Anda di halaman 1dari 38

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

MATEMATIKA BISNIS
[MI054/ 3 SKS ]
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Pertemuan 4
DETERMINAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa memahami pengertian determinan dan dapat
menentukan nilai determinan suatu matriks
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Topik Pembahasan
 4.1 Metode Sarrus
 4.2 Sub Matriks, Minor & Kofaktor
 4.3 Metode Laplace
 4.4 Sifat- Sifat Determinan
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Topik Pembahasan
 Determinan suatu matriks adalah sebuah fungsi skalar dengan
domain matriks bujur sangkar. Jadi determinan merupakan
pemetaan dengan domain berupa matriks bujur sangkar,
sementara kodomainnya adalah sebuah nilai skalar.
 Determinan suatu matriks digunakan dalam menganalisa suatu
matriks, seperti : untuk memeriksa keberadaan invers matriks,
menentukan solusi sistem persamaan linear dengan Metode
Cramer, pemeriksaan basis suatu ruang vektor dan lain-lain.
 Secara ringkas setiap matriks bujur sangkar akan berkorelasi
dengan satu skalar, yang disebut sebagai deteminan matriks. Bila
A sebuah matriks bujur sangkar atau persegi, maka determinan
matriks ditulis sebagai |A| atau det A.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Determinan
 Definisi
Untuk setiap matriks berukuran n x n, yang dikaitkan
dengan suatu bilangan real dengan sifat tertentu
dinamakan determinan, dengan notasi dari determinan
matriks A adalah det(A) atau │A│
Contoh
Diberikan matriks A dan B sebagai berikut

dan
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Determinan
Maka determinan dari matriks dan B adalah
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Aturan Sarrus
Metode aturan Sarrus dapat digunakan untuk ukuran matris
2x2 dan 3x3
 Matriks berordo 2 x 2

 determinan A = =

- +
Maka determinan A = = ad – bc
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Sarrus
 Matriks berordo 3x3

a11a22a33+a12a23a31+a13a21a32-a13a22a31 - a11a23a32 – a12a21a33

(aei +bfg +cdh) – (cdg + afh + bdi)


FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Sarrus
Contoh
Hitunglah determinan dari matriks

dan

Jawaban
det (A) =

det (B) =
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sub Matriks, Minor dan Kofaktor


Submatriks dari sebuah matriks A dengan ordo mxm,
ditulis Aij adalah bagian dari matriks A, yang diperoleh
dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke j dari
matriks A. jelas bahwa ukuran submatriks A adalah
(m-1)x(m-1).
Jadi bila
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sub Matriks, Minor dan Kofaktor


Submatriks dari matrik diatas adalah
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sub Matriks, Minor dan Kofaktor


 Minor ij , ditulis adalah determinan dari sub matriks Aij,
sehingga seluruh minor dari matriks A diatas adalah
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sub Matriks, Minor dan Kofaktor


 Kofaktor ij ditulis Kij dan diperoleh dengan rumus
perhitungan = (-1)i+j.
Sehingga seluruh kofaktor matrik A adalah
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Laplace
 Metode Laplace dapat digunakan untuk menghitung
determinan Matrik persegi dengan ukuran tak terbatas.
Penghitungan dilakukan dengan dua pilihan utama, yaitu
menggunakan ekspansi baris ke – i atau menggunakan
ekspansi kolom ke - j .
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Lapalce
Harga determinan dengan ekspansi baris ke-i menggunakan
rumus:
=ai1.Ki1+ ai1.Ki2+ai3Ki3+ +ain.Kin

Harga determinan dengan ekspansi kolom ke-j menggunakan


rumus:
= a1j.K1j+ a2j.K2j+a3jK3j+ +amj.Kmj
Dengan :
aij : elemen matrik baris ke-i kolom ke-j
Kij : kofaktor ij
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Lapalce
Dengan metode laplace hitung determinan dari :

1.

Jawab:
Harga determinan didapat dengan menggunakan ekspansi
baris pertama :
Penentuan dengan baris ke-1 adalah = a11K11+a12K12+a13K13
Dengan K11=-57, K12= 65 dan K13 = -15
Maka =2(-57) + 4(65) +3 (-15) =101
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Metode Laplace

2.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
1) Jika matriks A dan B adalah matriks persegi yang
berordo sama maka

Contoh :
MIsalkan A,B dan C adalah matriks persegi yang
mempunyai ordo yang sama, dengan C= AB.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
Maka :
Harga determinan C :

Digunakan sifat 1 det(C)​=det(AB)=det(A)×det(B)


FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat determinan
det(C)​=det(AB)=det(A)×det(B)

Sifat 1 terbukti!
2) Jika A adalah matriks persegi dan AT adalah transpose
matriks A, maka berlaku
det (A) = det (AT)
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
Contoh :
Misalkan matriks A didefinisikan sebagai berikut :
A = => AT =

det(A)= = 4 – 6 = -2 , = = 4 – 6 = -2
Sifat 2 terbukti!
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
3) Jika A adalah matriks diagonal atau matriks skalar, maka
:
det(A) = a11 x a22 x a33 x ….x ann
Contoh :
Atau dengan sifat 3)
A=
A=
= . -1 . +0+0-0-0-0 = . -1 . = -
=-
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
4) Jika A adalah matriks segitiga (atas/bawah) maka
det(A) = a11 x a22 x a33 x ….x ann
A= =
= (-1)1+1= 3
Atau dengan menggunaka sifat 4) :
det(A)​=a11​×a22​×a33​= × 2× ​= 3 ​
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
5) Jika det(A) dari suatu matriks persegi berordo n×n dikalikan
k ,maka hanya satu baris/kolom yang terkalikan dengan k .
Contoh
Diketahui A = , hitunglah det (3A)
== 16 – 24 = -8=> det(3A) = 3 (-8) =-24

==48– 72 = -24 => k=3 dikalikan dengan kolom ke1


==48 –72 =-24 => k=3 dikalikan dengan baris ke 1
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Pembuktian
6) Jika terdapat satu baris/kolom semua elemennya nol
maka nilai determinannya nol
Contoh :
1. = dengan menggunakan Sarrus adalah
= 0.4.4+1.6.0+0.8.2 –(2.4.0+6.8.0+0.1.4)=0
2. ==0.4.4+0.6.3+1.8.0-0.4.3-6.8.0-1.0.4 = 0
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
7) Jika terdapat dua buah baris/kolom mempunyai elemen
sama atau kelipatannya maka nilai determinannya sama
dengan nol
Contoh
= = 1.4 – 2.2 = 0

8) Jika dua buah baris/kolom saling ditukarkan maka nilai


determinanya berlawanan tanda dari nilai determinan
semula.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
Contoh :
= =1.4 – 0.2 = 4
Bila dilakukan transformasi H12 maka =2.0 - 4.1=-4=-
Bila dilakukan transformasi K12 maka =0.2 -1.4=-4 =-

9) Jika terdapat suatu baris /kolom tiap-tiap elemennya


dikalikan dengan suatu bilangan maka nilai
determinannya adalah kali nilai determinan semula
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
Contoh :
= = 1.4 – (-1.2) = 4 + 2 = 6, bila baris ke-1 dikalikan
dengan , maka
=2.4 – (-2.2) = 8 + 4 = 12 = 2

10)Jika elemen-elemen suatu baris/kolom dijumlahkan


dengan kali elemen-elemen yang seletak maka nilai
determinannya tidak berubah.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Sifat Determinan
Contoh
= = 1.4 – (-1.2) = 4 + 2 = 6, bila dilakukan transformasi
H12(-2), maka ==-12 +18 = 6
=> =
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Latihan soal
 Carilah harga determinan dengan menggunakan sifat
determinan
H = menggunakan sifat 1, jadi dibuat sebanyak-banyaknya
unsur 0, dengan sifat 5. yang benyak unsur nolnya adalah
baris 2 atau kolom 3.
Bila akan menggunakan baris 2 maka elemen baris 2 kolom
3 dibuat menjadi nol dengan menggunakan sifat 5 :K34(-2)
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Latihan Soal
Maka menjadi

K34(-2) Gunakan metode

Laplace dengan menutup baris ke 2 :unsur 1 letaknya di


baris 2 kolom 4 maka i +j = 2+4 = 6 => genap jadi tanda
positif
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Latihan Soal

maka menjadi dapat

Digunakan aturan Sarrus


= -1.3.-2 + 1.2.0 + 1.-1.4 – (4.3.0 +2.-1.-1+1.1.-2)
= 6 + 0 – 4 – 2 + 2 = 2.
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Latihan Soal
Bila menggunakan metode laplace
H = ekspansi pada baris ke 2, karena banyak elemen yang
bernilai 0, yang tidak nol pada baris 2 kolom 3 dan baris 2 kolom
4 , maka :
-2 + 1 =
= -2 {(-3 + 0 + 1) - (0 – 1 + 1)} + 1{( 0 + 0 - 2) – (0 + 0 + 0)}
= -2 (-2) + 1 (-2) = 2
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Soal-Soal
1 4 2 3
2 9 5 12 
1. Diketahui E :   ; tentukan detrminan E dengan metode Laplace
10 42 21 33
 
5 25 10 15 

20 x 
2. Diketahui A :  ; bila determinan A = 10, tentukan harga x
4  5

4 2 1 
3. Diketahui A: 1 3 5  ; bila determinan A = 25, tentukan harga x
 

2 2 ( x  2) 

10 4 8 
4. Diketahui A : 
2 1 ( x  2) 
 ; bila determinan A = 8, tentukan harga x

2 2 2  

2 1 10 

5. Diketahui A : 1 3 (2  x)
  ; Tentukan nilai x agar determinan A = 12

1 2 2  
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Soal – soal
 2 10
1. Diketahui A :  ; tentukan determinan A
30 5

4 5 3
2. Diketahui B : 1 7 2 ; tentukan determinan B dengan metode Sarrus
 

5 6 10

1 5 3 
3. Diketahui B :  4 22 15  ; tentukan determinan B dengan metode Laplace
 

5 36 20 

ekspansi

2 3 5 10
4 0 0 0
4. Diketahui C :   ; tentukan determinan C dengan metode Laplace
5 3 1 2
 
2 1 4 2

5 6 2 1
0 2 3 5
5. Diketahui D :   ; tentukan determinan D dengan metode Laplace
0 1 2 3
 
0 2 1 1
FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

Soal-Soal
1 1
1. Buktikan: det(A ) = , setelah membuktikan bahwa det(AB) = det (A)
det( A)
det (B).

1
b  c a
2. Diketahui matriks A 1
a  c b
 

a  b
1 c
Buktikan bahwa determina A = 0

 bc 1 a 1 a a2 
 
3. Diketahu matriks A : 
 ca 1 b
 dan matriks B : 1 b b2 

 ab 1 c
 1 c c2 
 

Buktikan bahwa det A = det B = (c – a)(c – b) (b – a).

1 a a2 a3 
 2 
1 b b b3 
4. Diketahui matriks A :
1 c c2 c 3 

 2 
1
 d d d3 

Buktikan bahwa det A= (d – a)(d –b)(d – c)(c – a)(c – b)(b – a).

a  b bc ca a b c
5. Diketahui matriks A :  d  e e f f  d B : d e f 
   

g  h h j j g 
g h j

Buktikan bahwa det A = 2 det B


FAKULTAS
TEKNOLOGI INFORMASI

KESIMPULAN
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai