Anda di halaman 1dari 17

ELASTISITAS

•GALIH ADHI KURNIAWAN (130513611110)


•IVAN ADI PAMUNGKAS (130513605960)
•LUKMAN AGUNG BACHTIAR (130513605954)
START Page 1
ELASTISITAS

Elastisitas adalah : Kecenderungan pada


suatu benda untuk berubah dalam bentuk
baik panjang, lebar maupun tingginya,
tetapi massanya tetap, hal itu disebabkan
oleh gaya-gaya yang menekan atau
menariknya, pada saat gaya ditiadakan
bentuk kembali seperti semula.

Page 2
TEGANGAN
Ada tiga jenis perubahan bentuk benda:
rentangan, mampatan, dan geseran

rentangan mampata gesera


n n
Perubahan bentuk benda terjadi karena gaya
yang bekerja pada benda, disebut tegangan.
Tegangan didefinisikan sebagai gaya per
satuan luas
F F = gaya (N)
 A = luas (m )
2

A  = Tegangan (N/m )
2

F
A Page 3
• Perubahan panjang akibat gaya F
Sebelum diberi gaya panjang
mula-mula pegas L
L
L
F Panjang pegas bertambah ∆L
saat ditarik gaya F

Page 4
REGANGAN

rentangan mampata gesera


n n

Jika benda diberi gaya, akan mengalami


perubaha panjang. Perbandingan
perubahan panjang mula-mula dengan
panjang benda disebut regangan.

L L= perubahan panjang (m)


 L = panjang mula-mula (m)
L0  = regangan

Lo
Diberi gaya F
F
DL Page 5
L
REGANGAN LUNCUR

Regangan luncur = x/h

Page 6
PLASTISITAS

Logam dikatakan mengalami arus plastis


atau deformasi plastis, saat terjadi luncuran
dalam logam itu sepanjang bidang yang
tegangan luncurnya maksimum.

Page 7
Modulus Elastisitas

Modulus Young:
Menggambarkan keuletan bahan, Mod. Young
besar, bahan semakin susah ditarik / tekan.

Modulus Geser:
Menggambarkan kekakuan bahan, Mod. Geser
besar, bahan semankin susah di puntir.

Modulus Bulk:
Menggambarkan kemampuan bahan untuk dimampatkan.
Page 8
Modulus Young

F
Tegangan Normal  F  A, gaya normal
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F L
E
A L0
Regangan

Tegangan E: Modulus Young

Dimensi sama dengan tegangan


 L
F = E   A
 Lo 
Page 9
Page 10
Modulus Geser

F//
Tegangan Geser  , F  A
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F// X
G
A h Regangan geser

Tegangan geser
G: Modulus Geser

Dimensi sama dengan tegangan

Page 11
Modulus Bulk

Tegangan hidrolik

V
pB
V
Regangan volume
Tegangan, tekanan

B: Modulus Bulk
Kompresibilitas: Dimensi sama dengan tegangan

k  1/ B Page 12
Kurva Tegangan-
Batas a si Regangan
rm
o Oa: bersifat elastis
proporsional def astik
pl d Hukum Hooke berlaku

Ob: batas proporsional


Titik patah
c Batas elastis Material kembali ke panjang
b
Semula jika tegangan di hilangkan
a
Tegangan

c’: permanen

Bersifat plastik d : batas patah

Bersifat elastis

O <1% c’ 30%
Regangan Page 13
Gaya pegas

F T = Perioda (s)
f = frekwensi (Hz)
k = konstanta gaya pegas (N/m)
m = massa beban (kg)

Page 14
Tetapan gaya
F = k.x

F = gaya pegas
k = konstanta pegas
x = simpangan pada
pegas

F k
Grafik hubungan gaya (F),
konstanta pegas (k) dan
pertambahan panjang (x)

Page 15
Energi potensial pegas
k
F

Posisiawal
Posisi awal

F
Posisiawal
Posisi awal
Energi potensial pegas dapat Usaha = Luas D yang diarsir
dihitung dengan grafik hubungan
antara gaya F dengan W = ½ F.x
pertambahan panjang x = ½ k.x.x = ½ k.x2
F k Usaha gaya tarik (F) = Energi
potensial pegas
F Ep = W
Ep = ½ k.x2

x x
Page 16
Susunan pegas seri atau paralel

paralel
kp  k 1  k 2

seri
1 1 1
 
ks k1 k2

Campuran

Page 17
FINISH

Anda mungkin juga menyukai