Anda di halaman 1dari 9

MAKKIYAH DAN MADANIYAH

Di susun oleh :

1. Siti Nur Rahmah
2. Ghina Widia S





PROGRAM STUDI PGMI/PGSD
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BANI SALEH
2013-2014



BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Semua bangsa berusaha keras untuk melestarikan warisan pemikiran dan sendi-sendi
kebudayaannya. Demikian juga umat islam sangat memperhatikan kelestarian rislaha nabi Muhammad.
Banyak ideologi di bumi ini yang terus berkembang demi melanjutkan dan mempertahankan kehidupan di
muka bumi. Hal ini tidak terlepas dari kebutuhan empiris dan rasionalis untuk menjawab tantangan zaman
yang terus berjalan. Dimensi ideologi yang kita kenal yaitu Komunisme, Liberalisme, Feodalisme, dan
lain-lain. Semua ideologi tersebut sudah dijalankan di beberapa negara tetapi hampir semuanya
berdampak negative bagi negara-negara yang menumbuhkan ideologi tersebut. Oleh karena itu kita perlu
mempelajari pedoman (alquran) yang bisa kita gunakan dalam menjalani hidup yang sesuai dengan
ajaran islam sehingga kehidupan kita akan teratur atas dasar bimbingan dari Allah.

b. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan surah Makkiyah dan surah Madaniyah?
2. Bagaimana perbedaan antara surah Makkiyah dengan surah Madaniyah?
3. Apa ciri-ciri surah makkiyah dan surah madaniyah?
4. Apa manfaat mengetahui Pembagian surah Makkiyah Dan surah Madaniyah?















BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Surat Makiyah dan Surat Madaniyah
Menurut Abdurrahman bin Ibrahim Al-Fauzan :
Surah Makkiyah yaitu surah-surah yang turun/ datang sebelum adanya perintah hijrah ke madinah, meski
turunnya diluar di luar kota Makkah. Surah-surah Madaniyah yaitu surah-surah yang turun /datang
sesudah adanya perintah hijrah, meski turunnya di dalam kota Makkah.
Menurut Aminuddin : Di dalam referensi lain, masa turunnya al-Quran dapat dibagi ke dalam dua
priode pertama disebut priode Makkiyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun ketika Nabi Muhammad SAW
masih bermukim di mekah selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, persisnya sejak 17 Ramadhan tahun 41 dari
kelahiran Nabi Muhammad SAW sampai permulaan Rabiul Awal 54 dari kelahiran Nabi Muhammad
Saw. Periode kedua disebut periode Madaniyah, yaitu masa ayat-ayat yang turun setelah Nabi
Muhammad hijrah ke Madinah, yaitu selama 9 tahun 9 bulan 9 hari, persisnnya dari permulaan Rabiul
Awal tahun 54 dari kelahiran Nabi sampai 9 Zulhijjah tahun 63 dari kelahiran nabi Muhammad atau 10
hijriyah.
Melalui kedua pandangan ulama diatas maka dapat kita maknai bahwa ayat-ayat Makkiyah itu turun
sebelum adanya perintah hijrah dan tentang hukumnya yang diturunkan di Makkah tetapi menyangkut
penduduk Madinah. Sedangkan Ayat-ayat Madaniyah itu turun sesudah adanya perintah hijrah dan
tentang hukumnya yang diturunkan di Madinah tetapi menyangkut penduduk Makkah.

B. Perbedaan surah Makkiyah dan surah Madaniyah
1. Dari segi waktu turunnya
Surah Makkiyah adalah yang diturunkan sebelum hijrah meskipun bukan di Mekah. Surah
Madaniyah adalah yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun bukan di Madinah.
2. Dari segitempat turunnya
Surah makkiyah adalah yang turun di Mekah dan sekitarnya, seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah.
Dan surah Madaniyah ialah yang turun di Madani dan sekitarnya seperti Uhud, Quba dan Sil
3. Dari segi sasarannya
Surah Makkiyah adalah seruannya ditujukan kepada penduduk Mekah dan surah Madaniyah adalah
seruannya di tujukan kepada penduduk Madani. Berdasarkan pendapat ini, para pendukungna mengatakan
bahwa ayat alquran yang mengandung seruan ya ayyuhan nas (wahai manusia) adalah surah Makkiyah,
sedangkan ayat yang mengandung seruan ya ayyuhal lazina amanu (wahai orang-orang yang beriman)
adalah surah Madaniyah
C. Cirri-ciri ayat Makiyah dan Madaniyah
1. Surah Makkiyah
Surah makkiyah ada 82 surah, penamaan surah berdasarkan sebagian besar ayat-ayat terkandung di
dalamnya. Jadi, di dalam surah makkiyah terdapat pula ayat-ayat madaniyah, surah makkiyah bahasanya
cenderung lebih kasar dan keras.
Surah-surah Makkiyah terdiri dari berbagai macam ciri-ciri, diantaranya :
a. Menurut KH Quraisy Shihab
1. Mengesakan Allah.
2. Mengandung ayat Sajadah
3. Terdapat lafaz Kalla
4. Terdapat seruan ayuhannas dan tidak terdapat ya-ayyuhallazina amannuu, terkecuali
dalam surah al-Hajj yang diakhirnya terdapat ya Ayyuhalladzinina aamannu irkau
wasjudu(ayat 77 s.22). kebanyakan ulama mengatakan bahwa surat itu Makkiyah. Surat-
surat yang dikecualikan ialah surat al-Baqarah (ayat 21 nya diawali dengan ya
ayyuhannas dan ayat 168) dan surah an-Nissa ayat 33.
5. Mengandung kisah nabi-nabi dan umat yang telah lalu, terkecuali surah al-baqarah.
6. Terdapat kisah Adam dan Idris, terkecuali surah al-Baqarah.
7. Surat-suratnya dimulai dengan huruf at-Tahajji, terkecuali surah al-Baqarah dan Ali
imran.

b. Menurut Syeikh Abdurrahman
1. Mengajak ke khittah islam.
2. Tentang hari kiamat.
3. Serta memuat kisah-kisah tentang para nabi terdahulu.
4. Surat-surat Makkiyah mencapai 2/3 satu mushaf al-Quran.
5. Pada umumnya pendek-pendek ayatnya.








2. Surah Madaniyah
Surah Madaniyah turun setelah ada perintah hijrah kepada Rosululloh ke Yasrib/Madinah, namun
dalam surah-surah Madaniyah juga terdapat ayat-ayat yang turun di Makkah. Surah Madaniyah ada dua
puluh surah, sedangkan yang di perselisihkan ada dua belas surah.
Surah-surah madaniyah memiliki ciri-ciri, diantaranya :
a) Menurut KH Quraish Shihab :
1. Di dalamnya terdapat izin berperang, atau ada penerangan tentang hal perang dan
penjelasan tentang hukum-hukumnya.
2. Di dalamnya terdapat penjelasan bagi hukuman-hukuman tindak pidana, faraid hak-hak
perdata, peraturan-peraturan yang bersangkut paut dengan bidang keperdataan,
kemasyarakatan, dan kenegaraan.
3. Di dalamnya tersebut tentang orang-orang munafik, kecuali surat al-Ankabut yang
diturunkan di mekkah.
4. Di dalamnya didebat para ahli kitab dan mereka diajak tidak berlebih-lebihan dalam
beragama, seperti kita dapati dalam surah al-Baqarah, An-Nissa, Ali Imran, Attaubah, dll.

a. Menurut Syekh Abdurrahman
1. Pada umumnya ayat-ayatnya panjang.
2. Menjelaskan hukum-hukum waris.
3. Pembatasan atau peraturan pada agama.
4. Hak-hak yang diperoleh kaum muslim.


D. Surah-surah yang tergolong Makkiyah dan Maddaniyah
Surat-surat al-makky : Al-Fatehah, Al-Anaam, Al-Araaf, Yunus,Huud,Yusuf, Ibrahim, Al-Hijr, An-
Nahl, Al-Isroo, Al-Kahfi, Maryam, Thaha, Al-Anbiya, Al-Muminuun, Al-Furqaan, Asy-Syuaro, An-
Naml, Al-Qashash, Al-Ankabuut, Ar-Ruum, Luqman, As-Sajdah, Sabaa, Al-Faathir, Yaasiin, Ash-
Shaffaat, Shaad, Az-Zumar, Ghaafir, Fushshilat, Asy-Syuuroo, Az-Zukhruf, Ad-Dukhoon, Al-Jaatsiyah,
Al-Ahqaaf, Qaaf, Adz-Dzaariyaat, Ath-Thuur, An-Najm, Al-Qamar, Al-Waaqiah, Al-Mulk, Al-Qalam, Al-
Haaqqah, Al-Maaarij, Nuuh, Al-Jin, Al-Muzzammil, Al-Muddatstsir, Al-Qiyaamah, Al-Muraasalaat, An-
Naba, An-Naaziaat ,Abasa,At-Takwiir, Al-Infithaar, Al-Muthaffifiin, Al-Insyiqaaq,Al-Buruuj, Ath-
Thaariq, Al-Alaa, Al-Ghaasyiyah, Al-Fajr,Al-Balad, Asy-Syams, Al-Lail, Adh-Dhuhaa, Al-Ashr, At-
Tiyn,Al-Alaq, Al-Qadr, Al-Aadiyaat, Al-Qaariah, At-Takatsur, Al-Ashr,Al-Humazah, Al-Fiyl, Quraisy,
Al-Maauun, Al-Kautsar, Al-Kaafiruun,Al-Masad, Al-Ikhlaash, Al-Falaq, An-Naas.
Surat-surat al-madany : Al-Baqarah,Ali Imran,An-Nisaa,Al-Maa`idah,Al-Anfaal,At-Taubah, Ar-
Rad, Al-Hajj, An-Nuur,Al-Ahzaab, Muhammad, Al-Fat-h, Al-Hujuroot, Ar-Rahman, Al-Hadiid, Al-
Mujaadalah, Al-Hasyr, Al-Mumtahanah, Ash-Shaf, Al-Jumuah, Al-Munaafiquun, At-Taghaabun, Ath-
Thalaaq, At-Tahriim, Al-Insaan, Al-Bayyinah, Al-Zalzalah, An-Nashr.

E. Manfaat Mengetahui Pembagian Makkiyah dan Madaniyah
Pengetahuan tentang Makkiyah dan Madaniyah adalah bagian dari ilmu-ilmu Al-Quran yang sangat
penting. Hal itu karena pada pengetahuan tersebut memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan alquran, sebab pengetahuan, mengenai tempat
turunnya ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan menafsirkannya dengan tafsiran
yang benar, sekalipun ayat yang menjadi pegangan adla pengertian umum lafaz, bukan sebab
yang khusus. Berdasarkan hal itu seorang penafsir dapat membedakan antara ayat yang nasikh
dengan yang mansukh bila diantara kedua ayat terdapat makna yang kontradiktif sehingga
lengkaplah syarat-syarat nasakh karena ayat Madaniyah adalah sebagai nasikh (penghapus) ayat
Makkiyah disebabkan ayat Madaniyah turun setelah ayat Makkiyah.
2. Meresapi gaya bahasa alquran dan memanfaatkannya dalam metode berdakwah menuju jalan
Allah, sebab setiap situasi mempunyai bahasa tersendiri. Memperhatikan apa yang dikehendaki
situasi merupakan arti paling khusus dalam ilmu retorika. Karakteristik gaya bahasa surah
Makkiyah dan surah Madaniyah pun memberikan kepada orang yang mempelajarinya sebuah
metode dalam penyampaian dakwah ke jalan Allah yang sesuai dengan kewajiban lawan
berbicara dan menguasai pikiran dan perasaanya serta mengatasi apa yang ada dalam dirinya
dengan penuh kebijaksanaan.
3. Pendidikan dan pengajaran bagi para muballigh serta pengarahan mereka untuk mengikuti
kandungan dan konteks Al-Quran dalam berdakwah, yaitu dengan mendahulukan yang
terpenting di antara yang penting.
4. Mengatahui sejarah hidup nabi melalui ayat-ayat alquran, sebab turunnya wahyu kepada
rasulullah sejalan dengan sejarah dakwah dengan segala peristiwanya, baik pada periode Mekah
maupun periode Madinah, sejak permulaan turun wahyu hingga ayat terakhir diturunkan.

F. Kekhususan surah-surah Makkiyah dan Madaniyah
1. Ayat-ayat Makkiyah dalam Surah Madaniyah
Dari sekian contoh-contoh dalam surat Madaniyah, ialah surat al-Anfal adalah Madaniyah, tetapi banyak
ulama mengecualikan ayat :


Dan (ingatlah) ketika orang kafir (quraisy) membuat maker terhadapmu untuk menangkap dan
memenjarakanmu atau membunuhmu atau mengusirmu. Mereka membuat maker, tetapi Allah
mengagalkan makar mereka. Dan Allah sebaik-baik pembalas makar. (al-Anfal :30)
Mengenai ayat ini Muqatil mengatakan Ayat ini diturunkan di Mekah, zahirnya menunjukan
demikian sebab ia mengandung makna apa yang dilakukan oleh orang-orang musrik di Darun Nadwah
ketika mereka merencanakan makar tehadap Rasulullah sebelum Hijrah.
2. Ayat-ayat Madaniyah dalam surah Makkiyah
Di dalam Surah al-Hajj adalah Makkiyah. Tetapi ada tiga ayat yang madaniyah, yaitu ayat 19-21,

91 (

) 02 )
(

09 )
3. Yang serupa dengan yang diturunkan di Makkah dalam kelompok Madaniyah
Yang dimaksund oleh para ulama di sini ialah ayat-ayat yang terdapat dalam surat Madaniyah tetapi
mempunyai gaya bahasa dan ciri-ciri umum seperti surat Makkiyah. Contohnya di dalam firman Allah
dalam surah Al-Anfal yang madaniyah,
Dan (ingatlah) ketika mereka golongan musrik-berkata, Ya Allah, Jika benar Al-Quran ini dari
Engkau, Hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih. (Al-
Anfal:32)
Hal ini dikarenakan permintaan kaum musyrikin untuk disegerakan azab adalah di Makkah.
Yang serupa dengan yang diturunkan di Madinah dalam kelompok Makkiyah
Yang dimaksud oleh apara ulama, ialah kebalikan dari yang sebelumnya. Mereka memberi contoh
dengan firman Allah dalam surah An-Najm,


Yaitu mereka yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji selain kesalahan-kesalahan kecil.
(an-Najm :32)
Menurut As-Suthi, perbuatan keji ialah setiap dosa yang ada sangsinya. Dosa-dosa besar ialah setiap
dosa yang mengakibatkan siksa neraka. Dan kesalahan-kesalahan kecil ialah apa yang terdapat diantara
kedua batas dosa-dosa di atas. Sementara itu di Makkah belum ada sangsi yang serupa dengannya.




BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwasnnya surat-surat
Makkiyah adalah surat-surat yang turun sebelum adanya hijrah, namun ada beberapa ayat di dalam surat-
surat Madaniyah yang termasuk ayat Makkiyah. Sedangkan Surat-surat Madaniyah adalah surat-surat
yang turun sesudah adanya hijrah, namun ada beberapa ayat di dalam surat Makkiyah yang termasuk ayat
Madaniyah. Pada umumnya surah-surah Makkiyah mudah dihafal karena ayat-ayat pendek sedangkan
sebaliknya pada surat Madaniyah ayat-ayatnya terlalu panjang.

B. Saran
Kita harus rajin-rajin dalam mempelajari alquran, karena sesungguhnya di dalam alquran itu
terdapat banyak ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat.




















DARTAF PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/makkiyahdanmadaniyah/
Manna khalil,2004,Study Ilmu-Ilmu Alquran,Bogor:pustaka Litera Antarnusa

Anda mungkin juga menyukai