Anda di halaman 1dari 11

PERBUP NO 55 Th 2020

Tentang

PENERAPAN DISIPLIN & PENEGAKAN HUKUM


PROTOKULER KESEHATAN SBG UPAYA
PENCEGAHAN & PENGENDALIAN CORONA-19
REGULASI RUJUKAN
NO. RUJUKAN TENTANG

1. Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2020 Peningkatan Disiplin dan Penegakan


Hukum Protokol Kesehatan dalam
Pencegahan dan Pengendalian
Covid-19

2. KMK No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Pedoman Pencegahan dan


Pengendalian Covid-19
LATAR BELAKANG
1. Era New Normal : adaptasi kebiasaan baru taat dan patuh pada protokol kesehatan
2. Peningkatan kasus dan transmisi
3. Kasus terkonfirmasi pada anak balita
4. Kematian pasien terkonfirmasi dan probable
5. Viral load
6. Happy hypoxia
1. Manlak bagi masy dlm penerapan Pro-Kesh covid-19 scr ketat
mnj masy produktif & aman covid-19
2. Pelaksanaan Pro-Kesh:
a. Setiap orang wajib melakukan & mematuhi
b. Pro-Kesh Perorangan :
Memakai masker yg menutupi hidung & mulut hingga dagu
Membersihkan tangan scr tratur dg sabun & air mengalir dan
atau handsanitizer
Pembatasan interaksi fisik; jaga jarak paling dekat 1 m,
menghindari kerumunan/ keramaian
Meningkatkan daya tahan tubuh & menerapkan PHBS
1. Setiap pelaku usaha, pengelola, penyelenggara/ PJ tempat &
fasilitas umum wajib melakukan & mematuhi pro-kesh
Masyarakat
2. Tempat & Fasilitas Umum :
a. Perkantoran/ tempat kerja, usaha & industri
b. Sekolah/ institusi pendidikan
c. Tempat ibadah
d. Stasiun, terminal & bandara udara
e. Transportasi umum
f. Kendaraan pribadi
g. Toko, pasar modern & pasar tradisional
h. Apotik & toko obat
i. Warung makan, rumah makan, café & restoran
j. Pedagang kaki lima/ lapak jajanan
k. Perhotelan/ penginapan
l. Tempat pariwisata
m. Tempat hiburan/ karaoke
n. Fasilitas pelayanan kesehatan
o. Area public/ tempat lainnya yg dapat menimbulkan kerumunan
massa
p. Tempat & fasilitas umum lainnya
1. Protokuler Kesehatan bagi Masyarakat :
a. Memastikan kary/ pengunjung tempat & fasilitas umum telah
melakukan & mematuhi pro-kesh
b. Sosialisasi, edukasi dg berbagai media informasi
c. Menyediakan sarana cuci tangan pakai sabun/ hand sanitizer
d. Upaya penapisan & pemantauan kesh bagi setiap orang yg
beraktifitas di lingkungannya
e. Pengaturan jaga jarak
f. Pembersihan & desinfeksi lingk scr berkala
g. Penegakan kedisiplinan pd perilaku masy yg berisiko
h. Fasilitasi dlm detejsi dini & penanganan kasus
2. Upaya penapisan dg menyediakan petugas & alat pengukur suhu di

pintu masuk kecuali; warung/ rumah makan, pedagang kaki lima,


toko, apotik & toko obat.
Sanksi Administrasi
1. Setiap orang yg melanggar
a. Teguran lisan
b. Larangan memasuki lokasi kegiatan masy
c. Pelaks kerja social di fasum/ denda adm Rp. 100.000,-

2. Setiap pelaku usaha, pengelola, penyelenggara/ PJ tempat &


fasum yg melanggar :
d. Teguran lisan/teguran tertulis
e. Pelaks kerja social di fasum/ denda adm Rp, 1.000.000,-
f. Penghentian sementara/ pembubaran paksa kegiatan
g. Penutupan sementara
h. Pencabutan izin
Penerapan sanksi administrasi mempertimbangkan tingkat
kepatutan masy thdp kewajiban melakukan & mematuhi pro-kesh
Denda mjd pendapatan daerah & disetor ke kas daerah
Denda adm dibayarkan langsung scr tunai/ non tunai paling
lambat 7 hr kerja terhitung sejak pelanggaran dilakukan
Pembayaran di berikan bukti pembayaran
Dalam hal pelanggar belum dpt membayar denda adm, wajib
menyerahkan KTP sbg jaminan
Penerapan sanksi adm dilaksanakan satuan polisi pamong
praja, TNI & Polri
Setiap penerapan sanksi adm diberikan Surat Tanda Bukti
Pelanggaran
Partipasi Masyarakat :
a. Satgas pengawasan Pro-Kesh
b. Pemenuhan sarpras
c. Melaporkan kpd pihak yg berwenang dlm hal terdapat kegt
masy yg belum mematuhi ketentuan protokuler kesehatan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai