Anda di halaman 1dari 27

APLIKASI TEORI KEPERAWATAN

MENURUT AHLI DOROTHEA OREM


& BETTY NEUMAN DALAM
KEPERAWATAN KELUARGA

Kelompok 5
Sedikit Gambaran garis besar dari
Teori yang dikemukakan Oleh
Dorothea Orem
Dorothea Orem Konsep self care

Fokus utama dari model konsep self care adalah


meningkatkan kemampuan seseorang atau keluarga
untuk dapat merawat dirinya atau anggota
keluarganya secara mandiri sehingga tercapai
kemampuan untuk mempertahankan kesehatan dan
kesejahteraannya.
Konsep self care ini merupakan suatu landasan bagi
perawat dalam memandirikan individu/keluarga
menurut orems, self care itu bukan proses intuisi
tetapi merupakan suatu perilaku yang dapat
dipelajari melalui proses belajar.
Teori self care deficit dari Orem
meliputi 3 teori yang berkaitan
1) Self care (Perawatan diri Mandiri)
Self care adalah tindakan yang matang dan mematangkan
orang lain yang mempunyai kekuatan untuk dikembangkan
atau mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar dapat
digunakan secara tepat, nyata dan valid untuk
mempertahankan fungsi dan berkembang dengan stabil
- Self care agency adalah kemampuan manusia
atau kekuatan untuk melakukan self care
- Self care therapeutik adalah merupakan totalitas dari tindakan
self care yang diinisiatif dan dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan
self care dengan menggunakan metode yang valid yang
berhubungan dengan tindakan yang akan dilakukan.
2.) Self care deficit ( Berkurangnya
Kemampuan merawat diri sendiri)
Self care deficit merupakan
hubungan antara self care agency dan
terapeutic self care dari individu-
individu yang kemampuan self care nya
terbatas atau tidak dapat memenuhi
semua komponen therapeutic self care
3.) Nursing system
Nursing system didesain oleh perawat
didasarkan pada kebutuhan self care dan
kemampuan pasien melakukan self care
Tujuan keperawatan pada model Orem's yang diterapkan
kedalam praktek keperawatan keluarga adalah :
Menolong klien dalam hal ini keluarga untuk keperawatan mandiri secara terapeutik.
Menolong klien bergerak kearah tidakan-tidakan asuhan mandiri
Membantu anggota keluarga untuk merawat anggota keluarganya yang mengalami
gangguan secara kompeten.

Dengan demikian maka fokus asuhan keperawatan pada


model Orem's yang diterapkan pada praktek keperawatan
keluaga adalah sebagai berikut:

Aspek interpersonal : hubungan didalam keluarga;


Aspek sosial : hubungan keluarga dengan masyarakat disekitarnya
Aspek prosedural : melatih ketrampilan dasar keluarga sehingga mampu
mengantisipasi perubahan yang terjadi
Aspek tehnis : mengajarkan kepada keluarga tentang tehnik dasar yang
dilakukan di rumah, misalnya melakukan tindakan kompres secara benar.
APLIKASI
APLIKASI TEORI
TEORI DOROTHEA
DOROTHEA OREM
OREM
DALAM
DALAM ASUHAN
ASUHAN KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KELUARGA
KELUARGA

1. Pengkajian / Riwayat Keperawatan

Pengkajian yang harus dilakukan


menurut Orem diawali dengan
pengkajian personal keluarga yang
meliputi : Usia, Sex, tinggi badan, berat
badan, budaya, ras, status perkawinan,
agama , dan perkembangan keluarga.
2. Diagnosa keperawatan
berfokus pada empat fungsi keluarga
yang telah diidentifikasi dan dampak
dalam memenuhi therapeutic self care
pada individu anggota keluarga dan
pada struktur dan fungsi keluarga.
Contoh : komunikasi antara suami istri,
komunikasi pada anak, perilaku
interpersonal anggota keluarga.
3. Perencanaan / Intervensi
Orem mendefinisikan 5 area aktivitas praktek
keperawatan :
Membina dan menjaga hubungan perawat dan keluarga
(individu, keluarga dan kelompok ) sampai keluarga pulang.
Menentukan bagaimana keluarga perlu mendapatkan intervensi
Berespon pada pertanyaan, kebutuhan dan keinginan keluarga
akan kontrak yang sudah disepakati
Menetapkan, memberikan dan meregulasi bantuan langsung
pada keluraga
Koordinasi dan integrasi keperawatan dengan kegiatan sehari
hari pasien, perawatan kesehatan lain, pemberian pelayanan
sosial dan pendidikan yang dibutuhkan atau yang sedang
diterima.
4. Implementasi
Orem memandang implementasi keperawatan
sebagai asuhan kolaboratif dengan saling
melengkapi antara keluarga dan perawat, dengan
kata lain perawat bertindak dalam berbagai cara
untuk meningkatkan kemampuan keluarga.
Dalam implementasi rencana keperawatan,
perawat dan keluarga bersama sama melakukan
aktivitas dalam membantu mempertemukan
tuntutan terapi perawatan diri keluarga.
5. Evaluasi
Orem tidak menuliskan secara spesifik tentang
evaluasi, akan tetapi ia mengemukakan bahwa keluarga
membutuhkan kemandirian dalam hal mengatasi masalah
kesehatannya, oleh karena itu evaluasi difokuskan pada
tingkat :
Kemampuan keluarga untuk mempertahankan kebutuhan self
carenya
Kemampuan keluarga untuk mengatasi self care defisit nya dan
sampai sejauh mana perkembangan kemandirian keluarga
Kemampuan keluarga dalam memberikan bantuan self care jika
keluarga tidak mampu
Evaluasi ini dilakukan melalui identifikasi tingkat kemandirian
keluarga dalam perawatan dirinya yang dapat dilihat dari
kontribusi / keterlibatan keluarga dan keluarga dalam pemberian
asuhan keperawatan.
Sedikit Gambaran garis besar dari
Teori yang dikemukakan Oleh
Betty Neuman
Betty Neuman Health care system

Konsep yang dikemukakan oleh Betty


Newman adalah konsep Healt care
system yaitu model konsep yang
menggambarkan aktifitas keperawatan
yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stress dengan memperkuat
garis pertahanan diri secara fleksibel
atau normal maupun resistan dengan
sasaran pelayanan adalah komunitas
Asumsi yang dikemukakan oleh betty Neuman tentang 4 konsep utama yang terkait dengan keperawatan
keluarga adalah sebagai berikut :

Manusia
Merupakan suatu sistem terbuka, yang selalu mencari keseimbangan dari
harmoni dan merupakan satu kesatuan dari variabel variabel; fisiologis,
psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spritual.

Lingkungan
Yaitu meliputi semua faktor internal dan eksternal atau pengaruh pengaruh
dari sekitar klien atau sistem klien.

Sehat
Suatu kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan. Sehat
merupakan keseimbangan yang dinamis sebagai dampak dari keberhasilan
menghindari atau mengatasi stressor.

Keperawatan
Intervensi keperawatan bertujuan untuk menurunkan stressor melalui
pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Model konseptual dan Neuman memberikan penekanan pada
penurunan stress dengan cara memperkuat garis pertahanan diri
keperawatan ditujukan untuk mempertahankan keseimbangan
tersebut dengan terfokus pada empat intervensi yaitu :

Intervensi yg bersifat promosi dilakukan apabila gangguan


yg terjadi pada garis pertahanan yg bersifat fleksibel yg
berupa :
Pendidikan kesehatan
Mendemonstrasikan ketrampilan keperawatan dasar yang
dapat dilakukan klien dirumah atau komunitas yang bertujuan
meningkatkan kesehatan

Intervensi yang bersifat prevensi


Dilakukan apabila garis pertahanan normal terganggu :
Deteksi dini gangguan kesehatan. Misalnya deteksi tumbuh
kembang balita, keluarga, dll.
Memberikan zat kekebalan pada klien yang bersifat individu
misalnya : konseling pra nikah
Intervensi yang bersifat kuratif
Dilakukan apabila garis pertahanan terganggu
Intervensi yang bersifat rehabilitatif
Dilakukan seperti pada upaya kuratif yaitu apabila garis
pertahanan resisten terganggu
Intervensi yang bersifat kuratif dan rehabilitatif untuk
gangguan pada garis pertahanan resisten, dapat berupa :
Melakukan prosedur keperawatan yang memerlukan
kesepakatan perawat. Misal : melatih klien duduk atau berjalan
Memberikan konseling untuk penyelesaian masalah
Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk
penyelesaian masalah
Melakukan rujukan keperawatan atau non keperawatan bisa
lintas program dan lintas sektor
APLIKASI TEORI BETTY NEUMAN
DALAM ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Pengkajian

Yang perlu dikaji pada keluarga adalah :


- Care / Inti
- Delapan sub sistem yg mempengaruhi keluarga, yaitu :
1. Perumahan. Perumahan yg dihuni penduduk, bagaimana penerangannya, sirkulasi,
kepadatannya merupakan stressor bagi penduduk.
2. Pendidikan keluarga. Apakah ada sarana pendidikan yang dapat digunakan untuk

meningkatkan pengetahuannya.
3. Keamanan dan keselamatan. Bagaimana keselamatan dan keamanan dilingkungan

tempat tinggal, apakah tidak menimbulkan stress


4. Politik dan kebijakan pemerintah terkait kesehatan. Apakah cukup menunjang
sehingga
memudahkan komunitas mendapatkan pelayanan diberbagai bidang termasuk
kesehatan.
5. Pelayanan kesehatan yang tersedia. Untuk melakukan deteksi
dini
gangguan atau merawat atau memantau gangguan yang
terjadi.
6. Sistem komunikasi. Sistem komunikasi apa saja yang tersedia
dan dapat dimanfaatkan dikomunikasi tersebut untuk
meningkatkan pengetahuan terkait dengan gangguan terkait.
7. Sistem ekonomi. Tingkat sosial ekonomi komunitas secara
keseluruhan apakah sesuai dengan upah minimum regonal,
dibawah atau diatas sehingga upaya pelayanan ditujukan
pada anjuran untuk mengkonsumsi jenis makanan sesuai
status ekonomi masing masing.
8. Reaksi apakah tersedia sarana, kapan saja dibuka, biayanya
apakah terjangkau komunitas atau tidak.
Diagnosa Keperawatan Keluarga
Diagnosis ditegakkan berdasarkan
tingkat reaksi keluarga terhadap
stressor yang ada. Selanjutnya
dirumuskan dalam 3 komponen :

P (Problem atau Masalah)


E (Etiologi atau Penyebab)
S (Symtom atau menifestasi / data penunjang)
Perencanaan / Intervensi
Perencanaan yang dapat dilakukan adalah:
1. Lakukan pendidikan kesehatan tentang penyakit
2. Lakukan demonstrasi keterampilan cara menangani
stress dan teknik relaksasi
3. Lakukan deteksi dini tanda tanda gangguan

penyakit melalui pemeriksaan tekanan darah


4. Lakukan kerja sama dengan ahli gizi untuk menetapkan

diet yang tepat bagi yang beresiko


5. Lakukan kerja sama dengan petugas dan aparat pemerintah

setempat untuk memperbaiki lingkungan apabila menjadi


penyebab
stressor
6. Lakukan rujukan ke rumah sakit apabila diperlukan
Implementasi
Perawat bertanggung jawab untuk
melaksanakan tindakan yang telah
direncanakan yang sifatnya :
Bantuan untuk mengatasi masalah gangguan
penyakit
Mempertahankan kondisi yang seimbang dalam hal
ini sehat melaksanakan peningkatan kesehatan
Mendidik keluarga tentang perilaku sehat untuk
mencegah gangguan penyakit
Sebagai advokat yang sekaligus memfasilitasi
terpenuhinya kebutuhan keluarga.
Evaluasi / penilaian

Menilai respons verbal dan nonverbal dari


keluarga setelah dilakukan intervensi
Mencatat adanya kasus baru yang dirujuk
ke rumah sakit.
ANY QUESTION ?

Anda mungkin juga menyukai