LABORATORIUM KIMIA
Februadi Bastian
Prinsip-prinsip bekerja di laboratorium
kimia
Prinsip Umum
Semua bahan kimia dianggap berbahaya
kemasan sekunder
5. Menjaga lingkungan bekerja selalu rapi dan
memperhatikan kondisi lingkungan kerja
yang ada (kegiatan, rekan, teknisi, dll)
6. Pemberian label terhadap bahan/bahan
kimia : Nama bahan/pereaksi, tanggal dibuat,
tanggal kadaluarsa, informasi safety, nama pemilik
7. Jangan tinggalkan alat bekerja
sendiri
Konsultasikan dengan dosen atau teknisi
bahan kimia
2. Jangan memipet dengan mulut
3. Penggunaan bahan-bahan kimia yang dapat
membahayakan pernafasan dilakukan pada
tempat yang memiliki ventilasi yang baik (Ruang
asap, dll)
Asetil klorida, ammonium Hidroksida, Bromin, Klorin,
Hindari kebakaran :
Jangan gunakan blender untuk mencampur bahan dengan pelarut
organik
Silinder gas harus dalam keadaaan terikat
Ikuti petunjuk pada label jika menggunakan pelarut organik
Bekerja hati-hati
Cara menimbang bahan kimia yang
beracun dan menyebabkan iritasi (Se,
Hg, Akrilamid, dll)
Dapat menimbulkan
efek akut dan kronis
Penanganan bahan kimia beracun/toksin
Gunakan lemari asam
Hindari makan dan minum dalam laboratorium
Gunakan alat pelindung yang sesuai
Ventilasi ruangan diperhatikan agar ruangan tidak
lembab dan tercemar oleh gas-gas
Syarat penyimpanan :
Ruang dingin berventilasi
Syarat penyimpanan :
Ruangan dingin dan berventilasi
Syarat penyimpanan :
Ruangan dingin dan berventilasi
Syarat penyimpanan :
Ruangan dingin, kering dan berventilasi
Jauhkan dari sumber nyala api dan panas
Bangunan kedap air
Sediakan pemadam kebakaran tanpa air (CO2, Dry powder,
halon)
B. Reaktif terhadap asam
Mudah bereaksi dengan asam dan menghasilkan
asam
Sediakan alat pelindung diri
Teknik Percobaan
Berbahaya
Reaksi Pemanasan
Penggunaan pemasan air untuk pemanasan
Proses dekstruksi
Ikuti prosedur dan penggunaan jumlah yagn tepat
pipa pendingin
Periksa terlebih dahulu labu didih yang akan digunakan