“Study Al-Qur’an”
Semester 1
Dosen Pegampu :
Oleh:
OKTOBER 2017
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apa pengertian al-Makky dan al-Madany dalam al-Qur’an ?
2. Apa perbedaan antara al-Makky dan al-Madany ?
3. Bagaimana perselisihan ulama mengenai kategori al-Makky dan al-
Madany ?
4. Apa karakteristik masing-masing al-Makky dan al-Madany ?
5. Apa amnfaat dan kegunaan mempelajari al-Makky dan al-Madany ?
C. Tujuan Masalah
Adapun tujuan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian al-Makky dan al-Madany.
2. Untuk mengetahui perbedaan antara al-Makky dan al-Madany.
2
3. Untuk mengetahui perselisihan ulama mengenai kategori al-Makky
dan al-Madany.
4. Untuk mengetahui karakteristik masing-masing al-Makky dan al-
Madany.
5. Untuk mengetahui manfaat dan kegunaan mempelajari al-Makky dan
al-Madany.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
menjadi khitab baginorang-orang Mekah. Sedangkan Madaniyah adalah ayat-ayat
yang menjadi khitab bagi orang-orang Madinah.1
1
Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur’an (CV Pustaka Setia, 2010) hal. 102-104
2
http://www.academia.edu/13128707/Ulumul_Quran_Makki_dan_Madani
5
Surat-surat dan ayat-ayat al-Qur’an dapat diklasifikasi menurut Makki dan
Madani. Menurut Jalaluddin al-Suyuti dalam kitabnya al-‘Itqan menjelaskan
banyak hal menegnai persoalan ini, juga Abu al-Hasan Al-Hashar dalan bukunya
al-Nasikh wa al-Mnasukh menjelaskan sebagai berikut : “bahwa Madani
mencakup 20 surat, dan berselisih tentang 12 surat. Sedangkan di luar itu adalah
Makki”
1. Makkiyah :
a. Di dalamnya terdapat ayat sajdah
b. Ayat-ayatnya dimulai dengan kata “kalla”
c. Dimulai dengan ungkapan “ ”ﯾﺎاﯾﮭﺎااﻧﺎسdan tidak ada ayat yang
dimulai dengan ungkapan “”ﯾﺎاﯾﮭﺎاﻟﺬﯾﻦ, kecuali dalam surat Al-Hajj
[22], karena di penghujung surat itu terdapat sebuah ayat yang
dimulai dengan ungkapan “”ﯾﺎاﯾﮭﺎاﻟﺬﯾﻦ
3
Saifullah dkk, Ulumul Qur’an (Prodial Pratama Sejati, 2004) hal. 84-85
6
d. Ayat-ayatnya mengandung tema tentang kisah para nabi dan umat-
umat terdahulu.
e. Ayat-ayatnya berbicara tentang kisah Nabi Adam dan iblis, kecuali
surat Al-Baqarah [2], dan
f. Ayat-ayatnya dimulai dengan huruf-huruf terpotong-potong (huruf
at-tahajji) seperti alif lam mim dan sebagainya, kecuali surat Al-
Baqarah[2] dan Ali ‘Imran [3].
1. Madaniyyah
a. Mengandung ketentuan-ketentuan faraid dan had.
b. Mengandung sindiran-sindiran terhadap kaum munafik, kecuali
surat Al-Ankabut [29].
c. Mengandung uraian tentang perdebatan dengan Ahli Kitabin.
1. Makkiyah
a. Ayat dan suratnya pendek-pendek dan nada serta perkataannya agak
keras.
b. Banyak mengandung kata-kata sumpah.
c. Menuturkan kisah para nabi dan umat-umat terdahulu serta perjuangan
Muhammad.
d. Menetapkan fondasi-fondasi umum bagi pembentukan hukum syara’
dan keutamaan-keutamaan akhlak yang harus dimiliki anggota
masyarakat.
2. Madaniyyah
a. Mengungkapkan langkah-langkah orang-orang munafik.
b. Surat dan sebagian ayat-ayatnya panjang serta menjelaskan hukum
dengan terang dan menggunakan ushlub yang terang pula.4
E. Manfaat dan Kegunaan Mempelajari Surat Makkiyah dan
Madaniyah
4
Anwar, Ulum, hal. 106-107
7
1. Dapat dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Al-Qur’an.
2. Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diresapi gaya bahasa al-
Qur’an dalam metode berdakwah menuju jalan Allah.
3. Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketengahkan sejarah
Nabi s.a.w dengan jalan mengikuti jejak langkah beliau dalam
berdakwah baik masih berada di Mekkah maupun sudah berada di
Madinah.
4. Melalui al-Makki dan al-Madani dapat diketahui bentuk-bentuk dan
sekaligus perbedaan terhadap gaya bahasa al-Qur’an dalam mengajak
manusia menuju jalan yang benar.
5. Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui dan dijelaskan
tingkat perhatian kaum muslimin terhadap al-Qur’an, termasuk
didalamnya hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan tentang
sejarah pembentukan sesuatu hukum sekaligus hikmah
pensyariatannya serta fase-fase pembebanannya.
6. Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat lebih mudah diketahui
ayat-ayat al-Qur’an yang nasikh dan mansukh, khususnya bila terdapat
dua ayat yang menerangkan mengenai hukumsuatu masalah, tetapi
ketetapan hukumnya tampak bertentangan antara satu dengan yang
lain.
7. Melalui ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketahui ayat yang lebih
diturunkan dan ayat yang diturunkan belakangan, dalam kondisi apa
dan bagaiman ayat yang lebih dahulu itu diturunkan, begitu juga
sebaliknya sehingga dapat diketahui mana ayat yang nasikh dan ayat
yang mansukh.5
5
Usman, Ulumul Qur’an (Teras, 2009) hal. 214-218
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kita dapat mengambil manfaat dan tujuan dalam surat al-Makki dan al-
Madani antara lain :
9
c. Dengan ilmu al-Makki dan al-Madani dapat diketengahkan sejarah
Nabi s.a.w.
d. Dapat diketahui bentuk-bentuk dan sekaligus perbedaan terhadap gaya
bahsa dalam al-Qur’an.
e. Dapat diketahui dan dujelaskan tingkat perhatian kaum muslimin
terhadap al-Qur’an.
f. Dapat lebih mudah diketahui ayat-ayat yang nasikh dan mansuk.
g. Dapat diketahui ayat-ayat yang lebig dulu diturunkan dan yang ayat
turun yang belakangan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Rosihon.2010.Ulum Al-Qur’an. Bandung: CV Pustaka Setia.
Saifullah dkk.2004.Ulumul Qur’an. Ponorogo: Prodial Pratama Sejati.
Usman.2009.Ulumul Qur’an. Yogyakarta: Teras.
http://www.academia.edu/13128707/Ulumul_Quran_Makki_dan_Madani
11