Page 2
TEGANGAN
Ada tiga jenis perubahan bentuk benda:
rentangan, mampatan, dan geseran
A = Tegangan (N/m )
2
F
A Page 3
• Perubahan panjang akibat gaya F
Sebelum diberi gaya panjang
mula-mula pegas L
L
L
F Panjang pegas bertambah ∆L
saat ditarik gaya F
Page 4
REGANGAN
Lo
Diberi gaya F
F
DL Page 5
L
REGANGAN LUNCUR
Page 6
PLASTISITAS
Page 7
Modulus Elastisitas
Modulus Young:
Menggambarkan keuletan bahan, Mod. Young
besar, bahan semakin susah ditarik / tekan.
Modulus Geser:
Menggambarkan kekakuan bahan, Mod. Geser
besar, bahan semankin susah di puntir.
Modulus Bulk:
Menggambarkan kemampuan bahan untuk dimampatkan.
Page 8
Modulus Young
F
Tegangan Normal F A, gaya normal
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F L
E
A L0
Regangan
F//
Tegangan Geser , F A
A
Tegangan = modulus elastisitas × Regangan
F// X
G
A h Regangan geser
Tegangan geser
G: Modulus Geser
Page 11
Modulus Bulk
Tegangan hidrolik
V
pB
V
Regangan volume
Tegangan, tekanan
B: Modulus Bulk
Kompresibilitas: Dimensi sama dengan tegangan
k 1/ B Page 12
Kurva Tegangan-
Batas a si Regangan
rm
o Oa: bersifat elastis
proporsional def astik
pl d Hukum Hooke berlaku
c’: permanen
Bersifat elastis
O <1% c’ 30%
Regangan Page 13
Gaya pegas
F T = Perioda (s)
f = frekwensi (Hz)
k = konstanta gaya pegas (N/m)
m = massa beban (kg)
Page 14
Tetapan gaya
F = k.x
F = gaya pegas
k = konstanta pegas
x = simpangan pada
pegas
F k
Grafik hubungan gaya (F),
konstanta pegas (k) dan
pertambahan panjang (x)
Page 15
Energi potensial pegas
k
F
Posisiawal
Posisi awal
F
Posisiawal
Posisi awal
Energi potensial pegas dapat Usaha = Luas D yang diarsir
dihitung dengan grafik hubungan
antara gaya F dengan W = ½ F.x
pertambahan panjang x = ½ k.x.x = ½ k.x2
F k Usaha gaya tarik (F) = Energi
potensial pegas
F Ep = W
Ep = ½ k.x2
x x
Page 16
Susunan pegas seri atau paralel
paralel
kp k 1 k 2
seri
1 1 1
ks k1 k2
Campuran
Page 17
FINISH