KESEHATAN
KEBIJAKANDALAM
MENANGGULANI MASALAH
KESEHATAN KOMUNITAS
UTAMA DI INDONESIA
DISUSUN OLEH:
NADIA AUFA
(180101147)
1.KONSEP PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
Pembangunan Kesehatan merupakan bagian dari pembangunan yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi bangsa Indonesia
baik masyarakat, swasta, maupun pemerintah.
A.TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI INDONESIA
Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesahatan masyarakat yang optimal melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan
prilaku yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang optimal diseluruh
wilayah Republik Indonesia.
1.Paradigma sehat
3.Jaminan kesehatan
C.FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA MASALAH DI INDONESIA
1.Faktor lingkungan
1.Tujuan
Program ini bertujuan menurunkan angka kesakitan, kematian, dan kecacatan
akibat penyakit menular dan tidak menular.
2.Sasaran
Persentase desa yang mencapai Universal Child Immunization (UCI) sebesar
98%.
3.Kebijakan Pelaksanaan
Pencegahan dan pemberantasan penyakit diarahkan untuk mendorong peran,
membangun komitmen, dan menjadi bagian integral pembangunan kesehatan
dalam mewujudkan manusia Indonesia yang sehat dan produktif terutama bagi
masyarakat rentan dan miskin hingga ke desa.
B.Penyakit- Penyakit Menular Pada Manusia
1.Malaria
2. Hiv/Aids
3. Diare
4. Kolera
5.Demam Tifoid ( Tifus Atau Paratifus)
6. Difteri
7. Disentri Hasiler
8.Tuberculosis (Tbc)
Program Pembinaan Kesehatan
Komunitas
1. Program Pembinaan Gizi Masyarakat
A.EDUKASI GIZI
1) Tujuan: mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat mengacu padaPedoman Gizi Seimbang (PGS) dan sesuai
dengan risiko/masalah gizi.
3) Lokasi: Posyandu, Pusling, Institusi Pendidikan, Kegiatan Keagamaan, KelasIbu, Kelas Balita, Upaya Kesehatan Kerja
(UKK), dll.
4) Fungsi tenaga gizi puskesmas dalam edukasi gizi disesuaikan dengan siatuasi dan kondisi serta berkoordinasi dengan tim
penyuluhan di puskesmas misalnya tenaga promosi kesehatan.
B.KONSELING ASI EKSLUSIF
1) Tujuan: meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku keluarga sehingga bayi baru lahir segera diberikan Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) dan meneruskan ASIEksklusif sampai bayi berusia 6 bulan. Sejak usia 6 bulan disamping meneruskan ASI mulai
diperkenalkan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI), selanjutnya tetapmeneruskan ASI dan MP-ASI sesuai kelompok usia
sampai usia 24 bulan.
Pemulihan gizi berbasis masyarakat merupakan upaya yang dilakukan masyarakat untuk mengatasi masalah gizi yang
dihadapi dengan dibantuoleh tenaga gizi puskesmas dan tenaga kesehatan lainnya.Pendirian PGBM tergantung kepada besaran
masalah gizi di daerah.Dalam pelaksanaan PGBM dapat merujuk kepada besaran masalah gizi di daerah.Dalam pelaksanaan
PGBM dapat merujuk buku pedoman pelayanan gizi buruk Kementerian Kesehatan 2011.
4) Sasaran kegiatan ini adalah balita BGM dan balita gizi buruk tanpa komplikasi
B.PROGRAM PEMBANGUNAN KOTA SEHAT
Kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan
mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh
sector terkait dan sinkron dengan perencanaan masing – masing desa.