Anda di halaman 1dari 7

KUISIONER HASIL WAWANCARA PETANI

OLEH :
PRODI : AGROTEKNOLOGI
KELAS : SOSIOLOGI C
ANGGOTA :

1. UTAMI PINAYUNGAN (2018009107)


2. SITI LAILATUL MUNAWAROH (2018009001)
3. TEGUH DWI P. (2018009031)
4. RIO INDRIAN (2018009024)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


2019
KUISIONER SOSIOLOGI PERTANIAN

PRODI : AGROTEKNOLOGI

KELAS : SOSIOLOGI A

KELOMPOK :1

ANGGOTA :

1. UTAMI PINAYUNGAN (2018009107)


2. SITI LAILATUL MUNAWAROH (2018009001)
3. TEGUH DWI P. (2018009031)
4. RIO INDRIAN (2018009024)

A. PROFIL PETANI
1. Nama : Nanto
2. Usia : 58 Tahun
3. Alamat Rumah : Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul
4. Pekerjaan :
a. Utama : Buruh Bangunan
b. Sampingan : Petani
5. Jumlah anak : 2
6. Lama Bertani : 15 Tahun
7. Kelompok tani : Sidokumpul
B. KARAKTERISTIK USAHA
1. Luas lahan yang digarap :
a. Milik sendiri : 0,5 hektare
b. Sewa : -
2. Komoditas tanam : Padi
C. PERTANYAAN :
1. Mengapa memilih bekerja sebagai petani?
Ya tidak milih. Buat sampingan saja. Lumayan untuk menghemat karena sudah tidak beli
beras.
2. Apakah petani merupakan profesi yang dijalani oleh sebagian besar orang di daerah
tempat tinggal petani? Bila tidak, maka pekerjaan apa yang paling banyak dilakukan?
Sebagian saja. Karena banyak yang tanahnya sudah dijual. Biasanya bekerja sebagai
buruh sama seprti saya.
3. Apa saja kegiatan rutin/kebudayaan yang dilakukan kelompok tani?

Paling sebulan sekali mengadakan pertemuan rutin kelompok tani.

4. Konflik apa yang pernah atau sering terjadi dalam kelompok tani? Bagaimana cara
mengatasinya?
Biasanya rutin ada bantuan benih dan pupuk, tapi sudah lama sudah tidak turun. Mungkin
ketua kelompok taninya yang kurang aktif atau gimana saya juga kurang paham. Jadi ya
sekarang mau tidak mau harus beli sendiri.

5. Bagaimana pengaruh kelompok tani yang diikuti terhadap kegiatan Bertani?


Kalau ada kelompok tani kan menanamnya bisa bareng. Kalau tidak ada biasanya ada
yang sudah panen, sedangkan sampingnya baru menanam, jadi hamanya yang sudah
panen tidak lari ke sawah yang padinya masih hijau. Tapi sayangnya kalau menanam
bareng-bareng itu susah dapat tenaga untuk menanam dan metik padi. Dulu juga ada
pengepul padi kalau sudah panen. Orangnya itu bekerjasama dengan kelompok tani.

6. Bagaimana minat generasi muda di wilayah petani untuk bekerja sebagai petani?
Tidak ada. sama sekali tidak ada yang berminat sebagai petani. Anak saya saja saya ajak
menyemprot padi kadang mau kadang tidak. Alasan panas, kotor, dan macam-macam.
Kalau nanam padi harus nyewa orang buat menanam. Nyewa orang pun harus antri dan
sekarang biayanya sudah mahal. Kalua sawahnya lebar, ya bisa pakai mesin. Makanya
kalau tidak ada generasinya, entah bakal jadi apa sawahnya.

7. Bagaimana menjaga kerukunan antar anggota?


Kalua ada masalah, ya musyawarah, dicarikan jalan keluar. Ya gitu-gitu aja.
8. Biasanya berapa upah menanam padi?
Kalau upah menanam padi pakai system borongan. 1000 m2 sekarang 200.000 rupiah.
Belum lagi tambah uang makan. Itu pun pemilik sawah harus bikin galengan sendiri.

9. Apakah disini masih menggunakan ani-ani untuk panen?


Tidak. Kalau dulu pakai. Tapi sudah ditinggalkan. Setelah meninggalkan ani-ani itu
padinya dipotong bagian pangkalnya, terus dipukul-pukul ke papan biar bijinya rontok.
Kalau sekarang sudah lebih modern, tidak pakai papan, tapi pakai mesin seperti
penggilingan itu. Jadi tabungnya yang ada paku-pakunya sudah diputar pakai mesin.

10. Berapa lama waktu dari pascapanen ke penanaman padi lagi?


Biasanya 2 minggu atau 3 minggu baru buat benih dulu, lalu paling dekat 1 bulan baru
ditanam. Setelah 3 minggu baru dipupuk.

11. Apa pupuk yang digunakan untuk memupuk tanaman?


Urea sama organik. Karena kalau hanya pakai urea hasilnya kurang baik. Kadang
ditambah NPK juga. Tapi kalau dari awal menanam niatnya untuk dijual biasanya hanya
pakai urea.
KUISIONER SOSIOLOGI PERTANIAN

PRODI : AGROTEKNOLOGI

KELAS : SOSIOLOGI A

KELOMPOK : 1

ANGGOTA :

1. UTAMI PINAYUNGAN (2018009107)


2. SITI LAILATUL MUNAWAROH (2018009001)
3. TEGUH DWI P. (2018009031)
4. RIO INDRIAN (2018009024)

D. PROFIL PETANI
8. Nama : Sadikin
9. Usia : 58 Tahun
10. Alamat Rumah : Kragilan, Tamanan, Banguntapan, Bantul.
11. Pekerjaan :
c. Utama : Serabutan
d. Sampingan : Petani
12. Jumlah anak : 12
13. Lama Bertani : 10 Tahun
14. Kelompok tani : Sidokumpul
E. KARAKTERISTIK USAHA
3. Luas lahan yang digarap :
c. Milik sendiri : 4000 m2
d. Sewa : -
4. Komoditas tanam : Padi
F. PERTANYAAN :
1. Mengapa memilih bekerja sebagai petani?
Karena keturunan saja. Melanjutkan dari orang tua. Sebenarnya tidak mau jadi petani.
Tidak ada apa apanya. Tapi sayang kalau sawah luas gini tidak digarap. Hanya sampingan
saja. Petani itu kalau dipikirkan penghasilannya Cuma mepet. Mau bagaimana lagi? Bajak
sawah bayar, menanam bayar, dan panen pun juga bayar. Kecuali kalau sekalian jadi
petani besar.

2. Apakah petani merupakan profesi yang dijalani oleh sebagian besar orang di daerah
tempat tinggal petani? Bila tidak, maka pekerjaan apa yang paling banyak dilakukan?
Kalau yang punya sawah ya Bertani, kalau tidak ya disewakan. Yang lain pekerjaannya
macam-macam. Ada yang buruh, jualan, dan yang lainnya.

3. Apa saja kegiatan rutin/kebudayaan yang dilakukan kelompok tani?


Membersihkan saluran irigasi, kalau rusak ya dibangun. Tapi yang membiayai dari
pemerintah.

4. Konflik apa yang pernah atau sering terjadi dalam kelompok tani? Bagaimana cara
mengatasinya?
Masalahnya paling kalau dikasih bibit itu tumbuhnya kurang baik. Ya biasa lah, kadang
tidak sesuai yang diinginkan. Ya diterima saja.

5. Bagaimana pengaruh kelompok tani yang diikuti terhadap kegiatan Bertani?


Pupuknya lebih murah, sama biasanya dapat bibit itu. Irigasi yang dari bendungan Kali
Code juga jadi lancar.

6. Bagaimana minat generasi muda di wilayah petani untuk bekerja sebagai petani?
Tidak ada generasinya. Saya saja ini mungkin generasi terakhir. Anak-anak paling kalau
sudah panen itu baru mau bantu-bantu. Kalau mau nanam tidak ada yang bantu. Karena
ini airnya gatal sekali, sawahnya dipakai untuk cari makan bebek.

7. Bagaimana menjaga kerukunan antar anggota?


Setiap bulan diadakan rapat rutin. Apakah ada keluhan atau masalah atau tidak, gitu saja.
8. Jenis padi apa yang ditanam?
Ini jenis Bagendit. Kalau yang sebelah selatan itu IR64. Kalau Bagendit itu lebih tidak
disukai burung daripada IR64 dan mudah ditanam. Warnanya juga lebih hijau. Jadi
lihatnya senang.

9. Berapa lama proses pembibitan?


Paling baik 25 hari. Kalau yang saya tanam ini sudah lebih dari 30 hari. Besok anaknya
sedikit kalau sudah tua gini.

10. Apa jenis pupuk yang digunakan?


Ada organic, ada urea, ada phonska. Kalau hanya urea saja tanahnya jadi keras, jadi susah
dicangkul.

Anda mungkin juga menyukai