IDENTIFIKASI PETANI
Dalam pengamatan studi lapang sosiologi pertanian di desa Duwet Krajan
RT 09/RW 02 Dusun Nduwet Kecamatan Tumpang. Saya mewawancarai Bapak
Alyas yang berumur 58 tahun Di rumahnya, beliau tinggal dengan istrinya saja.
Karena kedua anaknya sudah berkeluarga semua. Beliau pernah mengenyam
bangku pendidikan hingga sekolah dasar. Meskipun hanya SD, tetapi kegigihan
beliau dalam memajukan pertanian di desanya dapat diacungi jempol. Beliau
adalah penggagas sistem bagi hasil dengan pihak kehutanan pada tahun 1999.
Pekerjaan utama dan satu-satunya beliau adalah sebagai petani.Beliau tinggal
bersama istrinya dan ke dua anaknya. Dalam pertaniaannya, beliau mempunyai
sistem bagi hasil dengan pihak kehutanan setempat seluas seperempat hektar.
Pak Alyas juga mempunyai enam ekor kambing yang sewaktu-waktu dijual
ketika ada kebutuhan mendadak.
Dalam pengolahan hasil pertanian dari hasil panen tomat tadi,Bapak Matani
tidak melakukan pengolahan hasil budidaya tomat tersebut karena belum
memiliki sarana dan prasarana(sumber daya) untuk mengolah hasil panen tomat
tersebut.
KESIMPULAN
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa Bapak Matali adalah petani yang
masih menggunakan cara bertani yang tradisonal,contohnya saja beliau masih
menggunakan tangan dalam pemanena komoditas tomatdan memakai pupuk
organic dalam membudidayakan komoditas tomatnya.
Dan dapat kita ketahui bahwa Bapak Matali juga merupakan petani bertype
konvensional.