DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 5
1. Wahyudi Akbar
2. Nur Fadillah Siam
3. Siti Dahniar
Secara etimologis
Kata al-Makky berasal dari kata “Makkah” dan al-Madany berasal dari kata “Madinah”.
Secara harfiah, al-Makky atau al-Makkiah berarti yang bersifat Makkah atau yang
berasal dari Makkah, sedangkan al-Madany atau al-Madaniah berarti yang bersifat
Madinah atau yang berasal dari Madinah. Maka ayat atau surah yang turun di Makkah
Secara terminologi
Sedangkan menurut istilah, al-Makki wal-Madani berarti suatu ilmu yang secara khusus
membahas tentang tempat, waktu dan periode turunnya surah atau ayat al-Quran, baik
di Makkah ataupun di Madinah. Ayat atau surah yang turun pada periode Makkah
disebut dengan al-Makkiah dan ayat/surah yang turun pada periode Madinah disebut
dengan al-Madaniyah.
Secara sederhana dapat dipetakan perbedaan pendapat para pakar ulumul Qur’an dalam
1. Al-Makki adalah surah atau ayat yang diturunkan di Makkah dan sekitarnya,
walaupun setelah hijrah. Sedangkan al-Madani adalah surah atau ayat yang turun di
2. Al-Makki adalah ayat-ayat yang lebih khusus menyeru kepada penduduk Makkah
3. Al-Makki adalah surah atau ayat yang turun kepada Nabi sebelum hijrah,
sedangkan al-Madani adalah surah atau ayat yang turun kepada Nabi setelah hijrah.
Berdasarkan definisi ini, maka ayat yang turun di Makkah setelah Nabi hijrah ke
Di antara ketiga definisi di atas dan dari standar yang dipakai masing-masing, nampak
jelas yang paling masyhur adalah definisi terakhir, yaitu menentukan al-Makki dan al-
Madani berdasarkan waktu sebelum dan sesudah hijrah nabi, maka yang turun sebelum
1. al-Baqarah
2. Ali Imran
3. an-Nisa
4. al-Ma`idah
5. al-Anfal
6. at-Taubah
7. an-Nur
8. al-Ahzab
9. Muhammad
10. al-Fath
11. al-Hujurat
12. al-Hadid
13. al-Mujadalah
14. al-Hasyr
15. al-Mumtahanah
16. al-Jumu'ah
17. al-Munafiqun
18. at-Thalaq
19. at-Tahrim
20. an-Nashr
atau Madaniyah nya terdapat 12 surat. Berikut 12 surat yang diperselisihkan Makkiyah
1. al-Fatihah
2. ar-Ra'd
3. ar-Rahman
4. as-Shaff
5. at-Taghabun
6. al-Muthaffifin
7. al-Qadr
8. al-Bayyinah
9. az-Zalzalah
10. al-Ikhlash
11. al-Falaq
12. an-Nas
Klasifikasi surat-surat Makkiyah atau Madaniyah di atas adalah menurut Abu al-Hasan
yang diperselisihkan, diuraikan oleh As-Suyuthi dalam al-Itqan nya sebagai berikut :
1. al-Fatihah
2. ar-Ra'd
Dari Mujahid dari Ibn Abbas dari Ali, dikatakan bahwa surat Ar-Ra'd ini masuk dalam
kategori Makkiyah. Sedangkan dalam at-Thabari mengatakan bahwa surat Ar-Ra'd ini
3. ar-Rahman
4. as-Shaff
Yang dipilih adalah surat As-Shaff merupakan surat Madaniyah. Dengan dinisbahkan
5. at-Taghabun
bahwa surat at-Taghabun merupakan surat Makkiyah kecuali akhir ayat nya.
6. al-Muthaffifin
Ibn al-Faras berkata bahwa surat al-Muthaffifin dikatakan surat Makkiyah karena
penyebutan kata "Asathir" dan surat al-Muthaffifin dikatakan surat Madaniyah karena
7. al-Qadr
Terdapat dua pendapat. Yang paling banyak mengatakan bahwa surat al-Qadr ini
8. al-Bayyinah
Ibn al-Faras mengatakan yang paling masyhur bahwa surat al-Bayyinah ini merupakan
9. az-Zalzalah
Terdapat dua pendapat. Dalam kitab al-Itqan disebutkan pendapat yang mengatakan
surat as-Zalzalah adalah surat Madaniyah berlandaskan dengan hadits riwayat Ibn Abi
10. al-Ikhlash
Terdapat dua pendapat yang sama-sama kuat dan bertentangan. Namun as-Suyuthi lebih
memilih surat al-Ikhlas merupakan surat Madaniyah setelah mentarjih nya dan
11. al-Falaq
12. an-Nas
merupakan surat Madaniyah karena kedua surat ini diturunkan berkenaan dengan kisah
Pertama, ciri-ciri yang pasti dari surah Makkiyah, yakni jika di dalamnya terdapat ini:
• Ayat yang jika dibaca, maka disunnahkan kepada pembaca dan pendengarnya untuk
• Pembukaan surah berupa huruf-huruf lepas, seperti qaf, shad, alif-lam-mim-ra, alif-
Kedua, ciri-ciri yang dominan masih dari surah atau ayat Makkiyah, yakni jika di
• Penekanan pada dasar-dasar keimanan kepada Allah dan Hari Akhir, serta
Adapun karakteristik yang pasti dari surah Madaniyah, yakni jika di dalamnya terdapat
hal berikut.
• Rincian hukum tentang hudud, ibadah, undang-undang sipil, sosial, dan hubungan
antar-negara
Sementara itu, ciri-ciri yang tampak dominan dari surah atau ayat Madaniyah adalah
berikut.
• Ayat dan surahnya panjang-panjang.
agama.
1. Agar dapat membedakan dan mengetahui ayat yang mana yang mansukh dan nasikh.
Yakni apabila terdapat dua ayat atau lebih mengenai suatu masalah, sedang hukum yang
terkandung di dalam ayat-ayat itu bertentangan. Kemudian dapat diketahui bahwa ayat
yang satu Makkiyah, sedang yang lainnya madaniyah; maka sudah tentu ayat yang
Makkiyah inilah yang dinasakh oleh ayat yang Madaniyah, karena ayat yang
2. Agar dapat mengetahui sejarah hukum Islam dan perkembangannya, serta dapat
3. Agar dapat meningkatkan keyakinan terhadap kebenaran, kesucian dan keaslian al-
Qur’an.
Selain itu Dr. Subhi Shalih dalam bukunya Mabahits fi Ulumil Qur’an mengatakan
1. Dapat mengetahui fase-fase dari da’wah islamiyah yang ditempuh oleh Al-Qur’an
2. Dapat mengetahui situasi dan kondisi lingkungan masyarakat pada waktu turunnya
Dan dengan itu pula para penafsir dapat membedakan antara ayat
yang nasikh dan mansukh bila ada ayat yang kontradiktif. dengan
turun belakangan.