakan ayat berdasarkan tempat


turunnya.Bahkan mereka juga mengumpulkan antara waktu ,tempat serta
pola kalimat dari ayat Al-qur’an. Hal tersebut di lakukan untuk menjaga
kemurniaan al-qur’an dari kesalahan penafsiran.

Karena dapat di lihat pada kondisi Masyarakat Makkah saat Rasullulah


SAW menyampaikan risalah kenabian.Sebagian Masyarakat Makkah
menolak bahkan ada yang menentang dengan Tindakan di luar batas.

3 cara membedakan makiyyah dan madaniyyah pada surat dan ayat Al-
qur’an:4

1.Memperhatikan segi waktu turun ayat tersebut perlu di perhatikan


penamaan makki yaitu ayat yang di turunnkan sebelum nabi SAW
hijrah,meskipun tempat turunnya bukan di Makkah. Sedangkan madani
yaitu ayat yang turun setelah nabi hijrah , sekalipun turunnya bukan di
Madinah.Misalnya surat Al-maidah ayat 3 merupakan ayat
madaniyahmeskipun di turunkan di Makkah. Karena ayat tersebut turun
sesudah hijrah yaitu saat haji wada.

‫َاْلَيْو َم َيِٕىَس اَّلِذ ْيَن َكَفُرْو ا ِم ْن ِد ْيِنُك ْم َفاَل َتْخ َش ْو ُهْم َو اْخ َش ْو ِۗن َاْلَيْو َم َاْك َم ْلُت َلُك ْم ِد ْيَنُك ْم َو َاْتَم ْم ُت َع َلْيُك ْم ِنْع َم ِتْي‬
‫َو َر ِض ْيُت َلُك ُم اِاْل ْس اَل َم ِد ْيًنۗا َفَمِن اْض ُطَّر ِفْي َم ْخ َم َص ٍة َغْيَر ُم َتَج اِنٍف ِاِّل ْثٍۙم َفِاَّن َهّٰللا َغ ُفْو ٌر َّر ِح ْيم‬

“pada hari ini orang orang kafirtelah putus asa untuk (mengalahkan)agama
mu,sebab itu janganlah jangan lah kamu takut pada mereka,tetapi takutlah
kepadaku.pada hari ini telah aku sempurnakan agama mu untuk mu,dan telah
aku cukupkan nikmat ku bagu mu,dan telah aku ridai islam sebagai agama
mu.Tetapi barang siapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat
dosa maka sungguh , allah maha pengampun ,maha penyayang.”

2.Memperhatikan lokasi turunnya ayat makiyyah adalah ayat yang di


turunkandi Makkah dan wilayah sekitarnya seperti Hudaibiyyah,Hina,dan
Arafah .

4
Kitab Mabahits fi ulumil qur’an karya syekh manna Al-qathathan
Begitu ayat ayat madaniyyah adalah ayat yang di turunkan di Madinah di
wilayah sekitarnya seperti Sil’,Quba,dan Uhud .

Adanya pengelompokan tersebut menjadikan ayat yang turun di tempat


selainnya seperti yang turun saat nabi dalam perjalanan , di Tabuk atau Baitul
Maqdis tidak di kelompokan ke dalam Makiyyah dan Madaniyyah.

Adapun surah yang turun saat Nabi sedang berada di perjalananyaitu surat
Fath. Ayat yang turun saat nabi berada di Tabuk yaitu surat At-taubah ayat 42:

‫َلْو َك اَن َع َر ًضا َقِر ْيًبا َّو َس َفًرا َقاِص ًدا اَّل َّتَبُعْو َك َو ٰل ِكْۢن َبُعَد ْت َع َلْيِهُم الُّش َّقُۗة َو َسَيْح ِلُفْو َن ِباِهّٰلل َلِو اْسَتَطْعَنا َلَخ َر ْج َنا‬
‫َم َع ُك ْۚم ُيْهِلُك ْو َن َاْنُفَس ُهْۚم َو ُهّٰللا َيْع َلُم ِاَّنُهْم َلٰك ِذ ُبْو ن‬

sekiranya (yang kamu serukan kepada mereka ada keuntungan yang mudah di
peroleh dan perjalan yang tidak seberapa jauh,niscaya mereka mengikuti mu ,
tetapi tempat yang di tuju itu terasa sangat jauh bagi mereka. Mereka akan
bersumpah dengan (nama)Allah,”jikalau kami sanggup niscaya kami
berangkat Bersama mu.”mereka membinasakan diri sendiri dan allah
mengetahui bahwa mereka benar – benar orang yang berdusta.”

Terakhir ayat yang turun saat nabi di Baitul Maqdis pada malam Isra yaitu
surat Zukhruf ayat 45:

‫َو ْٔس َـْل َم ْن َاْر َس ْلَنا ِم ْن َقْبِلَك ِم ْن ُّر ُس ِلَنٓاۖ َاَجَع ْلَنا ِم ْن ُد ْو ِن الَّرْح ٰم ِن ٰا ِلَهًة ُّيْع َبُد ْو َن‬

”Dan tanyakanlah (Muhammad)kepada rasul rasul kami yang telah kami utus
sebelum engkau ,”apakah kami menentukna tuhan-tuhan selain (Allah)yang
maha pengasih untuk di sembah?”

Hal di atas juga yang mendasari para ulama berpendapat ayat yang turn di
Makkah setelahg hijrahnya Nabi di sebut turunnya ayat. Makiyyah.

3.Meperhatikan objek turunya ayat . Ayat yang turun di Makkah umumnya di


mulai dengan seruan lafaz ya ayyuhannasu(wahai manusia)sedangkan ayat
yang turun ya ayyu hal dzina aamanu(wahai orang – orang yang beriman )

6
BAB 3

PENUTUPAN

Dari perspektif tempat turun Al-Qur’anMakkiyah adalah ayat-ayat yang turun di Mekkah
dan sekitarnya seperti Mina, Arafah Hudaibiyah, Sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat
yang turun di Madinah dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Hula.

Saat di turunkannya surat madaniyyah seluruh kaum pada saat masa itu telah terbentuk
jama'ah yang beriman kepada Allah serta akidah nya, telah di uji dengan berbagai cobaan
dari orang musyrik dan ternyata dapat bertahan dengan agamanya.mereka lebih
mengutamakan apa yang di sisi Allah dari pada kesenangan hidup duniawi,maka di saat
itu ,kita melihatayat-ayat madaniyah yang panjang membicarakan hukum-hukumislam serta
ketentuan-ketentuanya mengajak berjihad dan berkorban dijalan nya allah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Periksa al-itqan fi ullumil quran oleh as-sayuti,cetakkan ke 3,al-halabi jilid 1

Pengkajian studi Al-qur’an oleh Moch Tolchah

Kitab Mabahits fi ulumil qur’an karya syekh manna Al-qathathan

Anda mungkin juga menyukai