Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MAKALAH MERUPAKAN SALAH SATU BENTUK KARYA TULIS ILMIAH.

SUATU TULISAN BISA DIGOLONGKAN KE DALAM KATEGORI TULISAN ILMIAH


APABILA DALAM PENERAPANNYA DILAKUKAN SECARA OBJEKTIF, EMPIRIS, DAN
MENDALAM.
KEOBJEKTIFAN TERSEBUT HARUS DIDUKUNG OLEH FAKTA-FAKTA DAN INFORMASI
INFORMASI YANG TELAH TERUJI KESAHIHANNYA. SELAIN KEOBJEKTIFAN,
KEILMIAHAN INFORMASI DARI SUATU MAKALAH HARUS MELEWATI HASIL
PENGKAJIAN YANG MENDALAM.

MAKALAH BIASANYA DITULIS DENGAN SISTIMATIKA BERIKUT INI.


HALAMAN-HALAMAN PENDAHULUAN (KATA PENGANTAR, DAFTAR ISI).
PENDAHULUAN.
ISI MAKALAH.
PENUTUP.
DAFTAR PUSTAKA.
Kutipan
• Kutipan langsung (Direct Quatation) adalah kutipan yang dikutip secara literal huruf
demi huruf, kata demi kata, atau kalimat demi kalimat dari teks lain dan dimasukkan
secara persis sama ke dalam teks yang ditulis.

Kutipan langsung terdapat dua katagori yaitu, a) kutipan langsung kurang dari lima
baris ditulis berintegrasi ke dalam teks, spasi sama, pias (margin) juga sama, diapit
tanda petik. b) kutipan langsung lebih dari lima baris ditulis terpisah dari teks, spasi
rapat (satu sepasi), margin kiri masuk ke dalam teks lima spasi, dari margin kanan tiga
spasi.

• Kutipan tidak langsung (Indirect Quation) adalah suatu kutipan di mana dalam
kutipan tersebut seorang penulis mengutip pokok pikiran penulis lain, tapi si penulis
tersebut memasukan pemikiran penulis lain itu ke dalam tulisannya dengan
menggunakan kata-kata sendiri, dan bukannya mengutip secara literal, agar
pemikiran tersebut lebih mudah ditangkap, dimengerti dan dipahami oleh pembaca.
Contoh penulisan data pustaka dalam teks:
a. Data pustaka pada awal kalimat
Contoh:
Hatch dan Gardner (dalam Daniel Goleman, Inteligence
Emotional, 2002:166) mengidentifikasi kecerdasan antarpribadi
bedasarkan keterampilan esensial dalam (1) mengorganisasi
kelompok ...........................
b. Data pustaka pada akhir kalimat
Contoh:
Kecerdasan intrapribadi adalah kemampuan yang korelatif, tetapi
terarah ke dalam diri sendiri yang teleti dan mengacu pada diri
sendiri serta kemampuan menggunakan model untuk menempuh
kehidupan yang efektif (Howard Gardner, Multiple Inteligence,
dalam Daniel Goleman, Inteligence Emotional, 2002:52)
DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka atau bibliografi adalah semua sumber yang menjadi rujukan
seorang penulis dalam kegiatannya menulis sebuah karya ilmiah.

Ada beberapa variasi penulisan Daftar Pustaka. Variasi ini terjadi akibat
pola-pola penulisan yang dikembangkan oleh selingkung bidang, misalnya
format MLA (The Modern Language Association) dan format APA
(American Psycologycal Association). Namun demikian, unsur-unsur yang
harus ada dalam sebuah daftar pustaka pada dasarnya sama. Unsur-unsur
tersebut adalah sebagai berikut:
– nama penulis,
– tahun terbitan sumber yang bersangkutan,
– judul sumber yang dipakai sebagai referensi, dan data publikasi (nama tempat
terbit, nama penerbit).

Contoh Sumber dari buku:


Goleman. (2002). Inteligence Emotional. Jakarta: PT Grafindo.
Lanjutan Daftar Pustaka ......
Dalam menyusun Daftar Pustaka, beberapa hal
perlu diperhatikan, yaitu:
– baris pertama dimulai pada pias (margin) sebelah
kiri, baris kedua dan selanjutnya dimulai dengan 3-
5 ketukan ke dalam,
– jarak antarbaris 1 spasi,
– jarak antarsumber 1,5 atau 2 spasi,
– diurut berdasarkan abjad huruf pertama nama
keluarga penulis (bergantung pada gaya selingkung
bidang)
DAFTAR PUSTAKA FORMAT “APA”
Satu Penulis
Caine, Donald B. (2005). Batas Nalar. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Gennep, Arnold Van. (1992). The Ritus of Passage. Chicago: Chicago University
Press.
Dua Penulis:
Gustianti, Rina dan Yulia Nazaruddin. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi Datang.
Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri.
 
Tiga Penulis:
Gustianti, Rina, Syahrial, dan Yulia Nazaruddin. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi
Datang. Jakarta: CV. Tiga Pena Mandiri.
 
Empat Penulis:
Gustianti, Rina, dkk. (2005). 2012: Kiamat Tak Jadi Datang. Jakarta: CV. Tiga
Pena Mandiri.
Majalah Sebagai Sumber Acuan
Penulisan daftar pustaka yang diambil dari
majalah, susunan penulisannya harus mengikuti
pola berikut: nama pengarang; tahun terbit; judul
artikel; nama majalah edisi terbitan (jika ada);
nomor majalah, bulan terbit, dan nomor
halaman; tempat terbit.
Contoh:
Sundayana, Wahyu. (1996). Pendekatan
Deskriptif: Alternatif ke Arah Pengajaran Bahasa
Inggris yang Kreatif. Dalam Mimbar Pendidikan
Bahasa dan Seni XXIII: 21-24. Bandung:FPBS.
Surat Kabar sebagai Sumber Acuan
Penulisan daftar pustaka yang diambil dari surat kabar,
susunan penulisannya harus mengikuti pola berikut:
nama pengarang; tahun terbit; judul artikel; nama
surat kabar; tanggal terbit, dan tempat terbit.
Contoh:
Salman, Darmawan. 1997. “Ketakberdayaan Petani
Menghadapi Pasar”. Dalam Pikiran Rakyat, 19 Februari
1997. Bandung.
Internet sebagai Sumber Acuan
Penulisan daftar pustaka yang diambil dari internet, susuan
penulisannya harus mengikuti pola beriku:

Bila karya perorangan:


Cara penulisannya ialah:
Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia:
http://www/ed.uiuc/EPS/PESYearbook/1998/Thompson.hotml[30
Maret 2000]

 
Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya:
Pengarang. (tahun). Judul. Nama Jurnal [jenis media],
volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet.
[tanggal diakses].
 
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook
Provision Sistem in Indonesia; Some Recent Initiatives.
Dalam educational Policy Analysis Archives [Online], Vol 7
(7), 12 halaman.
Tersedia:http://epaa.esu.edu/epa/v7n7.html [17 Maret
2000].

Anda mungkin juga menyukai