Anda di halaman 1dari 2

Batas wilayah antara Lampung Barat dengan Tanggamus belum memiliki titik temu.

Ini juga
yang memunculkan persoalan terkait lokasi penambangan emas PT Natarang Mining (NM).

Secara administratif kependudukan, wilayah sekitar PT NM masuk dalam wilayah Lampung


Barat. Ada delapan pemangku yang menjadi bagian Pekon Bandaragung Kecamatan
Bandarnegeri Suoh (BNS). Penduduknya masuk dalam data kependudukan Lambar.

Kabag Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah (Tapem dan Otda) Sekretariat Pemkab Lambar
Mazdan mengatakan, secara administrasi, sekitar wilayah pertambangan masuk dalam wilayah
kabupaten itu. Namun secara kewilayahan, bertahun-tahun tidak ada kejelasan.

”Saat ini kami menunggu fasilitasi dari Kemendagri. Rencananya tahun 2020 akan ada
pelacakan tapal batas untuk wilayah perbatasan Lambar dengan Tanggamus,” kata Mazdan.

Perlu diketahui, terus Mazdan, secara administrasi kependudukan, ada delapan pemangku di
wilayah eksplorasi PT NM masuk Lambar. ”Perkiraan kami, meskipun WKP berada di
Tanggamus dan 70 persen masuk di wilayah Tanggamus, namun 30 persen masuk ke Lambar.
Kepastian akan diketahui setelah pelacakan tapal batas,” urainya.

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP dan Ketenagakerjaan Lambar Sugeng
Raharjo mengatakan, berdasar data yang berhasil dihimpun, meskipun WKP PT NM masuk
wilayah Tanggamus, namun ada sebagian ke Pekon Bandaragung. Karena itu, harus dilakukan
pengecekan bersama-sama

”Pada intinya, pemerintah daerah sangat mendukung apa yang diinginkan oleh masyarakat.
Antara lain soal harapan agar pihak perusahaan memberikan kontribusi kepada masyarakat
sekitar. Kaitannya dengan penyerapan tenaga kerja local dan corporate social responsibility
(CSR). Itu akan kami perjuangkan bersma-sama,” sebut Sugeng.

PT. Natarang Mining merupakan perusahaan badan hukum Indonesia yang didirikan di
Indonesia dengan Akte Notaris Nomor. 51 tanggal 17 November 1986 dan disahkan oleh
Surat Keputusan Kementerian Kehakiman Nomor C2.8284. HT. 01.01. TH’86 tanggal 29
November 1986. PT Natarang Mining merupakan perusahaan Joint Venture dengan
kepemilikan saham Natarang Offshore PTY LTD sebanyak 85% dan PMDN 15% yang
merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan emas dan perak yang
terletak di desa Wonosobo, kabupaten Tanggamus, Lampung. PT. Natarang Mining memiliki
beberapa site tambang yang aktif yaitu, Talang Santo dan Talang Semin. PT Natarang Mining
secara resmi mulai melakukan penambangan emas di lokasi tambang yang memiliki
kandungan 669 ribu ton di Way Linggo, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Kabupaten
Tanggamus.

Akses menuju lokasi penelitian ini dapat ditempuh melalui dua jalur, yaitu Jakarta-Lampung,
menggunakan pesawat terbang selama ± 45 menit. Dari bandara Raden Inten II ke lokasi site
dengan menggunakan jalan darat berjarak 151 km dengan waktu tempuh ± 3 jam. Sedangkan
untuk jalur lain dapat ditempuh dari Jakarta menuju pelabuhan Bakauheni dengan waktu
tempuh 6 jam dan dilanjutkan perjalanan menuju site dengan waktu 5 jam dengan jarak
tempuh sejauh 233 km. Secara geografis PT. Natarang Mining terletak pada 5°16'53.75" S
dan 104°24'35.85" E (lihat gambar 2.1).

Anda mungkin juga menyukai