Anda di halaman 1dari 8

Logista Vol. 3 No.

2 Tahun 2019
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NGEPAS KIDUL MELALUI BUDI DAYA


JAHE (NGEPAS KIDUL DONOHARJO, SLEMAN, DI YOGYAKARTA)
EMPOWERMENT OF NGEPAS KIDUL COMMUNITY THROUGH GINGER
CULTIVATION (NGEPAS KIDUL DONOHARJO, SLEMAN, DI YOGYAKARTA)
Sunarno1), Putri Anggia2)
1)
Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, email: sunarno@umy.ac.id
2)
Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, email: putrianggia@umy.ac.id
ABSTRAK
Keberdayaan masyarakat petani dalam berbagai aspek di era milenial adalah sangat
dibutuhkan. Kelompok masyarakat petani di berbagai sektor Pertanian termasuk Pertanian
jahe dituntut untuk berdaya dari aspek Pengetahuan, SDM dan Kelembagaan dan jaringan
pemasaran. Program PPM ini bertujuan untuk memberikan upaya pemberdayaan di berbagai
aspek berupa menambah pengetahan dan skill, memperkuat kelembagaan, dan memberikan
pendampingan dalam rangka ekspansi jaringan pasar. Metode program ini adalah dengan pola
penyuluhan, motivasi, pelatihan dan pendampingan sehingga tujuan dari program ini tercapai.
Hasil dari program ini bahwa keberdayaan pada aspek pengetahun dan skill dengan metode
penyluruhan telah berhasil walaupun belum maksimal, pemberdayaan kelembagaan sudah
dipahami dan dilaksanaan melalui penguatan kelompok kelompok tani misalnya kelompok
tani wanita, sedangkan penguatan kelembagaan dalam bentuk badan hukum baru tahap
persiapan dan melengkapi anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART). Begitu
pula produk jahe sementara ini baru sebatas membuat trade merk, untuk sampai ke hak paten
masih perlu dipersiapkan syarat syarat administrasi dan syarat teknis dan klinis.
Kata kunci: Budidaya jahe, Jahe, Pemberdayaan masyarakat, Kelompok petani
ABSTRACT
The empowerment of farmers in various aspects of the millennial era is very much needed.
Farmer groups in various agricultural sectors, including ginger farming, are required to be
empowered from the aspects of Knowledge, H, and Institution and network marketing. The
PPM program aims to provide empowerment efforts in various aspects in the form of
increased knowledge and skills, strengthening institutions, and providing assistance to
expand the market network.The method of this program is with patterns of counseling,
motivation, training, and assistance so that the objectives of this program was achieved. The
results of this program are that empowerment in the aspects of knowledge and skills. The
method of overall success has been done even though it has not been maximized; institutional
empowerment has been understood and implemented through strengthening farmer groups
such as women's farmer groups while strengthening institutions in the form of new legal
entities preparation and completing articles of association and by-laws (AD / ART). Similarly,
ginger products, while only limited to making brand trade, to get to the patent rights still need
to be prepared for terms of administrative requirements and technical and clinical
requirements.
Keywords: Cultivating ginger, Ginger, Community empowerment, Farmer Groups

PENDAHULUAN antaranya Candi Prambanan, Candi


Yogyakarta dikenal sebagai daerah Borobudur, dan Kraton Ngayogyakarta.
pariwisata, objek wisata yang dimiliki cukup Industri pariwisata menjadi beraneka ragam
bervariasi baik keindahan alam pegunungan, di mana masyarakat Yogyakarta tentunya
pantai, maupun objek wisata kebudayaan, di berlomba-lomba menyajikan hal yang

97
Corresponding author: http://logista.fateta.unand.ac.id
sunarno@umy.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

berbeda sehingga lahir konsep-konsep yang Kidul memiliki Luas lahan sekitar 10
baru. Masyarakat Yogyakarta dituntut untuk Ha,yang rata-rata lahan pertanian. Komoditas
kreatif agar dapat bersaing dan bertahan Dusun Ngepas Kidul sebagian besar hasil
dalam industri pariwisata tersebut. Salah satu Pertanian. Sebagian besar pekerjaan warga
industri yang menarik di kota wisata adalah dusun ngepas kidul adalah petani atau buruh
kuliner baik sebagai makanan kekhasan tani.
daerah juga menjadi tanda mata ketika Sirup wedang jahe tentunya bahan
kembali ke daerah asal. bakunya berasal dari rempah-rempah
Wisata kuliner yang terkenal dan cukup terutama jahe. Sehingga diperlukan dalam
iconic dari Yogyakarta adalah gudeg, bakpia, jumlah banyak tanaman rempah jahe sebagai
oseng-oseng mercon, namun terdapat satu bahan pokok produksi. Padahal sebagaimana
kuliner khas Yogyakarta yang tergolong baru diketahui bahwa menanam jahe memerlukan
dan diminati banyak orang. Yaitu sirup waktu yang lama sampai dengan proses
wedang jahe, wedang jahe tentunya sudah panennya sehingga diperlukan penanaman
sangat familiar dikenal karena memang yang cukup intensif oleh mayoritas atau
merupakan minuman khas tradisional jawa. kebanyakan petani.
Namun demikian sirup wedang jahe ini Di Dukuh Ngepas Kidul terdapat centra
menjadi suatu trend baru di kalangan para pabrik pembuatan minuman khas sirup
pelancong untuk dijadikan oleh-oleh maupun wedang jahe yang terkenal dengan merk
konsumsi masyarakat luas pada umumnya. “Tiga Teko” dan memiliki omzet per hari
Salah satu daerah sentra produksi sirup ratusan juta. Dengan demand yang tinggi
wedang jahe ini sekaligus menjadi dikarenakan pengadaannya (penanaman nya
pioneernya adalah Dusun Ngepas Kidul, cukup memakan waktu) dan belum tersedia
Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta. jumlahnya sesuai kebutuhan maka harga jahe
Kecamatan Ngaglik merupakan kawasan cukup tinggi yaitu di seputaran harga Rp.
penyangga pengembangan (aglomerasi) kota 30.000,- per kilonya. Tetapi masyarakat
Yogyakarta ke arah utara, dengan pusat petaninya tidak banyak yang berminat untuk
pemerintahan terletak di Jl. Kaliurang Km.9, melakukan budidaya jahe.
Gondangan, Desa Donoharjo. Desa Melalui pengabdian kepada masyarakat
Donoharjo memiliki 6 dusun yaitu Balong, ini hendak dilakukan program untuk dapat
Brengosan, Jetis, Suruh, Ngepas Lor, Ngepas meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kidul. Dusun Ngepas Kidul memiliki 1 sekitar Ngepas Kidul melalui budidaya jahe,
pedukuhan,4RT,2 RW, 96 Kepala keluarga maka dengan memberdayakan masyarakat
dan 300 penduduk didalamnya. Ngepas Ngepas Kidul baik mulai dari pelaksanaan

98
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

penyadaran dengan peningkatan Pelembagaan Kelompok


pengetahuan, pelatihan, pendampingan dan Pelembagaan kelompok tani melalui
pelembagaan kelompok pada produksi upaya pengurusan badan hukum kelompok
tanaman jahe akan menjadi suatu rangkaian wanita tani jahe Ngepas Kidul dan upaya
program. proses permohonan paten berbagai produk
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Budi daya jahe.
Sosialisasi Pengurusan badan hukum ini terkait
Tahap pertama akan dilakukan untuk diprosesnya hak paten di mana untuk
sosialisasi urgensi kegiatan pada Kelompok merk sudah memiliki dan cukup dikenal
Tani (1) “Ngudi Makmur” Ngepas, Gapoktan familiar di kalangan masyarakat Yogyakarta
(2) “Dono Makmur” Donoharjo (3) maupun para wisatawan domestik. Hal ini
“Holtikutura” Puncak Merapi tentang penting untuk perlindungan hukum terhadap
rencana kegiatan yang akan dilakukan. para pihak-pihak yang dapat membuat produk
Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk yang sama dengan merk yang sama pula.
pelatihan mengenai strategi budidaya jahe Sehingga dapat merugikan pihak produsen
dengan memberikan materi ceramah tentang aslinya.
teknik budidaya jahe. Kemudian dilanjutkan HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan diskusi dalam bentuk Forum Group Sosialisasi adalah program awal dalam
Discussion (FGD) untuk menyerap aspirasi usaha pemberdayaan masyarakat Ngepas
dari peserta terhadap permasalahan yang Kidul melalui budi daya jahe, sosialisasi ini
masih dikira belum dapat dimengerti dan sangat penting karena merupakan suatu upaya
cara melakukan kegiatan yang sebelumnya memasyarakatkan sesuatu (dalam hal ini
ditawarkan. budidaya jahe) sehingga menjadi dikenal,
Pelatihan Pembibitan Jahe dan dipahami, dihayati oleh masyarakat;
Penanaman Jahe
pemasyarakatan [1]. Kelompok tani yang
Dalam kegiatan ini akan dilakukan alih
terlibat adalah kelompok wantia jahe yaitu (1)
teknologi untuk transfer wawasan dan
“Ngudi Makmur” Ngepas, Gapoktan (2)
pengetahuan kepada masyarakat petani untuk
“Dono Makmur” Donoharjo (3)
membudidayakan jahe melalui pemahaman
“Holtikutura” Puncak Merapi. Ketiga
dan kesadaran manfaat produksi jahe untuk
kelompok tani tersebut sangat memiliki
meningkatkan perekonomian. Serta pada
kesempatan dan peluang dalam
proses pembibitan dan penanaman jahe ini
mengembangkan usaha budidaya tanaman
juga dilakukan pendampingan dalam
jahe. Program ini dilakukan untuk memenuhi
pelaksanaannya.
kebutuhan jahe yang masih sangat besar

99
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

dibandingkan dengan ketersediaan jahe yang tersebut di antaranya mengenai kegunaan dan
masih langka sekali. Secara umum empon- eksistensi jahe. Seperti disebutkan di atas
empon masih jarang termasuk kencur dan kegunaan dari jahe, jahe bermanfaat untuk
kunyit-kunyitan. Bibit jahe didapat dari jahe berbagai macam hal. Di antaranya sebagai
pilihan. Dalam usaha program ini dibantu bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada
oleh perusahaan sirup wedang jahe “Tiga makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang
Teko” yang cukup terkenal dan telah berhasil gula, dan berbagai minuman. Jahe juga dapat
dalam usaha jahe nya. Perusahaan sirup digunakan pada industri obat, minyak wangi,
wedang jahe memberikan bantuan dengan industri jamu tradisional, diolah menjadi
memberikan partisipasi dalam pemilihan asinan jahe, acar, lalap, bandrek, sekoteng
bibit jahe yang bagus. Bibit jahe yang bagus dan sirup. Dalam perdagangan jahe dijual
perlu dipilih untuk mendapatkan hasil yang dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk, dan
maksimal, yaitu bibit jahe jenis jahe awetan jahe. Jahe juga dapat diolah menjadi
putih/kuning kecil disebut juga jahe olahan minyak atsiri dan koresin yang
sunti/emprit ruasnya kecil di mana bentuknya diperoleh dengan cara penyulingan yang
agak rata sampai dengan agak mengembung. berguna sebagai bahan pencampur dalam
Jahe sunti merupakan jenis jahe yang selalu minuman beralkohol, es krim, campuran
dipanen setelah berumur tua. Kandungan sosis. Dalam dunia pharmakologi, jahe juga
minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe bermanfaat untuk karminatif (peluruh kentut)
gajah, sehingga rasanya lebih pedas dan anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan
seratnya lebih tinggi. Jahe ini juga cocok pembuluh darah, peluruh keringat, anti
untuk ramuan obat-obatan dan untuk inflamasi, anti mikroba dan parasite, anti
diekstrak oleorosin dan minyak atsirinya [2]. pretik, anti rematik, serta merangsang
Jenis bibit jahe pilihan seperti ini didapatkan pengeluaran getah lambung dan getah
dari kelompok tani Kulon Progo. empedu [2].
Sosialisasi berisi mengenai pengetahuan Perlu diketahui bahwa jahe dapat
tentang jahe yang bertujuan untuk dapat ditanam di seluruh daerah Indonesia.
memberikan kesadaran kepada masyarakat Sedangkan jahe sudah banyak dibudidayakan
petani agar dapat membudidayakan tanaman di seluruh pelosok dunia, seperti Australia,
jahe ini sehingga produksi dapa terpenuhi Srilangka,Cina, Mesir, Yunani, India,
karena terkadang ketidaktahuan akan Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan,
menjadi kendala terhadap potensi yang serta Indonesia. Kualitas tertinggi berasal dari
sebenarnya sudah ada dan hanya dibutuhkan Jamaika, sedangkan produsen terbesar di
pengelolaan saja. Pengetahuan-pegetahuan dunia yaitu 50% dari produksi keseluruhan

100
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

dunia adalah dari India [2]. Indonesia termasuk Ngepas Kidul ditanam
Dengan adanya pengetahuan di atas pada ketinggian 200 – 600 dpl [2].
diharapkan para petani dengan ringan hati
membudidayakan tanaman jahe menjadi
salah satu tanaman pokok usaha bertaninya.
Namun demikian tidak hanya sebatas dari
pengetahuan saja, diperlukan juga dukungan
dari alam untuk dapat memperoleh hasil yang
maksimal. Untuk daerah Ngepas Kidul,
Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta telah
memenuhi kriteria tersebut, hal ini
Gambar 1. Sosialisasi Dengan Masyarakat
disampaikan dalam kesempatan pelatihan. Belajar tentang Budidaya Jahe
Dengan adanya pelatihan mengenal potensi Pelatihan Budidaya Jahe
lokasi. Yaitu untuk iklim, media tanaman, Dengan dimilikinya potensi wilayah
dan ketinggian tempat. Iklim yang untuk budidaya jaheoleh masyarakat petani di
dibutuhkan tanaman jahe, curah hujan yang Ngepas Kidul dan telah memahami adanya
cukup tinggi (2.500-4000 mm/tahun). Pada kebutuhan mendasar mengenai konsumsi
umur 2,5 sampai dengan 7 bulan tanaman jahe, maka program selanjutnya adalah
jahe memerlukan sinar matahari sepanjang pelatihan yang menekankan mengenai tata
hari (penanaman dilakukan di tempat cara serta praktek budidaya jahe. Pada
terbuka). Sedangkan suhu udara mencapai dasarnya program pengabdian ini
optimum 20-35 derajat celcius. Potensi lokasi menekankan pembibitan, penanaman dan
selanjutnya yang dimiliki oleh Dusun Ngepas perawatan dan memahami konsep serta
Kidul, mengenai media tanam. Tanaman jahe praktek pengolahan jahe.
paling cocok ditanam pada tanah subur, Diawali dengan persiapan bahan tanam
gembur, dan banyak mengandung humus. yaitu jenis jahe putih kecil (jahe emprit) yang
Tekstur tanah terbaiknya adalah lempung memiliki rimpang kecil berlapis-lapis, aroma
berpasir, liat berpasir, dan tanah laterik. tajam, berwarna putih kekuningan dengan
Keasaman tanah (pH) yang diperlukan diameter 3-4 cm, tinggi dan panjang rimpang
sekitar 4,3-7,4. Potensi lokasi terakhir yang 6-11 cm dan 6-32 cm. Warna daun hijau
didukung oleh keadaan alam adalah muda, batang hijau muda dengan kadar
ketinggian tempat, jahe akan tumbuh baik di minyak atsiri 1,5-3,5% [3]. Jenis tanaman
daerah tropis den sub tropis dengan jahe yang hendak dibudidayakan dipilih dari
ketinggian 0 – 2000 m dpl sedangkan di varietas unggul yang memiliki potensi

101
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

produksi tinggi.
Setelah pemilihan varietas unggul,
selanjutnya adalah pembibitan. Jahe
diperbanyak dengan menggunakan stek
rimpang. Benih dipilih yang pertanamannya
sehat tidak terserang penyakit dan tidak
tercampur varietas lain. Rimpang yang akan
digunakan menjadi benih minimal berumur
10 bulan. Dengan ciri-ciri (1) kandungan
serat tinggi dan kasar (2) kulit licin dan keras
tidak mudah mengelupas (3) warna kulit Gambar 3: Kegiatan pembuatan bibit jahe
mengkilat manampakkan tanda bernas. Sebelum dilakukan penanaman benih
Rimpang yang dijadikan benih sebaiknya terlebih dahulu ditunaskan dengan cara
mempunyai 2-3 bakal tunas yang baik menyemaikan, yaitu dengan menghamparkan
dengan sekitar memiliki bobot 20-40 gram rimpang di atas jerami/alang-alang tipis, di
dan bagian rimpang yang dijadikan benih tempat yang teduh atau di dalam ruangan
adalah pada ruas kedua dan ketiga. penyimpanan dan tidak ditumpuk (gambar 2
dan gambar 3). Dapat digunakan wadah atau
rak-rak yang terbuat dari bambu atau kayu
sebagai alas. Penyiraman dilakukan setiap
hari selama proses penyemaian sesuai dengan
kebutuhan untuk menjaga kelembaban
rimpang.
Kemudian benih yang telah muncul tunas
dengan tinggi mencapai 1-2 cm siap untuk
ditanam. Pada dasarnya benih bertunas ini
mudah beradaptasi dengan lapangan dan tidak
Gambar 2:perawatan bibit jahe
mudah rusak. Namun karena keterbatasan
lahan yang siap maka pada program ini
dipersiapkan pemindahan penanaman pada
media polybag terlebih dahulu. Rimpang
yang sudah bertunas dilakukan seleksi dahulu
dan dipotong menurut ukuran. Untuk
mencegah infeksi bakteri pada waktu

102
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

pemotongan, dilakukan perendaman di dalam


larutan antibiotik dengan dosis anjuran,
kemudian dikeringanginkan.
Setelah persiapan bahan tanam
dilakukan selanjutnya adalah persiapan
lahan. Persiapan lahan dilakukan pada media
tanam polybag karena keterbatasan dari lahan
yang siap. Tetapi persiapan pada media
tanam polybag dikondisikan sama dengan
lahan tanam berupa tanah. Diperlukan media
tanam yang gembur, subur, berhumus,
berdrainase baik, dan berareasi baik, serta
Gambar 4 : Pemindahan bibit jahe ke polybag
bersih dari gulma.
Pada tahap ini, program pengabdian
memberikan perannya dalam
perihalpendampingan untuk distribusi bibit
jahe dan konsultasi perawatan benih jahe
menjadi tunas jahe. Karena tunas merupakan
cikal bakal dari produksi jahe sehingga
diperlukan perhatian khusus dan energy yang
cukup besar dalam pemeliharaan dan Gambar 5 : Pemindahan bibit jahe ke polybag

perawatannya. Selama bibit ditanam di polybag

Pemindahan bibit tunas jahe ke dalam bersamaan dilakukan pemeliharaan.

media polybag dilakukan secara bersama- Pemeliharaan dilakukan dengan penyiangan,

sama dengan kelompok tani Kelompok Tani penyiraman, penggemburan media,

(1) “Ngudi Makmur” Ngepas, Gapoktan (2) pemupukan, dan penghindaran hama

“Dono Makmur” Donoharjo (3) penyakit.

“Holtikutura” Puncak Merapi. Pada polybag Keuntungan budidaya jahe di polybag

dibuat lubang kurang lebih sebesar ukuran adalah menghemat lahan dan dengan sistem

bibit,lalu dimasukkan ke dalamnya tanah, susun, sistem perawatannya lebih mudah

pasir serta pupuk, bibit. Lalu dipadatkan dan serta permanen.

disiram setiap hari sesuai kebutuhan.

103
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104

yang berkelanjuta dapat dilakukan program


pendampingan ber-periode yang juga dapat
dimasukkan ke dalam program-program
KKN selanjutnya.
UCAPAN TERIMAKASIH
Terima kasih kami ucapkan kepada:
Gambar 5: Penanaman bibit jahe ke Embung Warga masyarakat Dusun Ngepas Kidul,
Pada program kali ini lebih Gondangan, Desa Donoharjo. Kelompok Tani
diprioritaskan pada penyadaran, pemahaman (1) “Ngudi Makmur” Ngepas, Gapoktan (2)
Budi daya jahe dan konsolidasi kelompok “Dono Makmur” Donoharjo (3)
tani. Sedangkan tahun berikutnya diharapkan “Holtikutura”
pengelolaan kelembagaan danmanajemen DAFTAR PUSTAKA
perusahaan serta penguatan pemasaran. [1] Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
Faktor pendukung: ada pembina https://kbbi.web.id/sosialisasi diakses
pada tanggal 17 April 2019 pukul 18.32
perusahaan sirup jahe tiga Teko yang sdh [2] Kemal Prihatman, 2000, Budidaya Jahe
standar internasional walaupun sebagai (Zingibir Officinale), Sistem Informasi
Manajemen Pembangunan di Pedesaan ,
bagian dari kelompok tani di desa juga sama BAPPENAS, Jakarta.
sulitnya mengurus paten. [3] Balai Besar Pengkajian dan
Pengembangan Teknologi Pertanian
Proses Pelembagaan Kelompok Badan Penelitian dan Pengembangan
Proses pelembagaan kelompok tani Pertanina, 2008, Teknologi Budidaya
Jahe, Agro Inovasi.
dalam rangka penguatan kelembagaan dalam
bentuk badan hukum masih dalam proses
tahap awal persiapan dan melengkapi
anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
(AD/ART). Persiapan ini masuk ke dalam
upaya sosialisasi dan pembentukan tim yang
menjalankan secara teknis. . Tim tersebut
mempersiapkan syarat-syarat Administrasi
dan syarat teknisnya.
SARAN
Seyogyanya pengabdian ini dapat
dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga
dapat lebih maksimal dalam pencapaian
tujuan dan hasilnya. Dengan pengabdian

104
http://logista.fateta.unand.ac.id

Anda mungkin juga menyukai