Anda di halaman 1dari 32

D i Te m p a t K e r j a

Apa Itu Penyakit Tidak Menular?

Tidak penyebabnya dapat berupa


menularkan unsur nutrisi, bahan kimia,
faktor fisik, mekanik,
kepada yang fisiologis, genetik,
lainnya psikologis dan bisa juga
atas proses degenerasi
(penuaan).

Penyakit yang terjadi


bukan karena proses
Menyebabkan kecacatan
infeksi (akibat kuman)
atau kematian
mendadak pada usia
kurang dari 60 tahun
PTM umumnya berlangsung
kronik (menahun)
Memberikan dampak yang
berat akibat sakit yang
dideritanya
SEPULUH PENYEBAB KEMATIAN UTAMA
(SEMUA UMUR) SAMPLE REGISTRATION SYSTEM (SRS)
INDONESIA, 2014

No Penyebab Kematian %
1 Stroke (I60 - I69) 21.1
2 Penyakit Jantung Koroner (I20 – I25) 12.9
3 Diabetes mellitus dengan komplikasi (E10 – E14) 6.7
4 Tuberkulosis Paru (A15 – A16) 5.7
5 Hipertensi dengan komplikasi (I11 – I13) 5.3
6 Penyakit Paru Obstruksi Kronis (J40-J47) 4.9
7 Penyakit Hati (K70 – K76) 2.7
8 Kecelakaan lalu lintas (V01– V99) 2.6
9 Pneumonia (J12 – J18) 2.1
10 Diare dan penyakit infeksi saluran pencernaan lain 1.9
(A09)
DATA PENYAKIT TIDAK MENULAR KOTA BOGOR 2017
No
No Kasus
Kasus PTM
PTM Berdasar
Berdasar data
data Puskesmas
Puskesmas Kematian
Kematian akibat
akibat
PTM
PTM
Penyakit Jumlah Kasus Jumlah
(lama+baru) Kematian
1. Hipertensi 47.373
45274 339
2. Diabetes Mellitus 14.590
7.731 87
3. Asthma 3048 46
4. Stroke 525 42
5. Jantung Koroner 635 96
6. Penyakit Paru Obstruktif Kronis 318 7
7. Kanker Payudara 162 18
8. Osteoporosis 111 0
9. Gagal Ginjal Kronis 99 18

10. Kanker Lainnya 76 0


11. Kanker Leher Rahim 64 10
12. Kanker Kolorektal 10 9
13. Cidera Kecelakaan Lalu Lintas 17 0
14. Leukimia 9 1
15. Kanker Prostat 3 2
16. Kanker Paru 8 7
Kematian lainnya 105 (Total
105 : 787)
PERATURAN PENDUKUNG KEBIJAKAN
• Permenkes 71/2015 tentang penanggulangan
PTM
• INPRES NO 1 TAHUN 2017 TENTANG GERMAS
• PERATURAN MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52
TAHUN 2016 TENTANG STANDAR
TARIF PELAYANAN KESEHATAN
DALAM PENYELENGGARAAN
PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
• PERMENDAGRI 18/2016, PERMENKES
43/2016 STANDARD PELAYANAN MINIMAL
1.PEMERIKSAAN/SKRINING KESEHATAN SESUAI
STANDAR USIA 15-59 TAHUN
2.PEMERIKSAAN/SKRINING KESEHATAN SESUAI
STANDAR USIA 60 TAHUN KEATAS
8
Kegiatan Bindu PTM

Monitoring :
• Obesitas
• Hipertensi
• Hiperglikemi Konseling :
• Hiperkolesterol • Diet,
• Pem.Klinis Payudara • Stop merokok
• Faktor lain • Stress
Aktifitas bersama : • Self Care
• KIE
• Aktifitas Fisik
• Sarasehan

9
MEMERIKSA KESEHATAN
SECARA RUTIN

TES
LABORATO
RIUM

3 bulan sekali

KHUSUS
PEREMPUAN
FAKTOR RISIKO PTM

FR yang tidak dapat diubah


• Umur
• Jenis Kelamin
• Keturunan

FR Fisiologis- Fase Akhir


Penyakit Antara • PJK
Risiko Perilaku • Stroke
• Hipertensi
• Merokok • Diabetes
• Hiperglikemi
• Diet Tidak Sehat • GGK
• Obesitas
• Kurang aktifitas Fisik • Kanker
• Dislipidemia
• Konsumsi Alkohol • Asma
• Lesi Pra Kanker
• Stress • PPOK
• Benjolan pada
payudara • Schizophrenia
• Ansietas • Psikosis
• Depresi
Risiko Lingkungan:
• Globalisasi
• Sosio Ekonomi
• Modernisasi, dll
PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR
Nomor 12 Tahun 2009
tentang
Kawasan Tanpa Rokok

dan
PERATURAN WALIKOTA BOGOR
Nomor 7 Tahun 2010
tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota
Bogor Nomor 12 Tahun 2009
tentang Kawasan Tanpa Rokok
Bahan–bahan ini
memperbesar
risiko terkena
berbagai
macam penyakit
Beban Penyakit yang
disebabkan rokok

3 besar penyebab kematian akibat rokok di AS


#1 Kanker Paru
#2 Penyakit Jantung Iskemik
#3 Penyakit Paru Obstruktif Menahun (PPOK)
Kanker Saluran Pernapasan
Paru Leukemia PPOK
Laring (AML, ALL, CLL)2-4 Pneumonia
Mulut/faring Esofagus Asthma yang tidak terkontrol
Usus Pankreas Alat Reproduksi
Ginjak Kandung kemih Berat Badan Lahir Rendah
Mulut rahiml Komplikasi kehamilan
Kardiovaskuler Infertilitas
Penyakit Jantung Iskemik Kematian Janin Mendadak
Stroke-demensia vaskuler5 Lain
Penyakit pembuluh darah tepi 6 Luka lama sembuh
Aneurisma Aorta Abdominal Fraktur pinggul
Densitas tulang yang rendah
Katarak
Ulkus peptik†


In patients who are Helicobacter pylori positive.
AML = Acute myeloid leukemia; ALL = acute lymphocytic leukemia; CLL = chronic lymphocytic leukemia; COPD = chronic obstructive pulmonary
disease.
1. Surgeon General’s Report. The Health Consequences of Smoking. 2004; 2. Sandler DP et al.
J Natl Cancer Inst. 1993;85:1994-2003; 3. Crane MM et al. Cancer Epidemiol Biomarkers Prev. 1996;5:639-644; 4. Miligi L et al. Am J Ind Med. 14
1999;36(1):60-69; 5. Roman GC. Cerebrovasc Dis. 2005;20(Suppl 2):91-100; 6. Willigendael EM et al. J Vasc Surg. 2004;40:1158-1165.
Perokok meninggal rata-rata 10 tahun lebih muda

100 97
91
94 81
80
81 NON- SMOKERS
59 59
% Survival 60
From Age 35
40 SMOKERS 10 years

24
20 26
2
0 4
40 50 60 70 80 90 100

Years

Doll R et al. BMJ. 2004;328:1519–1527.


Latihan Fisik
• Definisi:
– Semua kegiatan aktifitas fisik yg terstruktur dan
terecana baik bertujuan meningkatkan kesehatan
fisik

• Contoh:
Berjalan --Stretching
– Jogging – Senam aerobik
– Sit-up – bersepeda
– Push up
Ministry of Health, Indonesia
Olahraga
• Definisi:
– Bentuk aktifitas fisik yg terstruktur, terencana dan
kontinyu dengan mengikuti aturan tertentu bertujuan
utk meningkatkan kesehatan fisik dan dan ada tujuan
pencapaian tertentu seperti kompetisi

– Sepakbola – Tenis
– Bulu tangkis – Tenis meja
– Bola Basket – Berenang

Ministry of Health, Indonesia


Kalori yg dihasilkan

150 180 200 240 280 300


Aktivitas (30
lbs/68 lbs/82 lbs/91 lbs/109 lbs/127 lbs/136
menit)
kg kg kg kg kg kg
Bersepeda (16
188 225 250 300 350 375
km/jam)
Golf (tdk ada
150 180 200 240 280 300
cart)
Pekerjaan rumah 135 162 180 216 252 270

Jogging (5 mph) 278 333 370 444 518 555

Naik tangga 210 252 280 336 392 420


Renang (23
180 216 240 288 336 360
meters/menit)
Tenis 165 198 220 264 308 330
Berjalan (3
90 108 120 144 168 180
km/jam)
http://www.nutribase.com/exercala.htm
Aktivitas Fisik

26
Meningkatkan Edukasi dan Promosi Gizi Seimbang
(Kampanye dan Pemberdayaan Masyarakat)

Edukasi dan promosi kesehatan tentang 10 Pesan


Gizi Seimbang
DIET SEIMBANG

KONSUMSI MAKANAN DAN


MINUMAN SEHAT

Minimalisir konsumsi minuman


berkafein, berkadar gula tinggi
dan alkohol
ISTIRAHAT

ISTIRAHAT Cukup : 7-8 jam

Istirahat secukupnya untuk


menenangkan tubuh dan
pikiran
Bagaimana mencapai sehat jiwa?
Olahraga
Lakukan pekerjaan
Jaga yang disenangi
kesehatan

Rencanakan
Cari teman bicara masa depan
untuk selesaikan
masalah
Rileks
Lebih mudah untu
k
tersenyum dan Banyak berpikir
gembira tentang kebaikan
CIRI SEHAT JIWA:
1. Merasa nyaman dengan diri sendirI
2. Mampu mengatasi berbagai perasaan
3. Mampu mengatasi kekecewaan hidup
4. Memiliki harga diri yang wajar
5. Manilai diri secara nyata
6. Merasa puas dengan kehidupan sehari-hari
7. Merasa nyaman dengan orang lain
8. Mencintai dan menerima cinta dari orang lain
9. Mempunyai hubungan pribadi yang tetap
10.Mampu mempercayai orang lain
11.Dapat menghargai perbedaan pendapat
MASA MUDA SEHAT, HARI TUA NIKMAT, TANPA
PENYAKIT TIDAK MENULAR DENGAN PRILAKU

l a m
Sa

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai