Anda di halaman 1dari 9

OPERASI DAN

PEMELIHARAAN
FASILITAS TEKNIK
BANDARA UDARA
PERKERASAN LENTUR
KELOMPOK 4

ADE FANNY APRILYANA


CLAWDYA RORENG
DINDA INTAN NURIDA
MUHAMMAD FADHIL
DEFINISI
Konstruksi perkerasan lentur (Flexible Pavement),
yaitu perkerasan yang menggunakan aspal sebagai
bahan pengikat. Lapisan-lapisan perkerasan bersifat
memikul dan menyebarkan beban lalu lintas ke tanah
dasar.
STRUKTUR PERKERASAN LENTUR
• Lapis permukaan
(surface course)

• Lapis pondasi
(base course)

• Lapis pondasi
bawah (subbase
course)

• Lapis tanah dasar


yang diperbaiki
(compacted
subgrade)
Kriteria konstruksi perkerasan lentur
Syarat berlalu lintas Syarat stuktural
● Permukaan yang rata, tidak bergelombang, ● Ketebalan yang cukup sehingga mampu
dan tidak berlubang. menyebarkan beban muatan ke tanah dasar.
● Permukaan cukup kaku, sehingga tidak ● Kedap air, sehingga tidak mudah meresap
mudah berubah bentuk akibat beban yang kelapisan bawahnya.
bekerja diatasnya. ● Permukaan mudah mengalirkan air,
● Permukaan cukup kesat, memberikan sehingga air hujan yang jatuh diatasnya
gesekan yang baik antara ban dengan dapat dengan cepat dialirkan.
permukaan jalan sehingga tidak mudah ● Kekakuan memikul beban yang bekerja
selip. tanpa menimbulkan deformasi yang
● Permukaan tidak mengkilap, tidak silau signifikan.
jika terkena sinar matahari.
Metode Perencanan Perkerasan Lentur Jalan

a. Metode Empiris
Metode empiris dikembangkan berdasarkan pengalaman penelitian
dari jalan-jalan yang dibuat khusus untuk penelitian atau dari jalan yang
sudah ada.

b. Metode Analitis Atau Teoritis


Metode analitis atau teoritis yang umum digunakan berdasarkan
teori elastik atau yang lebih dikenal metode sistem lapis banyak. Teori
ini membutuhkan nilai modulus elastisitas, poisson ratio, tebal
perkerasan dari setiap lapis perkerasan dan beban.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

Kelebihan Perkerasan Kekurangan Perkerasan


Lentur Lentur
• Biaya awal kontruksi yang rendah • Kurang tahan terhadap beban
• Langsung bisa berfungsi, tanpa harus berat
menunggu lama • Umur relatif pendek
• Perjalanan yang lebih mulus, nyaman dibandingkan perkerasan kaku
dilalui kendaraan • Biaya pemeliharaan yang tinggi,
• Bisa diterapkan pada konstruksi badan karena pemeliharaan yang sering
jalan yang belum stabil dilakukan
• Pelaksanaan pembangunannya tidak • Membutuhan energi yang tinggi
begitu sulit terlebih untuk campuran aspal
• Biaya perbaikan lebih murah
Sesi
Pertanyaan
Kami memberi kesempatan kepada perwakilan tiap-
tiap kelompok untuk bertanya.
Terima Kasih
Sekian dari kelompok kami, kurang lebihnya mohon
maaf

Anda mungkin juga menyukai