Anda di halaman 1dari 2

Desa Bangket Parak merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pujut,

Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini dibentuk pada tanggal 15 Desember 2010 dari pemekaran
Desa Teruwai. Dalam bahasa sasak, Bangket Parak berarti “lahan yang diairi hujan“. Desa
Bangket Parak diketahui memiliki luas wilayah 2.967 km2. Desa bangket parak terdiri dari 18
dusun, yang dimana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Desa ini
hanya bisa bercocok tanam ketika musim hujan, karena desa tersebut masih kekurangan sumber
air. Selain hidup dari usaha tani, sebagian masyarakat Desa Bangket Parak banyak yang
menekuni bidang peternakan terutama ternak sapi. Salah satu dusun di desa bangket parak juga
terpilih untuk mengikuti program 1000 desa sapi. Sesuai dengan tema yang kami dapatkan yaitu
rumah pangan lestari yang artinya memanfaatkan pekarangan rumah untuk menyediakan
kebutuhan gizi keluarga dengan cara ditanami berbagai jenis tanaman dalam upaya
meningkatkan keragaman pangan keluarga. Selain itu, juga meningkatkan konsumsi energi dan
protein bagi rumah tangga itu sendiri. maka kami menerapkan beberapa program kerja yang
terbagi menjadi dua, program kerja utama dan program kerja tambahan.

Program kerja utama terdiri dari budikdamber, ubijalar dalam karung, dan TOGA.
Budikdamber (budidaya ikan dalam ember) merupakan teknik budidaya ikan ramah lingkungan
yang memadukan antara budidaya ikan dan sayuran dengan menggunakan sarana ember sebagai
wadah budidaya ikan serta memanfaatkan air media budidaya untuk tumbuh kembang tanaman
sayuran. Disini kami menerapkannya dengan menggunakan ikan lele dan kangkung. Ubi jalar
dalam karung merupakan teknik penanaman ubi jalar dengan menggunakan media karung. Ubi
Jalar dalam Karung dibuat dengan cara memotong bambu dan dibuat lubang dibagian
sampingnya, kemudian dicampur tanah dengan sekam dan dimasukkan ke dalam karung
secukupnya, lalu masukkan bambu yang telah dilubangi tadi pada bagian tengah karung yang
telah diisi tanah dan lubangi bagian samping karung dan tancapkan pucuk daun ubi jalar ungu
kebagian karung yang telah dilubangi dan tanam juga pada bagian atas karungnya. TOGA atau
tanaman obat keluarga ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan obat-obatan alami keluarga.
Jenis TOGA ini sendiri yg kami sediakan antara lain jahe, kunyit, dan kencur yang ditanam
didalam polybag yang berisikan tanah yang telah dicampur sekam padi.

Program kerja tambahan terdiri dari penanaman bibit lamtoro, penanaman bibit sayur,
pengomposan, serta mengajar di SD sangi. Tujuan dari penanaman lamtoro ini untuk
menyediakan pakan ternak di desa bangket parak. Mengingat bahwa desa bangket parak salah
satu yang terpilih sebagai desa 1000 sapi. Bentuk kegiatan penanaman bibit lamtoro ini
dilakukan penyemaian pada polybag yang tersedia dan juga dilakukan penanaman bibit lamtoro
pada lahan di sekitar wilayah dusun tarung arung. Penanaman bibit lamtoro pada lahan disekitar
dusun tarung arung ini didampingi langsung oleh Ir. Hasanudin selaku ketua mulai dari
dilakukannya proses pemangkasan pada lamtoro sebelum ditanam, sampai penanaman langsung
di lahan wilayah dusun tarung arung. Penanaman bibit sayur ini bertujuan untuk menyediakan
panagan yang bergizi untuk masyarakat desa Bangket Parak. Bentuk kegiatan yang dilakukan
yaitu berupa penanaman berbagai tanaman sayur seperti cabai dan terong. Pengomposan,
program ini bertujuan unutk menyediakan pupuk kompos bagi masyarakat desa Bangket Parak.
Pengomposan ini juga bertujuan untuk menguraikan bahan organic sehingga dapat diserap dan
dimanfaatkan oleh tanaman. Pembuatan pupuk kompos ini dilakukan di kadang sapi di dusun
sangi yang didampingi oleh Ir. Hasanudin. Mengajar di SD sangi, tujuan dari kegiatan ini untuk
membantu tenaga pendidik di SD Sangi. Bentuk kegiatan yaitu mengajar pada jam pertama kelas
4 di SD Sangi. Selain kegiatan program kerja utama dan tambahan yang telah disebutkan tadi
kami juga melakukan kegiatan diluar program kerja yaitu pengajian hijiban yang rutin
dilaksanakan setiap rabu malam di dusun Bangket Parak.

Dilakukannya sosialisasi dan pelatihan secara langsung kepada masyarakat desa Bangket
Parak tentang pemanfaatan pekarangan untuk memenuhi gizi masyarakat desa Bangket Parak.
Sosialisasi dan pelatihan dilakukan dengan mengumpulkan atau mengundang msyarakat melalui
setiap kepala dusun yang ada di desa Banket Parak sehingga dapat melihat secara langsung
konsep pemanfaatan pekarangan secara nyata sehingga masyarakat dapat menerapkannya
dirumah masing-masing.

Sebelum diadakannya penarikan KKN Tematik Unram, kami mengadakan senam pagi
untuk warga desa Bangket Parak khususnya ibu-ibu dilapangan kantor desa Bangket Parak.
Tujuan dilakukannya senam ini untuk menambah kebugaran tubuh kita ditengah markanya
wabah covid-19. Selain itu kami juga mengadakan lomba untuk anak-anak di desa Bangket
Parak diantaranya lomba gigit kelereng, lomba joget, dan lomba lari. Tujuan diadakan lomba ini
sebagai hiburan untuk masyarakat di desa Bangket Parak.

Anda mungkin juga menyukai