Abstrak
Kampung Persiapan Malagufuk terletak di Distrik (Kecamatan) Makbon, Kabupaten
Sorong, Provinsi Papua Barat. Kampung Persiapan Malagufuk adalah salah satu
kampung wisata berbasis ekowisata yang mengutamakan aspek konservasi alam, aspek
pemberdayaansosial budaya ekonomi lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Saat ini, ekowisata birdwatching di Kampung Persiapan Malagufuk sudah dikenal
bahkan sampai kemancanegara. Namun kunjungan wisatawan menurun sejak pandemi
Covid-19.Selain satwa, di Kampung Persiapan Malagufuk juga memiliki potensi
tumbuhan yang juga tidak kalah menarik, salah satunya adalah Hasil Hutan Bukan Kayu
(HHBK) berupa tumbuhan yang memiliki potensi sebagai tumbuhan hias dan tumbuhan
obat. Jika dikembangkan dan diarahkan dengan baik, tumbuhan-tumbuhan tersebut juga
akan memiliki nilai ekonomi dan dapat menjadi mata pencaharian alternatif masyarakat.
Namun, agar kegiatan pemanfaatan HHBK ini tidak berubah menjadi penjarahan hutan,
maka diperlukan mekanisme budidaya yang baik. Salah satu mekanisme yang dapat
digunakan adalah dengan membuat arboretum di Kampung Persiapan Malagufuk.
Arboretum adalah tempat berbagai tumbuhan ditanam dan dikembangbiakkan untuk
tujuan penelitian dan pendidikan. Di dalam arboretum inilah calon indukan tumbuhan
yang akan dibudidayakan ditanam.
Abstract
90
CCS ISSN: 1978-1520 Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat: Volume 5 No. 2 Juli 2022: 90-94
ISSN: 2621-8100
1. PENDAHULUAN
Kampung Persiapan Malagufuk terletak di HHBK ini tidak berubah menjadi penjarahan
Distrik (Kecamatan) Makbon, Kabupaten hutan, maka diperlukan mekanisme budidaya
Sorong, Provinsi Papua Barat. Kampung yang baik. Salah satu mekanisme yang dapat
Persiapan Malagufuk adalah salah satu kampung digunakan adalah denganmembuat arboretum di
wisata berbasis ekowisata yang mengutamakan Kampung Persiapan Malagufuk.
aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan Arboretum adalah tempat berbagai tumbuhan
sosial budaya, ekonomi lokal serta aspek ditanam dan dikembangbiakkan untuk tujuan
pembelajaran dan pendidikan. Saat ini, ekowisata penelitian dan pendidikan. Di dalam arboretum
birdwatching di Kampung Persiapan Malagufuk inilah calon indukan tumbuhan yang akan
sudah dikenal bahkan sampai ke mancanegara. dibudidayakan ditanam. Masyarakat nantinya
Namun kunjungan wisatawan menurun sejak tidak lagi harus mencari tumbuhan di hutan
pandemi Covid-19. secara langsung untuk melakukan budidaya
Selain satwa, di Kampung Persiapan Malagufuk tumbuhan hias dan tumbuhan obat melainkan
juga memiliki potensi tumbuhan yangjuga tidak cukup mengambil pada tumbuhan indukan yang
kalah menarik, salah satunya adalah Hasil Hutan ditanam di arboretum. Sehingga tidak perlu
Bukan Kayu (HHBK) berupa tumbuhan yang khawatir tumbuhan di hutan akan punah akibat
memiliki potensi sebagai tumbuhan hias dan penjarahan. Namun lebih dari itu, arboretum juga
tumbuhan obat. Jika dikembangkan dan dapat dijadikan sebagai tambahan objek wisata
diarahkan dengan baik, tumbuhan-tumbuhan edukatif karena para wisatawan dapat
tersebut juga akan memiliki nilai ekonomi dan mempelajari beraneka ragam spesies tumbuhan
dapat menjadi mata pencaharian alternatif yang terdapat di dalam arboretum.
masyarakat. Namun, agar kegiatan pemanfaatan
2. METODE mengetahui jenis tumbuhan yang dapat kita
budidayakan.
Pemberdayaan masyarakat akan dilaksanakan Setelah itu, kami akan membuat arboretum
secara penuh di lapangan walaupun saatini sebagai wadah untuk ditanami tumbuhan
masih dalam suasana pandemi. Hal ini karena indukan yang diperoleh dari hasil eksplorasi
di Kampung Persiapan Malagufuk tidak dan inventarisasi. Lalu membuat greenhouse
ditemukan adanya kasus positif Covid-19. Serta sebagai wadah hasil budidaya tumbuhan
resiko penularan Covid-19 sangat minim nantinya.
karena kampung tersebut terletak cukup jauh
dari keramaian dan jarang ada aktifitas orang Langkah selanjutnya kami akan melakukan
dari luar kampung kecuali masyarakat pelatihan budidaya tumbuhan agar masyarakat
kampung itu sendiri. mampu memperbanyak tumbuhan tanpa harus
mengambil lagi tanaman dari hutan. Dan juga
Adapun metode pelaksanaan kegiatan adalah pelatihan marketing agar masyarakat dapat
sebagai berikut: memasarkan tumbuhan yang telah
Strategi awal yang kami lakukan yaitu dibudidayakan.
sosialisasi kepada masyarakat tentang program
yang akan kami terapkan sekaligus
pembentukan kelompok masyarakat. Hal ini 1) Tahap-tahap Kegiatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran a. Survei Awal
masyarkat atas potensi yang dapat
dikembangkan di Kampung Persiapan Tidak adanya sinyal menghambat proses
Malagufuk, misalnya potensi hasil hutan bukan komunikasi antar kampung.
kayu (HHBK) berupa tumbuhan hias dan Mata pencaharian masyarakat hanya ekowisata,
tumbuhan obat. sehingga sangat bergantung padapara
Selanjutnya, kami melakukan eksplorasi dan wisatawan.
inventarisasi potensi hasil hutan bukan kayu Masyarakat bertani hanya untuk konsumsi
(HHBK) yang ada di hutan sekitar Kampung sehari-hari dan tidak untuk dijual.
Persiapan Malagufuk. Hal ini bertujuan untuk
91
Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat: Volume 5 No. 2 Juli 2022: 90-94
ISSN: 2621-8100
◼ ISSN: 1978-1520
- Rendahnya pengetahuan tumbuhan, proses budidaya tumbuhan dan
masyarakat mengenai potensi pemasaran produk.
hasil hutan bukan kayu(HHBK).
b. Perintisan Kemitraan
b. Penyusunan Program Bersama Masyarakat Pihak yang kiranya akan diajak bermitra antara
lain:
Masyarakat Kampung Persiapan
Malagufuk diwakili oleh kepala kampung, Bapak - Univeristas Pendidikan Muhammadiyah
Amos Kalami, S.Pd. dan Dominggus Kalami telah (UNIMUDA) Sorong
menyetujui program ini dilaksanakan di Kampung
- Dinas UMKM Kabupaten Sorong
Persiapan Malagufuk dan telah menunjuk sebagian
lahan disekitar kampung untuk dimanfaat sebagai - Yayasan Kasuari
lokasi arboretum dan greenhouse.
- Masyarakat Kampung Persiapan Malagufuk
c. Penetapan Khalayak Sasaran
Menurut pengamatan Tim, masyarakat
c. Lokakarya Hasil Dengan Menghadirkan
sangat bergantung pada ekowisata sebagai mata
Stakeholder Program
pencaharian dan bertani hanya untuk memenuhi
kebutahan pangan sehari-hari. Pola pertanian yang Dengan adanya lokakarya ini tim akan
diterapkan masih berupa pertanian hutan memaparkan program lanjutan pemanfaatan hasil
(menanam tanaman pertanian di dalam hutan) hutan bukan kayu (HHBK) berbasis perlindungan.
sehingga setiap hari masyarakat beraktifitas di Dengan menjelaskan potensi yang ada berupa
dalam hutan. Dari hasil pengamatan tersebut tumbuhan hias dan tumbuhan obat yang banyak
seluruh masyarakat Kampung Persiapan terdapat di hutan sekitar Kampung Persiapan
Malagufuk dapat ikut serta dalam pemanfaatan Malagufuk. Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai
hasil hutan bukankayu (HHBK). Oleh karena itu, mata pencaharian alternatif oleh masyarakat.
dalam program ini tim melibatakan seluruh d. PELAKSANAAN
masyarakat di Kampung Persiapan Malagufuk dan
ditambah dengan dukungan dari mitra kerjasama. -Potensi Kampung Persiapan Malagufuk
Direncanakan total penerima manfaat dari program Kampung Persiapan Malagufuk juga memiliki
ini adalah 69 orang. potensi tumbuhan yangjuga tidak kalah menarik,
salah satunya adalah Hasil Hutan Bukan Kayu
d. Penyusunan Program (HHBK) berupa tumbuhan yang memiliki potensi
sebagai tumbuhan hias dan tumbuhan obat. Jika
dikembangkan dan diarahkan dengan baik,
tumbuhan-tumbuhan tersebut juga akan memiliki
nilai ekonomi dan dapat menjadi mata pencaharian
alternatif masyarakat. Namun, agar kegiatan
pemanfaatan HHBK ini tidak berubah menjadi
penjarahan hutan, maka diperlukan mekanisme
budidaya yang baik. Salah satu mekanisme yang
dapat digunakan adalah denganmembuat
arboretum di Kampung Persiapan Malagufuk.
-Kondisi Awal Masyarakat Sasaran
Kampung Persiapan Malagufuk adalah kampung
wisata yang terbentuk pada November 2014
Gambar 4 Skema Pelaksanaan sebagai hasil pemekaran dari Kampung
Malaumkarta, Kabupaten Sorong. Kampung
a. Pelaksanaan Program tersebut semua penduduknya asli suku Moi.
Pelaksanaan program meliputi: Pembentukan Masyarakat di Kampung Persiapan Malagufuk
kelompok masyarakat, eksplorasi dan inventarisasi berjumlah 69 jiwa. Kampung Persiapan Malagufuk
hasil hutan bukan kayu (HHBK), pembuatan memiliki luas 2.393,43 Ha yang terdiri dari 796,5
arboretum dan greenhouse, pelatihan budidaya Ha lahan agroforest, 57,75 Ha lahan pertanian
intensif, 1.492 Ha lahan lindung dan 47,18 Ha
92
CCS ISSN: 1978-1520 Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat: Volume 5 No. 2 Juli 2022: 90-94
ISSN: 2621-8100
lahan pemukiman (sumber: peta tentatif ruang
Kelola Kampung Persiapan Malagufuk). Kampung
Persiapan Malagufuk berada dari jauh pemukiman
masyarakat lainnya, jarak 62km sangatlah jauh
ditempuh oleh tim PHP2D sekitar 1,5 jam. Jarak
kampung dari jalan raya sejauh 3km dan hanya
dapat ditempuh dengan berjalan kaki. Mata
pencaharian masyarakat Kampung Persiapan
Malagufuk adalah ekowisata, mereka bertani hanya
untuk konsumsi sehari-hari dan juga untuk
dijadikan olahan yang disuguhkan kepada para
wisata yang datang dan menginap di homestay
milik kampung. Daya tarik wisata di Kampung
Persiapan Malagufuk adalah keberadaan satwa liar
yang langka seperti burung surga (Cendrawasih),
lao-lao (sejenis kanguru kecil), kupu-kupu sayap -Eksplorasi dan Inventarisasi dilakukan oleh tim
burung dan sebagainya. Sehingga diharapkan bersama dengan beberapa masyarakat. Hasil hutan
melalui Program PHP2D ini, masyarakat dapat bukan kayau (HHBK) berupa tumbuhan hias dan
tetap berpenghasilan dengan budidaya tumbuhan tumbuhan obat-obatan yang terkumpul kemudian
HHBK yang memiliki potensi sebagai tumbuhan dibudidaya oleh masyarakat.
hias dan tumbuhan obat dengan mekanisme -Arboretum dan greenhouse : Dibuatnya arboretum
pembuatan arboretum sebagai tempat tumbuhan dan greenhouse oleh warga dan tim yang
indukan budidaya agar kegiatan ini tidak menjadi kemudian akan dijadikan sebagai tempat wisata
penjarahan tumbuhan hutan dan dapat dikontrol. edukatif untuk wisatawan yang ingin mempelajari
beraneka ragam spesies tumbuhan.
-Budidaya Tumbuhan : masyarakat sudah menambah
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
sendiri beragam spesies tumbuhan hias dan
tumbuhan obat-obatan untuk di budidaya dengan di
Sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat
pandu oleh tim, cara membudidaya tumbuhan
tentang eksplorasi, inventarisasi, pembuatan
tersebut.
Arboretum, pembuatan greenhouse, pelatihan
budidaya tumbuhan, pelatihan marketing, dan
pemasaran produk :
93
IJCCS, Jurnal ABDIMASA Pengabdian Masyarakat: Volume 5 No. 2 Juli 2022: 90-94
ISSN: 2621-8100
5. SARAN
Aspek terpenting dalam program ini adalah pada Inventariasi Hutan.2013. www.dephut.go.id Diakses
potensi keberlanjutan. Keberlanjutan program tgl 2 Januari 2021
dapat didukung dengan terbentuknya tim – tim
yang terdiri dari warga Kampung Persiapan Kadri Wartono ir., Dkk. 1992. Buku Ajar
Malagufuk. Pembentukan tim penanggung jawab Inventarisasi Hutan. Universitas tanjungpura
dilakukan untuk menjaga kesinambungan program
ini, mengingat bimbingan dan kontroling dari tim Madyana tahun 2008. Macam-MAcam bentuk petak
tidak dapat dilakukan secara terus menerus. Tim Ukur. Penerbit Djambatan, Jakarta
ini akan mengontrol program kerja yang telah
dilaksanakan, sehingga nantinya akan terkelola Simon H. 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka
dengan baik. Pelajar. Yogyaarta
Keberlanjutan Program ini juga didukung dengan Usman, H. 2008. Metode Sampling Inventarisasi
beberapa kerja sama, seperti dengan Yayasan Hutan. Universtas Gadjah Mada. Yogyakarta
Kasuari, Dinas pemberdayaan masyarakat dan
kampung serta pemerintah kampung Persiapan
Soehartono, irawan, 2010. Metode Penelitian Sosial
Malagusuk untuk mendukung peningkatan sarana
: Suatu Teknik Penelitian Bidang
dan pra sarana yang menjadi bagian proker Kesejahteraan Sosiasl dan llmu Sosial lain.
Pemerintah kampung Persiapan Malagusuk.
Bandung. PT. Remaja Rosdakarya.
“Setelah program tim ini selesai budidaya tumbuh-
tumbuhan tidak akan berhenti sampai disini. Kami Singarimbun, Masri dan Effendi, Sofian.1995.
sudah menyusun kegiatan dan penganggaran
Metode Penelitian Survey. Jakarta. PT
pemberdayaan dan menjadikan arboretum ini Pustaka LP3ES.
sebagai tambahan objek wisata edukatif kepada
para wisatawan agar dapat mempelajari beraneka Widodo, t. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif.
ragam spesies tumbuhan yang terdapat di dalam Solo. UNS Press
arboretum untuk keberlanjutan program ini.”
Tegas kepala kampung Persiapan Malagufuk.
Sehingga kedepannya kampung Perisapan
Malagufuk menjadikan kegiatan-kegiatan ini
sebagai salah satu prioritas untuk pembangunan
peningkatan penghasilan dan merawat lingkungan.
94