Huntap Lambara Presentas Analisis Ekonomi Sospol
Huntap Lambara Presentas Analisis Ekonomi Sospol
Oleh :
LISTIAWATI
PONTOH, ST
SUWARNI, ST
ANALISIS SISTEM EKONOMI
Hasil wawancara di lapangan
menunjukkan bahwa sebagian
besar masyarakat masih memiliki
pekerjaan yang sama dengan
keadaan sebelum pindah ke
huntap.
Pekerjaan warga Huntap Lambara
yang relatif sama adalah mereka
yang bekerja sebagai Petani,
Buruh Tani, Pedagang dan
sebagian lagi PNS (Guru).
Berikut kami berhasil menemui
penghuni huntap dengan beberapa
responden.
Responden 1 dan 2 (Pak Rahmat dan
Pak Aslan), bekerja sebagai Buruh Tani
dengan upah harian Rp. 80.000,- /hari
atau ½ hari dengan upah Rp.40.000,-
tetapi pekerjaan sebagai buruh tani tidak
menentu tiap hari. Kadang ada
pekerjaan kadang tidak ada, Mereka
menyiapkan peralatan sendiri seperti
cangkul, arit dan semprot hama. Selain
Pak Rahmat buruh tani, mereka juga menjadi petani
coklat namun menumpang ditanah
pemilik kebuh kelapa. Salah satunya pak
Aslan, beliau punya kebun coklat dilahan
kebun kelapa milik orang lain dengan
catatan kebun kelapa dirawat baik oleh
pak aslan agar tidak ada yang mecuri
kelapa.jika terjadi kecurian, maka petani
coklat tersebut tidak diberi sangsi untuk
Pak Aslan tidak berkebun dtempat tersebut.
Responden 3 (Pak Hadori dgn 1 istri Sebagai petani padi, coklat dan
tinggal di Huntap), bekerja sebagai kelapa, pak hadori tidak memiliki
Petani Padi dengan Luas Lahan yang utang dengan siapapun karena
digarap ½ Ha. Hasil Panen tidak dijual mereka tidak ingin beriutang hanya
karena hanya cukup buat makan selama untuk kehidupan sehari-hari. Cukup
4 bulan untuk menunggu panen hasil panen padi disimpan untuk
berikutnya. Hasil panen dikisaran 10 makan sehari-hari menunggu panen
karung/ 1 panen itupun dibagi dengan 4 bulan kemudian.
pekerja Lahan Tersebut. Tidak memilik
alat untuk membajak sawah hanya
disewa dari pemilik traktor yg biasa
mereka sewa 400.000/1x membajak
sawah sebanyak ½ Ha.
Selain Bertani Padi, beliau juga sebagai
petani kelapa dan coklat seluas ½ ha,
namun tidak menentu hasil panen, jika
musim hujan bisa panen tiap 3 hari, jika
musim panas kadang 2 minggu sekali. Pak Hadori
pendapatan 75,000/Minggu kadang
100.000/minggu.
Responden 4 (Ibu Sri Utami dgn 2 Ibu sri tidak punya utang kepada
anak tinggal di Huntap), bekerja siapapun karena menggap masih
sebagai Pedagang Nasi Kuning sejak bisa mebiayai kehidupan sehari-hari
dari rumah asal sebelum tinggal di dari hasil usahakanya menjual nasi
Huntap, Namun pendapatannya kuning.
mengalami penurunan biasanya di
rumah lama sebelum di huntap menjual
nasi kuning bisa sampai 5 Liter, namun
setelah di huntap mengalami penurunan
pendapatan menjual nasi kuning menjadi
3 Liter untuk disajikan. Pendapatan
dirumah lama bisa mencapai
150.000/hari , namun sekarang bisa
mencapai 75.000/ hari. Bu sri tidak