2 Tahun 2019
Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat ISSN: 2579-6283 E-ISSN: 2655-951X
97
Corresponding author: http://logista.fateta.unand.ac.id
sunarno@umy.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
berbeda sehingga lahir konsep-konsep yang Kidul memiliki Luas lahan sekitar 10
baru. Masyarakat Yogyakarta dituntut untuk Ha,yang rata-rata lahan pertanian. Komoditas
kreatif agar dapat bersaing dan bertahan Dusun Ngepas Kidul sebagian besar hasil
dalam industri pariwisata tersebut. Salah satu Pertanian. Sebagian besar pekerjaan warga
industri yang menarik di kota wisata adalah dusun ngepas kidul adalah petani atau buruh
kuliner baik sebagai makanan kekhasan tani.
daerah juga menjadi tanda mata ketika Sirup wedang jahe tentunya bahan
kembali ke daerah asal. bakunya berasal dari rempah-rempah
Wisata kuliner yang terkenal dan cukup terutama jahe. Sehingga diperlukan dalam
iconic dari Yogyakarta adalah gudeg, bakpia, jumlah banyak tanaman rempah jahe sebagai
oseng-oseng mercon, namun terdapat satu bahan pokok produksi. Padahal sebagaimana
kuliner khas Yogyakarta yang tergolong baru diketahui bahwa menanam jahe memerlukan
dan diminati banyak orang. Yaitu sirup waktu yang lama sampai dengan proses
wedang jahe, wedang jahe tentunya sudah panennya sehingga diperlukan penanaman
sangat familiar dikenal karena memang yang cukup intensif oleh mayoritas atau
merupakan minuman khas tradisional jawa. kebanyakan petani.
Namun demikian sirup wedang jahe ini Di Dukuh Ngepas Kidul terdapat centra
menjadi suatu trend baru di kalangan para pabrik pembuatan minuman khas sirup
pelancong untuk dijadikan oleh-oleh maupun wedang jahe yang terkenal dengan merk
konsumsi masyarakat luas pada umumnya. “Tiga Teko” dan memiliki omzet per hari
Salah satu daerah sentra produksi sirup ratusan juta. Dengan demand yang tinggi
wedang jahe ini sekaligus menjadi dikarenakan pengadaannya (penanaman nya
pioneernya adalah Dusun Ngepas Kidul, cukup memakan waktu) dan belum tersedia
Donoharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta. jumlahnya sesuai kebutuhan maka harga jahe
Kecamatan Ngaglik merupakan kawasan cukup tinggi yaitu di seputaran harga Rp.
penyangga pengembangan (aglomerasi) kota 30.000,- per kilonya. Tetapi masyarakat
Yogyakarta ke arah utara, dengan pusat petaninya tidak banyak yang berminat untuk
pemerintahan terletak di Jl. Kaliurang Km.9, melakukan budidaya jahe.
Gondangan, Desa Donoharjo. Desa Melalui pengabdian kepada masyarakat
Donoharjo memiliki 6 dusun yaitu Balong, ini hendak dilakukan program untuk dapat
Brengosan, Jetis, Suruh, Ngepas Lor, Ngepas meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kidul. Dusun Ngepas Kidul memiliki 1 sekitar Ngepas Kidul melalui budidaya jahe,
pedukuhan,4RT,2 RW, 96 Kepala keluarga maka dengan memberdayakan masyarakat
dan 300 penduduk didalamnya. Ngepas Ngepas Kidul baik mulai dari pelaksanaan
98
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
99
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
dibandingkan dengan ketersediaan jahe yang tersebut di antaranya mengenai kegunaan dan
masih langka sekali. Secara umum empon- eksistensi jahe. Seperti disebutkan di atas
empon masih jarang termasuk kencur dan kegunaan dari jahe, jahe bermanfaat untuk
kunyit-kunyitan. Bibit jahe didapat dari jahe berbagai macam hal. Di antaranya sebagai
pilihan. Dalam usaha program ini dibantu bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada
oleh perusahaan sirup wedang jahe “Tiga makanan seperti roti, kue, biscuit, kembang
Teko” yang cukup terkenal dan telah berhasil gula, dan berbagai minuman. Jahe juga dapat
dalam usaha jahe nya. Perusahaan sirup digunakan pada industri obat, minyak wangi,
wedang jahe memberikan bantuan dengan industri jamu tradisional, diolah menjadi
memberikan partisipasi dalam pemilihan asinan jahe, acar, lalap, bandrek, sekoteng
bibit jahe yang bagus. Bibit jahe yang bagus dan sirup. Dalam perdagangan jahe dijual
perlu dipilih untuk mendapatkan hasil yang dalam bentuk segar, kering, jahe bubuk, dan
maksimal, yaitu bibit jahe jenis jahe awetan jahe. Jahe juga dapat diolah menjadi
putih/kuning kecil disebut juga jahe olahan minyak atsiri dan koresin yang
sunti/emprit ruasnya kecil di mana bentuknya diperoleh dengan cara penyulingan yang
agak rata sampai dengan agak mengembung. berguna sebagai bahan pencampur dalam
Jahe sunti merupakan jenis jahe yang selalu minuman beralkohol, es krim, campuran
dipanen setelah berumur tua. Kandungan sosis. Dalam dunia pharmakologi, jahe juga
minyak atsirinya lebih besar dari pada jahe bermanfaat untuk karminatif (peluruh kentut)
gajah, sehingga rasanya lebih pedas dan anti muntah, pereda kejang, anti pengerasan
seratnya lebih tinggi. Jahe ini juga cocok pembuluh darah, peluruh keringat, anti
untuk ramuan obat-obatan dan untuk inflamasi, anti mikroba dan parasite, anti
diekstrak oleorosin dan minyak atsirinya [2]. pretik, anti rematik, serta merangsang
Jenis bibit jahe pilihan seperti ini didapatkan pengeluaran getah lambung dan getah
dari kelompok tani Kulon Progo. empedu [2].
Sosialisasi berisi mengenai pengetahuan Perlu diketahui bahwa jahe dapat
tentang jahe yang bertujuan untuk dapat ditanam di seluruh daerah Indonesia.
memberikan kesadaran kepada masyarakat Sedangkan jahe sudah banyak dibudidayakan
petani agar dapat membudidayakan tanaman di seluruh pelosok dunia, seperti Australia,
jahe ini sehingga produksi dapa terpenuhi Srilangka,Cina, Mesir, Yunani, India,
karena terkadang ketidaktahuan akan Jamaika, Jepang, Meksiko, Nigeria, Pakistan,
menjadi kendala terhadap potensi yang serta Indonesia. Kualitas tertinggi berasal dari
sebenarnya sudah ada dan hanya dibutuhkan Jamaika, sedangkan produsen terbesar di
pengelolaan saja. Pengetahuan-pegetahuan dunia yaitu 50% dari produksi keseluruhan
100
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
dunia adalah dari India [2]. Indonesia termasuk Ngepas Kidul ditanam
Dengan adanya pengetahuan di atas pada ketinggian 200 – 600 dpl [2].
diharapkan para petani dengan ringan hati
membudidayakan tanaman jahe menjadi
salah satu tanaman pokok usaha bertaninya.
Namun demikian tidak hanya sebatas dari
pengetahuan saja, diperlukan juga dukungan
dari alam untuk dapat memperoleh hasil yang
maksimal. Untuk daerah Ngepas Kidul,
Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta telah
memenuhi kriteria tersebut, hal ini
Gambar 1. Sosialisasi Dengan Masyarakat
disampaikan dalam kesempatan pelatihan. Belajar tentang Budidaya Jahe
Dengan adanya pelatihan mengenal potensi Pelatihan Budidaya Jahe
lokasi. Yaitu untuk iklim, media tanaman, Dengan dimilikinya potensi wilayah
dan ketinggian tempat. Iklim yang untuk budidaya jaheoleh masyarakat petani di
dibutuhkan tanaman jahe, curah hujan yang Ngepas Kidul dan telah memahami adanya
cukup tinggi (2.500-4000 mm/tahun). Pada kebutuhan mendasar mengenai konsumsi
umur 2,5 sampai dengan 7 bulan tanaman jahe, maka program selanjutnya adalah
jahe memerlukan sinar matahari sepanjang pelatihan yang menekankan mengenai tata
hari (penanaman dilakukan di tempat cara serta praktek budidaya jahe. Pada
terbuka). Sedangkan suhu udara mencapai dasarnya program pengabdian ini
optimum 20-35 derajat celcius. Potensi lokasi menekankan pembibitan, penanaman dan
selanjutnya yang dimiliki oleh Dusun Ngepas perawatan dan memahami konsep serta
Kidul, mengenai media tanam. Tanaman jahe praktek pengolahan jahe.
paling cocok ditanam pada tanah subur, Diawali dengan persiapan bahan tanam
gembur, dan banyak mengandung humus. yaitu jenis jahe putih kecil (jahe emprit) yang
Tekstur tanah terbaiknya adalah lempung memiliki rimpang kecil berlapis-lapis, aroma
berpasir, liat berpasir, dan tanah laterik. tajam, berwarna putih kekuningan dengan
Keasaman tanah (pH) yang diperlukan diameter 3-4 cm, tinggi dan panjang rimpang
sekitar 4,3-7,4. Potensi lokasi terakhir yang 6-11 cm dan 6-32 cm. Warna daun hijau
didukung oleh keadaan alam adalah muda, batang hijau muda dengan kadar
ketinggian tempat, jahe akan tumbuh baik di minyak atsiri 1,5-3,5% [3]. Jenis tanaman
daerah tropis den sub tropis dengan jahe yang hendak dibudidayakan dipilih dari
ketinggian 0 – 2000 m dpl sedangkan di varietas unggul yang memiliki potensi
101
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
produksi tinggi.
Setelah pemilihan varietas unggul,
selanjutnya adalah pembibitan. Jahe
diperbanyak dengan menggunakan stek
rimpang. Benih dipilih yang pertanamannya
sehat tidak terserang penyakit dan tidak
tercampur varietas lain. Rimpang yang akan
digunakan menjadi benih minimal berumur
10 bulan. Dengan ciri-ciri (1) kandungan
serat tinggi dan kasar (2) kulit licin dan keras
tidak mudah mengelupas (3) warna kulit Gambar 3: Kegiatan pembuatan bibit jahe
mengkilat manampakkan tanda bernas. Sebelum dilakukan penanaman benih
Rimpang yang dijadikan benih sebaiknya terlebih dahulu ditunaskan dengan cara
mempunyai 2-3 bakal tunas yang baik menyemaikan, yaitu dengan menghamparkan
dengan sekitar memiliki bobot 20-40 gram rimpang di atas jerami/alang-alang tipis, di
dan bagian rimpang yang dijadikan benih tempat yang teduh atau di dalam ruangan
adalah pada ruas kedua dan ketiga. penyimpanan dan tidak ditumpuk (gambar 2
dan gambar 3). Dapat digunakan wadah atau
rak-rak yang terbuat dari bambu atau kayu
sebagai alas. Penyiraman dilakukan setiap
hari selama proses penyemaian sesuai dengan
kebutuhan untuk menjaga kelembaban
rimpang.
Kemudian benih yang telah muncul tunas
dengan tinggi mencapai 1-2 cm siap untuk
ditanam. Pada dasarnya benih bertunas ini
mudah beradaptasi dengan lapangan dan tidak
Gambar 2:perawatan bibit jahe
mudah rusak. Namun karena keterbatasan
lahan yang siap maka pada program ini
dipersiapkan pemindahan penanaman pada
media polybag terlebih dahulu. Rimpang
yang sudah bertunas dilakukan seleksi dahulu
dan dipotong menurut ukuran. Untuk
mencegah infeksi bakteri pada waktu
102
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
(1) “Ngudi Makmur” Ngepas, Gapoktan (2) pemupukan, dan penghindaran hama
dibuat lubang kurang lebih sebesar ukuran adalah menghemat lahan dan dengan sistem
103
http://logista.fateta.unand.ac.id
Logista-Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3. No.2 Tahun 2019 Hal: 97-104
104
http://logista.fateta.unand.ac.id