Anda di halaman 1dari 16

Keselamatan kerja ilmiah

Oleh : Dra. NURUL M

Standar kompetensi :
◦ Memahami gejala-gejala alam melalui
pengamatan
Kompetensi dasar :
◦ Menerapkan keselamatan kerja dalam
melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Keselamatan kerja
Dalam setiap melakukan aktivitas di
laboratorium, hendaknya selalu menjaga sikap
Hal ini bertujuan agar keamanan lingkungan
dan pengguna laboratorium tersebut terjaga
Agar dapatmengetahui cara bersikap yang
baik dalam laboratorium, kita harus
mengetahui bagamana sifat dan cara
memperlakukan alat dan bahan yang terdapat
dalam laboratorium tersebut
Beberapa alat dan bahan yang terdapat
dalam laboratorium
Agar segala kegiatan di laboratorium dapat dilakukan
dengan suasana aman, seluruh siswa harus disiplin
dan berusaha untuk mencegah terjadinya kecelakaan
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya
kecelakaan adalah dengan dibuat tata tertib
laboratorium IPA
Tata tertib selain bertujuan untuk menjaga
keselamatan, juga berisi 3 hal yaitu :
◦ Larangan
◦ Petunjuk
◦ Anjuran
Tata tertib laboratorium :
1. Jangan masuk laboratorium tanpa ijin guru
2. Jangan makan dan minum di dalam
laboratorium
3. Jangan berlari-lari di dalam laboratorium
4. Jangan melakukan percobaan apapun tanpa ijin
guru
5. Biarkan pintu dan jendela laboratorium
terbuka, kecuali ada perintah lain dari guru
6. Jangan merusak peralatan elektronik atau alat
lain di dalam laboratorium
7. Baca semua petunjuk secara hati-hati
8. Jangan menghirup gas apapun terlalu dalam
9. Jangan merasakan bahan kimia apapun kecuali ijin
guru
10. Gunakan peralatan secara benar dan hati-hati
11. Cuci peralatan yang telah digunakan. Jangan
membuang bahan-bahan padat ke dalam wastafel.
Kembalikan peralatan ke tempat semula
12. Cuci tangan setelah percobaan selesai
13. Lebih baik gunakan pakaian laboratorium saat
bekerja di dalam laboratorium
Lambang-lambang zat berbahaya
Sifat bahan :
◦ oksidatif
Contoh zat :
◦ Amonium nitrat
◦ Natrium peroksida
◦ Kalium permanganat
◦ Natrium klorit
Perlakuan :
◦ Jauhkan dari api
Sifat bahan :
◦ Toksik (beracun)
Contoh zat :
◦ Kalium sianida
◦ Sublimat
◦ Timbal nitrat
◦ Fenol
◦ Nitrobenzena
Perlakuan :
◦ Hindarkan bersentuhan langsung
dengan zat tersebut (pakai alat)
◦ Jangan menghirup uap
Sifat bahan :
◦ Mudah terbakar
Contoh zat :
◦ Eter
◦ Aseton
◦ Alkohol
◦ Bensin
Perlakuan ;
◦ Hindarkan dari api
Sifat bahan :
◦ Eksplosif, mudah meledak
Contoh zat :
◦ Nitroselulosa
◦ Asam nitrat
◦ Amonium dikromat
Perlakuan ;
◦ Jauhkan dari panas dan api
◦ Hindarkan dari gesekan atau
guncangan
◦ Simpan dalam keadaan basah
Sifat bahan ;
◦ Berbahaya
Contoh zat :
◦ Kloroform
◦ Butanol
◦ Natrium oksalat
◦ Hidrogen peroksida
Perlakuan ;
◦ Hindarkan bersentuhan langsung
dengan zat tersebut
◦ Jangan menghirup uap
Sifat bahan :
◦ Radioaktif
Contoh zat :
◦ Senyawa uranium
◦ Torium
Perlakuan :
◦ Simpan dalam botol berdinding
tebal dari timbel
Sifat bahan :
◦ Korosif
Contoh zat :
◦ Asam pekat
◦ Soda kaustik
◦ Brom cair
Perlakuan :
◦ Hindarkan bersentuhan langsung
dengan zat tersebut
◦ Jangan sampai menetes ke baju,
logam atau kayu
Cara-cara umum mencegah kecelakaan
1. Ketika laboratorium sedang digunakan, semua
jalan/gang dan pintu keluar harus bebas halangan
2. Kotak PPPK harus ditempatkan pada tempat yang
mudah terlihat dan dicapai, isinya selalu dijaga
lengkap
3. Keadaan kabel, stop kontak dan perangkat listrik
lainnya harus diperiksa secara teratur
4. Setiap laboratorium harus mempunyai alat pemadam
kebakaran (tabung pemadam kebakaran, pasir, goni,
air)
5. Ikuti petunjuk atau prosedur suatu kegiatan dengan
baik
Cara memperlakukan bahan kimia :
1. Untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padat
harus menggunakan spatula
2. Baca label nama bahan kimia pada wadah untuk
memastikan bahwa bahan kimia yang digunakan telah
sesuai dengan yang dibutuhkan
3. Gunakan bahan kimia secukupnya sesuai yang diperlukan
4. Apabila menuangkan bahan kimia cair dari suatu botol,
peganglah botol sedemikian rupa sehingga label
menghadap ke atas agar terhindar dari tetesan cairan
kimia. Tutuplah kembali botol tersebut setelah selesai
digunakan dan bersihkan sisa bahan kimia yang tercecer
menggunakan kain lap
5. Apabila hendak menuangkan larutan dari satu gelas kimia ke
gelas kimia lain, gunakan sebatang pipa kaca untuk
mengarahkan perpindahan larutan tersebut
6. Untuk memindahkan larutan yang bersifat korosif, misalnya
asam kuat atau basa kuat, gunakan pipet tetes
7. Jangan mencium secara langsung bahan kimia dari suatu wadah.
Apabila ingin mengenali bau gas dari bahan tersebut, kipas-
kipaslah ke arah hidung dan cium bau secara perlahan-lahan
8. Saat menggunakan bahan-bahan kimia yang mudah terbakar,
misalnya alkohol, natrium dan fosfor, jauhkanlah bahan-bahan
tersebut dari api
9. Jangan mengembalikan bahan kimia yang telah dipakai ke
dalam wadah atau botol karena akan mengkontaminasi

Anda mungkin juga menyukai