DISUSUN OLEH
ISWAN BANGSAWAN, S.Pd
KOMPLEKS PERUMAHAN SERANGGAS PERMAI BLOK A1/7
KECAMATAN BALIK BUKIT
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
BIODATA PESERTA PERLOMBAAN KARYA TULIS TAHUN 2017
Alhamdullillah puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah
dan rahmatNya saya bisa menyelesaikan karya tulis ini. Serta tak lupa terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu sehingga semuanya berjalan dengan lancar tanpa suatu
halangan berarti. Semoga kelak mendapat rahmah dari Tuhan Yang Maha Esa juga.
Aamiin…
Pada kesempatan ini penulis berharap semoga karya ini bermanfaat bagi masyarakat.
Tak ada gading yang tak retak pastinya banyak kekurangan pada karya ini . Kritik dan saran
sangatlah dibutuhkan agar bisa lebih baik lagi. Akhir kata..
Penulis
LEMANG VS NASI DI BUMI BEGUAI JEJAMA
Siapa yang tidak mengenal Lemang, makanan yang sering dijumpai di Kabupaten
Lampung Barat. Rasanya yang gurih, nikmat, dan lezat sekaligus bergizi. Lemang sering
dijumpai dan disajikan pada acara-acara tertentu seperti hari raya, nayuh dan acara adat di bumi
beguai jejama. Masyarakat suku minang sering menghidangkan lemang sebagai makanan
terbuat dari bahan beras ketan dan santan yang dilapisi kulit pisang lalu dibakar didalam
bambu. Kandungan kalorinya sangat tinggi. Sepotong lemang dengan berat 30 gram
mengandung energi sebesar 100 kalori. Energi sebesar ini dapat digunakan untuk beraktivitas
fisik salah satunya seperti berjalan kaki selama 28 menit, jogging selama 11 menit, berenang
Baru-baru ini pemkab menciptakan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) pada tanggal 20
Oktober 2017 dengan nomor rekor 8160 dengan menghasilkan 5493 lemang yang diciptakan
di pekon Purajaya II kecamatan Kebun Tebu Kabupaten Lampung Barat. Dengan rekoris yaitu:
Drs.H.Mukhlis Basri, M.M sebagai Bupati Kabupaten Lampung Barat, Akmal Abdul Nasir,
S.H sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Barat dan Indra Kesuma, S.Sos sebagai
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lampung Barat. Untuk
menghasilkan lemang sebanyak itu diperlukan sekitar 2,5 ton beras ketan, 2 kuintal kemiri, 2
kuintal garam, 75 meter kubik kayu bakar dan 6000 potong bambu. Setelah itu lemang yang
dibakar ini disantap dan dibagikan dengan masyarakat Kabupaten Lampung Barat. Hal ini
menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lampung Barat peduli akan potensi kuliner lokal
masyarakat pengganti nasi. Saat ini banyak areal persawahan padi yang mengalami penyusutan
luas yang disebabkan pengalihan fungsi menjadi area perumahan, pertokoan, industri dan lain-
lain. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung tahun 2012 luas areal
persawahan di Provinsi Lampung yaitu 456.725 hektar. Pada tahun 2015 ini mengalami
penyusutan yang cukup signifikan, sehingga hanya menjadi 390.327 hektar. Luas areal
persawahan padi di Kabupaten Lampung Barat menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi
Lampung tahun 2015 seluas 13.443 hektar. Sedangkan jumlah penduduk di bumi beguai jejama
pada tahun 2015 adalah 293.105 jiwa atau tingkat kepadatan sebesar 136,86 jiwa/km2. Jumlah
dengan pertumbuhan pangan khususnya nasi yang selama ini menjadi makanan pokok wajib.
Masyarakat harus mencari alternatif lain salah satunya dengan mengkonsumsi lemang dengan
berbahan dasar ketan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah berupaya untuk
mengangkat makanan lokal ini. Masyarakat Lampung Barat sering menjumpai lemang
terutama ketika nayuh, acara adat dan hari raya. Namun sebaiknya lemang tidak hanya
dikonsumsi pada momen tertentu saja. Akan lebih baik lagi harus dihidangkan sebagai sarapan,
Anak-anak harus dikenalkan sejak dini kepada kuliner lokal ini agar lebih populer dan
dapat diterima mereka. Kantin sekolah, warung, pedagang kaki lima bahkan restoran harus
menyediakan lemang sebagai sarana edukasi kuliner alternatif pengganti nasi. Pada acara resmi
dapat juga mengganti nasi tumpeng dengan pemotongan lemang yang tentunya telah
divariasikan dengan berbagai macam olahan dan rasa. Pemerintah dapat juga memberikan
edukasi pentingnya mencari alternatif makanan pokok pengganti nasi melalui sekolah,
puskesmas, posyandu, rumah sakit, kantor-kantor dan lain lain. Edukasi yang diberikan berupa
sosialisasi secara gencar bahwa lemang makan mengenyangkan, gurih, bergizi serta bebas
bahan pengawet buatan. Usaha ini tidak hanya dilakukan pemerinta juga. Semua lapisan
Selain makanan pokok, Lemang dapat menjadi makanan jajanan masyarakat. Bagi yang
suka rasa manis dapat ditambahkan gula, selai, meises dan lain-lain. Bagi yang suka rasa asin
dapat ditambahkan garam, tempoyak, rendang, telur dan sebagainya. Atau dapat juga ditambah
buah durian sebagai pelengkap makanan. Dengan ini Lemang sangat nikmat dikonsumsi
sebagai kudapan atau camilan. Lemang dapat juga menjadi salah satu sumber pendapatan
potensial bagi masyarakat. Dapat bergerak pada sektor industri rumah tangga atau usaha kecil
menengah (UKM). Misalnya burger lemang. Isi burger lemang sama seperti isi pada burger
roti yang sudah dahulu dikenal masyarakat. Bedanya roti pada burger diganti lemang. Ini juga
menunjukkan bahwa lemang dapat bersaing dengan industri makanan modern. Burger lemang
yang berbahan dasar ketan yang dibentuk bulat yang berfungsi sebagai pengganti roti untuk
burger pada umumnya. Isinya sama seperti umumnya burger roti yaitu ayam, tomat, mentimun,
Selain sebagai makanan pokok dan kudapan, beras ketan yang menjadi bahan pokok
lemang memiliki banyak kandungan nutrisi dan manfaat didalamnya. Adapun kandungan
a. Beras ketan memiliki kandungan rendah lemak dibandingkan nasi putih. Pada beras ketan
200 gram hanya terdapat 0,33 gram lemak. Sedangkan nasi putih pada 200 gram nya
mengandung lemak sebesar 0,56 gram. Hal ini menunjukkan beras ketan cocok dikonsumsi
bagi yang sedang menjalankan diet namun tetap membutuhkan energi tinggi.
rekomendari asupan harian. Menurut Institute of Medicine, Kandungan B6 pada beras ketan
mampu meningkatkan metabolisme tubuh, membantu sel menghasilkan energi dan
c. Beras ketan bebas kolesterol (0% kolesterol), mengandung asam folat, niasin, sodium,
Kandungan serat pada beras ketan dapat memberikan kontribusi untuk diet serat tinggi yang
Selenium yang terkandung pada beras ketan merupakan mineral penting yang berfungsi
sebagai anti oksidan dalam tubuh untuk melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan yang
Kandungan selenium yang terkandung di dalam beras ketan juga berfungsi untuk mengatur
Beras ketan yang kaya akan vitamin dan mineral merupakan sumber prebiotik yang baik bagi
tubuh yang berfungsi sebagai makanan bagi bakteri baik untuk mendukung sistem kekebalan
tubuh.
Dengan banyaknya nutrisi dan manfaat yang terdapat pada beras ketan pada lemang
sudah seharusnya masyarakat beralih dari nasi. Masyarakat dapat menjadikan lemang sebagai
salah satu alternatifnya demi terpenuhinya aneka pangan yang layak bagi masyarakat di bumi
beguai jejama sekaligus mendongkrak kuliner lokal untuk mendorong sektor pariwisata di
Kabupaten Lampung Barat. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata tapi juga
tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Demi terwujudnya LAMPUNG BARAT HEBAT.
DAFTAR PUSTAKA
https://muri.org/membakar-lemang-terbanyak/
https://necturajuice.com/kandungan-gizi-dan-manfaat-nasi-putih
https://manfaat.co.id/manfaat-beras-ketan-untuk-kesehatan
https://kalorimakanan.com
https://lampung.tribunnews.com/amp/2015/08/03/sawah-di-lampung-makin-habis
https://lampung.bps.go.id
https://id.wikipedia.org/wiki/Lemang