Anda di halaman 1dari 4

NAMA : BAIQ NABILA FIBIYANTI SAFITRI, S.

IP
KELAS/ABSEN : D1/05
TUGAS WoG I

1. Dalam penerapannya, Whole of Government dilakukan dalam lingkup pelayanan


publik. Pelayanan publik yang dilakukan pemerintah dalam bentuk penyediaan
barang dan jasa merupakan kebutuhan masyarakat. Semakin meningkatnya
kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan publik serta semakin kritisnya
masyarakat terhadap birokrasi, maka masyarakat terus menginginkan pelayanan
yang cepat, aman dan nyaman. Disini lah betapa pentingnya peran pemerintah
dalam pelayanan kepada masyarakat. Sebuah evolusi administrasi publik melalui
pendekatan Whole-of-Government yang telah diterapkan di berbagai negara
dalam melayani masyarakat sangat tepat diterapkan di Indonesia, dengan prinsip
kolaborasi dan prinsip satu tujuan sehingga latar dalam pelayanan dapat
mengacu asas efektif dan efisien. WoG menekankan pelayanan yang terintegrasi
sehingga prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan dalam melayani permintaan
masyarakat dapat selesaikan dengan waktu yang singkat. Beragamnya visi dan
orientasi antar pemda, akan mendorong munculnya penanganan pandemic
COVID 19 menjadi tidak seragam. Beragam kepentingan yang diemban oleh
masing-masing daerah menimbulkan ancaman ketika ego daerah menguat.
Langkah antar pemda yang tidak seragam dalam menangani pandemi covid salah
satunya dilatar belakangi oleh situasi dan kondisi di wilayah masing-masing
pemerintah daerah. Perbedaan penanganan tersebut dapat berupa :
- Penguatan koordinasi antar lembaga
- Membentuk lembaga koordinasi khusus
- Membentuk gugus tugas
- Koalisi sosial yang mendorong adanya penyamaan nilai dan persepsi
tentang suatu hal, sehingga pada akhirnya akan terjadi koordinasi alamiah.

2. Di tengah maraknya pandemi covid-19, semua pihak dari berbagai unsur


bersama-sama melakukan upaya untuk menekan angka penyebaran virus
corona, tidak terkecuali di tingkat kelurahan. Stopcov-19 merupakan satgas cepat
tanggap Covid-19 yang dibentuk Kelurahan Mataram Barat. Program ini
dinamakan stopcov-19 karena diharapkan penyebaran virus corona bisa segera
berhenti. Beberapa pihak bersinergi di dalam tim stopcov-19 antara lain yakni
Kantor Dinas Daerah setempat, LPM, Tim Puskesmas setempat, Karang Taruna
Kelurahan, RT/RW, dan para relawan.
Stopcov-19 merupakan pusat laporan dan informasi yang melakukan pendataan
bagi warga yang baru datang dari luar kota atau luar negeri. Laporan dilakukan
melalui kanal yang ada yaitu jejarimg online tanpa kontak langsung yang terdiri
dari website, whatsapp dan juga instagram. Selain itu, tim stopcov-19 kelurahan
mataram barat juga sudah melakukan penyemprotan disinfektan di tingkat
RT/RW, dan dilanjutkan dengan penyemprotan di beberapa tempat ibadah
khususnya mushola, masjid, pura dan tempat ibadat lainnya yang ada di daerah
kelurahan mataram barat.
Tim stopcov-19 ini terbentuk dari ide warga dan aparat Kelurahan Mataram Barat
sebagai bentuk kepedulian dan antisipasi penyebaran pandemi virus corona yang
sedang melanda. Tim stopcov-19 selalu standby melalui daring dimana setiap
harinya ada piket on call yang siap menerima informasi jika sewaktu waktu ada
laporan dari warga terkait warga yang datang dari luar kota atau luar negeri.
Serta kontribusi yang dilakukan institusi saya terhadap cepat tanggap Covid-19 ini
yaitu ikut serta dalam program Penanganan Covid-19 Berbasis Lingkungan
(PCBL) dengan ikut dalam Lomba Cipta Kampung Sehat tingkat kelurahan se
Kota Mataram serta tetap menerapkan protokol kesehatan disetiap
penyelenggaraan semua kegiatan dengan cara tetap menggunakan masker, cuci
tangan setelah beraktivitas serta tetap menjaga jarak satu dengan yang lain.

3. Menurut saya harapan Bapak Presiden Jokowi mengenai apa yang telah
dikerjakan pemerintah dalam penanganan covid dapat terwujud dengan adanya
partisipasi dari seluruh masyarakat Indonesia. Tidak hanya pemerintah yang
menjadi garda terdepan sebagai pembuat kebijakan namun masyarakat juga
meiliki peran penting untuk memerangi pandemi covid-19. Mengkampanyekan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui pola hidup sehat dan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di tempat kerja; etika bersin dan batuk,
dengan cara menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam,
berjemur di bawah sinar matahari pada jam tertentu dan makan makanan bergizi
seimbang, mendukung protokol kesehatan dengan menggunakan alat dan
perlengkapan pribadi secara baik dan benar, diantaranya tidak digunakan oleh
orang lain (alat sholat,alat makan dll). Serta ikut mensosialisasikan kepada
masyarakat akan bahaya Covid-19 serta pentingnya menerapkan protokol
kesehatan yang dapat kita mulai dari diri sendiri dan lingkungan kita. Selain itu
juga ikut berkontribusi dalam penyerahan bantuan sosial covid-19 kepada
masyarakat di daerah Kelurahan Mataram Barat.

TUGAS WoG II
1. Buatlah bagan atau pola kerja terpadu WoG dari lembaga yang telah
mempraktekkan WoG bagus ataupun WoG dari Lembaga tertentu yang
mempunyai WoG bagus.

Smart Government

Smart Citizen

Smart Services

Smart Building

Smart Energy, Healthcare, etc

Denpasar menuju Smart City atau Kota Cerdas tak terlepas dari integrasi program antar
Perangkat Daerah Pemkot Denpasar dengan melepaskan egoisme sektoral.  Integrasi
program mampu meningkatkan inovasi dan kreatifitas dalam Smart Government
sehingga nantinya dapat menyelesaikan permasalahan kota. Masalah mendasar yakni
pendidikan, kesehatan, dan permasalahan sosial menjadi prioritas Pemkot Denpasar
dalam inovasi program menuju Smart City, dengan integrasi program bersama
Perangkat Daerah Pemkot Denpasar. Pendekatan Whole of Government (Seluruh
Perangkat Daerah) menjadi pengungkit program Pemkot Denpasar menjadikan
Denpasar sebagai "Truly Smart City".

Denpasar memiliki keunikan tersendiri dengan pendekatan budaya yang dilakukan


Pemkot Denpasar dalam pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Pendekatan
dengan Whole of Government (WOG) melalui seluruh Aparatur Perangkat Daerah
mampu melakukan keterikatan dan integrasi program dalam merespon semua
permasalahan perkotaan. Sehingga dari integrasi program Pemkot Denpasar saat ini
yang telah melakukan respon cepat permasalahan kota dapat terus dikuatkan
dengan pragmentasi kebijakan, pragmentasi kelembagaan yang dapat terus
dilakukan peningkatan komunikasi dan koordinasi. Jadi antar SKPD dengan
komando Walikota dan Wakil Walikota untuk saling memahami dan tidak
mempertahankan egoisme sektoral masing-masing. Koordinasi menjadi hal penting
dengan publik sektor yang memiliki keterikatan hubungan satu sama lain dan dapat
dilakukan dengan derajat koordinasi sebagai kebutuhan.   Dengan inovasi Denpasar
yang telah berjalan baik memberikan pelayanan yang cerdas kepada masyarakat
dengan Smart City. Identifikasi permasalahan kedepan dapat terus dilakukan
Perangkat Daerah, seperti integrasi layanan kesehatan Posyandu di banjar-banjar
sebagai model WOG yang telah dilakukan Pemkot Denpasar dapat terus
dikembangkan dengan peningkatan pelayanan meliputi kesehatan, perpajakan,
pertanian, UKM dan Ekonomi Kreatif, dan Kependudukan.

TUGAS III

Link Video : https://youtu.be/ndPjCwyajR4

Anda mungkin juga menyukai