2015 2017
2016
Hutan Homogen
Hutan homogen
yaitu, hutan yang terdiri
dari satu jenis tanaman,
tidak begitu lebat,
mudah dimasuki dan
diusahakan.
Terdapat di Jawa
Tengah dan Nusa
Tenggara
Fungsi Hutan:
Hutan Produksi, yaitu hutan yang
memberikan hasil secara langsung bagi
manusia, misalnya kayu dan hasil hutan
Hutan lainnya.
Produksi
Hutan lindung, yaitu hutan yang
dilindungi, tidak boleh ditebang, Hutan suaka alam, yaitu
berfungsi untuk melindungi tanah Hutan Hutan
Lindung Suaka Alam hutan yang berfungsi
dari erosi dan banjir, melindungi melindungi terhadap binatang
iklim, dan lingkungannya, dari kepunahannya.
Hutan
Hutan wisata, yaitu hutan Hutan Suaka Hutan suaka margasatwa,
yang berfungsi untuk wisata Wisata Margasatwa yaitu hutan yang berfungsi
terutama karena melindungi terhadap binatang
keindahannya. dari kepunahannya.
Cara 1. Hutan Alam
Hutan alam, yaitu hutan yang terjadi secara alami, hutan ini terbagi
Terjadinya menjadi:
• Hutan primer, yaitu hutan yang masih utuh belum ditebang. Misalnya
Hutan
hutan rimba di Kalimantan.
• Hutan sekunder, yaitu hutan primer yang sudah ditebang dan dalam
waktu tertentu.
2. Hutan Buatan
Hutan buatan, yaitu hutan yang ditanami manusia dengan tujuan
memberikan hasil
2 Hidrologis/ mengatur tata air, sebagai penyimpan air dan mengatur sirkulasi air tanah
3 Klimatologis/ mengatur iklim, menjaga kelembapan udara dan suhu serta mengurangi penguapan air
tanah
Intan
• Intan terbentuk akibat tekanan dan temperatur yang sangat tinggi yang memungkinkan untuk
mengubah karbon menjadi intan, oleh karena itu intan hanya terbentuk di kedalaman yang sangat
dalam.
• Intan dapat berada di dekat permukaan bumi melalui letusan gunung berapi dan lelehan magma yang
bergerak dari dapur magma hingga ke permukaan.
• Kemampuan intan membiaskan cahaya serta memiliki tingkat kekerasan yang tertinggi menjadikan
intan primadona di bidang perhiasan dan bidang industri.
• Terdapat di Martapura, Kalimantan
Gas Bumi
• Gas bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur
atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari proses penambangan minyak dan gas bumi.
• Gas bumi merupakan salah satu jenis energi primer utama di Indonesia, setelah minyak bumi dan batu
bara.
• Produksi gas bumi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sektor industri, pembangkit listrik, gas
kota, gas lift and reinfection, dan own use. Komoditas ekspor dalam bentuk LNG dan gas LPG.
Timah
• Timah berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, tidak mudah teroksidasi, tahan
terhadap karat.
• Bijih timah terbentuk akibat proses intrusi magma, magma cair yang mengandung mineral kasiterit
akan berasosiasi dengan batuan granit ataupun batuan lain yang diterobos magma dan membentuk
urat-urat yang kemudian mengandung akumulasi endapan bijih timah primer.
• Timah primer adalah timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit . Timah sekunder adalah
endapan timah yang sudah berpindah akibat proses pelapukan dan erosi.
• Penghasil timah adalah Pulau Bangka Belitung dan Singkep.
Tembaga
• Secara fisik, tembaga berwarna kuning. Jika dilihat menggunakan mikroskop, bijih akan berwarna merah
muda kecoklatan sampai keabu-abuan.
• Umumnya , bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Pembentukan endapan magmatik dapat
berupa proses hidrotermal atau metasomatisme.
• Logam tembaga mendukung industri peralatan listrik.
• Kawat tembaga dan paduan tembaga digunakan dalam pembuatan motor listrik, generator, kabel transmisi
dll.
Bauksit
• Bauksit adalah bijih utama pembentukan alumuniumyang terdiri dari kelompok mineral alumunium hidroksida
• Banyak digunakan terutama dalam pembentukan alumunium untuk bahan pembuatan badan pesawat,
perabotan rumah tangga, bahan baku pembuatan besi, keramik, dan bahan industri lainnya.
• Banyak terdapat di Pulau Bintan dan Riau
Nikel
• Nikel bersifat tahan karat, tahan terhadap asam, dan mudah ditempa. Karena sifatnya tersebut, nikel banyak
digunakan di berbagai industri logam sebagai logam pelapis, pembentuk baja nikarat, dan berbagai
instrumen transmisi listrik.
• Digunakan untuk bahan campuran besi menjadi baja, campuran kuningan, dan untuk pelapislogam lainnya
agar tidak berkarat.
• Daerah penghasilnya adalag Danau Matana, Danau Towuti, dan Kolaka(Sulawesi Selatan)
Hasil Tambang Lain:
1. Mangan, termasuk salah satu unsur terbesar kandungan kerak bumi. 90% digunakan untuk produksi
baja, baterai kering, keramik, dan gelas. Potensi ditemukan di Pulau Sumatra, Kepulauan Riau, Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua.
2. Pasir Besi, mineral bijih pasir besi terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik vulkanik. Pasir
besi berguna untuk industri logam besi dan industri semen. Pasir besi ditemukan di Sumatra, Lombok,
Sumbawa, Sumba, Flores, dan Timor.
3. Batu kapur, terbentuk dari pelapukan sarang binatang karang, banyak terdapat di pegunungan seribu
dan Pegunungan Kendeng.
4. Kaolin, terbentuk karena pelapukan batuan granit. Batuan ini banyak terdapat di sekitar pegunungan
di Sumatra.
5. Pasir kuarsa, terbentuk dari pelapukan batuan yang hanyut lalu mengendap di daerah sekitar
sungai, pantai, dan danau. Banyak ditemukan di Banda Aceh, Bangka, Belitung dan Bengkulu.
6. Batu Pualam/ Marmer, adalah batu kapur yang telah berubah bentuk dan rupanya, sehingga
merupakan batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan. Terdapat di Trenggalek, dan
Bayat Hawa Tengah.
7. Besi, dalam temperatur tinggi besi dicampur dengan kokas dan besi tua, percampuran diatur
sedemikian rupa sehingga proses pembakarannya merata.
8. Asbes, terdapat di Halmahera, Maluku, dan diolah di Gresik Jawa Timur.
9. Garfit, di Payakumbuh dan sekitar danau Singkrak Sumatra Barat.
10. Wolfarm, di Pulau Singkep Riau.
11. Platina (emas putih) di pegunungan Verbeek Kalimantan.
Potensi dan
Persebaran
SDA Kelautan
SDA
Adalah hutan yang khas hidup Tumbuhan tinggi yang sudah Ekosistem bawah laut yang
KELAUTAN di sepanjang pantai di daerah menyesuaikan diri hidup terdiri dari sekelompok
tropis yang dipengaruhi oleh terendam air laut, tumbuh binatang karang yang
pasang surut air laut subur di daerah terbuka terbentuk struktur kalsium
pasang surut dan perairan karbonat.
pantai yang dasarnya lumpur.
POTENSI LAUT INDONESIA
TERSEBAR DALAM
DELAPAN BELAS
EKOREGION
Ekoregion Samudera Hindia sebelah Barat Sumatera. Terdapat empat cekungan sedimen
01
dengan potensi migas. Ada habitat hiu mulut lebar, dugong atau duyung, penyu hijau dan potensi
perikanan seperti udang, kakap merah, kerapu, kerisi dan cakalang. Terdapat di Pulau Weh,
Pulau Nias, Pulau Mentawai.
02 Ekoregion Samudera Hindia sebelah Selatan Jawa. Ada dua cekungan dengan potensi migas,
memiliki keanekaragaman hayati seperti penyu, magrove dan terumbu karang dan potensi
perikanan seperti, cumi-cumi dan cakalang. Wisata bahari yang ada adalah Pantai Parangtritis
dan Pangandaran.
03 Ekoregion Selat Malaka. Keanekaragaman hayati diantara lain mangrove, burung-burung air,
dan keragaman spesies lamun. Menjadi jalur pelayaran internasional. Beberapa jenis ikannya
yaitu ikan kurau, manyung, kakap banyar, dan cakalang. Wisata bahari region ini yaitu di Pulau
Bintan.
04 Ekoregion Laut Natuna. terdapat tiga cekungan dengan potensi migas. Beberapa jenis ikannya
yaitu kurau, manyung, banya, kembung, layang dan cumi-cumi. Memiliki keanekaragaman hayati
seperti penyu sisik, penyu hijau dan terumbu karang.
Ekoregion Selat Karimata. Terdapat dua cekungan dengan potensi migas. Terdapat tempat
05
peneluran penyu sisik di Pulau Tambelan. Memiliki potensi tambang timah dan wisata bahari di
Pulau Bangka dan Pulau Belitung.
Ekoregion Laut Jawa. Ada tujuh cekungan dengan potensi migas. Memiliki ekosistem
06 mangrove, lamun, terumbu karang dan spesies langka ikan air tawar. Potensi perikanan seperti
udang, kerapu, kakap merah, kembung.
Ekoregion Laut Sulawesi. Memiliki tiga cekungan dengan potensi migas. Keanekaragaman
07
yang dapat ditemukan di Laut Sulawesi yaitu, kerang dan penyu hijau terbesar di Asia Tenggara.
Selain itu terdapat pula ikan purba coelecanth. Laut ini juga memiliki potensi perikanan seperti
tuna mata besar, kerapu, kuwe, layang.
08 Ekoregion Selat Makassar. Memiliki empat cekungan dengan potensi migas. Keanekaragaman
hayatinya yaitu Spermonde dan Kapoposang, mangrove. Potensi perikanannya yaitu, udang,
ikan terbang, kakp merah. Wisata bahari di Selat ini yaitu di Takabonerate serta mineral laut
dalam di Makassar.
09 Ekoregion Perairan Bali dan Nusa Tenggara. terdapat enam cekungan sedimen berpotensi
migas. Terdapat terumbu karang tinggi. Mangrove, taman nasional, dan kawasan konservasi
perairan terluas. Memiliki potensi perikanan seperti udang, tuna mata besar, tuna sirip biru,
cakalang.
10 Ekoregion Teluk Tomini di antara Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. Memiliki
biodiversitas endemik (karang, ikan) dan potensi pemijahan ikan sidat. Memiliki potensi
perikanan seperti kerapu, kakap merah, ikan terbang.
Ekoregion Laut Halmahera. Ada lima cekungan potensi migas. Memiliki keanekaragaman
11
hayati biodiversitas endemik Selat Lembah berupa Kuda laut pigmi, padang lamun, kelompok hiu
musiman di Teluk Kao dan terumbu karang. Memiliki potensi perikanan seperti udang, kerapu.
Ekoregion Laut Banda sebelah Timur Sulawesi. Ada lima cekungan sedimen berpotensi
12 migas. Keanekaragaman hayati berupa terumbu karang. Memiliki potensi perikanan tuna mata
besar, layang, cumi-cumi dan cakalang.
Ekoregion Laut Banda sebelah Selatan Sulawesi dan Teluk Bone. Ada empat cekungan
13
sedimen dengan potensi migas. Memiliki keanekaragaman hayati karang yang tinggi di dunia.
Contohnya terumbu karang Kepulauan Wakatobi dan Takabonerete sebagai atol terluas ketiga di
dunia. Potensi perikanan seperti cumi-cumi, tuna mata besar dan cakalang.
14 Ekoregion Laut Seram dan Teluk Bintuni. Ada empat cekungan sedimen potensi migas.
Terdapat keanekaragaman hayati berupa terumbu karangyang tinggi di Laut Seram, Kepulauan
Raja Ampat, Fak-fak, dan Kaimana. Ada juga ekosistem mangrove. Potensi perikanannya yaitu
kakap merah, ikan terbang, layang.
15 Ekoregion Laut Banda. Merupakan perairan laut dalam dan air yang jernih. Memiliki tiga
cekungan berpotensi migas. Dapat ditemukan terumbu karang unik, Laut Banda memiliki potensi
perikanan, seperti cakalang, cumi-cumi dan tuna mata besar.
Ekoregion Samudera Pasifik sebelah Utara Papua. Ada dua cekungan berpotensi migas.
16 Menjadi lokasi utama dan terbesar untuk spesies penyu belimbing di Indonesia. Terdapat enam
jenis kima dari delapan jenis kima di Dunia. Kima merupakan genus kerang-kerangan berukuran
besar. Memiliki potensi perikanan seperti udang, dan tuna mata besar.
Ekoregion Teluk Cendrawasih. Terdapat dua catasean, yaitu kelompok mamalia laut seperti
17
paus dan lumba-lumba. Ada habitat hiu paus sebagai spesies endemik. Memiliki potensi
perikanan seperti udang, cakalang, mendidihang. Serta potensi sumber daya migasterbesar di
sekitar Teluk Cendrawasih.
Ekoregion Laut Arafura. Memiliki tiga cekungan berpotensi migas yakni, Cekungan Akimeugah,
18
Cekungan Sahul, dan Cekungan Arafura. Di wilayah ini ada mangrove paling luas, buaya muara,
cetasan, populasi dugong paling besar di Laut Aru dan Padang Lamun. Potensi perikanan seperti
kakap merah, udang serta budidaya mutiara.
Pariwisata merupakan sektor
yang paling potensial
Persebaran Pari-
wisata
Menurut
jumlah orang Menurut
yang tujuan
melakukan perjalanan
perjalanan
wisata
( Tugas dapat dikirimkan dalam bentuk tulis tangan dan kemudian di foto,
dikirimkan ke WA Ibu Anggita : 0895413433596 )
SELAMAT MENGERJAKAN
Thank you