Anda di halaman 1dari 12

TEORI AKUNTANSI

Kerangka Kerja Konseptual


Kerangka Kerja Konseptual
 Kerangka Kerja Konseptual memberikan dasar
/ landasan yang konsisten dan memadai bagi
para penyusun standar akuntansi, penyusun
laporan keuangan, pengguna laporan
keuangan, dan pihak – pihak lainnya yang
turut terlibat dalam proses pelaporan
keuangan.
 Kerangka Kerja Konseptual akan
meningkatkan komparabilitas antar laporan
keuangan perusahaan.
7 Statement Of Financial Accounting
Concepts (SFAC)
1. SFAC No. 1 : “Objectives Of Financial Reporting By
Business Information” yang menjelaskan tujuan
pelaporan keuangan pada perusahaan bisnis.
2. SFAC No. 2 : “Qualitative Characteristics Of
Accounting Information” yang menjelaskan
karakteristik informasi akuntansi yang berkualitas
(berguna).
3. SFAC No. 3 : “Elements Of Financial Statements Of
Business Enterprises” yang memberikan definisi
atas pos –pos (unsur-unsur) yang terdapat dalam
laporan keuangan.
4. SFAC No. 4 : “Objectives Of Financial Reporting by Non –
Business Organization” yang menjelaskan tujuan pelaporan
keuangan pada organisasi non bisnis.
5. SFAC No. 5 : “Recognition and Measurement in Financial
Statement of Business Enterprise” yang menetapkan kriteria
pengakuan, atribut pengukuran, dan prinsip pelaporan
(pengungkapan).
6. SFAC No. 6 : “Elements Of Financial Statements” yang
menggantikan SFAC No. 3 ( dalam rangka memperluas ruang
lingkup SFAC No. 3) dengan memasukkan juga organisasi nir
laba, disamping perusahaan bisnis (organisasi laba).
7. SFAC No. 7 : “Using Cash Flow Information and Present Value
in Accounting Measurements” yang memberikan kerangka
aacuan mengenai penggunaan informasi arus kas dan nilai
sekarang sebagai dasar pengukuran akuntansi.
Tujuan Pelaporan Keuangan
 Dalam kerangka kerja konseptual disebutkan bahwa
proses pelaporan keuangan meliputi :
1. Identifikasi dan analisa peristiwa dan transaksi
perusahaan.
2. Pemilihan kebijakan akuntansi.
3. Aplikasi kebijakan akuntansi.
4. Melibatkan estimasi dan pertimbangan –
pertimbangan (judgements) akuntan secara
profesional.
5. Pengungkapan (disclosures) tentang transaksi,
peristiwa, kebijakan, estimasi, dan Judgements.
Karakteristik Kualitatif
Informasi Akuntansi
 Kerangka kerja konseptual FASB (SFAC No. 2)
telah mengidentifikasi beberapa karakteristik
kualitatif dari informasi akuntansi yang
berguna.
 karakteristik kualitatif tersebut adalah :
1. Dapat dipahami.
2. Relevansi.
3. Reliabilitas.
4. Komparabilitas.
5. Konsisten.
Unsur – unsur
Laporan Keuangan
 Dalam FSAC No. 6, FASB telah mendefinisikan 10
unsur laporan keuangan yang berhubungan langsung
dengan posisi keuangan dan hasil kinerja perusahaan.
 FASB mengklasifikasikan unsur – unsur tersebut
kedalam 2 kelompok.
 Kelompok pertama mencakup tiga unsur yaitu aktiva,
kewajiban, dan ekuitas.
 Kelompok kedua mencakup tujuh unsur yaitu
investasi oleh pemilik, distribusi kepada pemilik, laba
komprehensif, pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian.
Definisi 10 unsur
laporan keuangan
1. Aktiva adalah manfaat ekonomi yang mungkin
terjadi di masa depan, yang diperoleh atau
dikendalikan oleh entitas sebagai hasil dari
transaksi atau peristiwa di masa lalu.
2. Kewajiban adalah pengorbanan atas manfaat
ekonomi yang mungkin terjadi dimasa depan,
yang timbul dari kewajiban entitas pada saat ini,
untuk menyerahkan aktiva atau memberikan
jasa kepada entitas lainnya di masa depan
sebagai hasil dari transaksi atau peristiwa
dimasa lalu.
3. Ekuitas adalah kepemilikan atau kepentingan
residu dalam aktiva entitas, yang masih tersisa
setelah dikurangi dengan kewajibannya.
4. Investasi oleh pemilik adalah kenaikan ekuitas
(aktiva bersih) entitas yang dihasilkan dari
penyerahan sesuatu yang bernilai oleh entitas lain
untuk memeperoleh atau meningkatkan bagian
kepemilikannya.
5. Distribusi kepada pemilik adalah penurunan
ekuitas (aktiva bersih) entitas disebabkan oleh
penyerahan aktiva, jasa, atau terjadinya kewajiban
entitas kepada pemilik. Distribusi kepada pemilik
ini akan menurunkan bagian kepemilikan (modal)
entitas.
6. Laba Komprehensif adalah perubahan dalam
ekuitas entitas sepanjang suatu periode sebagai
akibat dari transaksi dan peristiwa serta
keadaan – keadaan lainnya yang bukan
bersumber dari pemilik.
7. Pendapatan adalah arus kas masuk aktiva atau
peningkatan lainnya atas aktiva atau
penyelesaian kewajiban entitas (atau
kombinasi dari keduanya) dari pengiriman
barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya
yang merupakan operasi utama atau operasi
sentral perusahaan.
8. Beban adalah arus keluar aktiva atau penggunaan
lainnya atas aktiva atau terjadinya (munculnya)
kewajiban entitas (atau kombinasi dari keduanya)
yang disebabkan oleh pengiriman atau pembuatan
barang, pemberian jasa, atau aktivitas lainnya yang
merupakan operasi utama atau operasi sentral
perusahaan.
9. Keuntungan adalah kenaikan dalam ekuitas (aktiva
bersih) entitas yang ditimbulkan oleh transaksi
peripheral (transaksi diluar operasi utama atau operasi
sentral perusahaan) atau transaksi insidentil dan dari
seluruh transaksi lainnya serta peristiwa maupun
keadaan – keadaan lainnya yang mempengaruhi entitas,
tidak termasuk yang berasal daripendapatan atau
investasi oleh pemilik.
10.Kerugian adalah penurunan dalam ekuitas
(aktiva bersih) entitas yang ditimbulkan oleh
transaksi peripheral (transaksi diluar operasi
utama atau operasi sentral perusahaan)atau
transaksi insidentil (transaksi yang
keterjadiannya jarang) dan dari seluruh
transaksi lainnya serta peristiwa maupun
keadaan- keadaan lainnya yang
mempengaruhi entitas, tidak termasuk yang
berasal dari beban atau distribusi kepada
pemilik.

Anda mungkin juga menyukai