Kelas :B5
No. Absen : 09
Menerapkan Janji-Janji Bangsa sebagai ASN yang memiliki fungsi sebagai
Pelaksana Kebijkan Publik dalam Pengendalian dan Pengendalian Covid-19
di Lingkungan Sekretariat Kabupaten Pasaman Barat
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka
penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan
peri-keadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang
berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang
kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan
luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang Undang Dasar Negara
Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat dengan berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawatan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
awal untuk dapat memajukan bangsa Indonesia serta seluruh rakyatnya kearah yang lebih baik
lagi. Tentunya hal-hal yang dapat memajukan negara itu sudah tertuang dalam janji-janji bangsa
Memajukan bangsa Indonesia adalah tugas seluruh masyarakat di Indonesia serta unsur-
unsur terkait dalam upaya memajukan tersebut. Salah satu nya unsurnya yaitu ASN, ASN
memiliki fungsi:
Berhubungan dengan ketertiban dunia yang terdapat dalam janji bangsa Indonesia, pada
akhir tahun 2020 bangsa Indonesia mendapat suatu masalah dengan munculnya wabah Covid-19,
dampak dari Covid-19 ini telah memperparah kesenjangan ekonomi dalam masyarakat yang
telah ada sebelum wabah terjadi. Mereka yang sebelumnya memiliki kehidupan dan pekerjaan
yang rentan semakin tidak pasti penghidupannya semenjak mewabahnya Covid-19. Pemerintah
pun tidak memberikan bantuan yang berarti untuk mereka yang terdampak. Banyak sekali yang
Tersedianya teknologi untuk membantu masyarakat di masa-masa sulit ini belum tentu
dapat diakses oleh masyarakat. Sebagai contoh teknologi medis seperti Rapid Test dan PCR telah
dikomersialisasi secara besar-besaran oleh beragam institusi kesehatan, maka mereka yang ingin
Contoh lain dalam perihal pendidikan, pemerintah mewajibkan belajar melalui daring,
suatu keputusan yang bagus untuk mengurangi menyebarnya Covid-19. Namun, tidak semua
Lingkungan pun tidak luput dari kerusakan akibat dari Covid-19. Walau kegiatan
perekonomian dalam industri makanan masih dapat berjalan berkat adanya ojek online, terjadi
juga peningkatan penggunaan plastik akibat makanan yang harus dibungkus karena sebagian
Sekali lagi Covid-19 hanya telah menunjukkan betapa lalainya pemerintah terhadap
kebijakan berupa aturan-aturan mengenai Covid-19, khususnya di Sumatera Barat salah satu
aturan tentang Covid-19 yaitu Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019.
Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru
Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 ini pada pasal 11 mengatur
kewajiban setiap orang dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. Setiap orang
dalam penyelenggaraan Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian COVID-
19 :
d. menerapkan perilaku disiplin pada aktivitas luar rumah dengan melaksanakan protokol
1. cuci tangan menggunakan air dan sabun atau pencuci tangan lainnya;
e. menerapkan karantina mandiri atau isolasi mandiri selama 14 (empat belas) hari atau
sampai dengan keluarnya hasil pemeriksaan kesehatan dari fasilitas kesehatan bagi :
1. orang yang berdasarkan hasil pelacakan mempunyai kontak erat dengan kasus
Peraturan Daerah Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru
Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 rupanya tidak memberikan
Khususnya pada salah satu kabupaten di Pasaman Barat banyak dari masyarakat tidak
mematuhi upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 terbukti dari gerakan yang
dilakukan Satpol PP Sumatra Barat (Sumbar) bersama pasukan penegak perda Kabupaten
Pasaman Barat memberikan teguran tertulis dan pendekatan persuasif kepada sejumlah pelaku
sepenuhnya, Rabu (19/8/2020). Satpol PP meminta pelaku usaha dan masyarakat menerapkan
Selama proses edukasi dan himbauan, tim masih menemukan rumah makan, hotel, pasar, pusat
perbelanjaan, dan tempat ibadah yang belum sepenuhnya menerapkan protokol kesehatan covid-
19. Bahkan, di beberapa warung tidak menyediakan tempat cuci tangan di luar, menerapkan jaga
jarak antar pelanggan dan banyak karyawannya yang belum mengenakan masker.
“Kegiatan gabungan ini untuk mengajak masyarakat patuhi protokol kesehatan covid-19, dan
penyedia jasa atau pelaku usaha harus memperhatikan aturan dari pemerintah,” kata Kepala
Dalam penertiban, tim dipencar menjadi tiga kelompok. Tim memberikan teguran tertulis dan
himbauan kepada pelaku usaha, pedagang pasar, hotel dan pengurus tempat ibadah yang belum
mematuhi aturan.
“Kita berupaya mencegah, dan minta masyarakat bisa membantu dengan mematuhi aturan, jika
sudah dihimbau dan diberikan teguran tertulis, besar harapan masyarakat patuh,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Kabupaten Pasaman Barat Abdi Surya mengatakan, sejak
pandemi covid-19, pihaknya telah berupaya menggelar sosialisasi dan menjaga pos perbatasan.
Berdasarkan berita diatas yang merupakan bukti bahwa masih banyak masyarakat di
Kabupaten Pasaman Barat yang tidak patuh akan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait
Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, maka dari itu sebagai seorang ASN
yang memiliki salah satu fungsi sebagai pelaksana kebijakan pemerintah harus dapat membantu
orang disekitar kita serta bagi masyarakat, baik berdampak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pelaksanaan kebijakan pemerintah ini dapat dimulai oleh ASN dari lingkungan tempat
ia bekerja, dalam hal ini penulis yang bertugas sebagai seorang ASN yang berkerja di
Sekretariat Daerah Kabupaten Pasaman Barat akan menerapkan kebijakan tersebut di lingkungan
Kebijakan yang dapat dilakukan dalam upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19
Barat.
2. menyediakan fasilitas tempat cuci tangan yang memadai dan mudah diakses;
5. memasang media informasi yang berisi ketentuan menjaga jarak fisik (physical
distancing), mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan sabun atau
Pasaman Barat
Beberapa hal diatas merupakan beberapa kebijkan yang dapat diterapkan guna mencegah