Anda di halaman 1dari 29

Potensi dan Persebaran Sumber Daya

Alam Kehutanan, Pertambangan,


Kelautan dan Pariwisata di Indonesia

Oleh: Anggita Aprilia Rahmawati


Tujuan Pembelajaran
Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya
01 alam kehutanan kelautan, dan pariwisata di
Indonesia

Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya


02 alam pertambangan di Indonesia

Menganalisis potensi dan persebaran sumber daya


03 alam Kelautan dan Priwisata di Indonesia

Mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam


04 berdasarkan prinsip ekofisiensi
Sumber Daya Alam
Kehutanan
Pengertian dan Klasifikasi Hutan
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan,
Hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya
alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungan, yang
satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan

2015 2017

2016

1. Klasifikasi Hutan Cara Terjadinya:


Fungsi Hutan:
• Hutan Lindung • Hutan Alam
Jenis • Hutan Produksi - Hutan Primer
Tanamannya: • Hutan Suaka - Hutan
• Hutan Alam Sekunder
Heterogen • Hutan Suaka • Hutan Buatan
• Hutan Homogen Margasatwa
• Hutan Wisata
Jenis Tanamannya: Hutan Heterogen
Hutan heterogen
yaitu, hutan yang terdiri
dari bermacam-macam
jenis tanaman,
pohonnya tinggi, ada
yang rendah, besar dan
kecil, daunnya lebat.
Terdapat di
Kalimantan, Sulawesi,
dan Irian Jaya

Hutan Homogen
Hutan homogen
yaitu, hutan yang terdiri
dari satu jenis tanaman,
tidak begitu lebat,
mudah dimasuki dan
diusahakan.
Terdapat di Jawa
Tengah dan Nusa
Tenggara
Fungsi Hutan:
Hutan Produksi, yaitu hutan yang
memberikan hasil secara langsung bagi
manusia, misalnya kayu dan hasil hutan
Hutan lainnya.
Produksi
Hutan lindung, yaitu hutan yang
dilindungi, tidak boleh ditebang, Hutan suaka alam, yaitu
berfungsi untuk melindungi tanah Hutan Hutan
Lindung Suaka Alam hutan yang berfungsi
dari erosi dan banjir, melindungi melindungi terhadap binatang
iklim, dan lingkungannya, dari kepunahannya.

Hutan
Hutan wisata, yaitu hutan Hutan Suaka Hutan suaka margasatwa,
yang berfungsi untuk wisata Wisata Margasatwa yaitu hutan yang berfungsi
terutama karena melindungi terhadap binatang
keindahannya. dari kepunahannya.
Cara 1. Hutan Alam
Hutan alam, yaitu hutan yang terjadi secara alami, hutan ini terbagi

Terjadinya menjadi:
• Hutan primer, yaitu hutan yang masih utuh belum ditebang. Misalnya

Hutan
hutan rimba di Kalimantan.
• Hutan sekunder, yaitu hutan primer yang sudah ditebang dan dalam
waktu tertentu.

2. Hutan Buatan
Hutan buatan, yaitu hutan yang ditanami manusia dengan tujuan
memberikan hasil

Hutan Primer Hutan Sekunder Hutan Buatan


Jenis-jenis Hutan di Indonesia
Hutan Hujan Tropis Hutan Musim

• Hutan dengan tingkat kerapatan • Merupakan jenis hutan campuran yang


tumbuhannya tinggi sehingga sinar matahari terdapat di daerah dengan curah hujan
tidak dapat menembus permukaan tanah. tahunan 1500-2000 mm yang dikombinasikan
• Tumbuh di dataran rendahhingga ketinggian dengan bulan kering selama 4-6 bulan.
1200 mdpl • Saat musim kemarau pohon-pohonnya
• Tanah subur dengan curah hujan tahunan meranggas.
minimum 1750-2000 mm • Persebaran: Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali
• Persebaran: Pulau Kalimantan, Sumatra dan dan Nusa Tenggara.
Papua
Hutan Sabana
Hutan Rawa
Tropis
• Banyak ditumbuhi semak belukar dan • Tumbuh pada tanah alluvial yang selalu
diselingi padang rumput jenis tanaman tergenang air tawar
berduri. • Tumbuhnya banyak pohon berakar lutut yang
• Tumbuh di daerah dengan curah hujan tunasnya terendam air dengan tajuk berlapis
<1200 mm/tahun tingginya 50-60 cm.
• Persebaran: NTT dan NTB. • Persebaran: sepanjang pantai timur Sumatra
serta dataran rendah Kalimantan dan Papua.
Hutan Mangrove/
Hutan Gambut
Bakau
• Formasi hutan khas tropika terdapat di • Tumbuh di daerah beriklim tipe A dan B
pantai yang tenang, berlumpur dan sedikit menurut klasifikasi Koppen dengan tanah
berpasir. Organosol/ Histosol.
• Posisi hutan ini mendapat pengaruh pasang • Hutan ini selalu tergenang air tawar dengan
surut air laut dan tidak ada gelombang besar Ph rata-rata 3,5-4.
• Persebaran: dataran rendah pantai Sumatra, • Tumbuh diatas tumpukan bahan organik
Kalimantan, Maluku, Jawa, Bali, Papua. • Hidupnya tergantung pada tururnnya hujan
• Persebaran: Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, Papua dan Riau.
Macam-macam Fungsi Hutan
1 Orologis/ mencegah erosi, untuk menahan larutnya unsur hara pada bagian top soil dan mencegah
erosi

2 Hidrologis/ mengatur tata air, sebagai penyimpan air dan mengatur sirkulasi air tanah

3 Klimatologis/ mengatur iklim, menjaga kelembapan udara dan suhu serta mengurangi penguapan air
tanah

4 Estetika/ keindahan, membuat suasana menjadi asri dan sejuk

5 Strategis/ pertahanan, mengatur strategi pertahanan dan keamanan negara


Kendala di bidang Upaya
Manfaat hutan
kehutanan Penanggulangan
• Menyediakan oksigen 1. Penebangan hutan secara
• Menyerap karbondioksida liar 1. Pengolahan hutan dibawah
• Mencegah erosi 2. Sistem ladang berpindah Direktorat Jendral Kehutanan
• Pelestarian plasma nutfah 3. Penebangan hutan di lereng dan Departemen pertanian
• Pelestarian air tanah gunung 2. Pengusahaan hutan produksi
• Mengatasi penggenangan air 4. Penebangan hutan pantai dilaksanakan PT Perhutani
pada daerah rendah atau bakau dan pengusaha swasta
• Menambah keanekaragaman 5. Hutan dijadikan tempat nasional yang mendapat
hayati penggembalaan konsensi dari pemerintah
3. Membentuk polisi kehutanan
4. Mengadakan penanaman
hutan kembali
5. Mengganti tanaman hutan
yang sudah rusak, tua, mati
6. Penyuluhan kepada
penduduk yang bertempat
tinggal di dekat wilayah hutan
7. Setelah tebang pilih, ditanam
kembali dengan pohin baru
Sumber Daya Alam
Pertambangan
Minyak Bumi
• Terbentuk pada jaman primer, sekunder dan
tersier
• Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang
terdapat di danau, rawa dan laut dangkal.
Sesudah mati mikroplankton berjatuhan dan
mengendap di dasar laut kemudian bercampur
dengan lumpur yang dinamakan lumpur
sapropelium. Akibat tekanan dan pengaruh
suhu magma terjadi proses destilasi hingga
terbentuk minyak bumi kasar.
• Cadangan minyak bumi terbesar di Indonesia
terdapat di Pulau Sumatra, jumlahnya sebesar
66,15 % dari cadangan nasional.
• Daerah penghasil minyak bumi di Indonesia:
1. Pulau Jawa: Cepu, Cirebon, dan
Wonokromo
2. Pulau Sumatra: Palembang
3. Pulau Kalimantan: Pulau Tarakan, Pulau
Bunyu, Kutai, Balikpapan
4. Pulau Irian: Sorong
Batu Bara
• Proses pembentukan batu bara disebut inkolen
(proses pengarangan) yang terbagi menjadi dua
yaitu:
1. Proses biokimia adalah proses terbentuknya
batu bara yang dilakukan oleh bakteri enaerob
dan sisa tumbuhan yang menjadi keras karena
beratnya sendiri, jadi tidak ada kenaikan suhu
dan tekanan.
2. Proses metamorfosis adalah proses yang
terjadi karena pengaruh tekanan dan suhu yang
sangat tinggi dan berlangsung dalam waktu
yang lama
• Daerah penghasil batu bara:
1. Ombilin dekat sawahlunto (Sumatra Barat)
2. Bukit asam dekat Tanjung Enim (Palembang)
3. Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,
Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan
4. Jambi, Riau, Aceh, dan Papua
Emas dan Perak
• Emas dapat ditemuka di kerak atau permukaan bumi karena proses pengangkatan dan beberapa
proses geologi lainnya.
• Emas native adalah mineral emas yang banyak ditemukan keberadaannya di alam, emas native ini
mengandung perak dengan presentase sekitar 10% serta memiliki kandungan tembaga besi .
• Mineral emas lainnya yang banyak ditemukan adalah elektrum dengan kandungan perak mencapai
lebih dari 18%
• Emas di Indonesia ditemukan berada pada endapan porfiri yang berasosiasi erat dengan tembaga
• Menurut Mineral Commodity Sumaries 2015 dari United States Geological Survey (2015), produksi
emas dari tahun 2014 ke tahun 2015 mengalami kenaikan dari 69 ton pada tahun 2014 menjadi 75 ton
pada tahun 2015.

Intan
• Intan terbentuk akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi yang memungkinkan untuk
mengubah karbon menjadi intan, oleh karena itu intan hanya terbentuk di kedalaman yang sangat
dalam.
• Intan dapat berada di dekat permukaan bumi melalui letusan gunung berapi dan lelehan magma yang
bergerak dari dapur magma hingga ke permukaan.
• Kemampuan intan membiaskan cahaya serta memiliki tingkat kekerasan yang tertinggi menjadikan
intan primadona di bidang perhiasan dan bidang industri.
• Terdapat di Martapura, Kalimantan
Gas Bumi
• Gas bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur
atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi.
• Gas bumi merupakan salah satu jenis energi primer utama di Indonesia, setelah minyak bumi dan batu
bara.
• Produksi gas bumi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri, pembangkit listrik, gas
kota, gas lift and reinfection, dan own use. Komoditas ekspor dalam bentuk LNG dan gas LPG.

Timah
• Timah berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, tidak mudah teroksidasi, tahan
terhadap karat.
• Bijih timah terbentuk akibat proses intrusi magma, magma cair yang mengandung mineral kasiterit
akan berasosiasi dengan batuan granit ataupun batuan lain yang diterobos magma dan membentuk
urat-urat yang kemudian mengandung akumulasi endapan bijih timah primer.
• Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit . Timah sekunder adalah
endapan timah yang sudah berpindah akibat proses pelapukan dan erosi.
• Penghasil timah adalah Pulau Bangka Belitung dan Singkep.
Tembaga
• Secara fisik, tembaga berwarna kuning. Jika dilihat menggunakan mikroskop, bijih akan berwarna merah
muda kecoklatan sampai keabu-abuan.
• Umumnya , bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat
berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.
• Logam tembaga mendukung industri peralatan listrik.
• Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi
dll.

Bauksit
• Bauksit adalah bijih utama pembentukan alumuniumyang terdiri dari kelompok mineral alumunium hidroksida
• Banyak digunakan terutama dalam pembentukan alumunium untuk bahan pembuatan badan pesawat,
perabotan rumah tangga, bahan baku pembuatan besi, keramik, dan bahan industri lainnya.
• Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau

Nikel
• Nikel bersifat tahan karat, tahan terhadap asam, dan mudah ditempa. Karena sifatnya tersebut, nikel banyak
digunakan di berbagai industri logam sebagai logam pelapis, pembentuk baja nikarat, dan berbagai
instrumen transmisi listrik.
• Digunakan untuk bahan campuran besi menjadi baja, campuran kuningan, dan untuk pelapislogam lainnya
agar tidak berkarat.
• Daerah penghasilnya adalag Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka(Sulawesi Selatan)
Hasil Tambang Lain:

1. Mangan, termasuk salah satu unsur terbesar kandungan kerak bumi. 90% digunakan untuk produksi
baja, baterai kering, keramik, dan gelas. Potensi ditemukan di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua.
2. Pasir Besi, mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik vulkanik. Pasir
besi berguna untuk industri logam besi dan industri semen. Pasir besi ditemukan di Sumatra, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.
3. Batu kapur, terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang, banyak terdapat di pegunungan seribu
dan Pegunungan Kendeng.
4. Kaolin, terbentuk karena pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di sekitar pegunungan
di Sumatra.
5. Pasir kuarsa, terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar
sungai, pantai, dan danau. Banyak ditemukan di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
6. Batu Pualam/ Marmer, adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Terdapat di Trenggalek, dan
Bayat Hawa Tengah.
7. Besi, dalam temperatur tinggi besi dicampur dengan kokas dan besi tua, percampuran diatur
sedemikian rupa sehingga proses pembakarannya merata.
8. Asbes, terdapat di Halmahera, Maluku, dan diolah di Gresik Jawa Timur.
9. Garfit, di Payakumbuh dan sekitar danau Singkrak Sumatra Barat.
10. Wolfarm, di Pulau Singkep Riau.
11. Platina (emas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
Potensi dan
Persebaran
SDA Kelautan

Indonesia memiliki laut yang luas dengan potensi sumber


daya kelautan yang sangat kaya. 2/3 dari seluruh luas
wilayah Indonesia atau sekitar 5,8 juta km, kekayaan alam
yang luar biasa di dalam laut tersebut. Ekosistem laut
Indonesia mencakup hutan mangrove, terumbu karang, dan
padang lamun.
Hutan Mangrove Padang Lamun Terumbu Karang

SDA
Adalah hutan yang khas hidup Tumbuhan tinggi yang sudah Ekosistem bawah laut yang
KELAUTAN di sepanjang pantai di daerah menyesuaikan diri hidup terdiri dari sekelompok
tropis yang dipengaruhi oleh terendam air laut, tumbuh binatang karang yang
pasang surut air laut subur di daerah terbuka terbentuk struktur kalsium
pasang surut dan perairan karbonat.
pantai yang dasarnya lumpur.
POTENSI LAUT INDONESIA
TERSEBAR DALAM
DELAPAN BELAS
EKOREGION
Ekoregion Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Terdapat empat cekungan sedimen
01
dengan potensi migas. Ada habitat hiu mulut lebar, dugong atau duyung, penyu hijau dan potensi
perikanan seperti udang, kakap merah, kerapu, kerisi dan cakalang. Terdapat di Pulau Weh,
Pulau Nias, Pulau Mentawai.

02 Ekoregion Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa. Ada dua cekungan dengan potensi migas,
memiliki keanekaragaman hayati seperti penyu, magrove dan terumbu karang dan potensi
perikanan seperti, cumi-cumi dan cakalang. Wisata bahari yang ada adalah Pantai Parangtritis
dan Pangandaran.
03 Ekoregion Selat Malaka. Keanekaragaman hayati diantara lain mangrove, burung-burung air,
dan keragaman spesies lamun. Menjadi jalur pelayaran internasional. Beberapa jenis ikannya
yaitu ikan kurau, manyung, kakap banyar, dan cakalang. Wisata bahari region ini yaitu di Pulau
Bintan.
04 Ekoregion Laut Natuna. terdapat tiga cekungan dengan potensi migas. Beberapa jenis ikannya
yaitu kurau, manyung, banya, kembung, layang dan cumi-cumi. Memiliki keanekaragaman hayati
seperti penyu sisik, penyu hijau dan terumbu karang.
Ekoregion Selat Karimata. Terdapat dua cekungan dengan potensi migas. Terdapat tempat
05
peneluran penyu sisik di Pulau Tambelan. Memiliki potensi tambang timah dan wisata bahari di
Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Ekoregion Laut Jawa. Ada tujuh cekungan dengan potensi migas. Memiliki ekosistem
06 mangrove, lamun, terumbu karang dan spesies langka ikan air tawar. Potensi perikanan seperti
udang, kerapu, kakap merah, kembung.
Ekoregion Laut Sulawesi. Memiliki tiga cekungan dengan potensi migas. Keanekaragaman
07
yang dapat ditemukan di Laut Sulawesi yaitu, kerang dan penyu hijau terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu terdapat pula ikan purba coelecanth. Laut ini juga memiliki potensi perikanan seperti
tuna mata besar, kerapu, kuwe, layang.

08 Ekoregion Selat Makassar. Memiliki empat cekungan dengan potensi migas. Keanekaragaman
hayatinya yaitu Spermonde dan Kapoposang, mangrove. Potensi perikanannya yaitu, udang,
ikan terbang, kakp merah. Wisata bahari di Selat ini yaitu di Takabonerate serta mineral laut
dalam di Makassar.
09 Ekoregion Perairan Bali dan Nusa Tenggara. terdapat enam cekungan sedimen berpotensi
migas. Terdapat terumbu karang tinggi. Mangrove, taman nasional, dan kawasan konservasi
perairan terluas. Memiliki potensi perikanan seperti udang, tuna mata besar, tuna sirip biru,
cakalang.
10 Ekoregion Teluk Tomini di antara Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Memiliki
biodiversitas endemik (karang, ikan) dan potensi pemijahan ikan sidat. Memiliki potensi
perikanan seperti kerapu, kakap merah, ikan terbang.
Ekoregion Laut Halmahera. Ada lima cekungan potensi migas. Memiliki keanekaragaman
11
hayati biodiversitas endemik Selat Lembah berupa Kuda laut pigmi, padang lamun, kelompok hiu
musiman di Teluk Kao dan terumbu karang. Memiliki potensi perikanan seperti udang, kerapu.
Ekoregion Laut Banda sebelah Timur Sulawesi. Ada lima cekungan sedimen berpotensi
12 migas. Keanekaragaman hayati berupa terumbu karang. Memiliki potensi perikanan tuna mata
besar, layang, cumi-cumi dan cakalang.
Ekoregion Laut Banda sebelah Selatan Sulawesi dan Teluk Bone. Ada empat cekungan
13
sedimen dengan potensi migas. Memiliki keanekaragaman hayati karang yang tinggi di dunia.
Contohnya terumbu karang Kepulauan Wakatobi dan Takabonerete sebagai atol terluas ketiga di
dunia. Potensi perikanan seperti cumi-cumi, tuna mata besar dan cakalang.

14 Ekoregion Laut Seram dan Teluk Bintuni. Ada empat cekungan sedimen potensi migas.
Terdapat keanekaragaman hayati berupa terumbu karangyang tinggi di Laut Seram, Kepulauan
Raja Ampat, Fak-fak, dan Kaimana. Ada juga ekosistem mangrove. Potensi perikanannya yaitu
kakap merah, ikan terbang, layang.
15 Ekoregion Laut Banda. Merupakan perairan laut dalam dan air yang jernih. Memiliki tiga
cekungan berpotensi migas. Dapat ditemukan terumbu karang unik, Laut Banda memiliki potensi
perikanan, seperti cakalang, cumi-cumi dan tuna mata besar.
Ekoregion Samudera Pasifik sebelah Utara Papua. Ada dua cekungan berpotensi migas.
16 Menjadi lokasi utama dan terbesar untuk spesies penyu belimbing di Indonesia. Terdapat enam
jenis kima dari delapan jenis kima di Dunia. Kima merupakan genus kerang-kerangan berukuran
besar. Memiliki potensi perikanan seperti udang, dan tuna mata besar.
Ekoregion Teluk Cendrawasih. Terdapat dua catasean, yaitu kelompok mamalia laut seperti
17
paus dan lumba-lumba. Ada habitat hiu paus sebagai spesies endemik. Memiliki potensi
perikanan seperti udang, cakalang, mendidihang. Serta potensi sumber daya migasterbesar di
sekitar Teluk Cendrawasih.
Ekoregion Laut Arafura. Memiliki tiga cekungan berpotensi migas yakni, Cekungan Akimeugah,
18
Cekungan Sahul, dan Cekungan Arafura. Di wilayah ini ada mangrove paling luas, buaya muara,
cetasan, populasi dugong paling besar di Laut Aru dan Padang Lamun. Potensi perikanan seperti
kakap merah, udang serta budidaya mutiara.
Pariwisata merupakan sektor
yang paling potensial

Potensi dan mendatangkan devisa.

Persebaran Pari-
wisata

Menurut UU Nomor 10 tahun 2009 Pariwisata


adalah berbagai macam kegiatan wisata dan
didukung berbagai fasilitas serta layanan yang
disediakan oleh masyarakat, pengusaha,
pemerintah, dan pemerintah daerah

Pada tahun 2015, pariwisata


Indonesia pada peringkat ke-4
dalam pemberian kontribusi
bagi devisa negara.
Jenis Pariwisata
Wisata budaya, wisata konvensi,
wisata kesehatan, wisata bahari,
wisata alam, kota
Leisure tourism, culturan tourism,
Menurut health tourism, sport tourism,
objek convention tourism

Menurut
jumlah orang Menurut
yang tujuan
melakukan perjalanan
perjalanan
wisata

Wisata individu, wisata kelompok


Potensi Pariwisata di Indonesia

Wisata Alam Wisata Budaya Wisata Buatan


Adalah bentuk kegiatan rekreasi dan Adalah perjalanan yang dilakukan Adalah kegiatan rekreasi dan
pariwisata yang memanfaatkan untuk memperluas pandangan pariwisata yang memanfaatkan objek
potensi sumber daya alam , baik dengan cara mengunjungi tempat pariwisata yang sangat dipengaruhi
dalam keadaan alami maupun untuk mempelajari keadaan rakyat, oleh upaya dan aktivitas manusia.
setelah ada usaha budi daya. Daya kebiasaan dan adat istiadat. Contoh: fasilitas rekreasi dan
tarik wisata ini berupa Contoh: situs purbakala dan hiburan/ taman bertema
keanekaragaman dan keunikan budaya(candi, keraton, bangunan
lingkungan alam seperti di wilayah sejarah)
perairan, perkebunan, pertanian ,
gua.
TUGAS!

1. Berikan pendapat saudara jika keadaan hutan di Indonesia maupun di dunia


menjadi rusak disertai penyebab dan solusinya.
2. Sumber daya tambang apa saja yang paling banyak ditemukan di Indonesia?
Tuliskan beserta lokasinya.
3. Mengapa hutan mangrove sangat bermanfaat bagi lingkungan dan ekosistem
laut Indonesia? Jelaskan.
4. Tuliskan tiga objek wisata budaya Indonesia dan ciri khasnya.

( Tugas dapat dikirimkan dalam bentuk tulis tangan dan kemudian di foto,
dikirimkan ke WA Ibu Anggita : 0895413433596 )

SELAMAT MENGERJAKAN 
Thank you

Anda mungkin juga menyukai