Disusun Oleh
KELAS MBS 2A
PNEDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Qur’an merupakan kitab suci Allah yang diturunkan kepada Sang Baginda
tercinta, yakni Nabi Muhammad SAW. Kata Al-Qur’an diambil dari bahasa Arab
yang kata asalnya adalah qara’a, yaqra’u, qira’atan/qur’anan. Kara Qur’an
merupakan kalimat isim mashdar yang berarti bacaan. Dalam memahami Al-Qur’an
bukan hanya dengan menggunakan metodologi terjemahan saja, tetapi terdapat
beberapa ilmu yang harus dikuasai agar pemahaman terhadap Al-Qur’an tidak
berantakan. Adapun Ilmu-ilmu tersebut antara lain lmu Mawathin Al-Nuzul, Ilmu
Tawarikh Al-Nuzul, ilmu Asbabun Nuzul, Ilmu Qiroat, Ilmu Tajwid, Ilmu Grorib
Al-Qur’an, Ilmu I’rob Al-Qur’an, Ilmu Wujuh An-Nazhair, Ilmu Ma’rifat Al-
Muhkam wal Mutasyabih, Ilmu Nasikh, Mansukh, Ilmu Bada’I Al-Qur’an, Ilmu
I’jaz Al-Qur’an, Ilmu tanasub Ayat Al-Qur’an, ilmu Aqsam Al-Qur’an, Ilmu
Amtsal Al-Qur’an, ilmu Jidal Al-Qur’an, Ilmu Adabut Tilawah Al-Qur’an, serta
Ilmu Rasm Al-Qur’an.
Dalam ilmu Mawathin Al-Nuzul yakni membahas tentang dua periode penting
tentang turunnya Al-Qur’an. Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 22 bulan
22 hari, yang terbagi dalam dua periode, yakni periode makkah dan madinah
sehingga dikenal istilah Makkiyah dan Madaniyah. Untuk mengetahui lebih
jelasnya, pada pembahasan kali ini akan dijelaskan tentang Surat Makkiyah.
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Makkiyah dan Madaniyah berasal dari bahasa arab yang berarti Makkah
dan Madinah. Kedua kata ini diberi imbuhan ya nisbah sehingga menjadi al-makki
atau al-makkiyah dan al-madani atau al-madaniyah.2 Jadi, secara bahasa, surat-
surat yang dikategorikan sebagai surat makkiyah adalah surat-surat yang diturunkan
di Mekkah dan surat-surat yang dikategorikan sebagai surat madaniyah adalah
surat-surat yang diturunkan di Madinah.
1
H.A. Athaillah, Sejarah Al-Qur’an Verifikasi tentang Orientasi Al-Qur’an
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), hlm. 144.
2
Herlina, Studi Al-Qur’an (Jakarta: Bentang Media, 2013), hlm. 14.
seorang Nabi. Dijelaskan bahwasanya Al-Qur’an diturunkan pertama kali
pada tanggal 17 Ramadhan, tahun ke-41 dari kelahiran Nabi Muhammad
SAW yang menjadi awal dari periode Mekkah. Periode Mekkah ini
berakhir di awal bulan Robi’ul awwal tahun ke-54 dari usia kelahiran Nabi
Muhammad SAW, yakni sewaktu beliau hendak melakukan hijrah dari
Mekkah menuju Madinah.
Metode ini disandarkan pada riwayat shahih dari para sahabat dan
tabi’in yang mengetahui bagaimana turunnya Al-qur’an, tempat turun serta
asbabun nuzul atas turunnya ayat Al-qur’an.
3 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hlm. 102.
Metode ini didasarkan pada ciri-ciri yang terdapat pada Makki dan
Madani. Jika pada suatu surah tersebut terdapat ciri-ciri Makki, maka surah
tersebut diklasifikasikan sebagai surah Makki, begitu juga sebaliknya.
5. Mengandung lafal yâ ayyuhâ al- nâs, yâ banî aadama dan yang tidak
mengandung ayat yâ ayyuhâ alladzîna âmanȗ. Kecuali pada surat al-Hajj pada
akhir surat yang berbunyi yâ ayyuha alladzîna âmanȗr ka’ȗ wasjudȗ.
6. Menceritakan tentang kisah Nabi Adam dan Iblis kecuali pada surat Al-Baqarah
7. Diawali oleh fawâtihus suwar. kecuali surat al-baqarah dan surat Ali-imran,
sedangkan surat Ar-Ra’du masih diperdebatkan
9. Setiap surat yang menceritakan tentang kebenaran akan adanya hari kebangkitan
dan hari pembalasan
10. Setiap surat yang menjelaskan tentang surga dan segala kemikmatannya, serta
neraka dan segala siksaannya.
11. Ayat-ayatnya pendek
4. Ayat-ayatnya panjang
1. Ali ‘Imran
2. Al-Hujurat
3. Al-Ahzab
4. At-Taghabun
5. As-Saff
6. Al-Baqarah
7. Al-Anfal
8. Al-Mumtahanah
9. An-Nisa
10. Al-Hadid
11. Al-Qital
12. At-Tholaq
13. Al-Jumuah
14. Al-Fath
15. Al-Maidah
16. At-Taubah
17. An-Nashr
18. Al-Hasyr
19. An-Nur
20. Al-Hajj
21. Al-Munafiqun
22. Al-Mujadalah
23. At-Tahrim4
2. Mengetahui usaha yang telah dilakukan para Ulama’ untuk menjaga kesucian
dan kemurnian Al-Qur’an
4Quraish Shihab, Sejarah dan Ulum Al-Qur’an, (Bandung:Pustaka Firdaus, 2008), hlm.
67-69.
4. Memudahkan kita dalam mendalami dan menafsir Al-Qur’an secara tepat
PENUTUP
A. Simpulan
Quraish Shihab, Sejarah dan Ulum Al-Qur’an, (Bandung: Pustaka Firdaus, 2008),
hlm. 67-69.
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2013), hlm. 102.