Anda di halaman 1dari 33

LAMPIRAN I

KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
KEMENTERIAN TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perubahan paradigma sistem pelatihan dari konvensional kepada Sistem


Pelatihan Berbasis Kompetensi (Competency Based Training).
Modul pelatihan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja kepada peserta.
Modul pelatihan yang berorientasi pada sistem Pelatihan Berbasis
Kompetensi (PBK) diformulasikan menjadi tiga buku; yaitu Buku Informasi,
Buku Kerja dan Buku Penilaian.
Aspek-aspek yang perlu diketahui dan dilakukan oleh peserta pelatihan
terdistribusi dalam satu modul.
Modul di suatu lembaga pelatihan akan lebih memacu dan mendorong
proses penyiapan dan penyediaan tenaga kerja kompeten.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman penyusunan modul PBK adalah untuk
dijadikan sebagai acuan bagi pihak yang terkait dalam penyusunan modul
PBK sesuai dengan ketentuan dan kriteria yang dipersyaratkan.

2. Sasaran
Sasaran disusunnya pedoman penyusunan modul PBK adalah tersedianya
pedoman penyusunan modul PBK bagi lembaga pelatihan dari setiap sektor
atau bidang dalam menyusun modul PBK yang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan pasar kerja yang mengacu pada standar kompetensi.
C. Pengertian
1. Lembaga Pelatihan Kerja yang selanjutnya
disingkat LPK, adalah instansi pemerintah, badan
hukum, atau perorangan yang memenuhi
persyaratan untuk menyelenggarakan pelatihan
kerja.

2. Program Pelatihan Kerja adalah keseluruhan isi


pelatihan yang tersusun secara sistematis dan
memuat tentang kompetensi kerja yang akan
dicapai, materi pelatihan teori dan praktik,
jangka waktu pelatihan, metode dan sarana
pelatihan, persyaratan peserta dan tenaga
kepelatihan serta evaluasi dan penetapan
kelulusan peserta pelatihan.
Pengertian (lanjutan)
3. Kompetensi Kerja adalah kemampuan kerja
setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
sesuai dengan standar yang ditetapkan.

4. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia,


yang selanjutnya disingkat SKKNI, adalah
rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Modul Pelatihan adalah uraian materi pelatihan
yang disusun berdasarkan unit kompetensi yang
terdiri dari buku informasi, buku kerja, dan buku
penilaian.
6. Buku Informasi adalah referensi yang berisi
informasi tentang pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja yang berkaitan dengan unit
kompetensi yang akan dipelajari.
7. Buku Kerja adalah panduan yang digunakan
peserta untuk melakukan pekerjaan, baik teori
maupun praktik yang berkaitan dengan unit
kompetensi yang akan dikerjakan dan sekaligus
merupakan media penilaian untuk memantau
kemajuan kompetensi peserta dalam proses
pembelajaran sebagai penilaian formatif.
8. Buku Penilaian adalah panduan penilaian
yang digunakan oleh pelatih untuk menilai
penguasaan teori, kemampuan
kerja/praktik dan sikap kerja peserta
pelatihan pada akhir pelatihan sebagai
penilaian sumatif guna menentukan peserta
tersebut kompeten atau belum kompeten
terhadap unit kompetensi tersebut.

9. Proses berpikir deduktif adalah suatu


proses berpikir untuk menarik kesimpulan
yang bersifat khusus dari pernyataan yang
bersifat umum.
BAB II
TATA CARA PENYUSUNAN MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

A. Penyusun
Kriteria penyusun harus memiliki
kompetensi di bidang penyusunan modul.
B. Tahapan Penyusunan Modul PBK
Tahapan penyusunan modul PBK dilakukan
melalui 8 (delapan) tahapan
1. Persiapan

a. Menyiapkan SKKNI atau standar


kompetensi yang akan dibuat modulnya.
b. Menyiapkan referensi terkait yang akan
dibuat anatara lain;
1) Pedoman penyusunan modul;
2) Regulasi terkait;
3) Buku atau referensi terkait;
4) Manual book terkait;
5) Website terkait.
2. Penyusunan draft modul PBK
a. Mengidentifikasi standar kompetensi dimulai
dari judul sampai dengan aspek kritis,
b. Menelaah standar kompetensi dari judul
sampai dengan aspek kritis,
c. Hasil telaahan digunakan sebagai acuan untuk
menyusun modul ,
d. Memastikan kesesuaian antara elemen
kompetensi, KUK dengan IUK dan materi
pelatihan,
e. Menuangkan kedalam format modul (buku
informasi, buku kerja dan buku penilaian)
3. Pembahasan draft modul PBK

Pembahasan draft modul merupakan


kegiatan penyempurnaan draft
modul dengan menerima masukan
dari aspek substantif materi
pelatihan dan dengan melibatkan
stakeholder terkait khususnya
industri/pihak pengguna.
4. Penyempurnaan modul PBK
Hasil pembahasan draft modul dengan pihak
terkait disempurnakan sesuai dengan masukan,
saran dan regulasi teknis lainnya.

5. Verifikasi
Verifikasi dilakukan untuk memastikan bahwa
modul yang disusun telah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

6. Validasi Materi Modul Pelatihan


Validasi dilakukan melalui uji coba di lembaga
pelatihan untuk mengetahui pencapaian luaran
pelatihan dengan standar kompetensi (unit
kompetensi) untuk perbaikan/penyempurnaan.
7. Penetapan Modul Pelatihan
Penetapan modul PBK dilakukan oleh institusi
yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan PBK sesuai dengan aturan yang
ditetapkan. Ditingkat pusat dilakukan oleh
Direktur Standardisasi Kompetensi dan Program
Pelatihan, ditingkat Prov/Kab/Kota dilakukan
oleh kepala bidang yang membidangi pelatihan
dan ditingkat Balai/Lembaga Pelatihan oleh
Pimpinan/kepala Balai/Lembaga Pelatihan.

8. Revisi Modul
a. Adanya perubahan/revisi standar kompetensi
b. Kebutuhan pengguna
C. Tata Penulisan Modul
1. Jenis huruf Tahoma, ukuran huruf 12 untuk
uraian materi, kecuali ukuran dalam tabel dan
gambar disesuaikan dengan ketentuan paling
kecil ukuran 8, ukuran tulisan di cover 20
kecuali ukuran tulisan intansi/lembaga baris
pertama 12, baris kedua 13, dan baris ketiga
12.
2. Ukuran kertas A4
3. Page set up: atas 2,29 cm, bawah 1,27 cm, kiri
2,54 cm, dan kanan 1,78 cm
4. Dibuat garis sebagai batas halaman atau page
border
5. Sistem Penomoran

a. Judul Bab ditulis angka Romawi seperti


I, II, dst.
b. Judul uraian materi ditulis angka Arab
diakhiri tanda baca titik (.) seperti 1. -,
2. -, dst.
c. Sub-judul ditulis huruf kecil diakhiri
tanda baca titik (.) seperti a. -, b. -, dst.
d. Sub-subjudul ditulis angka Arab kurung
tutup sepert 1) -, 2) -, dst.
Sistem Penomoran (lanjutan)

e. Sub-sub-subjudul ditulis huruf kecil kurung


tutup sepert a) -, b) -, dst.
f. Rincian sub-sub-subjudul ditulis angka Arab
dalam kurung seperti (1) -, (2) –
g. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka
ditulis huruf kecil dalam kurung sepert (a) -,
(b) -, dst.
h. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka
ditulis dengan bullet seperti  -,  -, dst.
i. Apabila masih ada uraian rincian lagi, maka
ditulis dengan tanda dash seperti - ….., - …..,
dst.
Catatan :

Kecuali sistem penomoran yang ada dalam


gambar, skema, kotak, dan lain-lain tidak harus
mengikuti sistem penomoran tersebut di atas,
misalnya seperti menulis unit kompetensi yang
disalin dari SKKNI atau SKK lainnya, karena harus
ditulis sama dengan aslinya, tidak boleh ada
perubahan, maka penulisan unit kompetensi
tersebut dimasukkan dalam kotak. Dengan
demikian, sistem penomorannya tidak harus
mengikuti sistem penomoran penulisan modul.
6. Judul bab ditulis huruf besar semua, judul uraian
materi, subjudul, sub-subjudul ditulis huruf besar
setiap awal kata kecuali kata depan (seperti di-,
ke-, dari-), kata sambung (seperti yang, dan,
dengan, dsb.) dan kata-kata tersebut ditebali atau
di-bold.

7. Isi tulisan dalam header :


a. Dibuat dua kolom
b. Kolom satu berisi:
1) Tulisan “Modul PBK
2) Kategori/golongan pokok/golongan
berdasarkan KBLI
c. Kolom dua berisi:
3) Tulisan ”Kode Modul”
4) Kode unit kompetensi yang sedang ditulis
modulnya.
8. Isi tulisan dalam footer:
a. Dibuat dua kolom
b. Kolom satu berisi:
1) Tulisan “Judul: ....” diisi judul unit kompetensi
yang sedang ditulis modulnya.
2) Tulisan “Buku Informasi” dan “versi .....” diisi
tahun penulisan modul.
c. Kolom dua berisi:
1) Tulisan “Halaman ... dari ....” diisi angka
halaman.
9. Jarak baris penulisan uraian materi 1,5
10. Gambar ilustrasi sebagai pelengkap uraian harus jelas
dibaca/dilihat.
11. Pencantuman gambar/tabel diawali tulisan sebagai
judul gambar/tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Judul gambar/tabel ditulis di atas gambar/tabel
b. Tulisan gambar/tabel dan judul gambar/tabel
ditulis dua baris.
BAB III
SISTEMATIKA PENULISAN
MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

 Modul pelatihan sebagai media


transformasi pengetahuan, keterampilan,
dan sikap kerja kepada peserta pelatihan.
 Modul pelatihan berorientasi pada
pelatihan berbasis kompetensi
(competency based training) yang
diformulasikan menjadi tiga buku, yaitu
Buku Informasi, Buku Kerja dan Buku
Penilaian.
SISTEMATIKA PENULISAN MODUL PELATIHAN
COVER
Berisi:
1. Logo instansi/lembaga penyusun modul
2. Tulisan: MODUL, PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
3. Judul dan kode unit kompetensi
4. Gambar terkait dengan substansi unit kompetensi
5. Tulisan identitas instansi/lembaga
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS PELATIHAN
LAMPIRAN
1. Buku Informasi
2. Buku Kerja
3. Buku Penilaian
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU INFORMASI

COVER
Berisi:
1. logo instansi/lembaga penyusun modul
2. tulisan: BUKU INFORMASI
3. Judul dan kode unit kompetensi
4. identitas instansi/lembaga penyusun
modul
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU INFORMASI (lanjutan)

BAB II ELEMEN KOMPETENSI 1


A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam EK 1
1. Judul Pengetahuan KUK 1 (judul materi
mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)
2. Judul Pengetahuan KUK 2 (judul materi
mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)
3. Judul Pengetahuan KUK dst.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam EK 1
1. – (diambil dari kolom keterampilan di silabus)
2. ....................................................
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam EK 1
1. – (diambil dari kolom sikap kerja di silabus)
2. .....................................................
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU INFORMASI (lanjutan)
BAB III ELEMEN KOMPETENSI 2
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam EK 2
1. Judul Pengetahuan KUK 1(judul materi
mengambil dari kolom pengetahuan di silabus)
2. Judul Pengetahuan KUK 2
3. Judul Pengetahuan KUK dst.
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam EK 2
1.– (diambil dari kolom keterampilan di silabus)
2....................................................
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam EK 1
1.– (diambil dari kolom sikap kerja di silabus)
2...................................................
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU INFORMASI (lanjutan)
DAFTAR PUSTAKA
A. Dasar Perundang-undangan
1. .......................................
2. .......................................
B. Buku Referensi
1. .......................................
2. .......................................
C. Majalah/Buletin
1. .......................................
2. .......................................
D. Referensi Lainnya
1. .......................................
2. .......................................
DAFTAR ALAT DAN BAHAN
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU KERJA
COVER
Berisi:
1. logo instansi/lembaga penyusun modul
2. tulisan: BUKU KERJA
3. Judul dan kode unit kompetensi
4. identitas instansi/lembaga penyusun modul
DAFTAR ISI
BAB I ELEMEN KOMPETENSI 1
A. Tugas Teori
1. Buku Kerja digunakan sebagai media penilaian formatif,
yaitu media untuk memantau kemajuan kompetensi yang
dimiliki peserta latihan dalam proses pembelajaran.
Dengan demikian, materi penilaian teori lebih tepat
menggunakan bentuk essay tertutup yang sifatnya untuk
menggali kemampuan peserta.
2. Materi penilaian mengacu pada Buku Informasi dan
Indikator Unjuk Kerja
3. Dilengkapi dengan Lembar Penilaian Teori (lihat
Lampiran II)
B. Tugas Praktik
Susunan tugas praktik ditulis sebagai berikut:
1. Nama tugas
2. Waktu penyelesaian tugas
3. Tujuan pelatihan
4. Daftar alat dan bahan yang diperlukan
5. Indikator unjuk kerja
6. Keselamatan dan kesehatan kerja
7. Standar kinerja
8. Instruksi kerja
9. Daftar cek unjuk kerja tugas
C. Pengamatan Sikap Kerja

BAB II ELEMEN KOMPETENSI 2


A. Tugas Teori
........... dst.
B. Tugas Praktik
........... dst.
C. Pengamatan Sikap Kerja
........... dst.
SISTEMATIKA PENULISAN BUKU PENILAIAN

COVER
Berisi:
1. logo instansi/lembaga penyusun modul
2. tulisan: BUKU PENILAIAN
3. Judul dan kode unit kompetensi
4. identitas instansi/lembaga penyusun modul
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Tujuan
Menuliskan apa tujuannya Buku Penilaian
dibuat (digunakan untuk apa)
B. Metode Penilaian
Menuliskan metode penilian yang digunakan
dalam Buku Penilian berdasarkan PBK.
BAB II UNIT KOMPETENSI
A. Lembar Penilaian Teori
1. Materi penilaian satu unit kompetensi merupakan
penilaian sumatif yang hasilnya digunakan untuk
menentukan/menyatakan peserta latih kompeten
atau belum kompeten. Oleh sebab itu, materi
penilaian dibuat dengan menggunakan bentuk
Obyektif untuk menghindari subyektivitas
penilai.
2. Materi penilaian dibuat dengan mengikuti kaidah
penyusunan materi penilaian.
3. Materi penilaian dalam bentuk essay tertutup
manakala materi pelatihan tidak bisa lagi
dikonstruksi dalam bentuk obyektif.
4. Susunan materi penilaian teori sbb.:
a. Judul materi penilaian
b. Petunjuk umum
c. Materi penilaian (soal-soal)
d. Cek lis penilaian teori/pengetahuan.
B. Lembar Penilaian Praktik
1. Penilaian praktik disusun untuk satu unit
kompetensi
2. Susunan materi penilaian praktik sbb.:
a. Waktu penilaian
b. Daftar alat dan bahan yang diperlukan
c. Indikator unjuk kerja
d. Standar kinerja
e. Instruksi Kerja
f. Daftar cek lis aktivitas praktik
C. Lembar Penilaian Sikap Kerja
1. Daftar penilaian sikap disusun setiap
sikap dalam KUK
2. Format lihat lampiran II
BAB IV
PENUTUP

Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi


merupakan salah satu media
pembelajaran yang dikembangkan untuk
mendukung proses pelatihan yang
mengacu pada standar kompetensi.
Dengan ditetapkannya pedoman
penyusunan modul ini diharapkan
lembaga pelatihan dapat menyusun dan
mengembangkan sesuai dengan tuntutan
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN
PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
KEMENTERIAN TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR KEP. 181/LATTAS/XII/2013

TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN MODUL
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

MODUL PELATIHAN:
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Anda mungkin juga menyukai