Tugas Kelompok Iii Pembuatan Juknis
Tugas Kelompok Iii Pembuatan Juknis
Sasaran
Tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan
Penanggung jawab/pengelola program gizi di Dinas
Kesehatan Provinsi dan Kab/Kota
Pemangku kepentingan terkait
BAB II
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI PADA ANAK
PENANGGULANGAN MASALAH GIZI PADA
ANAK
A. DETEKSI DINI DAN PENEMUAN KASUS
B. PENANGANAN KASUS DAN SISTEM RUJUKAN
1. PUSKESMAS
2. RUMAH SAKIT
A. DETEKSI DINI DAN PENEMUAN
PADA ANAK
KASUS
DETEKSI DINI KASUS
1. Pencegahan terjadinya masalah gizi pada anak, khususnya
berisiko gagal tumbuh, gizi kurang dan gizi buruk dimulai
dengan menjaga kesehatan dan status gizi calon ibu sebelum
dan selama kehamilan, dilanjutkan dengan setelah melahirkan
dan masa menyusui. Pencegahan jangka pendek dengan
melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), memberikan ASI
Eksklusif, dilanjutkan pemberian Makanan Pendamping ASI
yang adekuat serta pemantauan pertumbuhan dan perkembangan.
DETEKSI DINI KASUS
2. Memberikan ASI
Eksklusif, dilanjutkan pemberian Makanan Pendamping ASI
yang adekuat serta pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan secara rutin, pemeriksaan neonatal esensial
dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
menggunakan formulir pencatatan bayi muda umur kurang
dari 2 bulan dan untuk usia diatas 2 bulan menggunakan
formulir pencatatan balita umur 2 bulan sampai 5 tahun
DETEKSI DINI KASUS
Permenkes Nomor 29 Tahun 2019: PKMK perlu diresepkan oleh dokter spesialis
anak
hanya tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk kebutuhan rumah
sakit
Rumah sakit perlu menyiapkan tempat penyimpanan yang memenuhi syarat,
agar kualitas dan keamanan PKMK dapat tetap terjaga hingga sampai kepada
sasaran
persyaratan tempat penyimpanan PKMK :
Tempat penyimpanan harus selalu higienis, tidak berdebu dan bebas dari tikus,
kecoa dan binatang pengerat lainnya
Ruangan tidak bocor dan lembab, mempunyai ventilasi dan pencahayaan yang baik.
Bangunan dan pekarangan sekitar ruangan harus selalu bersih, bebas kotoran dan
sampah
Pintu ruangan dapat dibuka dan ditutup dengan rapat pada saat keluar masuk
produk PKMK
Penyusunan karton PKMK dalam ruangan diletakkan di alas/rak/palet yang kuat, 15
cm dari dinding dan 50 cm dari atap, dan dilarang menginjak tumpukan karton
Penyusunan peletakan/ penumpukan karton PKMK sedemikian rupa sehingga barang
tetap dalam kondisi baik.
Sistem penyimpanan menggunakan prinsip First Expired First Out (FEFO)
Penyimpanan produk PKMK tidak dicampur dengan bahan berbahaya
Produk PKMK yang rusak selama penyimpanan diambil dan dipisahkan dari produk
yang masih baik
Produk PKMK yang telah dinyatakan rusak perlu dilaporkan kepada
pihak/manajemen yang berwenang
Produk PKMK dinyatakan rusak apabila kemasan penyok, robek, pecah, dan isi
produk berubah bentuk, warna dan rasa.
Pada saat melakukan bongkar muat produk PKMK dilarang menggunakan ganco atau
dibanting.
Suhu ruangan selalu terjaga dan terpantau sesuai dengan bentuk sediaan dan suhu
penyimpanan yang tertera pada label produk
Penyimpanan PKMK terlindung dari dampak yang tidak diinginkan akibat paparan
cahaya matahari, suhu, kelembaban, dan atau faktor eksternal lain
Melakukan stok opname secara berkala dan pencatatan setiap ada pengambilan
atau barang masuk
PKMK rusak dan atau kedaluwarsa yang menunggu waktu pemusnahan diberikan
penandaan khusus dan atau dilakukan penyimpanan terpisah dengan pemberian
batas yang jelas.
E. Distribusi PKMK