Anda di halaman 1dari 5

3.2.2.

Sosialisasi budidaya ikan yang baik dan benar dalam


tambak masyarakat Tanjung Sakti.
I. Latar Belakang
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber keanekaragaman
hayati flora dan fauna yang melimpah. Kelimpahan kekayaan alam
ini seharusnya sudah membuat Indonesia maju dari zaman dahulu.
Perkembangan zaman yang semakin pesat juga mendukung akan
kemajuan teknologi dan kreativitas manusia dalam mengelola dan
mengolah SDA yang ada. Ikan merupakan komoditi ekspor terbesar
di Indonesia, yang dapat mendongkrak pendapatan nasional, dengan
cara budidaya ikan. Budidaya ikan merupakan salah satu sektor
usaha yang sangat potensial untuk dikembangkan di Indonesia.
Pemanfaatan tanah dan air untuk lahan budidaya ikan suatu langkah
alternatif untuk pemberdayaan masyarakat pedesaan dan tentunya
membuka lapangan pekerjaan. Hal ini berkaitan dengan perannya
dalam menunjang ketersediaan pangan nasional, menciptakan
pendapatan dan lapangan kerja. Budidaya ikan juga berperan dalam
mengurangi beban sumber daya laut. Di samping itu budidaya ikan
dianggap sebagai sektor penting untuk mendukung perkembangan
ekonomi pedesaan. Salah satu budidaya ikan yang dikembangkan
saat ini adalah budidaya ikan air tawar. Ikan air tawar merupakan
komoditas perikanan air tawar yang saat ini banyak menghasilkan

viii
devisa. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dunia dan
kebutuhan akan bahan pangan dan gizi yang lebih baik, permintaan
ikan terus meningkat dari tahun ke tahun. Permintaan ikan yang
meningkat tentunya memiliki makna positif bagi pengembangan
perikanan, terlebih bagi negara kepulauan seperti Indonesia yang
memiliki potensial perairan yang cukup luas dan potensial untuk
pengembangan perikanan baik penangkapan maupun akuakultur.
(Widodo Suadi. 2006) Selain untuk mendapatkan keuntungan dari
penjualan daging ikan, juga sebagai sarana hiburan seperti usaha
pemancingan yang marak berkembang disaat ini.
II. Permasalahan
Permasalahannya yakni kurangnya minat masyarakat untuk
mengelola dan membudidayakan ikan di daerah Sindang Panjang,
yang disebabkan oleh kurangnya edukasi tentang budidaya ikan, cara
merawat budidaya ikan (tambak), serta pemikiran yang lebih
cenderung ingin mengonsumsi ikan yang di budidayakan, daripada
dijual dan menghasilkan uang. Disamping itu juga, pihak pemerintah
juga tidak memberikan edukasi kepada masyarakat Sindang Panjang
tentang budidaya ikan secara mendalam.
III. Tujuan
Tujuan program kerja sosialisasi ini adalah memberikan sebuah
edukasi dan cara budidaya ikan dan merawat tambak yang benar
untuk meningkatkan minat masyarakat, serta menambah opsi
penghasilan dari budidaya ikan kepada masyarakat desa Sindang
Panjang.
IV. Metode Pelaksanaan
Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada hari Rabu, 6 Juli 2023
bertempat di tambak bapak Ripianto pukul 09:00 WIB. Sasaran
kegiatan ini adalah bapak-bapak yang ada di desa Sindang Panjang.
Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan materi edukasi tentang
cara merawat tambak ikan, mengetahui kelebihan, kekurangan, dari
budidaya ikan, dan berbincang mengenai kondisi perikanan di desa
Sindang Panjang. Sosialisasi dilanjutkan dengan memberikan
informasi tentang alat-alat dan bahan yang diperlukan dalam tambak.
V. Perkiraan Biaya yang Diperlukan dan Sumber Pendanaan
No. Nama Barang Jumlah Harga Jumlah
Barang Satuan (Rp) Harga (Rp)
1. Ph Meter 1 Buah 43.000 43.000
2. Termometer 1 Buah 20.000 20.000

VII. Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dengan adanya program kerja ini adalah
dapat meningkatkan minat masyarakat Sindang Panjang untuk mau
berbudidaya ikan dengan benar, dan dengan visi bisnis yg baik.
Penanggung Jawab Program

Arthur Natanael Saragih


Fakultas Pertanian
4.2.2. Sosialisasi budidaya ikan yang baik dan benar dalam
tambak masyarakat Tanjung Sakti.
Hasil dari kegiatan ini adalah dapat membuat masyarakat desa
lebih berminat dan semangat dalam melakukan budidaya ikan,
mengerti pengetahuan tentang budidaya ikan secara mendasar dan
matang, serta mempunyai pemikiran lebih maju dalam sektor bisnis,
dan tidak melakukan budidaya ikan hanya untuk dikonsumsi saja.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan melihat kondisi dari tambak
masyarakat desa Sindang Panjang itu sendiri, lalu memberikan
edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang budidaya ikan
yang baik dan benar, cara mengolah potensi budidaya ikan yang
besar di desa Sindang Panjang, memberi informasi tentang alat alat
dan bahan mendasar yang diperlukan dalam membuat tambak, serta
mengedukasi tentang potensi besar yang bisa didapatkan dalam
budidaya ikan ini. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6 Juli
2023. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat lebih
mengerti dan inovatif dalam mengelola tambak ikan di desa Sindang
Panjang, dan mempunyai visi yang jauh dalam budidaya ikan, bukan
hanya untuk jadi konsumsi semata saja, sehingga tambak yang
mereka ciptakan dapat menjadi sumber penghasilan yang membantu
ekonomi dari masyarakat Desa Sindang Panjang itu sendiri.

Gambar 10. Dokumentasi Kegiatan Sosialisasi Produk Pertanian


dan Perikanan

Anda mungkin juga menyukai