Anda di halaman 1dari 10

KONSEP ATRAUMATIC CARE

KELOMPOK 4 :

 Minarsi

 Masnia

 Citra Verawati

 Almayana

 Nurmaulia

 Lupita

 Arifki Ramadan
1.Pengertian atraumatic care

Atraumatic care merupakan asuhan keperawatan yang


menimbulkan trauma pada anak dan keluarganya dan
merupakan asuhan traupetik karena bertujuan sebagai therapi
pada anak. Atraumatic care merupakan bentuk perawatan
teurapetik yang diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan
kesehatan anak, melalui penggunakan tindakan yang dapat
mengurangi stress psikologis yang dialami anak maupun orang
tuanya.
2. prinsip atraumatic care

Tujuan penerapan atraumatic care dalam melaksanakan asuhan


keperawatan pada anak adalah tidak menyakiti anak sehingga terdapat
prinsip yang dapat dilakukan oleh perawat dalam mencapai tujuan tersebut
(wong, 2009).
Ada 5 prinsip atraumatic care yang dapat diterapkan oleh perawat yaitu :
 mencegah serta mengurangi perpisahan anak dari orang tua
 kemampuan orang tua dalam mengawasi perawatan anaknya
 mencegah dan mengurangi cidera anak selama menjalani perawatan di
rumah sakit.
 Tidak melakukan kekerasan terhadap anak.
 Modifikasi lingkungan fisik
3. faktor-faktor yang mempengaruhi penerapan atraumatic care

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan


atraumatic care di rumah sakit: :
 Fasilitas rumah sakit.
Adanya fasilitas rumah sakit yang memadai dapat mempengaruhi
keberhasilan penerapan atraumatic care.
 Dukungan orang tua dan keluarga.
Saat anak mendapatkan tindakan keperawatan maupun tindakan
medis, kadang orang tua bersikap tidak mendukung tindakan
yang perawat lakukan seperti orang tua yang menenangkan anak
dengan cara yang kurang tepat atau dengan menakut-nakuti
anak yang justru akan menambah stres dan ketakutan anak.
lanjutan…

 Pengalaman kerja perawat.


Perawat merupakan kunci dalam membantu anak dan orang tua
untuk menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan
hospitalisasi anak, termasuk permasalahan stres hospitalisasi yang
dialami anak.
 Persepsi orang tua dan keluarga terhadap perawat.
Saat perawat menjelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
anak atau memberikan edukasi pada orang tua, kadang orang tua
tidak mampu mempersepsikan atau bahkan tidak mengerti sama
sekali apa yang perawat maksud.
4. Peran perawat dalam penerapan atraumatic care

a. Sebelum prosedur
Persiapan yang tepat sebelum dilakukannya prosedur, dapat membantu
mengurangi tingkat kecemasan anak dan keluarga, meningkatkankerja
sama dengan anak, mendukung keterampilan koping anak
sertakeluarga, meningkatkan pemulihan, dan meningkatkan
kepercayaan antara anak, keluarganya, dan tenaga kesehatan.
b. Selama prosedur
 Gunakan pendekatan yang tegas, positif, dan percaya diri yang
memberikan rasa nyaman pada anak.
 Dorong kerjasama dengan melibatkan anak dalam pengambilan
keputusan dan memungkinkan anak untuk memilih dari daftar pilihan
yang sesuai.
Lanjutan…

 Biarkan anak mengekspresikan perasaannya kemarahan, kecemasan,


ketakutan, frustrasi, atau emosi lainnya.
 Mengingatkan anak boleh berteriak atau menangis, tetapi sangat penting
untuk tetap diam.
 Anak usia 1-3 tahun atau 3-6 tahun seringkali menolak prosedur, walupun
sudah dipersiapkan sebelumnya.
 Tindakan restrain lebih menyebabkan trauma pada balita dibandingkan
prosedur medis itu sendiri.
 Gunakan metode alternatif (posisi yang memberikan kenyamanan bagi
anak) untuk dipertahankan, selama anak masih menjalani prosedur.
c. Setelah prosedur
 Setelah prosedur, pegang dan hibur anak tersebut. Peluk dan tenangkan
bayi.
 Dorong anak-anak untuk mengekspresikan perasaan mereka melalui
permainan, seperti permainan drama atau penggunaan boneka..
 Aktivitas motorik kasar seperti memukul atau melempar juga dapat
membantu anak-anak untuk melepaskan perasaan dan energi yang
terpendam.
 Anak usia sekolah dan remaja mungkin tidak menunjukkan perilaku yang
menunjukkan kebutuhan menghibur; namun, berikan mereka kesempatan
untuk mengekspresikan perasaan mereka dan merasa nyaman.
 Ingatlah untuk memuji perilaku anak-anak yang sesuai selama prosedur
dan setelah semua intervensi selesai.
5. kesimpulan

Atraumatic care merupakan asuhan keperawatan yang menimbulkan


trauma pada anak dan keluarganya dan merupakan asuhan traupetik
karena bertujuan sebagai therapi pada anak. Atraumatic care merupakan
bentuk perawatan teurapetik yang diberikan oleh tenaga kesehatan
dalam tatanan kesehatan anak, melalui penggunakan tindakan yang
dapat mengurangi stress psikologis yang dialami anak maupun orang
tuanya. Atraumatic bukan suatu bentuk intervensi yang nyata terlihat,
tetapi memberikan perhatian pada apa, siapa, diamna, mengapa dan
bagaimana prosedur dilakukan pada anak dengan tujuan mencegah dan
mengurangi setres fisik maupun psikologis. Akativitas bermain
merupakan salah satu stimulus bagi perkembangan anak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai