KEPEMIMPINAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN
OLEH KELOMPOK 2 :
BQ. FENTY RAHMAWATI (113420009)
BQ. RIDHA HANDAYANI (113420013)
ERLIANA (113420017)
ERNA YULIANA (113420019)
FARIDA RAUDATUL JANNAH (113420020)
HASNIYATI (113420023)
HUSNIAH (113420027)
IKA ANISA PERMATA HATI (113420029)
LAELA QADARSIH LESTARI (113420032)
S0FIAH HAYATI (113420054)
YULIANA (113420065)
3
PENGEMBANGAN
PROFESIONALISME BIDAN
DEFINISI PROFESIONALISME
5
SYARAT MENJADI PROFESIONAL BIDAN
Dalam melaksanakan tugas berpegang teguh dan filosofi, etika profesi dan aspek legal
Bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara berkala
Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan strategi
pengendalian infeksi
Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan
Menghargai budaya setempat sehubungan dengan praktik kesehatan, kehamilan, kelahiran,
periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar mereka dapat
menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek asuhan, meminta persetujuan
secara tertulis supaya mereka bertanggungjawab atas kesehatannya sendiri
Menggunakan keterampilan komunikasi
Bekerjasama dengan petugas kesehatan lain untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada ibu
dan keluarga
Advokasi terhadap ibu dalam tatanan pelayanan
7
Upaya untuk mencapai Profesional Bidan!
8
PENGEMBANGAN KARIR
BIDAN
DEFINISI PENGEMBANGAN KARIR BIDAN
10
ADA BEBERAPA PRINSIP PENGEMBANGAN KARIR YANG
DAPAT DIJELASKAN :
Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap pengembangan karir.
Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan
ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang spesifik
Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang
individu belum memperoleh skill yang sesuai dengan
tuntutan pekerjaan
Waktu yang digunakan untuk pengembangan dapat
direduksi/dikurangi dengan mengidentifikasi
rangkaian penempatan pekerjaan individu yang
rasional.
11
PENGEMBANGAN KARIR (CAREER DEVELOPMENT)
TERDIRI DARI :
12
Tujuan dari Pengembangan Karir Bidan,
diantaranya :
Mendapatkan persyaratan menempati
1 posisi/jabatan tertentu.
Mengusahakan pengembangan karir karena
tidak otomatis tercapai, tergantung pada
2 lowongan/jabatan, keputusan
Lorem ipsum dolor sitdan
amet, duis eu. Metus
Coffee Break tortor. Eu ut lorem, est sodales amet.
tergantung presensi pimpinan.
13
A. Pola Pengembangan
KARIR BIDAN
14
Pola Pengembangan
KARIR BIDAN
Karir fungsional telah di persiapkan
untuk jabatan fungsional bagi
bidan,serta melalui pendidikan
berkelanjutan baik secara formal
maupun non formal yang hasil akhirnya
akan meningkatkan kemanpuan
professional bidan dalam melaksanakan
fungsinya
Karir bidan dalam jabatan structural
bergantung pada tempat bidan
bertugas, apakah rumah sakit,
puskesmas, bidan di desa, atau bidan di
institusi swasta.
B. Pendidikan Berkelanjutan
16
Pendidikan BERKELANJUTAN
Pendidikan Berkelanjutan adalah Suatu usaha
untuk meningkatkan kemampuan teknis,
hubungan antar manusia dan moral bidan sesuai dengan
kebutuhan pekerjaan / pelayanan dan standar yang
telah ditentukan oleh konsil melalui pendidikan formal dan
non formal.
Jenis Pendidikan Berkelanjutan yaitu:
1) Seminar atau lokakarya
2) Magang
3) Pengembangan(manajemen,hubungan
interpersonal,komunikasi)
4) Keterampilan tekhnis untuk pelayanan
5) Administrasi
6) Pendidikan formal D-3 atau D-4 dari jalur khusus
7) Lain-lain, sesuai dengan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Tujuan Pendidikan Bidan Berkelanjutan :
1 Pemenuhan standar
4 Meningkatkan Karir
5 Meningkatkan Kepemimpinan
6 Meningkatkan Kepuasan Konsumen
18
C. Pendidikan Berkelanjutaan
bidan sebagai system perlu
memenuhi berbagai
karakteristik :
19
Pendidikan berkelanjutaan bidan sebagai system
perlu memenuhi berbagai karakteristik :
1. Komprehensif 3. Berkelanjutan
20
D. Pelaksanaan Pendidikan
Berkelanjutan
21
Pelaksanaan Pendidikan Berkelanjutan
Prinsip-prinsip pendidikan (termasuk
penilaian)
Penjamin mutu(quality assurance)
Melanjutkan representasi(memperlihatkan
kesehatan beberapa lingkup atau jenis
metode pendidikan berkelanjutan)
Membentuk lembaga pendidikan
berkelanjutan
Menentukan kebijakan
Penyusunan program
Implementasi program
Akreditasi/penelitian
E. Sumber daya
Pendidikan Berkelanjutan
23
Sumber Daya Pendidikan
Berkelanjutan
Kurikulum
Bahan ajar
Sarana dan prasarana
Tenaga pendidik berkelanjutan yang di
perlukan
Biaya penyelengaraan penddikan
berkelanjutan didapat dari
swadana,kementrian
kesehatan,BKKBN,donor(bantuan luar
negeri)dll
F. Tenaga kerja organisasi
Pendidikan Berkelanjutan
25
Tenaga Kerja Pendidikan Berkelanjutan
Perencanaan atau program diklat IBI di
laksanakan secara bottom-up dan top-down
sesuai dengan tingkatan kebutuhan
pelayanan dan program serta unit terkait.
Masing-masing diklat cabang melaksanakan
identifikasi kebutuhan melalui masalah
pelayanan yang nyata,peer review,traning
need assessment dan indicator
outcome(TFK,MMR,IMR,dst)
THANK YOU !
Made with by