Anda di halaman 1dari 4

ILMU MAKKI DAN MADANI

Disusun untuk memenuhi mata kuliah : Al-Quran dan Hadist.


Dosen pegampu : ABD. ROUF, M.HI

Oleh : Raja Una Muhammad Ts(200201110173)


Kelas D
FAKULTAS SYARI’AH
PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MALANG
A.PENDAHULUAN :

Ilmu Makki dan Madani ialah ilmu yang membahas tentang surah-surah dan ayat-ayat
yang mana diturunkan di Makkah(Makiyyah) dan Madinah(Madaniyyah). Dan ayat mana yang
diturunkan di Makkah atau Madinah. Dikalangan ulama’ terdapat beberapa pendapat tentang
dasar atau kriteria yang dipakai untuk menentukan apakah suatu ayat itu diturunkan di Makkah
atau Madinah.
Pada jurnal ini akan dibahas mengenai pengertian ilmu Makki dan Madani, macam-
macam suratnya, serta ciri-ciri suratnya, sehingga pembaca dapat membedakan sendiri antara
keduanya.

A. Pengertian Ilmu Makki dan Madani.


Ilmu Makki dan Madani ialah ilmu membahas tentang surah-surah dan ayat-
ayat yang dikelompokan kedalam golongan Makiyyah atau Madaniyyah. Prof. Dr. H.
Abdul Djalal HA, menjelaskan dalam bukunya bahwa pengelompokan antara surat
Makiyyah dan Madaniyyah itu ditentukan melalui 4 kriteria. Adapun kriterianya seperti
berikut :
1. Teori geografis, yaitu teori yang membedakan antara Makiyyah dan Madaniyyah
berdasarkan letak geografis turunya sebuah ayat.
2. Teori subjektif, yaitu teori yang berorientasi pada subjek siapa yang di
khitab(dipanggil) pada ayat trsebut.
3. Teori historis, yaitu teori yang berorientasi pada sejarah waktu turunya Al-Qur’an.
Maksu dari teori ini ialah ayat-ayat yang diturunkan sebelum hijrah Nabi Muhammad
SAW. ke Madinah, meski turunya ayat di luar kota Madinah. Seprti ayat yang turun
di Mina , Arafah, dan Hudaibiyah.
4. Teori content analysis, terori ini menggunakan pembeda antara ayat/surat Makiyyah
dan Madaniyyah berdasarkan kriteria isi dari pada ayat/surat yang bersangkutan.

B. Macam Surat Makiyyah dan Madaniyyah.


Pada umumnya ulama membagi macam-macam surah Al-Qur’an menjadi dua
keompok, yaitu Makiyyah dan Madaniyyah. Ada 4 macam pembagian surah Makiyyah dan
Madaniyyah, yaitu :
1. Surat-surat Makiyyah Murni.
Yaitu surat-surat Makiyyah yang seluruh ayatnya juga berstatus Makiyyah semua.
Jumlah suratnya ada 58 yang berisi 2074 ayat, dan tidak ada satupun yang
Madaniyyah. Contohnya seperti : Surat Al-fatihah, Yunus, Al-Mu’minun dan lain
sebagainya.
2. Surat-surat Madaniyyah Murni
Yaitu surat-surat yang berikan ayat-ayat madaniyyah murni. Jumlah suratnya ada 18
dan 737 ayat. Contohnya seerti surat Ali-imran, An-Nisa’, An-Nur, dan lain
sebagainya.
3. Surat-surat Makiyyah yang Berisi Ayat Madaniyyah.
Yaitu surat yang sebenarnya kebanyakan ayatnya adalah Makiyyah sehingga
dikatakan sebagai surat Makiyyah, namun ada sedikit yang ayatnya bersetatus
sebagai Madaniyyah. Surat-surat seperti ini jumlahnya ada 32 surat yang terdiri dari
2699 ayat. Contohnya seperti surat Hud, Az-Zumar, yusuf dan lain sebagainya.
4. Surat-surat Madaniyyah yang Berisi surat makiyyah.
Yaitu surat-surat yang kebanyakan berikan ayat-ayat Madaniyyah sehingga dikatan
sebagai Madaniyyah, namun ada sedikit ayat makiyyah yang masuk kedalamnya.
Jumlah suratnya ada 6 dengan ayat 726. Contohnya seperti Al-Taubah, Muhammad,
Al-Qital dan lain sebagainya.

C. Cara-cara Untuk Mengetahui surat Makiyyah dan Madaniyyah dalam Al-


Qur’an.

Untuk mengetahui suatu surat/ayat itu Makiyyah ataukah Madaniyyah,tidak ada jalan lain
selain harus dengan dasar riwayat dari para sahabat Nabi atau tabi’in yang menjelaskan hal
tersebut. Karena tidak ada Nas dari hadist Nabi Muhammad SAW. yang khusus menjelaskan
soal Makiyyah dan Madaniyyah. Namun antara surat Makiyyah dan Madaniyyah keduanya
memiliki ciri-ciri tersendiri. Yaitu

a) Ciri-ciri khusus surat Makkiyah

· Mengandung ayat-ayat Sadjah atau sajadah.

· Terdapat lafal: kalla.

· Di dalam surat-surat Makkiyah terdapat seruan dengan kalimat“ya-ayyuhannaasu” yang


artinya : ”wahai manusia”

· Menceritakan kisah nabi-nabi dan umat-umat terdahulu, kecuali surat Al-Baqarah.

· Menceritakan kisah Nabi Adam danIblis, kecuali dalam surat Al-Baqarah.

b) Ciri-ciri umum surat Makkiyah (aghlabiyah)

· Ayat-ayatnya pendek dan surat-suratnya pendek-pendek.

· Lafal kuat dan keras.

· Mengandung seruan pokok-pokok iman kepada Allah, hari kiamat, dan


menggamabarkan keadaan surga dan neraka.

· Menyeru manusia berperilaku mulia dan berjalan lapang di atas jalan kebaikan.

· Mencela amal orang musyrik, yakni bertumpahan darah, memakan harta anak yatim,
dan mengubur anak perempuan hidup-hidup.

a) Ciri-ciri khusus surat Madaniyah ialah

Menjelaskan tentang hukuman-hukuman tindak pidana, fara-id, hak-hak perdata,


peraturan yang bersangkut paut dengan bidang keperdataan, kemasyarakatan dan
kenegaraan.

· Menceritakan tentang orang-orang munafik terkecuali Q.S. Al-Ankabut yang


diturunkan di Makkah.

· Kebanyakan firman Allah dalam surat-surat Madaniyah dimulai dengan lafal;


“Yaayyuhalladziinaamanuu” yang artinya “wahai orang-orang yang beriman”.
b) Ciri-ciri umum surat Madaniyah

· Surat-suratnya panjang-panjang, sebagaian ayat-ayatnya panjang-panjang, serta jelas


menerangkan hukum dengan memakai uslub yang terang.

· Menjelaskan keterangan-keterangan dan dalil-dalil yang menunjukan kepada hakikat-


hakikat keagamaan.

I. KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa Makkiyah adalah keseluruhan surat-
surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota Makkah, yakni pada masa Nabi Muhammad
SAW bermukim di Makkah, yaitu selama 12 tahun 5 bulan 13 hari, dari 17 Ramadhantahun 41
dari milad hingga Rabi’ul Awal tahun 54 dari Milad Nabi Muhammad SAW.SAW

Sementara Madaniyah adalah semua surat-surat dalam Al-Qur’an yang diturunkan di Kota
Madinah. Surat-surat yang masuk ke dalam surat Madaniyah adalah surat-surat yang turun
ketika Nabi Muhammad SAW sudah melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah, yaitu selama
9 tahun 9 bulan 9 hari, dari permulaan Rabi’ul Awal tahun 54 dari milad Nabi Muhammad
SAW sampai 9 Dzulhijjah tahun 63 dari milad Nabi atau tahun 10 Hiiriyah.

DAFTAR PUSTAKA
Djalal Al-Din, AL-Suyuti, Al-Itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an, jus 1
Kairo : Matba’ah Hijaz, cet.-3, 1941

Djalal,Abdul, ‘Ulumul Qur’an, Surabaya: DuniaIlmu, 1998

Ash-Shiddieqy, Teungku Muhammad Hasbi. 2002. Sejarah dan PengantarIlmu Al-Qur’an


dan Tafsir. Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra

Anda mungkin juga menyukai