PENGANTAR GRAFIKA

KOMPUTER
PERTEMUAN 1
OUTLINES

a) PERATURAN KULIAH
b) PROSEDUR PENILAIAN
c) OVERVIEW MATERI
d) REFERENSI YANG DIGUNAKAN
e) PENERAPAN KOMPUTER GRAFIS
f) DASAR MATEMATIKA (MATRIKS DAN VEKTOR)
A) PERATURAN KULIAH

1.Memakai Pakaian yang sopan.

2.Mahasiswa datang tepat waktu (maksimal 30 menit dari jadwal).
3.Telepon Genggam, Laptop dan barang elektronik lainnya
dimasukkan kedalam tas, kecuali diminta Dosen untuk dikeluarkan
dan digunakan.
4.Dosen belum tiba dalam 30 menit tanpa pemberitahuan,
mahasiswa bisa meninggalkan ruangan.
B) PROSEDUR PENILAIAN

Ujian Tengah Semester : (30%)

Ujian Akhir Semester : (30%)
Kuis : (20%)
Tugas : (20%)
C) OVERVIEW MATERI

Minggu ke-1 : Kontrak Kuliah dan Perkenalan Komputer Grafik

Minggu ke-2 : Output Primitif : DDA dan Bresenham
Minggu ke-3 : Output Primitif : Circle Midpoint dan Filled-Area
Minggu ke-4 : Atribut Output Primitif
Minggu ke-5 : Kuis
Minggu ke-6 : Transformasi 2 Dimensi
Minggu ke-7 :Viewing 2 Dimensi
Minggu ke-8 : UTS
C) OVERVIEW MATERI (2)

Minggu ke-9 : Konsep 3 Dimensi

Minggu ke-10 : Transformasi 3 Dimensi
Minggu ke-11 :Viewing 3 Dimensi
Minggu ke-12 :Kuis
Minggu ke-13 :Visible Surface Detection
Minggu ke-14 :Illumination model dan Surface Rendering
Minggu ke-15 :Computer Animation
Minggu ke-16: UAS
D) REFERENSI YANG DIGUNAKAN

⚫ Donald Hearn, M. Pauline Baker. Computer Graphics C

Version. Prensice-Hall. 1997 (Referensi Utama)
⚫ Max K. Agoston. Computer Graphics and Geometric

Modeling : Implementation and Algorithms. Springer.

2005 (Referensi Pendukung)
C) OVERVIEW MATERI PERTEMUAN 1

a) PERATURAN KULIAH
b) PROSEDUR PENILAIAN
c) OVERVIEW MATERI
d) REFERENSI YANG DIGUNAKAN
e) PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER
f) PENERAPAN GRAFIKA KOMPUTER
g) DASAR MATEMATIKA (MATRIKS DAN VEKTOR)
E) PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER

⚫ Grafika komputer (Computer Graphics) adalah suatu bidang

dalam ilmu komputer yang mempelajari bagaimana
menghasilkan dan manipulasi gambar secara digital
menggunakan komputer.

⚫ Pada dasarnya banyak ilmu yang menyokong sekaligus

menjadi dasar grafika komputer, misalnya ilmu matematika,
geometri, analisis/metode numerik dan ilmu komputasi
E) PENGERTIAN GRAFIKA KOMPUTER:
ELEMEN GRAFIS
 F) PEMROGRAMAN GRAFIS

• Pemrograman grafis adalah pemrograman yang digunakan

untuk menghasilkan gambar pada komputer menggunakan
library yang ada.
• Teknik-teknik pemrograman grafis ini didasari oleh teknik-
teknik menggambar dengan pemakaian geometri sebagai
dasar struktur datanya
• Hasil pemrograman grafis adalah visualisasi grafis.
 OPENGL C++

• Bahasa pemrograman yang digunakan pada kuliah ini adalah C++ dengan Library
grafis standard OpenGL

• OpenGL bersifat Open-Source dan multi-platform. OpenGL bisa bekerja dalam

lingkungan Windows, Unix, SGI, Linux, freeBSD dll
G) PERKEMBANGAN GRAFIKA KOMPUTER

Fase Pertama (1950)

era grafika komputer interaktif.
Fase Kedua (1960)
zaman penelitian/riset grafika komputer Interaktif.
Fase Ketiga (1970)
grafika komputer interaktif telah digunakan oleh sektor
industri, pemerintahan dan ilmuwan untuk memperbaiki
kualitas desain produk secara cepat dan mudah.
Fase Keempat (1980-1990)
Teknologi hibrid mulai diperkenalkan.
 H) PENERAPAN GRAFIKA KOMPUTER

⚫ Entertainment dan Games

⚫ Graphic Design
⚫ Grafik Monitoring dan Visualisasi
⚫ CAD (Computer Aided Design)
⚫ GUI (Graphics User Interface)
G) DASAR MATEMATIKA (MATRIKS DAN VEKTOR)

⚫ Definisi dan Jenis Matriks

⚫ Operasi dasar Matriks

⚫ Definisi Vektor

⚫ Operasi dasar Vektor

DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

Matriks adalah susunan persegi panjang dalam baris & kolom yang berisikan angka, huruf,
atau objek tertentu.

Isi dari matriks disebut entri.

Secara umum :

Matriks A memiliki m baris dan n kolom. Ukuran/ordo nya m x n.

DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

▪MATRIKS PERSEGI
adalah matriks yang banyaknya baris dan kolomnya sama.

▪MATRIKS SIMETRI
adalah suatu matriks yang identik/sama dengan transpose dari matriks tersebut.
Contoh :
A= oleh karena AT = =A
DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

▪MATRIKS SEGITIGA ATAS

adalah matriks yang setiap entri di atas diagonal utamanya bernilai nol.

▪MATRIKS SEGITIGA BAWAH

adalah matriks yang setiap entri di bawah diagonal utamanya bernilai nol.
DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

▪MATRIKS DIAGONAL
adalah matriks yang entri selain pada diagonal utama nya bernilai nol
Contoh :
DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

▪MATRIKS IDENTITAS
adalah matriks persegi yang setiap entri diagonal utamanya bernilai 1dan semua entri
lainnya bernilai nol.

▪MATRIKS NOL
adalah matriks yang semua entri nya bernilai nol. (sebarang ukuran m x n)
DEFINISI DAN JENIS MATRIKS

Matriks yang memiliki 1 baris disebut matriks vektor (baris).

Matriks yang memiliki 1 kolom disebut matriks vektor (kolom).

 PENJUMLAHAN MATRIKS
DUA BUAH MATRIKS DAPAT DIJUMLAHKAN JIKA MEMILIKI UKURAN/ORDO YANG SAMA.
PENJUMLAHAN DILAKUKAN DENGAN MENJUMLAHKAN ENTRI YANG BERSESUAIAN DARI
KEDUA MATRIKS.

CONTOH :

BAGAIMANA HASIL DARI A + B, A – B, DAN A + C ?

 PERKALIAN MATRIKS DENGAN SKALAR
JIKA A ADALAH MATRIKS DAN C ADALAH BILANGAN SKALAR, MAKA PERKALIAN CA
ADALAH PERKALIAN SKALAR C DENGAN SETIAP ENTRI DI A.

CONTOH :

SEHINGGA

LEBIH LANJUT, UNTUK (-1)B DAPAT DITULIS -B

 PERKALIAN ANTAR MATRIKS
DUA BUAH MATRIKS DAPAT DIKALIKAN JIKA BANYAKNYA KOLOM DI MATRIKS PERTAMA
SAMA DENGAN BANYAKNYA BARIS DI MATRIKS KEDUA.
JIKA MATRIKS A BERUKURAN M X R DAN MATRIKS B BERUKURAN R X N, MAKA AB ADALAH
HASIL PERKALIAN MATRIKS DENGAN UKURAN M X N.

CONTOH : Apakah dapat diproses :

?
AxB
AxC
CxC
 PERKALIAN ANTAR MATRIKS (2)
DIKETAHUI MATRIKS BERUKURAN M X R DAN MATRIKS
BERUKURAN R X N.
SEHINGGA PERKALIAN MATRIKS A DAN MATRIKS B :

ENTRI DARI MATRIKS AB PADA BARIS KE-I & KOLOM KE-J DIBERIKAN SEBAGAI
BERIKUT :
 PERKALIAN ANTAR MATRIKS (3)

CONTOH :

SEHINGGA
1 × 4 + 2 × 0 + 4 × 2 1 × 1 + 2 × (−1) + 4 × 7 1 × 4 + 2 × 3 + 4 × 5 1 × 3 + 2 × 1 + 4 × 2
𝐴×𝐵 =
2 × 4 + 6 × 0 + 0 × 2 2 × 1 + 6 × (−1) + 0 × 7 2 × 4 + 6 × 3 + 0 × 5 2 × 3 + 6 × 1 + 0 × 2
4 + 0 + 8 1 + (−2) + 28 4 + 6 + 20 3 + 2 + 8
=
8 + 0 + 0 2 + (−6) + 0 8 + 18 + 0 6 + 6 + 0
12 27 30 13
=
8 −4 26 12
SIFAT ARITMATIKA MATRIKS
INVERS MATRIKS

Diberikan A adalah matriks persegi. Invers dari matriks A dinotasikan A-1, sedemikian
sehingga memenuhi :
A A-1 = A-1 A = I (*)
Jika dapat ditemukan matriks A-1 yang memenuhi demikian, maka A dikatakan matriks yang
invertibel. A dan A-1 saling invers.
Contoh : Matriks berukuran 2x2,
Maka matriks A-1 dapat diperoleh dengan rumus :
𝑎 𝑏 1 𝑑 −𝑏
= −1
𝐴 =
𝑐 𝑑 𝑎𝑑 − 𝑏𝑐 −𝑐 𝑎
1 6 −2
=
1 ∙ 6 − 2 ∙ 2 −2 1
1 6 −2 3 −1
= = 1
2 −2 1 −1
2
 LATIHAN 1
1. DIBERIKAN MATRIKS A = &B= 2. Tentukan nilai kebenaran dari pernyataan berikut
(Benar/Salah):
TENTUKANLAH HASIL DARI :
a. Setiap matriks diagonal adalah matriks segitiga
a. A2 - 2AB + B2
atas
b. (A - B)2
b. Matriks segitiga atas dikalikan dengan matriks
c. APAKAH JAWABAN (A) DAN (B) SAMA? segitiga bawah (yang berukuran sama) akan
MENGAPA DEMIKIAN? selalu menghasilkan matriks diagonal
d. AT X BT c. Setiap matriks nol berbentuk persegi
e. (BA)T d. Ada matriks diagonal yang bukan matriks simetri
f. APAKAH JAWABAN (D) DAN (E) SAMA? e. Diketahui A,B dan C matriks persegi bukan matriks
MENGAPA DEMIKIAN? nol. Jika AB = AC maka B = C
 BESARAN SKALAR DAN VEKTOR
DALAM KEILMUAN SAINS, KUANTITAS FISIK DINYATAKAN DALAM 2 JENIS YAITU :
(i) SKALAR, YANG DIDESKRIPSIKAN HANYA DENGAN NILAI NUMERIK, DAN
(ii) VEKTOR, YANG MEMILIKI NILAI NUMERIK DAN ARAH NYA

Skalar Vektor
- Panjang - Kelajuan (Speed) - Perpindahan - Momentum
- Luas - Perlajuan - Gaya - Impuls
- Volume - Energi - Berat - Tegangan Permukaan
- Waktu - Daya - Kecepatan (Velocity) - Gaya Gesek
- Massa - Intensitas Cahaya - Percepatan - Medan Magnet
- Suhu - Jumlah Mol Zat - Tekanan - Medan Listrik
VEKTOR (DEFINISI)

adalah suatu besaran yang mempunyai nilai/bobot dan arah.

Dapat dipandang dalam 2 cara :

1. Vektor secara Geometri
2. Vektor secara Aljabar
Vektor secara geometri

Dalam bidang 2 dimensi ataupun ruang 3 dimensi, vektor dinyatakan dalam bentuk panah
garis lurus.
Arah kepala panah menyatakan arah vektor
Panjang panah menyatakan panjang/besar vektor
A adalah titik awal (Initial Point)
B adalah titik akhir (Terminal Point)

Jika A berimpit dengan B, maka v adalah 0 disebut vektor nol

 KESAMAAN ANTAR VEKTOR

DUA BUAH VEKTOR DIKATAKAN SAMA (EKUIVALEN) JIKA MEMILIKI PANJANG DAN ARAH YANG
SAMA.

DARI GAMBAR DISAMPING DAPAT DITULIS v

w
V=W

(VEKTOR V EKUIVALEN DENGAN VEKTOR W)

DENGAN KATA LAIN VEKTOR V DAN W ADALAH VEKTOR YANG SAMA.
 VEKTOR SEJAJAR DAN VEKTOR KOLINEAR (SEGARIS)

DALAM PERMASALAHAN VEKTOR, PEMINDAHAN (TRANSLASI) VEKTOR TIDAK MENGUBAH

PANJANG DAN ARAH VEKTOR TERSEBUT.
SEHINGGA KONSEP KESEJAJARAN DAN KOLINEARITAS VEKTOR MERUPAKAN HAL YANG SAMA.
 PENJUMLAHAN VEKTOR (1)
ATURAN JAJARGENJANG
MISAL V DAN W VEKTOR, MAKA V + W DAPAT DIBENTUK
DENGAN CARA :

HIMPITKAN TITIK AWAL V DAN W SEPERTI GAMBAR DI

SAMPING.
BERSAMA TITIK AKHIR VEKTOR V, TITIK AKHIR VEKTOR W
DAN SEBUAH TITIK SUDUT KEEMPAT MEMBENTUK SEBUAH
JAJAR GENJANG.
SEHINGGA PANAH DARI TITIK AWAL V ATAU W MENUJU
TITIK SUDUT KEEMPAT JAJARGENJANG ADALAH
REPRESENTASI DARI VEKTOR V + W
 PENJUMLAHAN VEKTOR (2)
ATURAN SEGITIGA
MISAL V DAN W VEKTOR, MAKA V + W DAPAT DIBENTUK
DENGAN CARA :
PINDAHKAN (TRANSLASIKAN) VEKTOR W SEDEMIKIAN
SEHINGGA TITIK AWAL VEKTOR W BERIMPIT DENGAN
TITIK AKHIR VEKTOR V.
PANAH DARI TITIK AWAL VEKTOR V MENUJU TITIK AKHIR
VEKTOR W MERUPAKAN REPRESENTASI DARI VEKTOR V +
W.
 PENJUMLAHAN VEKTOR (3)
PENJUMLAHAN BEBERAPA VEKTOR
MISAL U, V DAN W ADALAH VEKTOR, MAKA BERLAKU SIFAT ASOSIATIF PENJUMLAHAN :

SECARA GEOMETRIS DAPAT DIBERLAKUKAN ATURAN JAJARGENJANG ANTAR TIAP DUA VEKTOR,
ATAU DENGAN ATURAN SEGITIGA DENGAN MENGHIMPITKAN TITIK AKHIR VEKTOR SATU
DENGAN TITIK AWAL VEKTOR DUA, DAN SETERUSNYA.
 VEKTOR NEGATIF

ADALAH VEKTOR YANG MEMILIKI BESAR YANG SAMA DENGAN SUATU VEKTOR NAMUN
ARAHNYA BERLAWANAN.

-V ADALAH VEKTOR NEGATIF DARI V.

𝐵𝐴 ADALAH VEKTOR NEGATIF DARI 𝐴𝐵.

PERHATIKAN BAHWA V + (-V) = 0 (VEKTOR NOL)

 PENGURANGAN VEKTOR

MISAL VEKTOR V DAN W, MAKA W – V MENYATAKAN SELISIH VEKTOR V DARI VEKTOR W,

SEHINGGA DITULISKAN :
 PERKALIAN SKALAR
JIKA V ADALAH VEKTOR TAK NOL DALAM DIMENSI 2 ATAU DIMENSI 3, DAN K ADALAH
SKALAR TAK NOL, MAKA PERKALIAN SKALAR ATAS V OLEH K MERUPAKAN SUATU VEKTOR
YANG PANJANGNYA |K| KALI DARI VEKTOR V YANG :
- ARAHNYA SAMA DENGAN VEKTOR V (JIKA K POSITIF),
- ARAHNYA BERLAWANAN DENGAN VEKTOR V (JIKA K NEGATIF)
JIKA K = 0 ATAU V = 0 MAKA KV ADALAH 0 (VEKTOR NOL)

PERHATIKAN BAHWA, JIKA K = -1, MAKA (-1)V = -V

 VEKTOR SECARA ALJABAR
SECARA ALJABAR, VEKTOR DIREPRESENTASIKAN DALAM BENTUK KOMPONEN DALAM
SISTEM KOORDINAT.
UNTUK 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI MENGGUNAKAN KOORDINAT KARTESIUS.
VEKTOR NOL DITULISKAN :
0 = (0,0) DALAM 2D DAN 0 = (0,0,0) DALAM 3D
JIKA VEKTOR V DALAM 2D ATAU 3D, MAKA TITIK AWAL VEKTOR DILETAKKAN DI TITIK ASAL
(ORIGIN POINT) SISTEM KOORDINAT .
DISEBUT VEKTOR KOMPONEN RELATIF TERHADAP
TITIK ASAL SISTEM KOORDINAT.
VEKTOR DENGAN TITIK AWAL BUKAN TITIK O (ORIGIN
POINT)
MISAL VEKTOR MEMILIKI TITIK AWAL DAN TITIK AKHIR , MAKA
KOMPONEN VEKTOR INI DIRUMUSKAN :

PERHATIKAN BAHWA SECARA GEOMETRI ADALAH SELISIH VEKTOR DARI

Cara yang sama untuk vektor dimensi 3

 CONTOH PENERAPAN VEKTOR
Cara memberi warna pada tampilan layar
komputer adalah memberi nilai pada
• COMPUTER GRAPHICS IMAGE setiap piksel (titik yang beralamatkan
pada layar).
Terdapat 3 nilai yang menyatakan hue,
saturation, dan brightness. Sehingga
pewarnaan dapat direpresentasikan
dalam vektor 5-tuple,

v = (x, y, h, s, b)

Dimana x posisi horizontal, y posisi vertikal

piksel dalam koordinat layar, h untuk hue, s
untuk saturation, dan b untuk brightness.
 OPERASI NORM VEKTOR

MISAL V = (V1, V2, …, VN) VEKTOR DI RN, MAKA NORM VEKTOR DARI V DINOTASIKAN ||V||
DENGAN

NORM DARI SUATU VEKTOR MEREPRESENTASIKAN PANJANG DARI VEKTOR ATAU BESAR VEKTOR
TERSEBUT.
CONTOH :
V = (-3, 2, 1) MAKA
 JARAK DI RN
JIKA P1 DAN P2 ADALAH TITIK DI R2 ATAU R3 MAKA VEKTOR MENYATAKAN JARAK D
ANTARA KEDUA TITIK TERSEBUT.
JIKA DAN TITIK DI R2 MAKA
JIKA DAN TITIK DI R3 MAKA

SECARA UMUM,
JIKA U = (U1, U2, …, UN) DAN V = (V1, V2, …, VN) VEKTOR DI RN, MAKA JARAK ANTAR
KEDUA VEKTOR TERSEBUT DINOTASIKAN D(U,V), DIRUMUSKAN :
 CONTOH JARAK DI RN

MISAL U = (1, 3, -2, 7) DAN V = (0, 7, 2, 2),

MAKA JARAK ANTARA VEKTOR U DAN V :

PERHATIKAN BAHWA ||U – V|| = ||V – U||

 LATIHAN 2

1. Tentukan nilai kebenaran dari 2. Diberikan vektor u = (6, 2) dan v = (4, 8).
pernyataan berikut (benar/salah): Dengan menggambar vektor u dan v terlebih dahulu,
gambarkan vektor berikut pada koordinat kartesius 2D:
a. Jika dua vektor sejajar dan
a. u+v
panjang nya sama maka kedua
b. -2u
vektor tersebut ekuivalen (sama)
c. 3u – 4v
b. Vektor v selalu searah dengan
3. Tentukan jarak antar kedua titik berikut ini :
vektor kv, dengan k adalah skalar
a. P(1,3) dan Q(3,-2)
tak negatif
b. A(2,1,-1) dan B(5,0,3)
 TUGAS

• PELAJARI TENTANG MATERI PERSAMAAN GARIS