DISUSUN OLEH :
KATA PENGANTAR
1
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan petunjuk Nya
dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan kehadirat Rasulullah Muhammad
SAW.Terimakasih penulis sampaikan pula kepada teman-teman dan Dosen Pembimbing Lapangan
yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja ataupun yang tidak
disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memakluminya, karena pembuatan makalah ini tidak lain
adalah salah satu proses pembelajaran.
Penulis,
(Hera Monica)
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR ………………………………………………............. ............................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................................3
B. PERMASALAHAN.........................................................................................................3
C. TUJUAN..........................................................................................................................3
D. METODE PENGUMPULAN DATA..............................................................................3
GADUNG......................................................................................................................................5
A. JENIS-JENIS GADUNG..................................................................................................5
B. KANDUNGAN GIZI GADUNG.....................................................................................5
C. PENGOLAHAN UMBI GADUNG.................................................................................6
D. ANEKA OLAHAN GADUNG........................................................................................8
A. KESIMPULAN................................................................................................................11
B. SARAN............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
BAB I : PENDAHULUAN
3
A. Latar belakang masalah
Tanaman gadung ini pada umumnya juga belum dibudidayakan secara teratur.Penanaman
cukupteratur ,Tanaman tersebut terdapat tumbuh liar di pinggir-pinggir hutandan diladang-ladang
warga .
Khususnya untuk di desa batu papan kecamatan batang cenaku , tanaman gadung ini tidak
dikelola dengan baik , dan tidak begitu dimamfaatkan lagi seperti pada masa dahulunya .
Menurut para warga , dimasa sekarang ini , orang-orang yang mengelola gadung atau
memamfaatkan gadung termasuk orang-orang ekonomi menengah kebawah.
B. Permasalahan
a. bagaimana Cara pengolahan gadung menjadi bahan makanan ?
b. jelaskan mamfaat dari tanaman gadung tersebut ?
c. jelakan jenis makanan apa saja yang bisa di buat dari tanaman gadung tersebut ?
C. Tujuan
a. Memperkenalkan cara pengolahan yang khusus kepada masyarakat untuk meghilangkan
racun pada gadung .
b. Untuk memberikan pengetahuan kepada petani dan masyarakat tentang tanaman gadung dan
manfaatnya bagi manusia
c. Memperkenalkan jenis-jenis makanan yang bisa dibuat dri umbi gadung
Dalam penulisan makalah ini penulis menggunakan metode/cara pengumpulan data atau
informasi melalui : Penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui
studi literature, internet, dan sebagainya yang sesuai atau yang ada relevansinya (berkaitan) dengan
masalah yang dibahas.
4
Pada awalnya Desa Batu Papan merupakan sebuah dusun kecil yang merupakan bagian dari
kepenghuluan Desa Puntianai yang terletak di tepi sungai yang melintas di tepi Dusun Batu Papan dan
juga melintasi jalan lintas selatan pada saat sekarang ini,yang mana dahulunya disungai terebut
terdapat/Ditemukan sebuah Batu yang yang lebarnya sama dengan ukuran sebuah Papan yang
menutupi muara sungai tersebut,maka sungai itu kemudian diberi nama sungai Batu Papan, dan
kemudian nama sungai tersebut dijadikan nama dusun yaitu Dusun Batu Papan.
Secara Geografis dusun Batu Papan letaknya strategis ,merupakan pusat pertemuan beberapa
Dusun dan Desa antara Lain Desa Alim,Desa Sipang, Desa Cenaku Kecil dan Dusun Sanglap,yang
pada awalnya hanya terdiri dari beberapa rumah dan kepala keluarga yang mana sekelilingnya masih
hutan belantara yang masih utuh.
Secara Administratif Batu Papan pada waktu itu merupakan bagian wilayah Dusun Dari Desa
Puntianai yang dipimpin oleh seorang Penghulu atau saat ini kita sebut Kepala Desa,dengan
pemimpin adat tertinggi yang dipimpin oleh seorang Pamuncak. Adapun yang pernah menjadi
Penghulu Antara Lain :
1. Penghulu Pertama : Bapak Muncak Tontu Alm
2. Penghulu Kedua : Bapak Muncak Tayus Alm
3. Penghulu Ketiga : Bapak Muncak Bidin Alm
4. Penghulu Keempat : Bapak Badul Hadi Alm
5. Penghulu Kelima : Bapak Masaji Alm
6. Penghulu Keenam : Bapak Usman Alm
7. Penghulu Ketujuh : Bapak Jamaludin
Seiring perkembangannya Dusun Batu Papan berkembang dengan pesat dengan penduduk yang
semakin banyak dan beranekragam suku dan pembangunan pasilitas masyarakat yang sudah mulai
dibangun, maka Dusun Batu Papan dimekarkan oleh pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu menajdi
Desa dengan pejabat sementara berdasarkan keputusan Bupati Indragiri Hulu Nomor : 10 Tahun 2007
tanggal 05 Januari 2007,dengan pejabat sementara Kepala Desa Batu Papan Bpk.Laisa . SM. Sesuai
Peraturan perundang-undangan yang berlaku,berselang satu tahun Pjs Desa Batu Papan di definitifkan
menjadi Desa Batu Papan berdasarkan keputusan Bupati Kabupaten Indragiri Hulu Nomor 42 Tahun
2008,dengan Kepala Desa dijabat oleh Bapak Laisa.SM.
Dan mulai saat itulah Dusun Batu Papan berubah manjadi Desa Batu Papan yang memisahkan
diri dari Desa induk Puntianai, yang merupakan bagian dari Daerah Administaratif Kecamatan Batang
Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu Propinsi Riau.
BAB II : PEMBAHASAN
5
KULINER UMBI GADUNG
GADUNG
(Dioscorea hispida Dennst)
Tanaman berumbi adalah salah satu kekayaan nabati di alam kita, diantaranya adalah gadung.
Jenis ini di Indonesia dikenal dengan beberapa nama daerah yaitu gadung, sekapa, bitule, bati,
kasimun, dan lain-lainnya. Dalam bahasa latinnya gadung disebut Dioscorea hispida Dennst.
Gadung merupakan perdu memanjat yang tingginya dapat mencapai 5-10 m. Batangnya bulat,
berbentuk galah, berbulu, dan berduri yang tersebar sepanjang batang dan tangkai daun. Umbinya
bulat diliputi rambut akar yang besar dan kaku.Kulit umbi berwarna gading atau coklat muda, daging
umbinya berwarna putih gading atau kuning.Umbinya muncul dekat permukaan tanah.Buah lonjong,
panjang kira-kira 1 cm, berwarna coklat atau kuning kecoklatan bila tua.Akar serabut.
6
Tabel 3. Komposisi Kimia Umbi Gadung
Umbi gadung kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi. Kandungan karbohidrat umbi gadung
memang tinggi, setara dengan umbi-umbian lain.
7
a. Umbi dibersihkan dari tanah langsung dikupas kulitnya, pengupasan kulitnya dilakukan
setebal mungkin
b. Kupasan umbi diiris tipis-tipis atau diserut
c. Keranjang bambu dilapisi garam,kemudian diberi irisan umbi satu lapis, dilapisi garam lagi
dan kemudian dilapisi umbi lagi, begitu seterusnya sampai keranjang penuh.
d. Bagian terakhir dari lapisan ditutup dengan kain lalu diberi pemberat dan diperam selama satu
minggu.
e. Pekerjaan terakhir umbi dicuci dalam air yang mengalir sampai garam dan racunnya hilang.
Umbi yang telah bersih dapat dicirikan oleh airnya yang jernih dan tidak terasa asin.
8
1. Tepung gadung
a. Kupas kulit umbi gadung yang masih segar hingga bersih
b. Potong umbi gadung tipis-tipis, lalu lumuri dengan abu kayu (abu dapur)
c. Diamkan umbi gadung yang telah dilumuri abu kayu selama 12 jam
d. Bersihkan umbi gadung tersebut dengan air bersih yang mengalir
e. Tiriskan umbi gadung tersebut , lalu rendam kembali gadung dengan garam selama 3-4 hari
f. Bersihkan rendaman gadung dengan air mengalir hingga bersih
g. Lalu angkat dan jemur umbi gadung hingga benar-benar kering
h. Setelah kering irisan gadung tersebut kemudian dihaluskan
i. Tepung gadung siap digunakan
2. Ceker ayam
Cara membuat :
3. Kue bawang
Alat – alat :
a. Pisau
b. Wadah
c. Dan beberapa sarana penunjang lainnya
9
c. Mentega 2 sdm a. Haluskan bawang merah
d. Bawang merah 10 siung b. Campurkan telur dan semua bahan
e. Garam kedalam tepung gadung
f. Penyedap rasa c. Aduk hingga rata dan dapat dibentuk
d. Cetak adonan dengan cetakan kue
bawang
Cara pembuatan : e. Goreng hingga berwarna kekuningan ,
angkat dan tiriskan
4. Keripik gadung
Alat-alat :
a. Pisau
b. Wadah
c. Dan beberapa sarana penunjang lainnya
d. Bahan-bahan :
e. Umbi gadung
f. Garam
g. Abu dapur
h. Bumbu dan penyedap rasa
Cara membuat :
a. Pilih umbi gadung yang masih segar , kupas kulit umbi hingga bersih
b. Iris umbi gadung hingga tipis
c. Lumuri dengan abu dapur sambil sedikit diremas-remas hingga lunak
d. Diamkan selama 24 jam
e. Cuci bersih rendam irisan gadung dengan garam mengalir selama 3-4 hari lalu angkat dan
lumuri dengan abu dapur , lalu cuci bersih kembali
f. Rebus/ kukus irisan gadung hingga benar-benar kering
g. Lalu goreng dan tiriskan dan kemas .
10
Bahan :
Cara membuat :
6. Donat
Alat :
cara membuat :
11
A. Kesimpulan
Gadung merupakan suatu jenis umbi-umbian yang tumbuh dan berkembang biak secara liar
didesa batu papan ini , akibat kurangnya pengetahuan para warga tentang mamfaat dan pentingnya
tanaman gadung ini , Pemanfaatan umbi gadung sebagai bahan makanan masih sangat terbatas,
karena umbi gadung mengandung suatu jenis racun, yaitu dioscorin, diosgenin dan dioscin
yang dapat menyebabkan gangguan syaraf, sehingga apabila memakannya akan terasa pusing
dan muntah-muntah. Namun dengan dilakukannya penelitian-penelitian terhadap cara
penghilangan racun tersebut secara efektif, maka umbi gadung dapat dikonsumsi secara
aman.
di desa batu papan, cara untuk menghilangkan racun yaitu merendam umbi gadung ke
dalam larutan jirak dan puwa. Kemudian direndam pada air yang mengalir selama 10 hari
untuk menghilangkan racun pada umbi gadung. Dan setelah itu baru bisa di gunakan untuk
berbagai jenis makanan.
B. Saran
Tanaman beracun bukan berarti tidak bisa dimamfaatkan , tergantung bagaimana cara kita
mengelolanya , dan terkadang tanaman beracun itu malah memiliki banyak mamfaat dan
kandungan gizi yang sangat berguna untuk diri kita . selain itu , tanaman gadung ini juga
memiliki banyak jenis makanan yang bisa dibuat dri umbi gadung tersebut .
DAFTAR PUSTAKA
12
DepKes R.I. 1989. Materi Medika Indonesia. Jilid V. Dirjen POM. Jakarta
Suhardi. 2006. Hutan dan Kebun sebagai Sumber Pangan Nasional. cet 5. Yogyakarta : Kanisius
www.google.com
13