Anda di halaman 1dari 3

Hasil Survey pertama

Program kerja yang sedang diprioritaskan di kelurahan Pengalangan ada


2,
1. Budidaya maggot:
merupakan hewan yang rakus dalam hal makan dengan pakan
maggot berupa sampah organic dapat mencapai 1 kg satu hari.
Pemanfaatan maggot sebagai pakan ternak ini memiliki keuntungan
secara langsung maupun tidak langsung. Larva BSF (Black Soldier
Fly) dapat mengurai limbah organic termasuk limbah kotoran
ternak secara efektif. Hal itu karena larva termasuk pada
golongan detrivora yang merupakan organisme pemakan tumbuhan
serta hewan yang telah mengalami pembusukan. Dalam proses
penguraian limbah organic, larva tidak menimbulkan bau yang
menyengat sehingga dapat diproduksi di rumah atau pun
permukiman penduduk.
Hal ini dikarenakan banyak tumpukan sampah di daerah tsb,
sehingga dengan budidaya maggot diharapkan bisa mengurai
sampah organik, serta dijadikan umkm di rumah2 warga untuk
dijual sehingga dapat meningkatkan ekonomi.
Jika mahasiswa dirasa belum mampu memberikan penyuluhan cara
budidaya maggot, diharapkan bisa mengundang ahli yang terkait
untuk diadakan workshop
2. Wisata
Di depan balai desa ada wisata taman bunga matahari (tapi
sekarang udah gaada mataharinya soalnya ujan terus, jadinya
ditanemin jagung kecil), trus ada tanaman2 bunga2 lain dan
lokasinya sangat luas.
Rencananya selain taman2, mau dibuat outbound (tapi ini udah
dipegang kelompok kkn Univ WP), permainan, dan edukasi. Wisata
edukasi berupa kebun petik buah dengan tanaman2 yang langka
atau orang jarang tau pohonnya (misal juwet, jambu monyet,
mente) terus dikasi label tulisan nama ilmiah, nama lokal, manfaat,
dll
Hal yang perlu diperhatikan:
- Di kelurahan pengalangan ada 6 dusun
- Tidak perlu proker yg berbau pendidikan (mengajar) krn diluar
kompetensi(bukan dari unesa) dan kurang cocok
- Sebaiknya jangan mengadakan penyuluhan sendiri, mending ikut
posyandu/ emang acara yg asli dari sana soalnya warga susah kalo
disuru dateng ke balai desa dan kurang tertarik kalo diundang2
gitu
- Masalah kesehatan bisa dikonsultasikan ke bidan/kader2
- Posyandu dilakukan sebulan sekali tiap tanggal 10
- Senam merupakan kegiatan rutin di desa tsb, biasanya 2x/minggu
di sore hari
- Mayoritas bekerja sebagai petani sayur (cabe merah, kangkung,
dll)
- Karang taruna di sana kurang aktif dan belum pernah ada
kelompok kkn yg kolaborasi dg kartar
- Remas aktif kalo ada hari2 besar aja
- UMKM: bumbu pecel, bawang goreng, kerupuk tepung beras, jamu
tradisional
- Tempat tinggal: di rumah dinas ibu bidan untuk yg perempuan,
yang laki2 di musholla. Semuanya di satu area di balai desa. Untuk
keperluan masih belum tanya lebih lanjut karena tadi bidannya lagi
gaada

Program kerja yang bisa kita lakukan:


- Pagi: menyirami tanaman2 di kebun wisata
- Membantu UMKM jamu, karena kalau dalam bentuk cair 3 hari
udah buruk kualitasnya, jadi maunya yg bisa buat jangka panjang,
misal dibuat bubuk atau kristal
- Membantu UMKM makanan yg juga bisa tahan lama, misal keripik.
Di sana banyak sayur2an, buah2an, tapi gaada kreasi hasil panen2
itu dan jadi ciri khasnya padahal secara bahan baku udah murah
kan kalo nanem sendiri
- Pohon pisang cavendis di sana gabisa bikin hasil pisangnya kayak yg
di supermarket2 gt, jadi mungkin bisa caritau gimana biar bisa
lebih kuning dan manis kek supermarket
- Untuk maggot setelah diskusi tadi terlalu ribet jadi udah bilang
kalo kita ga mampu, dan sudah dimaklumi sm pak kadesnya
- Mengadakan games2 sama anak2 di daerah situ kolaborasi sama
kartar biar kartarnya jg aktif lagi
- Senam bersama warga
- Mengadakan jalan sehat
Jadi, fokus ke bidang garapan lingkungan dan UMKM sama kegiatan2
untuk membaur dengan masyarakat

Nama-nama tokoh di desa Pengalangan


- Lurah: Bp. Ahyar Abdul Mutholib (abah tholib)
- Kepala dusun pengalangan: ibu Ira
- Juru kunci wkwkw: Pak Parlan
- Bu Bidan: Bu Rahmi
- Ketua BUMDes: Bp. Dedik

Anda mungkin juga menyukai